[Review Buku] Mapan di Umur Tiga Puluhan – Kim Eun Joo

Judul Buku : Mapan di Umur Tiga Puluhan (Panduan Anti-Galau Dalam Pekerjaan dan Kehidupan);

Pengarang : Kim Eun Joo (김은주);

Penerjemah : Anastasia Wahyu Octavion;

Tanggal Terbit/ Cetakan: 1 November 2023 / I;

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama;

Genre/ Rate: Pengembangan Diri, Tips/ 18+;

Tebal Buku : 299 halaman;

Ukuran Buku : 23 x 15 cm;

Harga Buku : Rp. 139.000;

ISBN : 978-602-06-7333-2.


Hai, kembali lagi aku mau mengulas buku non-fiksi terjemahan yang kali ini berjudul Mapan di Umur Tiga Puluhan (Panduan Anti-Galau Dalam Pekerjaan dan Kehidupan) karya Kim Eun Joo. Pengarang buku ini adalah seorang wanita asal Korea Selatan yang sekarang bekerja sebagai Kepala Desainer UX Google Assistant. Beliau sudah berkarier selama lebih dari 25 tahun di 11 perusahaan. Google adalah kantornya sekarang yang ke-7, namun terhitung ke-11 jika menambahkan pengalamannya sebagai karyawan magang dan pegawai kontrak. Beliau pernah bekerja di Korea dan Amerika, mulai dari perusahaan asuransi hingga teknologi. Di antaranya ada Digital Chosun Ilbo, CJ Design, State Farm, Motorola, Samsung, Microsoft (magang 3 bulan) dan Qualcomm (5 tahun 9 bulan). Buku ini akan merangkum kisah perjalanan karier dan kehidupan berkeluarga Kim Eun Joo ketika berada di dua negara.

kover depan dan belakang buku mapan di umur tiga puluhan
Kover depan dan belakang buku Mapan di Umur Tiga Puluhan

Mapan di Umur Tiga Puluhan Berisi Enam Bagian Besar

Buku Mapan di Umur Tiga Puluhan ini terdiri atas prolog, enam bagian besar, epilog dan lampiran yang berisi 10 pertanyaan yang sering diajukan kepada penulis di seminar. Pada bagian prolog, dia memberitahu tujuan pembuatan buku ini yaitu agar menjadi kekuatan bagi orang yang berusia 30 tahun ke atas untuk senantiasa berani dan bahagia sebagai diri sendiri di mana pun berada. Sementara di bagian epilog, beliau memberikan motivasi untuk tidak menyerah karena suatu hari nanti akan tiba saatnya sampai di tujuan. Lebih baik membuat kesalahan seratus kali lipat daripada tidak melakukan apa pun. Betapa Kim Eun Joo memasukkan pengaruh positif ke dalam bukunya ini.

daftar isi buku hidup mapan di umur tiga puluhan
Sekilas daftar isi buku

Bagian Pertama Memberikan Pemikiran Positif, Bagian Kedua Menyemangati untuk Melaksanakannya

Di setiap bagian, penulis memaparkan beberapa situasi baik dari urusan personal (diri sendiri dan keluarga) maupun pekerjaannya. Bagian Pertama berisi tentang cara melindungi diri dari pikiran negatif, terlebih jika merasa khawatir tertinggal dari orang lain. Kim Eun Joo menceritakan bagaimana dia kesulitan beradaptasi pada masa awal bekerja di Google hingga kegagalannya untuk hamil alami sehingga menjalankan program bayi tabung. Bagian ini memberiku wawasan untuk tetap berusaha, namun tahu kapan saatnya untuk berhenti dan tidak apa-apa jika menangis di dalam prosesnya.

Bagian Kedua berisi tentang membuat rencana dan menjalankannya. Penulis memberitahu moto hidupnya yaitu ‘Kalau tidak bisa, ya sudah’. Untuk berkarier atau melakukan suatu usaha, jangan takut gagal dan menunggu hingga benar-benar siap. Karena kesempatan sering datang ketika belum siap. Bagian ini menjadi tamparan untukku yang terkadang ingin menulis blog dengan sempurna sehingga melewatkan beberapa hari dan artikelnya menjadi tidak aktual.

Usaha Semampunya dan Tidak Apa-Apa Terlambat di Bagian Ketiga dan Keempat

Di Bagian Ketiga penulis memberikan wawasan di mana ketika melakukan yang terbaik, ada saja hal yang masih terasa kurang. Kim Eun Joo juga membeberkan trik-trik dalam bekerja. Bagaimana menemukan bakat, kemampuan apa saja yang dibutuhkan perusahaan, cara menonjolkan CV, menjawab pertanyaan wawancara dengan cerdas, hal-hal yang dilakukan pemimpin yang baik, hingga pengalamannya melamar di Samsung Electronics dan apa saja budaya kerja di Google.

Pada Bagian Keempat, penulis menyatakan bahwa tidak apa-apa jika usaha yang kita lakukan terlambat yang terpenting sesuai dengan diri. Dengan mengikuti kata hati, kita dapat menuliskan tiga hal yang kita pelajari setiap hari. Selain itu penulis mengajak kita untuk tulus berbahagia atas keberhasilan seseorang dan tidak sembarang menilai orang lain. Di bagian ini aku mendapatkan pemahaman baru tentang kebajikan dari tujuh sifat air berdasarkan ajaran Laozi: kerendahan hati, kebijaksanaan, toleransi, fleksibilitas, kesabaran, keberanian dan senantiasa mengalir.

Kiat Penulis dalam Belajar Bahasa Inggris dan Mendapatkan Pekerjaan

Kim Eun Joo menceritakan bagaimana dia dapat mengatasi kelemahannya dalam berbahasa Inggris pada Bagian Kelima. Di usia 27 tahun, beliau pergi ke Amerika untuk menyusul sang suami dan bekerja di sana. Bayangkan saja, penulis pernah menyerah pada Bahasa Inggris sejak SMP dan kemudian mendapat nilai F untuk mata kuliah itu! Dia sempat merasakan kesulitan pada sesi wawancara kerja melalui telepon pada masa awal tinggal di Amerika. Pernah juga ketika menjemput keluarganya di bandara, penulis mendapat surat pelanggaran parkir karena ketidakmampuannya dalam berbahasa Inggris. Ketika sudah bekerja di Google, Kim Eun Joo merasa keterampilan diskusi harus dipertajam daripada kantor-kantor sebelumnya sehingga dia akhirnya bergabung dengan klub buku daring sejam selama lima hari. Atomic Habits menjadi salah satu bacaan di klub itu loh! Selain pengalaman, penulis juga memberitahu tips-tips dasar untuk belajar Bahasa Inggris yang mudah untuk diikuti.

Di Bagian Keenam, penulis memaparkan isi dari pertanyaan yang biasa diajukan pewawancara: ‘Akan jadi apa kamu di lima tahun ke depan?’. Seperti Bagian Ketiga, banyak trik seputar dunia kerja yang Kim Eun Joo ungkap di sini. Kita harus mulai dengan mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri, lalu merancang taktik apa yang diperlukan. Selain itu penulis memberi tahu alasan dia melamar pekerjaan di Google dan Amazon pada waktu bersamaan.

Kelebihan dari Buku Mapan di Umur Tiga Puluhan

Aku suka kover buku Mapan di Umur Tiga Puluhan ini yang menampilkan seorang wanita berpakaian putih-hitam seperti setelan kerja dari pegawai baru pada umumnya. Wanita itu memandangi kaca cembung, memperlihatkan dirinya sendiri yang sedang becermin. Kaca tersebut tampak berada di jalanan, dengan rambu-rambu yang melekat pada badan tiangnya. Dari kover ini secara implisit memberikan makna dari isi buku tentang pengalaman sang penulis dalam dunia pekerjaan. Warna kovernya kuning mendekati oranye, seperti simbol menatap masa depan yang cerah.

Selain kovernya, kelebihan buku ini terletak pada hal-hal yang Kim Eun Joo ungkap secara gamblang. Penulis memberitahu apa saja kegagalan dan kesulitan yang dia alami hingga sesukses ini. Selain itu beberapa kali dia memberikan motivasi untuk terus melangkah, apabila gagal tidak apa-apa daripada menyesal karena tidak melakukan sesuatu. Berbagai tips untuk mendapatkan pekerjaan, beradaptasi di dalam lingkupnya sampai trik belajar berbahasa Inggris telah penulis terapkan sehingga meyakinkan kita untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, di beberapa bahasan ada foto dan kode QR merujuk pada video yang sesuai. Penggunaan elemen-elemen ini terasa kreatif, mengingatkanku pada buku You Do You.

Kelemahan dari Buku Mapan di Umur Tiga Puluhan

Walau begitu, ada beberapa kelemahan dari buku Mapan di Umur Tiga Puluhan ini. Gaya tulisan Kim Eun Joo tegas nan serius, seperti jurnal tetapi jarang sekali ada candaan. Membacanya harus cermat karena semacam film, buku ini memiliki alur maju-mundur. Dari bagian awal hingga akhir, Kim Eun Joo tidak menceritakan pengalaman kerjanya secara berurut. Dia bercerita sesuai judul bahasan per bagiannya.

Selain itu, terjemahannya terasa kaku dan cukup banyak typo atau salah di dalam pengetikannya (sekitar 20-an kata). Seperti kata “semua” yang muncul dua kali di dalam satu kalimat pada halaman 106 atau kata “membagun” yang seharusnya “membangun” di halaman 7. Ada pula dari penggunaan kata “saya” lalu berubah menjadi “ku” di halaman 260. Foto-foto yang tampil di buku ini juga hanya sedikit dan berwarna hitam-putih. Akan lebih baik jika berwarna karena konten buku terasa padat dan perlu dicerna dengan perlahan.

kutipan dan gambar dari buku hidup mapan di umur tiga puluhan
Kutipan dan ilustrasi buku

Buku Mapan di Umur Tiga Puluhan Cocok Untuk Bacaan Kalian 

Buku Mapan di Umur Tiga Puluhan karya Kim Eun Joo ini akan sangat cocok dengan kalian yang berumur 30 tahun keatas, bergumul dengan quarter life crisis ataupun yang masih berusia 20-an dan sedang memulai awal karier. Berisi pengalaman inspiratif seorang wanita dengan suami dan anak kembarnya, di mana dia mampu menyeimbangkan kehidupan dan karier di dua negara. Aku sangat merekomendasikan buku pengembangan diri yang menakjubkan ini 🙂

Beberapa kutipan menarik dari buku ini :

“Penting untuk mengetahui dari mana saya datang dan dari mana saya berasal, tetapi yang lebih penting adalah siapa saya, bagaimana saya lahir, dan bagaimana saya hidup, serta mampu menerima itu semua.” (hal. 9)

“Rahasia karier yang berkepanjangan adalah bekerja sambil menikmatinya.” (hal. 14)

“Jika menilai pilihan untuk bertahan akan menggerogoti jiwa kita, ‘melepaskan’ adalah jawabannya.” (hal. 28)

“Kumpulkan kekuatan sebanyak mungkin, pertahankan kewarasan, dan selalu tempatkan ‘diriku’ sebagai prioritas utama, dan nantikan masa-masa itu berlalu.” (hal. 36)

“Kurangi bergumul dan bertindaklah dengan cepat. Ayo, lakukan saja dulu. Apa pun yang terjadi, pikirkan saja nanti.” (hal. 60)

“Kegagalan hanyalah salah satu dari beberapa fenomena kehidupan, bukan ‘arti diri kita’.” (hal. 65)

“Tidak ada pekerjaan yang dapat kita lakukan seorang diri. Reputasi dan koneksi adalah dasar dari karier yang sukses.” (hal. 116)

“Jika hanya perusahaan yang tumbuh, tanpa kebahagiaan dan pertumbuhan individu di dalamnya, kemungkinan besar suatu saat perusahaan itu akan pecah bagaikan gelembung.” (hal. 133)

“Jika ada yang ingin kau tulis, tulislah saja sesukamu. Itu adalah pendapatmu dan sepenuhnya milikmu.” (hal. 159)

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya