Judul Drama : 1899 (2022);
Tgl Tayang : 17 November 2022;
Stasiun TV / App / PH : Netflix, Dark Ways;
Genre / Rate : Mystery, Horror, Supranatural, Sci-Fi / 18+;
Negara Asal : Jerman;
Jumlah Episode / Durasi : 8 eps / 60~ menit;
Pemain : Emily Beecham sebagai Maura Henriette Franklin/Singleton (Inggris), Aneurin Barnard sebagai Daniel Solace (Inggris), Andreas Pietschmann sebagai Kapten Eyk Larsen (Jerman), Miguel Bernardeau sebagai Ángel (Spanyol), José Pimentão sebagai Ramiro (Spanyol), Isabella Wei sebagai Ling Yi (Hongkong), Gabby Wong sebagai Yuk Je (Hongkong), Yann Gael sebagai Jérôme (Prancis), Mathilde Ollivier sebagai Clémence (Prancis), Jonas Bloquet sebagai Lucien (Prancis), Rosalie Craig sebagai Virginia Wilson (Inggris), Maciej Musiał sebagai Olek (Polandia), Clara Rosager sebagai Tove (Denmark), Lucas Lynggaard Tønnesen
Krester (Denmark),Maria Erwolter sebagai Iben (Denmark), Alexandre Willaume sebagai Anker (Denmark), Tino Mewes sebagai Sebastian (Jerman), Isaak Dentler sebagai Franz, Fflyn Edwards sebagai Elliot (bocah laki-laki misterius), Anton Lesser sebagai Henry Singleton, Vida Sjørslev sebagai Ada, Alexander Owen sebagai Landon, Ben Ashenden sebagai Darrel, Richard Hope sebagai Dr. Reginald Murray, Joshua Jaco Seelenbinder sebagai Eugen, Niklas Maienschein sebagai Wilhelm, Jónas Alfreð Birkisson sebagai Einar, Heidi Toini sebagai Bente, Cloé Heinrich sebagai Nina Larsen, Alexandra Gootschlich sebagai Sara Larsen, Kaja Chan sebagai Mei Mei, Martin Greis sebagai Villads
Sinopsis Serial Drama Netflix 1899 (2022)
Hai pecinta serial misteri! Serial drama Netflix asal Jerman berjudul 1899 (2022) berkisah tentang perjalanan para imigran Eropa menuju New York dengan melintasi Samudera Atlantik menggunakan kapal Kerberos, yang kemudian mengalami berbagai peristiwa aneh ketika berjumpa dengan suatu kapal yang telah hilang selama berbulan-bulan. Drama original Netflix 1899 ini adalah ciptaan lain kreator Dark, pasangan suami-istri Jantje Friese dan Baran bo Odar. Penuh dengan bintang-bintang ternama seperti Emily Beecham, Aneurin Barnard dan Andreas Pietschmann drama ini bisa memukau terlebih bagi pecinta misteri.
Awak kapal Kerberos mendapatkan pesan telegraf misterius berisi titik koordinat yang berjarak sekitar tujuh jam jauhnya. Sang kapten, Eyk meyakini kalau pesan itu dikirimkan oleh kapal uap satu perusahaan dengan Kerberos yaitu Prometheus yang telah menghilang sekitar empat bulan lalu. Dia tahu teknologi pengiriman pesan kapalnya dan Prometheus mirip serta cukup mutakhir. Namun rupanya dia bersikap seperti itu karena telah mendapatkan surat dari seseorang yang memberikan pesan ‘apa yang hilang akan ditemukan’.
Misteri Hidup Maura dan Eyk Serta Para Penumpang Kapal Kerberos
Bukan hanya Eyk mendapatkan amplop misterius namun juga seorang perempuan Inggris yang berlayar sendirian bernama Maura Franklin. Ia mendapat mimpi buruk seperti pernah tersiksa oleh sang ayah dan berada dalam ruangan rumah sakit jiwa, bahkan bekas-bekas luka di tangannya masih terlihat. Nama tujuan pada amplop adalah nama masa kecilnya, Maura tahu hanya sang kakaklah yang menyapanya seperti itu. Ada kunci dalam kalungnya berlogo segitiga hitam yang terkirimkan dalam amplop itu. Sang kakak, Ciaran telah hilang sekitar empat bulan lalu dan dalam ingatan samar Maura, kemungkinan ayahnya yang melakukan sesuatu pada saudaranya itu. Ciaran adalah penumpang di kapal Prometheus. Karena itu mendapati kabar kapal berbalik untuk menuju ‘Prometheus’, dia mencari tahu langsung pada Eyk.
Para penumpang lain dengan berbagai bangsa dan bahasa tentu saja protes akan berbaliknya arah kapal. Mereka tidak ingin kembali dan mau terus ke New York dengan alasan masing-masing. Ada pasangan Prancis, Lucien dan Clemence yang berbulan madu namun tampak tidak mesra sama-sekali. Seorang geisha berpakaian kimono Jepang bersama pelayannya (asal mereka sebenarnya dari rumah bordil Hongkong, si perempuan bernama Ling Yi). Lelaki kaya dengan seorang pendeta yang keduanya berkebangsaan Spanyol- Angel dan Ramiro. Lelaki penyusup berkulit hitam berkebangsaan Prancis bernama Jerome. Seorang wanita sosialita Inggris bernama Virginia Wilson yang sepertinya akan menjadi majikannya Ling Yi.
Krester Meminta Pertolongan dan Membuat Seisi Ruang Makan Gempar
Pada kabin bawah, ada sekelompok orang yang tidak bisa pergi ke atas karena status sosial mereka. Miriplah dengan film Titanic. Namun seorang lelaki muda dari bawah masuk ke ruangan besar, kemudian berteriak meminta pertolongan dokter ketika sedang riuhnya acara makan malam. Maura yang seorang dokter ahli saraf atau neurologis merasa tersentuh dan turun hingga ke kabin bawah untuk menemui saudara lelaki tadi. Rupanya ada perempuan hamil bernama Tove yang merintih kesakitan dan Maura membenarkan letak posisi si bayi yang sepertinya terlilit tali pusar.
Adik sang perempuan, Ada berterimakasih pada Maura dan menyentuh perut perempuan itu. Maura segera mendapatkan kilasan pikiran seekor binatang seperti kumbang berwarna hijau. Maura buru-buru berkata kalau dia tidak akan punya anak lagi karena sempat keguguran beberapa tahun sebelumnya. Si lelaki muda- Krester juga berterimakasih padanya dan mau memberikan Salib namun ditolak karena Maura mendapatkan kilasan ingatan lagi yang lebih menakutkan tentang penyiksaan dirinya yang akan disuntik oleh sang ayah. Pertolongan dari Maura tadi cukup menyentuh sang kapten kapal.
Rupanya objek yang kapal mereka dekati benarlah Prometheus. Mereka menembakkan petasan ke atas kapal berharap ada yang merespon, namun seisi kapal tetap gelap. Eyk penasaran dan meminta Maura juga beberapa orang turun ke sekoci bersamanya untuk menuju dalam Prometheus. Di dalam kapal Kerberos, awak mereka tampak heran karena pesan telegraf berhenti seakan ada sesuatu di dalam Prometheus yang mengawasi mereka. Asisten kapten, Sebastian mengirimkan pesan pada perusahaan kapal namun balasan mereka hanya dengan dua kata ‘tenggelamkan kapal’. Nah lo!
Bocah Laki-Laki dan Pria Penyusup dari Kapal Prometheus
Isi di dalam kapal Prometheus tampak berserakan dan tidak ada satupun orang yang mereka jumpai-bahkan hanya sekadar jasad. Namun ketika berada dalam ruang makan, ada laci bawah lemari yang tampak sengaja menggunakan penghalang dari luar. Maura memberanikan diri untuk membuka dan mendapati ada bocah laki-laki di dalamnya. Hanya bocah itu satu-satunya penyintas yang mereka temui dan akhirnya dibawa ke kapal Kerberos. Eyk gusar karena mendapati ada bandana putrinya di kapal Prometheus, padahal sang anak telah meninggal beberapa tahun lalu. Pulang dari kapal itu Eyk bermimpi buruk dan bahkan mulai mendengar suara nyanyian sang putri. Melihat ilusi seolah putrinya berjalan kesana-kemari di lorong kapal. Eyk memang pernah trauma akan kematian istri yang membakar dirinya dan ketiga putri mereka di dalam rumah.
Bocah laki-laki dari Prometheus tidak berbicara sama sekali walaupun Maura menanyakan apa yang terjadi padanya dan para penumpang lain. Sampai Maura juga bicara mengenai Ciaran yang bisa saja ada di kapal tersebut, juga menunjukkan surat yang pernah ia terima. Si bocah hanya balas menunjukkan miniatur piramida hitam. Di leher si bocah juga didapatkan tanda segitiga.
Ada seseorang misterius yang sepertinya dari kapal Prometheus, masuk ke kamar di sebelah Maura dan mengaku bernama Daniel. Eyk masih penasaran akan Prometheus, kembali turun ke kapal itu bersama Maura untuk menemukan catatan kaptennya. Namun dari sana, Eyk jadi lebih pendiam dan tidak banyak bicara pada Maura.
Ada Meninggal dan Menjadi Pemicu Pemberontakan Franz pada Kapten Eyk
Daniel pernah bertatap mata dengan si bocah laki-laki di kamar Maura. Dia juga sempat terlihat keluar dari kamar Maura. Para penumpang lain mulai menampakkan jati diri masing-masing. Rupanya banyak dari mereka yang punya sisi kelam dan diantaranya pernah tanpa sengaja membunuh. Jerome yang adalah penumpang ilegal rupanya pernah menjadi teman dari Lucien dan terlibat di masa lalu dengannya. Istri Lucien yang tampak menyukai Jerome. Lucien yang tertarik pada si geisha. Ada juga penyakit Lucien yang tidak ingin dia tunjukkan pada sang istri. Di sisi lain, Krester meminta rokok pada Angel dari balik pintu batas kabin atas dan bawah. Rupanya dari situ mereka jadi saling suka. Ketertarikan mereka tercium oleh Ramiro yang rupanya bukanlah pendeta, namun pasangan si Angel. Mereka semacam buronanlah. Sementara Mrs. Wilson juga mengetahui kebohongan Ling Yi yang ternyata seorang perawan.
Lebih kacau lagi ketika Daniel bertatap muka dengan Ada di geladak. Ada langsung tewas di tempat karena serangan jantung. Hal itu kemudian menjadi pemicu pemberontakan dari penumpang kelas bawah. Franz, kaki tangan Eyk mulai membelot dan memberitahukan kematian Ada pada keluarganya, karena tidak setuju akan keputusan si kapten yang dikiranya tak bisa mengatasi trauma masa lalu. Ia berharap mereka berada di jalur yang semestinya, bukan juga menarik si kapal Prometheus. Penumpang kelas bawah dipimpin ibu Ada-Krester-Tove yaitu Iben yang mengaku selalu mendapat bisikan dari Tuhan bersama suaminya, Anker yang seorang pendeta. Franz memberikan senjata pada mereka. Si asisten kapten Sebastian kemudian memperingatkan Franz bahwa mereka hanya punya waktu lima hari untuk sampai di daratan karena pasokan batu bara mulai menipis.
Keluarga Iben Bekerjasama dengan Franz Mencari si Bocah Prometheus
Mereka berhasil menemukan Eyk dan mengurungnya bersama beberapa lelaki lain. Franz dan yang lain mencari keberadaan si bocah laki-laki Prometheus karena mereka menduga dia-lah penyebab kematian karena Ada dan beberapa penumpang lain yang mati mendadak. Kamar-kamar digeledah begitu juga isi ruangannya Maura. Kebetulan si bocah tidak ada, ternyata sembunyi di ruang bawah kolong tempat tidur wanita itu. Maura bahkan tidak menyangka ada ruangan kecil tersembunyi di situ.
Kapten Eyk, Maura dan yang lain ketahuan keberadaannya. Si bocah yang bersama-sama mereka juga dibawa ke geladak dan terjadi pertempuran kecil antara dua kubu. Iben berhasil menjatuhkan bocah tersebut ke air. Namun ajaibnya ketika Maura dkk berada di ruang makan, di tempat yang sama mirip dengan Prometheus- si bocah muncul kembali di situ. Tove yang seperti tersadar akan tingkah si bocah yang aneh menembaknya kemudian waktu terhenti. Hanya si bocah dan Maura yang bisa bergerak. Bocah tersebut membawa lari Maura dan memperlihatkan isi dari ruangan di bawah kolong tempat tidur wanita itu. Rumah lama Maura dimana dia pernah disekap oleh ayahnya sendiri.
Bunuh Diri Masal dan Nama Maura Serta Eyk di Catatan Penumpang Prometheus
Ketika mereka berdua pergi, satu-persatu penumpang seperti terhipnotis oleh suara seperti sirine dalam kapal. Kebanyakan menjatuhkan diri ke air. Bahkan ada salah satu dari keluarga Iben yang nyemplung juga. Sementara penumpang lain yang tak terpengaruh berinisiatif mengikatkan diri ke bagian-bagian kapal agar tidak ikutan nyemplung jika mereka kena hipnotis pula. Maura terbangun di atas tempat tidur, sepertinya pergerakannya dengan si bocah tadi hanyalah mimpi.
Dia segera pergi menemui Eyk dan menceritakan bahwa dirinya adalah anak dari pemilik kapal, Henry Singleton. Maura curiga ayahnya-lah dalang dari peristiwa yang mereka alami karena Henry terobsesi pada perilaku manusia. Dia juga menunjukkan ruangan di bawah kolong tempat tidur yang ternyata ada juga pada kamar Eyk. Malah latarnya rumah lama Eyk yang terbakar itu. Eyk kemudian menceritakan bahwa Maura adalah nama penumpang Prometheus dari catatan yang ia temukan lalu di sana, bahkan nama Eyk juga! Padahal mereka berdua tidak ingat sama sekali pernah naik Prometheus.
Maura Mulai Menyadari Keanehan di Kapal Kerberos
Beberapa orang tersisa berkumpul di geladak dan Sebastian memberikan pesan telegraf yang sama sejak tadi yaitu ‘tenggelamkan kapal’ pada Eyk. Daniel muncul dan memberitahu bahwa mungkin saja mereka menyuruh untuk menenggelamkan kapal mereka yakni Kerberos. Sementara di tempat lain, ada pesan telegraf untuk Henry Singleton dari Sebastian! Nah, Henry minta agar dicarikan si bocah laki-laki. Tove juga meminta Maura mencarikan si bocah yang hilang. Namun Eyk berhasil menenangkan mereka dan minta untuk berpencar mencarikan siapa saja yang mungkin masih ada di kapal. Eyk dan Maura malah pergi mencari si bocah ke latar rumah lama perempuan itu. Daniel muncul dan ‘menghilangkan’ Eyk pakai perangkatnya yang seperti tersambung dengan sistem kapal. Lelaki itu minta Maura agar percaya padanya-mereka telah menikah lama dan semua yang ada di kapal tidaklah nyata. Dia minta Maura untuk mengingat dengan baik, namun karena takut akhirnya perempuan itu memilih untuk mengurung Daniel dalam suatu ruangan.
Maura sangat kesal dan lemparannya membuat dinding latar seperti retak. Dia membuka retakan itu dan mendapati seperti bagian kapal di sana! Perasaannya menjadi tak enak dan ia mulai mempercayai Daniel. Badai besar melanda kapal dan yang lain terpisah. Ada yang terpental ke laut hingga bagian bawah kapal bocor sehingga membuat beberapa penumpang tewas. Maura kemudian bertemu lagi dengan Daniel yang berhasil kabur memecahkan dinding latar dan masuk ke jaringan kapal. Daniel memberitahukan bahwa semua hanya simulasi dan ada kunci pada Maura yang bisa menghentikan semuanya. Daniel telah meretas sistem kapal dan ketika Sebastian sudah men-shutdown, mereka tidak akan pergi ke simulasi berikutnya. Simulasi kapal yang sama yang pernah mereka lakukan berkali-kali. Mereka perlu mencari Elliot, si bocah laki-laki yang rupanya ada hubungan darah dengan Maura dan Daniel.
Simulasi Berakhir dan Maura Terbangun!
Henry berhasil mendapatkan Elliot dan ada kebenaran yang terungkap tentang jati dirinya. Siapa sebenarnya dalang pembuat simulasi. Si Eyk berada di kapal Prometheus, ketika sistem shutdown, berkat retasan Daniel tadi penumpang Kerberos tersisa sampai di ‘kuburan’ kapal-kapal. Para penumpang kembali bertemu dengan Eyk. Maura menemui Henry dan Elliot. Henry menyuntikkan sesuatu pada Maura yang membuat dia terbangun dan ketika sadar dia berada di ruangan bawah tanah latar Maura, yang tampak kuburan tempat Elliot selama ini sering bersembunyi. Daniel menceritakan kebenaran sebenarnya pada Maura (simulasi kembali ke awal dan suntikan Henry jadi tidak membuatnya lupa lagi) dan memberikan segitiga warna-warni modifikasi. Jadi segitiga yang dipegang Elliot selama ini dan ada di pihak Henry sekarang bukanlah yang asli. Dengan ‘sesuatu’, Maura menggunakan segitiga warna-warni dan terbangun di alam sebenarnya. Nah, bayangkan apa yang terjadi! Bahkan Maura bukanlah dalang sebenarnya sekarang, perkataan Daniel sebelumnya benar.
Pace Cerita Lamban, Cukup Seru Tapi Kurang Nikmat
Untuk plot cerita, drama ini cukup seru karena sejak episode awal membuatku penasaran menontonnya hingga akhir. Karena tiap akhir episode ada cliffhanger-nya, jadi kita harus nonton terus agar bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi di kapal. Pace cerita cukup lamban karena serial ini seperti mau menunjukkan terlebih dahulu beberapa karakter dengan latar belakang masing-masing yang tidak terasa tumpang-tindih. Perkembangan karakter juga terasa, apalagi Maura yang tampak bingung, tapi berani menguak fakta-fakta yang ada. Tiap tokoh punya porsi masing-masing dan terasa pas.
Hanya saja penceritaan serial ini terasa lompat-lompat. Aku seperti nonton drakor Jirisan, ada flashback dan terlalu banyak latar berulang. Sebenarnya seru dan tampak mau dibuat genius, tapi aku tidak nyaman gitu nontonnya. Tidak enjoyable. Mungkin juga selain suram, arah ceritanya tampak bingung mau dibawa kemana. Banyak yang kebingungan dengan serial ini karena sejak awal promosinya mengenai peristiwa di perairan segitiga bermuda, namun bukan seperti itu ternyata awal permasalahannya.
Kemampuan Akting Hebat dan Beberapa Adegan Tak Perlu Ditampilkan
Untuk kemampuan akting, walau pemainnya berbeda-beda negara, aku rasa semuanya hebat. Cara tutur mereka satu sama lain tidak terasa canggung. Aku sampai menonton dokumenter pembuatan serial ini dan terkesima akan kebersamaan para pemain yang tampak hangat. Banyak yang suka bercanda di lokasi syuting, sampai memainkan kata dalam bahasa masing-masing. Apalagi pemain di drama ini ada Emily Beecham yang pernah jadi pemenang aktris terbaik di Cannes Festival pada 2019. Juga Aneurin Barnard dari film Dunkirk dan Andreas Pietschmann dalam serial Dark karya duo sutradara di 1899 ini.
Dalam serial ini aku juga merasa ada beberapa adegan yang tidak perlu tampil seperti hubungan Ramiro-Angel di atas ranjang atau si Angel yang bermesraan dengan Krester di kabin. Tanpa bumbu-bumbu itu baik dari tatapan maupun perilakunya sudah bisa kelihatan tanpa perlu ‘menjelaskan’ dengan frontal. Lalu ada beberapa adegan di latarnya Maura maupun Eyk yang kurasa dipersingkat saja. Untuk adegan flashback Tove itu ngena banget sih. Tapi entah kenapa mimpi-mimpi yang dia dapat tidak berujung pada ruang bawah tempat tidur, mungkin karena dia berdesak-desakan dengan banyak orang kali ya? Beda dengan Maura dan Eyk.
Opening Serial 1899 dan Teknologi Volume yang Keren
Bagian opening serial ini mengingatkanku pada drama Korea Netflix juga yaitu Kingdom. Terasa unsur magis, suram dan sesuatu yang besar akan terjadi. Gambar berbentuk animasi semacam patung nan misterius sebenarnya menampilkan keseluruhan cerita 1899 kalau kamu menyimak dengan baik.
Dari sisi sinematografi dan pengambilan gambar, aku rasa sangat bagus. Kelihatan mewah. Latarnya bagus, seisi kapal yang ditampakkan dengan baik. Apalagi luaran kapal yang menampilkan langit dan perairan suram, yang ternyata ada teknologi canggih di baliknya. Kamu kudu nonton Making 1899-nya agar merasakan proses produksi kreatifnya yang hebat. Jantje Friese dan Baran bo Odar menggunakan teknologi virtual inovatif ‘volume’ untuk pertama kalinya. Mereka tipe yang konvensional, tetapi karena pandemi dan butuh skala besar untuk pembuatan serial ini, jadinya mereka mengambil inisiatif untuk mencoba teknologinya dan aku rasa berhasil sih. Ini mirip-mirip teknologi film Emergency Declaration yang pakai layar gitu buat nampilin langit seolah pesawat sedang terbang beneran. Selain itu untuk penataan isi kapal, ada semacam sketsa animasinya terlebih dahulu. Sehingga ketika syuting, sudah tahu posisi para pemain bahkan penataan benda-bendanya.
Kostum, makeup dan tata rambut para pemain juga bagus. Aku suka rambut panjang bergelombang Maura, bahkan ketika ada adegan dia dengan rambut pendeknya. Yang jadi Eyk juga tampak terlihat lebih muda. Drama ini juga punya scoring yang baik, apalagi ketika di adegan menegangkan. Tim produksi sampai turun ke beberapa kapal dan memutarkan bunyi-bunyian yang dibuat sebelumnya, untuk merekam lagi agar menambah audio asli dengan gema di dalam ruang-ruang kapal. Benar-benar memiliki usaha yang tinggi. Bagaimana tiap awal episode ada tokoh yang terbangun dengan bisikan ‘wake up‘ itu juga keren sih.
Asumsi Teori dan Pertanyaan Berkelebat Tentang Serial Drama 1899
Ada beberapa teori dan pertanyaan berkecamuk di kepalaku mengenai drama 1899 ini, jadi feel free to correct me jika terasa salah atau mungkin kamu ada pendapat yang berbeda. Karena itu ulasan ini bisa jadi SPOILER, skip saja langsung ke bawah ya kalau tidak ingin baca:
- Simulasi pada otak yang dijalankan Maura yang adalah seorang ahli neurologi, bersama suaminya- Daniel yang adalah programmer. Namun sepertinya Daniel tidak kelihatan di ending. Kemungkinan di season 2 menjadi pencarian Maura akan sang kakak yang entah merencanakan apa lagi. Mana Maura juga tampak di pesawat luar-angkasa yang entah bagaimana dia dan yang lain bisa meloloskan diri. Siapa tahu ending serial ini juga bagian dari simulasi.
- Tujuan Maura-Daniel membuat simulasi. Masa hanya karena ingin membuat Elliot bersama-sama dengan mereka terus? Kenapa pula melibatkan orang lain dan bagaimana cara bisa mendatangkan mereka di kapal pesawat luar-angkasa?
- Dari episode 1, sudah nampak keanehan bahwa cerita dalam 1899 adalah simulasi. Dari acara makan malam, ketika Mrs. Wilson mengangkat cangkir untuk minum, semua orang disana melakukan hal yang sama.
- Apakah hubungan antara orang-orang di pesawat luar angkasa barengan Maura? Yang lainnya juga pada kemana, apakah hanya objek buatan saja?
- Plot utama 1899 mengenai simulasi ini sepintas mirip Alice in Borderland yang kemungkinan juga bertemakan hal yang sama. Bahkan foto para karakter terlihat agak mirip. Walau begitu AiB aku rasa lebih seru karena harus memecahkan game dan tokoh utama punya motivasi serta tujuan yang jelas.
- Elliot juga tidak muncul di ending. Kalau ini, aku rasa memang dia sejak awal tidak pernah ada. Masih ingat adegan Maura yang mengatakan dia pernah keguguran kepada Ada? Dia tidak akan bisa punya anak. Jadi beberapa kali latar bawah tempat tidur Maura, ada juga kuburan dengan papan salib di atasnya. Elliot juga sembunyi di dalamnya.
Lanjutan Asumsi Teori dan Pertanyaan Berkelebat Tentang Serial Drama 1899
- Pengaruh benda hitam di dinding tidak mematikan (itu aku rasa karena virus yang Daniel buat di simulasi-retas)? Daniel sempat memperingatkan penumpang untuk tidak menyentuhnya, namun Mrs. Wilson malah melakukan itu dan tangannya jadi hitam. Efeknya apa hanya sampai bikin hitam tangan saja?
- Apa alasan Maura-Daniel menciptakan simulasi dengan tahun yang tepat-di 1899, mengingat rentang waktunya amat jauh dengan yang asli? Kalau dari alasan kreatornya, mereka berpikir tahun 1899 adalah tahun terakhir sebelum memasuki abad baru, jadi banyak momen pentingnya.
- Peran Henry Singleton yang seperti hanya mengecoh penonton. Dia bukan dalang dan ikut terjebak simulasi, tetapi kenapa menyuntikkan obat lupa pada Maura dan memantau para penumpang lain? Apa peran Henry hanya agar simulasinya terus berulang, karena itu Maura dibuat lupa? Mungkinkah Henry kerjasama dengan kakak Maura? Bisa jadi sih apalagi di ending Henry tidak kelihatan, siapa tahu dia sedang bersama-sama dengan kakak Maura.
- Klaim segitiga bermuda yang menarik ternyata bukan plot serial ini. Sayang sekali di awal ekspektasiku cukup tinggi, kapal mereka terhisap masuk ke suatu gelombang dan bertemu dengan kapal lain yang telah lama menghilang, lalu ada peristiwa aneh seperti di Pirates of the Caribbean atau apalah yang berhubungan dengan mitologi. Ketika arah cerita merujuk pada simulasi, seketika ekspektasiku anjlok. Hanya di bagian ending ketika kapal masuk ke area ‘arsip’ itulah yang memiliki kemiripan dengan legenda segitiga bermuda, Kerberos berada di kuburan kapal-kapal kosong.
Makna Mendalam dari Serial Original Netflix 1899
Drama 1899 (2022) ini menyentil akan beberapa isu sosial, sehingga sarat makna terlebih mengenai kesetaraan manusia. Mulai dari pembedaan akan penumpang yang terpisah berdasarkan status sosial antara orang kaya dan miskin (seperti film Titanic), cinta sesama jenis (Krester-Angel-Ramiro), para imigran gelap, cinta bangsawan dan orang berstatus biasa serta kehidupan penjaja seks dan anaknya yang sulit. Aku cukup terpukul dengan kisahnya Tove yang terlihat tegar namun penuh kegetiran. Kasihan ekonominya sulit, bukan dia pula yang bersalah, tapi harus memikul aib dan kegilaan keluarga. Kisah cinta Clemence-Lucien juga membuat baper sih, yang cewek merasa dirinya tidak dicintai, yang cowok merasa tidak pantas mencintai. O iya, secara keseluruhan serial ini secara tersirat mempertanyakan siapa pencipta sebenarnya dunia ini, bagaimana pencipta bisa ada seperti yang Jantje utarakan di Making 1899.
Quotes yang Bijak Dari Serial Drama Netflix 1899 (2022)
Bagi kamu yang suka genre misteri, thriller, fantasi bahkan Sci-Fi, serial drama Netflix 1899 ini akan cocok untuk ditonton. Tidak serumit Dark walau memang butuh ketenangan agar mampu berpikir dengan baik. Kamu kudu nonton season pertama ini karena si duo kreator akan melanjutkan ke bagian dua nanti. (Berita terbaru di 2023 : tidak jadi lanjut! Baca di sini). Ada beberapa quote dari drama 1899 (2022) ini :
“Aku tahu kadang lebih baik menyendiri daripada ditemani.” ~ Mrs. Wilson
“Mereka semua lari dari sesuatu. Cuma itu alasan orang ingin pergi ke tempat lain.” ~ Mrs. Wilson
“Semua akan berakhir baik. Jika tidak baik, itu bukanlah akhir.” ~ Ling Yi
“Bahkan burung yang terbang pun punya penjaranya sendiri. Mereka tak bisa lepas dari diri mereka. Kita juga tak bisa.” ~ Jerome
“Kita tak seharusnya punya mimpi. Jika kita mengambil yang bukan milik kita, mimpi kita berubah menjadi mimpi buruk.” ~ Ling Yi
“Orang-orang tak menyadari kenyataan, hanya melihat yang mereka inginkan. Terpenjara oleh batasan pikiran mereka. Padahal mereka hanya perlu mengubah perspektif mereka untuk melihat secara keseluruhan.” ~ Henry Singleton
Rating versiku : 4/5
Trailer Serial Drama Netflix 1899 (2022) :
Cara Pembuatan Serial Drama 1899 (2022) :