Judul Novel : School Nurse Ahn Eunyoung (보건교사 안은영) – Chung Serang;
Pengarang : Chung Serang (정세랑);
Penerjemah : Iingliana;
Tahun Terbit/ Cetakan: 2020 / 1;
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama;
Genre/Rate : Fantasy, Paranormal Fiction, Mystery, Romance / 17+ ;
Negara Asal : Korea Selatan;
ISBN : 9786020643625;
Tebal Buku : 272 hal;
Ukuran Buku : 13.5 x 20 cm;
Harga Buku : Rp. 85,000 (soft cover);
Halo, kembali aku mau mengulas novel yang menjadi salah satu buku untuk di-review dalam lomba 2023 Korean Literature Review Contest berjudul School Nurse Ahn Eunyoung karya Chung Serang, yang versi terjemahan Indonesianya bisa kamu beli di Gramedia. Novel berjudul asli Bogeongyosa An Eunyeong ini terbit di Korea pada tahun 2015 dan kemudian menjadi serial Netflix di tahun 2020 lalu. Pemeran utama drama Korea tersebut yaitu Jung Yu-mi (Kim Ji-young: Born 1982) dan Nam Joo-hyuk (Start-Up). Novel School Nurse Ahn Eunyoung oleh Chung Serang ini menceritakan tentang pengalaman perawat bernama Eunyoung dari SMA M yang sejak kecil bisa melihat hal-hal tak kasatmata. Untuk melawan jeli-jeli ektoplasma tersebut, ada guru Sastra Klasik bernama Inpyo sebagai penyalur energi untuknya.
Awal Kisah dari Novel School Nurse Ahn Eunyoung oleh Chung Serang
Novel School Nurse Ahn Eunyoung karya Chung Serang bercerita tentang Ahn Eunyoung, perawat sekolah berusia 30-an tahun yang ceria namun terlihat aneh. Dia sering berkeliaran sambil mengenakan sandal bersol tebal dan mengayunkan pistol BB serta pedang plastik warna-warni. Ternyata sejak kecil Eunyoung sering melihat dan melawan sesuatu yang tak kasatmata. Sesuatu itu adalah sebentuk ektoplasma, partikel asing yang dihasilkan orang hidup dan juga yang telah mati. Gumpalan berbentuk jeli itu memiliki tingkat ketebalan berbeda yang tergantung pada jenis dan saat pembentukannya. Dari orang hidup, terlebih remaja, banyak terlihat roh telanjang yang sering Eunyoung sebut sebagai jeli ero-ero di SMA M.
Suatu ketika Eunyoung melihat semacam kuku atau sisik makhluk yang tertancap di tengkuk (leher bagian belakang) seorang murid kurus berkacamata bernama Seungkwon. Eunyoung merasa ada yang aneh dengan SMA M, tempat bekerjanya itu. Ternyata bukan hanya perasaan Eunyoung saja, yang belum lama menjadi perawat di sana. Ada Hong Inpyo, guru Sastra Klasik sekaligus wali kelas 2-1. Lelaki pewaris sekolah yang semasa kecil pernah mengalami kecelakaan sepeda motor dan menyebabkannya berjalan dengan pincang. Kakeknya adalah pendiri dari SMA M sekaligus investor dari beberapa jenis usaha berskala besar di Korea. Sebelum meninggal, sang kakek meminta Inpyo menjaga sekolah dan tidak memperkenankan siapapun merenovasinya.
Sosok Mengerikan dari Bawah Tanah SMA M
Ada tiga tingkatan ruang bawah tanah yang dirantai besi dan tidak boleh sembarang waktu untuk membukanya. Hanya saat proses disinfeksi yang diadakan setiap satu kali dalam setahun dan perusahaan yang melakukannya tidak boleh diganti. Namun karena sudah tutup, Inpyo mencarikan perusahaan lain untuk melakukan disinfeksi sekitar dua atau tiga tahun lalu. Bertepatan dengan itu, selama dua tahun terakhir, ada beberapa siswa yang tewas bunuh diri di SMA M. Inpyo kemudian memergoki Eunyoung yang masuk ke ruang bawah tanah dan mereka tak sengaja ‘membangunkan’ makhluk yang mengguncang seisi sekolah ketika jam kelas tambahan. Banyak para murid yang pergi ke atap sekolah dan mulai memanjat pagar kawat.
Eunyoung merasa ngeri karena melihat sosok kepala seperti katak atau ular yang membuka mulut lebar-lebar di lapangan olahraga. Dia tampak kesulitan menghentikan para murid yang mendadak ingin bunuh diri melompat dari atap. Untung ada Inpyo yang segera datang dan menyalurkan energinya ketika perempuan itu memegang tangannya. Inpyo terselimuti energi kasih sayang dari sang kakek, dengan begitu Eunyoung sering mengisi energinya dengan memegang tangan lelaki itu. Kejadian yang sampai membuat tanah dan lapangan olahraga hancur berhamburan ke luar wilayah SMA M itu disebut sebagai insiden pipa gas meledak yang sekian lama telah terkubur. Sejak itu pula Eunyoung dan Inpyo digosipkan berpacaran walau hubungan mereka kenyataannya tidak begitu. Inpyo seperti charger untuk Eunyoung hahaha.
Sepuluh Cerita Pendek dalam Satu Novel
Walau tidak pacaran, setiap hari Sabtu ketika sekolah libur, Eunyoung dan Inpyo pergi ke tempat-tempat wisata. Eunyoung mengisi energinya dengan menyentuh patung atau sesuatu benda yang sering menjadi curahan kasih sayang dari pengunjung. Ketika sebelumnya Eunyoung sering mengunjungi teman masa kecilnya yang adalah sosok hantu di taman bermain terbengkalai, kini dia lebih sering menghabiskan waktu lowong dengan Inpyo. Eunyoung juga membantu Inpyo mengatasi berbagai masalah di SMA M. Ada kasus yang berkaitan dengan guru bahasa Inggris asal California bernama Mackenzie. Entah kenapa ada siswa yang mengalami kelumpuhan tidur ketika berada di sekolah dan Mackenzie menyentuh rambutnya sambil mengatakan bahwa ia telah mengambil biji yang tersangkut di sana. Rupanya biji-biji tersebut memang milik Mackenzie. Lelaki itu punya kemampuan menangkap sesuatu dari orang yang mati di luar namun hidup di dalam. Ia melakukannya karena dua alasan, salah satunya bisa menjual tangkapannya ke pasar gelap dengan harga mahal.
Bukan hanya kisah guru Mackenzie, ada pula cerita mengenai kecanggungan antara guru Sejarah dan Kepala Sekolah karena pemilihan buku pelajaran mana yang cocok untuk siswa. Guru Sejarah yang moderat dan berprinsip itu kemudian mendapat mimpi buruk berhari-hari dalam tidurnya. Ada juga kisah lucu guru Biologi yang kurang diperhatikan murid. Namun hidupnya berubah menjadi lebih baik karena mengasuh anak bebek yang terdampar di sekolah dan menjadi kesukaan para siswa. Selain guru, ada juga kisah murid bernama Raedi yang meminta tolong pada Eunyoung agar menghilangkan sosok yang sering dilihat ibu angkatnya. Ada pula siswi yang ternyata pernah hidup berkali-kali karena tugasnya sebagai penangkap tungau. Sampai akhirnya hubungan Eunyoung dan Inpyo yang berkembang pesat setelah kemunculan seorang wanita misterius dan makhluk aneh di sekolah.
Daftar Isi Novel School Nurse Ahn Eunyoung
Novel ini memiliki 10 bab berjudul dengan kisah berbeda-beda sehingga bisa disebut kumpulan cerita pendek. Walau begitu, setiap cerita berisi pengalaman si tokoh utama yakni Ahn Eunyoung dengan sang penambah energinya, Inpyo beserta interaksi mereka bersama orang sekitar. Latarnya bukan hanya di sekolah, selain itu kisahnya berkutat dengan guru, siswa dan orangtuanya pula. Inti cerita dari tiap bab :
- Aku mencintaimu, Jellyfish : Kisah awal Ahn Eunyoung menjadi dekat dengan Hong Inpyo. Selain itu ada cerita seorang siswa, Seungkwon yang ingin menyatakan cinta pada temannya yang memiliki julukan Jellyfish, Hyehyeon. Masalah utama mereka menghadapi sosok kepala katak yang sudah lama ‘terbenam’ di ruang bawah tanah sekolah.
- Teman kencan di hari Sabtu : Eunyoung yang pergi bersama Inpyo tiap hari Sabtu yang diliburkan sekolah. Lebih tepatnya Inpyo menemani Eunyoung mengisi energinya dengan mengunjungi beberapa tempat wisata. Sebelum-sebelumnya Eunyoung mengunjungi taman bermain untuk menjumpai cinta pertamanya sekaligus teman masa kecil yang ternyata adalah sosok hantu.
- Si Lucky dan Si Kacau : Kisah dua siswa yaitu Minwoo dengan julukan Kacau, sementara Jihyeong dengan panggilan Lucky. Mereka memiliki sesuatu yang hanya bisa Eunyoung lihat. Hal itu membuat dia dan Inpyo sampai mempelajari simpul tradisional!
- Mackenzie, si guru Bahasa Inggris : Seorang siswi bernama Yujeong yang menyukai guru Bahasa Inggrisnya, Mackenzie. Ternyata sang guru menyimpan rahasia dengan biji-biji miliknya. Eunyoung rupanya ada saingan yang dapat membahayakan hidup Inpyo.
- Guru bebek, Han Areum : Seekor anak bebek muncul di kolam parkiran sekolah dan para murid sangat menyukainya. Hingga guru Biologi yang bertanggungjawab di parkiran itu sampai pergi membeli si bebek yang ternyata kabur dari peternakan, bahkan mencarikan bebek jantan untuk pasangannya.
Daftar Isi Novel School Nurse Ahn Eunyoung (2)
- Ladybug Lady : Kisah murid bernama Raedi bersama orangtua angkatnya. Sang ayah adalah penyanyi terkenal. Dia seperti kena kutukan dari mantan tunangan yang telah lama meninggal. Sosoknya bisa ibu Raedi lihat. Murid itu akhirnya meminta tolong Eunyong untuk menghilangkan sosok astral itu dari rumah mereka.
- Kim Kangseon di bawah lampu jalan : Cerita cinta monyet Eunyoung semasa remaja dan ada hubungannya dengan senjata yang sering dipakai si perawat yaitu pistol BB dan pedang plastik warna-warni.
- Tungau dan Murid Pindahan : Murid baru bernama Hyemin yang ternyata telah hidup berkali-kali sebagai lelaki pengusir tungau. Ini pertama kalinya dia terlahir menjadi perempuan dan membuat ia termotivasi untuk tidak menangkap tungau lagi. Menjadi manusia pada umumnya.
- Park Daeheung, si guru moderat : Guru Sejarah dihantui mimpi buruk yang sama berhari-hari. Eunyoung dan Inpyo membantunya dengan memberikan denah sekolah.
- Berpelukan di tengah pusaran angin : Last boss alias sosok yang lebih mengerikan daripada bab pertama dan muncul di sekolah, membuat hubungan Inpyo-Eunyoung menjadi jelas. Ending mereka berdua sangat manis!
Konten yang Segar dengan Pengalaman Membaca yang Menyenangkan
Novel School Nurse Ahn Eunyoung kuhabiskan dalam waktu enam hari, lebih tepatnya hanya ketika malam karena seharian sibuk bekerja. Ini termasuk cepat untukku. Novel terjemahan ini sedikit kaku dalam pemilihan kata-kata, namun sudah cukup membuatku merasa bacaannya mengalir dan mudah dipahami. Kovernya cantik dengan warna hijau tosca yang menampilkan ilustrasi seorang perawat perempuan berjas putih dengan beberapa jeli warna-warni yang memiliki ekspresi berbeda-beda.
Novel ini menggunakan POV orang ketiga yang menggambarkan pemikiran beberapa tokoh utamanya. Sayang penceritaan novel ini lebih banyak tell daripada show. Konten novel ini cukup segar. Biasanya di cerita lain, sesuatu tak kasatmata cenderung tampil mengerikan. Tetapi di novel ini malah bentuknya lucu, apalagi jeli ero-ero hahaha. Selain itu mereka bisa dibasmi dengan energi yang tersalur dari mainan anak-anak milik Eunyoung. Pada bab awal, aku bisa membayangkan bagaimana kocak Eunyoung yang bergerak kesana kemari di kompleks sekolah berisi anak remaja. Dia pasti jadi bahan gosip yang seru di kalangan siswa bahkan sesama guru.
Karakter yang Berkembang dalam Diri Inpyo
Aku merasa novel ini lebih bergenre petualangan dengan unsur fantasi, yang sekilas terasa seperti membaca Harry Potter (adegan ruang bawah tanah di bab 1) dan menonton drakor The Master’s Sun (pasangan pemeran utama saling menguatkan dan salah satunya bisa melihat hantu). Pada beberapa cerita di novel ini memiliki ending yang menggantung dan rasanya butuh spin off di lain waktu, seperti bagaimana nasib Mackenzie selanjutnya atau misteri si wanita misterius bernama Jinyoung. Untunglah sang penulis, Chung Serang dalam profilnya di halaman belakang novel menyebutkan bahwa dia ingin menulis lagi tentang kelanjutan kisah Ahn Eunyoung. Keunikan lainnya, Chung Serang dalam proses kreatif penulisan novel ini, mulai dari nama-nama tokoh banyak diambil dari kenalannya juga karakternya ada yang mirip pula.
Dengan timeline yang kurang jelas di antara babnya, keterikatan emosi para tokoh dengan pembaca sepertiku menjadi kurang pula. Namun dari segi karakter, aku suka Eunyoung. Dia tipikal perempuan mandiri, kuat dan unik namun di sisi lain tampak rapuh depan lawan jenisnya yang menjadi penolong untuknya. Eunyoung membiarkan hidupnya mengalir apa adanya, mau membantu orang tanpa pamrih dan kadang yang ditolong tak mengetahui apa yang perempuan itu lakukan untuk mereka. Ahn Eunyoung lebih sering bertindak dalam diam. Aku juga suka akan pengembangan karakter yang sangat terlihat dalam diri Inpyo. Sebagai pewaris sekolah tempatnya bekerja, ia tidak sombong dan sering memikirkan kondisi para muridnya. Dia menjadi dekat dengan Eunyoung karena kepeduliannya itu. Inpyo juga tidak mengelak perasaannya sendiri terhadap Eunyoung walau memang perempuan itu bukan tipenya. Cinta memang terkadang seperti itu, walau tidak sesuai dengan kriteria awal, namun pada akhirnya hati-lah yang memilih.
Adegan Favorit dalam Novel School Nurse Ahn Eunyoung
Novel karya Chung Serang ini menyentil berbagai isu seperti hal psikologis yang bisa menimbulkan halusinasi, kesehatan mental, berani berkata tidak, cara bergaul yang baik, perundungan, perbedaan antar siswa dan guru sampai hal percintaan karena sudah terbiasa bersama. Adegan favoritku dalam novel School Nurse Ahn Eunyoung yaitu :
- Adegan Eunyoung berusaha untuk menghentikan aksi para murid yang tidak sadar ingin melompat dari pagar kawat di atap sekolah. Monster kepala katak membuka mulutnya dan tenaga Eunyoung melemah, kemudian Inpyo datang menolong. Betapa mengerikannya jika kejadian itu beneran terjadi. Aku teringat akan adegan dalam serial 1899 yang memperlihatkan para penumpang seakan terhipnotis untuk melompat ke dalam laut (hal. 34-36)
- Ketika Kangseon menemui Eunyoung sebelum pergi ke alam baka. Kata-kata perpisahan Kangseon untuk Eunyoung menyiratkan dia menyukai gadis itu. Mulai dari perhatiannya akan pekerjaan Eunyoung, serta kelakarnya agar si perawat sekolah mau berkunjung di toko kakaknya yang ternyata menjual pakaian dalam. Percakapan mereka mendalam, ada komedinya tapi juga menyedihkan karena keduanya sadar waktu mereka bersama-sama tidaklah lama. Apalagi ketika Eunyoung menangis setelah Kangseon benar-benar pergi, mungkin dia baru menyadari perasaannya dulu untuk lelaki itu (hal. 187)
- Adegan romantis tipis-tipis di antara Eunyoung dan Inpyo di bab akhir. Aku suka ketika mereka berpelukan karena menghadapi angin ribut yang timbul dari munculnya naga, terlebih setelahnya Inpyo mengutarakan perasaan dan berlaku lembut pada Eunyoung. Dia mengusap rambut acak-acakan Eunyoung dan mencium keningnya (hal. 263)
Beberapa Kekurangan dari Novel School Nurse Ahn Eunyoung
Novel ini memiliki beberapa kejanggalan dan kekurangan menurutku yaitu:
- Tempat apa sebenarnya SMA M. Hanya terlihat beberapa clue yang masih terasa kurang, dengan adanya sosok kepala katak yang suka membuat orang bunuh diri. Apakah hanya sekadar tempat dengan kolam keramat yang harus ditutup maka dibangunlah sekolah yang ruang bawah tanahnya tak boleh sembarangan orang untuk masuk?
- Inpyo yang sering memberikan hukuman aneh dari zaman dulu pada murid kelasnya, namun tidak ada deskripsi seperti apa hukumannya. Jadi aku tidak bisa membayangkan ‘aneh’ seperti apa yang penulis maksudkan. Selain itu masih di halaman buku yang sama (hal. 71), Inpyo menyuruh Minwoo dan Jihyeong mencukur bulu ketiak di ruang guru. Sungguh, apa tidak ada guru atau murid yang melihat aksi mereka tersebut? Absurd dan pasti bisa jadi bahan omongan!
- Kenapa ibu Raedi ‘melihat sosok tunangan’ suaminya setelah beberapa tahun menikah? Kenapa tidak pada awalnya?
- Munculnya sosok naga yang bisa semua orang lihat pada cerita di bab terakhir. Tetapi sosok kepala katak di cerita bab pertama tak bisa terlihat. Selain itu sosok naga masih menimbulkan tanda tanya untukku. Terowongan yang ada pada bawah monumen apakah atas suruhan Jiyoung? Walau sekolah libur, pasti pegawai atau satpam yang berjaga akan mengetahui ada pembangunan di situ. Apa mungkin terowongannya sudah ada lama dan Jiyoung baru ‘meletakkan’ naga itu di sana? Selain itu, aku heran ada seragam alumni SMA M yang diduga anak haram bisa berada dalam tubuh si naga dan apa hubungannya dengan Jiyoung? Apa motif Jiyoung yang ‘menanamkan’ naga tersebut di sekolah?
Banyak Kosakata Baru dan Sedikit Sekali Kesalahan di dalam Penulisan
Ada beberapa istilah yang pengertiannya kudapatkan dari KBBI dan Wikipedia :
- Kastrasi (hal. 154) berarti pembuangan testis atau ovarium; pengebirian
- Perforasi (hal. 205) artinya pembuatan lubang pada kertas, kartu, dan sebagainya; pelubangan; lubang kecil (pada kertas, karton, dan sebagainya)
- Korduroi (hal. 127) artinya kain katun tebal yang bergaris-garis vertikal dan tahan lama
- Bedeng (hal. 131) berarti tanah gembur yang ditinggikan sebagai pematang di sawah (kadang-kadang ditanami sayuran); bidang tanah yang digunakan untuk perkecambahan biji di persemaian; tanggul
- Kerai (hal. 84) artinya jalinan bilah (rotan, bambu, dan sebagainya) penutup pintu, jendela, dan sebagainya atau sebagai peneduh; bidai
- Velcro (hal. 76) berarti untuk mengikat dua sisi kain (perekat)
Novel ini nyaris tidak memiliki typo, kecuali pada tiga kata berikut :
- Hal. 53 pada kata ‘mengertakkan’ seharusnya ‘menggertakkan’
- Hal. 67 paragraf pertama, kata ‘ekpsresi’ seharusnya ‘ekspresi’
- Hal. 251, kata ‘bawah’ seharusnya menjadi ‘bahwa’
Makna yang dapat kupetik dari novel School Nurse Ahn Eunyoung karya Chung Serang adalah untuk bergaul dengan siapapun, usahakan jangan sampai mengecualikan orang dengan sengaja. Mau memahami apa yang orang lain lakukan walau kelihatannya aneh sekalipun, selama itu tidak merugikan sekitar. Selain itu, menghargai setiap waktu yang ada termasuk ketika remaja. Juga membiarkan hidup mengalir dengan menyenangkan dan tidak berpikir bahwa perencanaan di dalamnya menjadi suatu beban. Aku jadi ingin menonton serialnya di lain waktu karena biasanya hasil adaptasi memiliki beberapa bagian yang berbeda dengan aslinya.
Beberapa Kutipan Indah yang Sarat Makna
Ada banyak kutipan dari novel School Nurse Ahn Eunyoung oleh Chung Serang ini yang menarik untuk dibagikan :
Manusia tidak memilih profesi, profesilah yang memilih manusia (hal. 15)
“Hanya ini yang bisa kita lakukan. Kita tidak mungkin melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuan kita.” ~ Inpyo (hal. 71)
“Toh, fashion tidak lagi menyangkut kecantikan umum, tapi menyangkut jiwa.” ~ Raedi (hal. 166)
Hidup berarti kita harus terus menghadapi dunia yang mengerikan dan keras, bahwa kadang-kadang kita tidak akan bisa menghindar dari luka (hal. 179)
Mendengar bahwa ada hal-hal lain yang lebih mahal daripada nyawa manusia membuat Eunyoung berpikir bahwa hidup sungguh tidak berharga (hal. 184)
“Hal-hal buruk selalu terjadi dimana-mana.” ~ Eunyoung (hal. 186)
“Apa pun yang terjadi, jangan patah semangat.” ~ Kangseon (hal. 186)
“Tidak ada salahnya Anda bekerja keras, tapi Anda juga harus tahu kapan harus menolak. Jika Anda tidak mampu menolak pekerjaan sulit atau perasaan yang meresahkan, Anda pasti akan sakit lagi.” ~ Eunyoung (hal. 206)
Bukanlah alam memang seperti ini? Apa yang sejak dulu sudah ada, kelak pasti tetap akan ada (hal. 241)
“Bagaimanapun, suatu hari nanti kau pasti akan kalah. Orang-orang yang baik tidak mungkin akan menang terus melawan orang-orang jahat. Tidak apa-apa jika kau kalah. Kita bisa mencobanya lagi lain kali.” ~ Inpyo (hal. 257)
Rating versiku : 3/5