Halo, aku kembali mengulas atau me-review drama Jepang dengan judul Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025) atau Mr. and Mrs. Igarashi Are Strangers in Disguise. Dengan adaptasi dari web manga berjudul sama karya Umiishi Tomoe, sutradaranya ada banyak yaitu Ikeda Chihiro, Kawahara Yo dan Kosuge Noriyoshi. Dorama Igarashi Fusai wa Giso Tanin menceritakan tentang sepasang suami istri yang sudah lama pisah tempat tinggal kemudian bertemu lagi karena ternyata jadi rekan sekantor. Mereka kemudian berpura-pura tidak saling mengenal sebelumnya, namun perasaan yang masih ada di antara mereka tidak bisa ditepis begitu saja. FYI, kalau kamu ingin cari tahu informasi tentang film, series ataupun anime dari berbagai negara, bisa baca dari rekomendasifilm ya.
Sinopsis dan Review Drama Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025): Pasutri Canggung yang Menjadi Rekan Kerja
Drama Jepang Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025) bermula dengan Aizawa Mahiro yang telah lama berpisah rumah dengan sang suami, Igarashi Naoto. Mereka sebelumnya teman sekantor, kemudian Naoto yang menyukai Mahiro terus mendekatinya dan kemudian berpacaran. Hanya dalam enam bulan, Naoto melamar Mahiro di bar favorit yang pemiliknya adalah teman lelaki mereka, Miyoshi Tae. Namun sayang pernikahan mereka tidaklah mulus.

Mahiro dan Naoto sering berselisih paham. Naoto suka bersih-bersih, seringkali ketika pulang rumah dia melihat cucian piring menumpuk atau sampah belum dibuang. Dia menjadi tidak sabar dengan sifat Mahiro yang terlalu santai. Terkadang ketika pulang itu, Naoto jadi suka mengeluh atau menghela napas dengan kuat. Hal itu membuat Mahiro sedih. Mahiro inginnya Naoto pulang kemudian bersantai pula, menanyakan apa kabarnya hari ini di rumah. Namun Mahiro juga sering tidak cerita apa yang dia inginkan, memendam sendiri hingga akhirnya meledak dan dia kabur dari rumah. Mahiro meletakkan cincinnya di atas meja dan tak pernah menghubungi Naoto lagi, bahkan sampai memblokirnya. Walau begitu pihak orangtua tidak tahu-menahu kedua anak mereka itu sudah tidak serumah lagi.
Takdir Mempertemukan Pasutri di Drama Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025)
Mahiro mencari kerja di suatu perusahaan furniture atau konsultan interior. Eh takdir mempertemukan mereka kembali. Naoto melamar kerja bahkan jadi atasannya Mahiro di kantor yang sama. Naoto dan Mahiro akhirnya sepakat untuk tidak cerita hubungan mereka pada rekan kerja, apalagi kan hubungan mereka sudah renggang. Tidak tinggal bareng pula. Hanya atasannya Naoto saja yang tahu kalau mereka pasutri. Nah ketika acara minum bersama, mereka berdua yang masih tergolong karyawan baru, ditanyai tentang status mereka. Lajangkah, sudah nikahkah. Kayak di Indonesia begitu juga sih. Naoto menjawab belum, Mahiro sudah. Mahiro jadi kesal akan jawaban Naoto hahaha.
Seorang cewek rekan kerja mereka, Hayashi jadi demen sama Naoto setelah mendengar status lajangnya. Apalagi ketika mereka tak sengaja bertemu di jalan dan penampilan Hayashi seperti cewek bar, Naoto tidak meledek atau menghakiminya, tapi bersikap biasa saja padahal dia termasuk atasan di kantor. Hayashi kagum akan sikap profesional Naoto. Ada juga cowok brondong karyawan di sana pula bernama Seto yang mulai menyukai Mahiro karena perhatian dari wanita itu. Seto seorang yang cuek dan malas bicara banyak, tersentuh dengan kebaikan Mahiro yang suka tersenyum juga memberikannya cemilan.

Rasa Cinta yang Masih Ada Antara Mahiro dan Naoto
Semakin banyak interaksi Naoto dan Mahiro membuat keduanya sadar bahwa perasaan saling cinta itu masih ada di antara mereka. Beberapa flashback manis bermunculan, semisal Naoto dan Mahiro yang jalan-jalan kemudian melihat sepasang lansia bergandengan tangan. Mahiro yakin kalau mereka akan seperti itu. Lalu kenangan di mana Naoto membelikan dan memakaikan sandal untuk Mahiro yang ternyata kebesaran hahaha. Di sisi lain mereka juga saling introspeksi diri. Dari sudut pandang Naoto, dia dulunya berpikir rasa cinta pada Mahiro lebih besar daripada wanita itu. Dari kegiatan saja Naoto yang ambil langkah untuk menuliskannya di catatan handphone, soal anak lelaki itu juga lebih menginginkan dari Mahiro. Namun Mahiro sebenarnya sudah bilang kalau dirinya dibesarkan oleh orangtua tunggal-ayahnya, jadi dia memang belum berpikir untuk punya anak.
Mahiro dan Naoto berkencan di akuarium. Orangtua Naoto juga sempat nginap di apartemennya dan untunglah lelaki itu gercep meminta Mahiro agar tidur semalam di sana. Walau canggung mereka seperti menyadari akan cinta masing-masing sebagai cinta pertama, seperti orangtua Naoto. Pulangnya pun Naoto meminta Mahiro menyimpan cincinnya. So sweet.

Hayashi sering muncul di dekat Naoto dan membuat Mahiro salah paham. Mulai dari melihat Hayashi masuk ke pelukan Naoto dengan alasan ada penguntitlah. Sampai cewek itu nekat mau tidur di apartemen Naoto dengan pura-pura ketakutan. Hayashi menemukan sebuah kalung cantik dekat sofa, yang kemudian ditaruhnya sembarangan agar Naoto tidak menemukan benda itu.
Hayashi dan Seto adalah Rival Cinta Masing-Masing
Tapi Naoto malah menemukan si kalung dan memperbaikinya. Dia kemudian memberikan itu kepada pemilik asalnya, sang istri sendiri. Mereka berdua makin dekat, Hayashi memperhatikan mereka apalagi si kalung ada di lehernya Mahiro. Hayashi mulai berniat jahat dengan meminta Mahiro menemaninya makan malam dengan klien. Mahiro yang baik hati mengiyakan dan membuat dirinya difoto bareng si klien yang lagi mabuk. Fotonya tersebar di perusahaan dan membuat Naoto bersikap dingin padanya. Seto yang berada di pihak Mahiro berusaha untuk mencari pelaku penyebar gosip jahat itu, yang ternyata perbuatan Hayashi. Seto menemui Hayashi dan “mengancamnya”.
Mahiro sangat sedih mengetahui Hayashi pernah nginap di apartemen Naoto, plus cewek itu mengatakan padanya kalau dia ada rasa dengan sang suami. Sampai melihat Hayashi di pelukan Naoto dalam ruangan kecil ketika dirinya lembur bareng Seto. Kesedihannya membuat tubuh lemah dan jatuh sakit. Seto menyadarkan Naoto dan akhirnya lelaki itu pergi menemui Mahiro di apartemennya. Mereka berbaikan kembali.
Mahiro dan Naoto Berkata Jujur Pada Hayashi
Ketika kantor mengadakan acara nginap bersama di pemandian air panas, hal itu dimanfaatkan Naoto dan Mahiro untuk menjelaskan hubungan mereka pada Hayashi juga Seto. Hayashi sangat marah dan tak terima. Itu membuat Mahiro tidak enak hati dan ragu kalau mau kembali pada Naoto. Begitu pula Seto yang menyatakan agar mereka cerai saja karena sering bertengkar, kalau di kantor juga kelihatan gitu aura negatif mereka hahaha.

Naoto berusaha minta maaf pada Hayashi di kantor. Begitupula Mahiro yang tak gentar berusaha mengambil hati Hayashi. Dia juga minta Seto untuk merahasiakan kejahatan foto yang dilakukan Hayashi kepadanya. Kebetulan nenek Hayashi hilang, Mahiro dan Seto membantu mencarikan dan akhirnya mereka berdua bisa melihat keadaan keluarga cewek itu yang sebenarnya menyedihkan. Si nenek itu adalah ibu dari ayah Hayashi. Ayahnya sendiri sudah pergi lama, menghilang tanpa kabar. Ibu Hayashi denial, dia tetap saja membela suaminya yang pengecut dan merawat nenek karena berharap lelaki itu akan kembali. Hayashi kesal karena biar bagaimanapun dia sebagai tulang punggung, merasakan sang ibu yang tak becus merawatnya. Bahkan di depan rekan kerja ibunya menuduh dia yang tidak-tidak. Pembelaan Mahiro dan Seto membuat Hayashi menyerah. Dia akhirnya mengikhlaskan Mahiro agar kembali bersama dengan Naoto.
Hubungan yang Saling Membebaskan, Terinspirasi dari Ibu Mahiro
Ayah Mahiro masuk rumah sakit. Sang mantan istri sampai pergi menjenguk dan bertemu lagi dengan Mahiro setelah 20 tahun lamanya. Mereka berdua memang tidak pernah lagi bertukar kabar. Ibunya ini memberi alasan kenapa tidak merawat Mahiro karena lebih suka mengejar impiannya keluar negeri. Ternyata dia dulunya sering mengirim uang dan membiayai kebutuhan juga sekolah Mahiro, namun meminta sang mantan suami untuk merahasiakannya. Sikapnya itu membuat Mahiro tidak ingin menjadi ibu seperti ibu kandungnya. Dia jujur bicara dari hati ke hati dengan Naoto yang berada di sisinya selama sang ayah sakit. Mereka menjadi sangat dekat, sampai bobo bareng dan menyatakan rasa. Naoto berjanji untuk terus bersamanya.
Ternyata rencana Naoto tak berjalan mulus. Dia mendapatkan penawaran untuk pergi ke Singapura sebagai manajer cabang. Karena tak ingin Mahiro sedih, dia menolak offer tersebut. Mahiro yang akhirnya tahu, kemudian marah besar karena Naoto selalu bertingkah tanpa bertanya lebih dahulu. Wanita itu sendiri juga tidak bisa melepas kariernya di Jepang. Akhirnya Naoto sadar mereka akan sulit LDR-an dengan hubungan pernikahan yang masih mengikat keduanya. Mereka akhirnya sepakat untuk bercerai dan mulai lagi dari 0. Ketika Naoto kembali, mereka tetap bersama-sama lagi. END.

Premis Bagus Tapi Eksekusi Rada Flop
Dari awal aku menaruh ekspektasi cukup besar akan drama Jepang Igarashi Fusai wa Giso Tanin ini. Premisnya menarik plus chemistry kedua pemeran utamanya menggemaskan. Cerita pasutri yang miskom dan berusaha memperbaiki hubungan sangatlah menarik. Sama dengan Rikokatsu gitu, yang pemainnya juga salah satu cast dari Igarashi ini- si Momoko yang di sana juga main jadi pemeran pendukung pula. Shiono Akihisa cakep banget rambutnya dibikin rapi ala kantoran gitu. Dia makin terkenal sejak series Netflix Talentless Takano, aku tahunya Shiono malah dari Bokura wa Koi ga Hetasugiru. Kalau Shinkawa Yua dari film Ao Haru Ride jadul sama Love for Beginners. Karena itu kemampuan akting keduanya sudah tidak diragukan lagi.

Dari segi karakter, kedua tokoh utama seperti tidak memiliki perkembangan. Dahulu mereka renggang, tapi tidak benar-benar bercerai. Eh malah di ending toh bercerai juga. Mahiro terinspirasi sama orangtuanya, lebih baik memberi kebebasan pada pasangan. Ya tapi lebih baik tidak sampai cerai juga sih sebenarnya. Komitmen di awal seakan dihapus, lalu reset jadi 0 lagi. Harapannya mereka tidak akan bertengkar, saling menyakiti dan membatasi. Sebenarnya yang masalah di karakter mereka, bukanlah sistem pernikahan itu sendiri. Aku cukup menyayangkan plot ceritanya dari tengah hingga ke akhir jadi flop. Selain itu karakter ibu Mahiro redflag gitu, mengejar impian boleh tapi yah jangan cuek banget ke anaklah. Tidak cukup hanya memberikan nafkah, anak butuh kasih sayang pula.
OST Drama Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025) Bagus Euy!
Justru aku rasa Hayashilah yang berkembang. Aku memaklumi karena latar belakangnya yang tidak ingin jadi seperti ibunya dan berharap dapat suami baik. Sebenarnya dia mirip-mirip Mahiro yang punya trust issue pada anggota keluarga. Namun dia mampu menyadari kesalahan dan menjadi pribadi lebih baik. Sayang di ending tak ditunjukkan kelanjutan pertemanannya dengan Seto. Aku rasa mereka berdua cocok hehehe.
Aku suka banget lagu dan scoring dari drama ini. Bagian pembuka dengan lagu berjudul “LOVE / HATE” oleh THE JET BOY BANGERZ, menunjukkan para pemain bergerak dengan santai mengikuti irama dan beneran asyik di telinga! Sedangkan lagu penutup bergenre ballad dan menusuk hati dari YukaDD dengan judul Breath. Aku merasa feel lagunya seperti dibawakan BoA. Untuk selera fashion dan gaya rambut, aku rasa Hayashi masih lebih bagus sih. Agak aneh melihat baju Mahiro dengan model ban yang mencapai dada hahaha. Untuk Seto juga terasa agak kuno. Tapi untuk Naoto, kegantengannya benar-benar maksimal, mau pakai baju apapun kok keren-keren aja XD
Drama Jepang Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025) mengajarkan kita untuk menghargai hubungan yang telah terjalin, saling memahami dan tentunya mencintai serta kenal diri sendiri dahulu baru menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu komitmen juga penting, karena itu pikirkan baik-baik sebelum bertindak, misalnya dalam drama ini, pernikahan bukanlah kegiatan main-main. Aku sangat merekomendasikan dorama ini, bukan hanya karena pasangannya gemes dan lagunya asyik. Tapi ada makna menarik dalam drama ini tentang hubungan orang dewasa. Untuk ulasan lainnya bisa baca di rekomendasifilm.id ya! Sampai ketemu di review selanjutnya 🙂
Info Seputar Drama Jepang Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025)
Judul : Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025);
Tgl Rilis : 8 Januari – 26 Maret 2025;
PH / Stasiun TV : TV Tokyo, TVer;
Genre/Rate : Romance, Comedy, Drama /17+;
Negara Asal : Jepang;
Jumlah Episode : 12;
Waktu : 30~ Menit;
Pemain : Shinkawa Yua sebagai Aizawa Mahiro, Shiono Akihisa sebagai Igarashi Naoto, Hyodo Katsumi sebagai Seto Sui, Tanabe Momoko sebagai Hayashi Miwa, Mizuhashi Kenji sebagai Takehashi Sohei, Hamanaka Bunichi sebagai Miyoshi Tae, Sakurai Yuki sebagai Sawamura Nozomu
Setiap orang mempunyai rahasia yang tidak dapat mereka ceritakan kepada siapa pun. Fakta bahwa kamu tidak mengungkapkannya menunjukkan kamu punya akal sehat sebagai anggota masyarakat ~ Naoto (ep 2)
Aizawa-san, kalau memang tidak benar, harusnya kamu mengatakannya dgn tegas ~ Seto (ep 5)
Tidak ada seorang pun yang mengenal seseorang seratus persen. Tetapi, bukankah yang namanya pasangan seharusnya menghadapi orang di depannya dan mencoba memahaminya? ~ Miyoshi (ep 5)
Terkadang aku merasa lelah. Tapi keluargaku penting bagiku dan aku harus mendukung mereka ~ Hayashi (ep 8)
Aku tidak ingin memuaskan keinginanku sendiri dengan mengorbankan orang lain sepertimu ~ Seto (ep 8)
Jika kamu mengharapkan sesuatu dari orang lain, wajar jika kamu yang harus bersedia mengorbankan sesuatu. Apa kamu menikah tanpa mempertimbangkan konsekuensinya? ~ Hayashi (ep 9)
Bukannya dia tidak menunjukkan kelemahan, tapi dia langsung berusaha terlihat kuat & menyelesaikan semuanya sendiri. Dia hanya berusaha menahan diri, tapi karena kita adalah keluarga, kita harus berbagi kelemahan kita ~ Ayah Mahiro (ep 10)
Rating versiku : 3/5
Trailer bisa lihat di sini: