[Sinopsis & Review Film] Wicked (2024)

Sinopsis dan Review Film Wicked (2024), Adaptasi Teater Musikal Broadway di Layar Lebar

Judul Film : Wicked (2024);

Tgl Rilis : 20 November 2024 (Indonesia), 22 November 2024 (USA);

PH : Universal Pictures, Marc Platt Productions;

Genre/Rate : Fantasi, Musikal / Semua Umur;

Negara Asal : USA;

Waktu : 160 Menit;

Pemain : Cynthia Erivo sebagai Elphaba Thropp, Karis Musongole sebagai Elphaba muda, Ariana Grande-Butera sebagai Galinda Upland, Jonathan Bailey sebagai Fiyero Tigelaar, Michelle Yeoh sebagai Madam Morrible, Jeff Goldblum sebagai Ahli Sihir Oz, Ethan Slater sebagai Boq Woodsman, Marissa Bode sebagai Nessarose Thropp, Jeff Goldblum sebagai Ahli Sihir Oz, Ethan Slater sebagai Boq Woodsman, Marissa Bode sebagai Nessarose Thropp, Cesily Collette Taylor sebagai Nessarose muda, Peter Dinklage sebagai pengisi suara Dr. Dillamond, Luisa Guerrerio sebagai artis gerak dari Dr. Dillamond, Bowen Yang sebagai Pfannee, Bronwyn James sebagai ShenShen, Keala Settle sebagai Miss Coddle, Andy Nyman sebagai Gubernur Thropp, Courtney-Mae Briggs sebagai Nyonya Thropp, Colin Michael Carmichael sebagai Professor Nikidik, Aaron Teoh sebagai Avaric, Sharon D. Clarke sebagai pengisi suara Dulcibear, Madeline Wilson sebagai artis gerak dari Dulcibear, Jenna Boyd sebagai pengisi suara Dokter Serigala, Sarah Mardel sebagai artis gerak dari Dokter Serigala


Ulasan Film Wicked (2024), Awal Mula Perkenalan Elphaba dan Glinda di Universitas Shiz

Halo kali ini aku mau mengulas atau me-review film Wicked (2024) yang masih tayang di bioskop. Film keluaran 2024 ini adalah bagian pertama dari Wicked, sementara bagian dua akan tayang pada November tahun depan. Dengan sutradaranya Jon M. Chu yang pernah menangani film Crazy Rich Asians, penulis naskahnya ada Winnie Holzman serta Dana Fox. Film Wicked bagian satu (2024) berkisah tentang awal mula pertemanan dua penyihir berbeda karakter, Glinda dan Elphaba di Universitas Shiz. Mereka berdua akhirnya mengambil jalan berbeda karena suatu peristiwa yang kemudian mengubah hidup masing-masing.

Film Wicked (2024) ini adaptasi dari pertunjukan musikal (teater Broadway) berjudul sama karya Stephen Schwartz dan Holzman yang bersumber dari novel keluaran 1995 oleh Gregory Maguire, menjadi sekuel (cerita prekuel) dari novel klasik The Wonderful Wizard of Oz tahun 1900-an karya L. Frank Baum serta film adaptasinya tahun 1939. Aku sendiri pernah tahu cerita Dorothy dari majalah BOBO semasa kecil, jadi cukup excited ketika muncul pengumuman film Wicked ini, manalagi Ariana Grande adalah penyanyi favoritku. Para pemerannya bertabur bintang, selain Ariana, ada Cynthia Erivo (bintang teater), Jonathan Bailey (Bridgerton 1 dan 2), Michelle Yeoh (pemenang Oscar 2023 main juga di Crazy Rich Asians dan A Haunting in Venice), Jeff Goldblum (Jurassic Park) dan lainnya. Tapi aku kagum banget nih, tidak pernah lihat Ariana akting, di sini aura aktrisnya dapat banget

poster film wicked 2024

Awal Mula Kehidupan Elphaba Thropp yang Menyedihkan

Film Wicked part one (2024) bermula dengan kedatangan Glinda, penyihir baik dengan julukan The Good Witch of The North yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat Munchkinland, suatu daerah di negeri fantasi Land of Oz. Masyarakat mempertanyakan kebenaran bahwa penyihir jahat dengan julukan The Wicked Witch of The West apakah sudah tewas. Glinda mengiyakan, kemudian ada yang bertanya apa benar dia dan penyihir jahat itu dulunya berteman. Sambil mengingat masa lalunya, Glinda memberi jawaban bahwa mereka memang saling mengenal. Dulunya mereka berkuliah di jurusan Sihir Universitas Shiz. Si penyihir jahat bernama asli Elphaba Thropp, terlahir dengan kulit berwarna hijau, seorang anak sulung dari Nyonya Thropp. Sang suami adalah gubernur dari Munchkinland. Si nyonya berselingkuh dan melahirkan Elphaba yang seperti itu. Suaminya tidak suka dengan fisik Elphaba, sehingga seekor beruanglah yang mengasuhnya. Di daerah itu para hewan lazim dapat berbicara dan bertingkah seperti manusia.

Elphaba kemudian memiliki seorang adik perempuan cantik namun lumpuh sejak lahir bernama Nessarose. Karena orangtuanya takut sang adik akan seperti dia, maka si nyonya minum ramuan dari tanaman yang malah membuatnya meregang nyawa ketika melahirkan serta membuat kelumpuhan pada kaki Nessarose. Sang ayah jadi makin membenci Elphaba. Sejak kecil, Nessarose juga sering mendapat perundungan karena kondisinya yang duduk di kursi roda sepanjang hari dan memiliki kakak berkulit hijau.

glinda datang dan elphaba semasa muda
Glinda datang, Elphaba semasa muda (dok. trailer Youtube)

Galinda dan Elphaba Mendapatkan Kamar yang Sama di Universitas Shiz

Ketika musim perkuliahan tiba, sang ayah meminta Elphaba menjaga Nessarose yang baru mau masuk di Universitas Shiz. Nessarose sendiri berkeinginan untuk mandiri, namun sang ayah ‘mengancam’ Elphaba agar memperhatikannya. Ketika sang adik mendapat cercaan, kekuatan magis Elphaba bangkit dan tidak sengaja mengobrak-abrik area lapangan kampus. Tingkahnya itu mendapat perhatian dari dekan jurusan ilmu sihir, Madam Morrible yang meminta Elphaba untuk menjadi mahasiswanya. Selain itu Elphaba mendapatkan teman sekamar bareng Glinda semasa muda yang masih bernama Galinda Upland, seorang gadis populer yang juga mengidolakan Madam Morrible sehingga ingin masuk jurusan ilmu sihir.  

elphaba menemani nessarose di universitas shiz
Elphaba menemani Nessarose di Universitas Shiz (dok. variety.com & trailer Youtube)

Karakter Galinda sangatlah berbeda dengan Elphaba. Galinda seperti seorang putri penyuka warna pink, bersikap manja dan apapun kemauannya sering terkabul. Bawaannya pun banyak, berkoper-koper baju serta perlengkapan fashion beserta alat makeup. Dia juga bersikap sok baik dan peduli pada orang yang lagi kesusahan, dengan sifat lainnya yang manipulatif. Sementara Elphaba yang fisiknya seperti itu menjadikan dia sosok yang suram dan tak ada yang mau berteman dengannya.

Semula Galinda juga tidak cocok dengan kepribadian Elphaba, padahal memang dia sendiri yang egois karena menginginkan area lebih luas di kamar. Namun akhirnya mereka menjadi dekat karena insiden di pesta dansa. Ada mahasiswa pindahan, seorang pangeran tampan dari Winkie- Fiyero Tigelaar. Semula dia bertemu dengan Elphaba di hutan, kudanya sendiri bisa berbicara. Nah, ketika di kampus, Galinda berusaha dekat dengan Fiyero dan berhasil membuatnya menjadi partner dansa di pesta nanti. 

Galinda Mulai Bersimpati Kepada Elphaba

Boq Woodsman mengajak Nessarose ke pesta karena bujukan Galinda yang hanya menginginkan Fiyero. Elphaba merasa Galinda adalah gadis yang baik karena adiknya tampak bahagia.  Sehingga dia meminta Madam Morrible untuk mengikutkan Galinda di kelas sihir privat mereka nanti. Galinda yang tahu hal itu merasa bersalah karena sudah duluan memberikan topi ala nenek sihir ke Elphaba. Mana bilang kalau baju hitam juga lagi tren hahaha. Benar saja, Elphaba menjadi objek bully oleh para mahasiswa di pesta. Untuk menyembunyikan rasa malu, Elphaba bergoyang sendiri di tengah-tengah pesta dan Galinda pun akhirnya ikut ‘irama’ yang ia buat. Yang lain juga bergoyang karena melihat Galinda. Elphaba menangis haru dan dari sanalah mereka menjadi dekat, sampai dia menceritakan kisah masa lalunya pada Galinda.

Elphaba kemudian mengikuti saran Galinda untuk menjadi populer sama seperti dia, dengan mengurai sampai mengibas-ngibaskan rambut hahaha. Namun Elphaba tidak melupakan rasa kepeduliannya pada makhluk terpinggirkan, apalagi dosen Sejarahnya seekor kambing bernama Dr. Dillamond. Mulai dari kata-kata tak mengenakkan tentang dosennya itu, sampai puncaknya para penegak hukum negeri Oz yang mulai menangkap para hewan agar dapat dibungkam suaranya. Mereka tak diperbolehkan bicara, jadi Dr. Dillamond ditangkap ketika masih dalam jam belajar di kelasnya.

elphaba datang di pesta dengan topi hitam
Elphaba datang di pesta dengan topi hitam (dok. variety.com & trailer Youtube) 

Baper ke Fiyero Juga Mendapat Kesempatan ke Emerald City

Dosen pengganti Dr. Dillamond membawa masuk seekor anak singa yang menggigil di dalam kurungan. Elphaba marah dan kekuatan magisnya muncul lagi, membuat bunga-bunga tidur beterbangan hinggap di masing-masing mahasiswa, kecuali dia dan Fiyero. Lelaki itu mengajaknya lari untuk melepas anak singa tersebut di hutan. Fiyero juga mempertanyakan kenapa hanya dia yang tak dibuat tidur. Elphaba tahu bahwa lelaki itu peduli dengan hewan, apalagi kudanya sendiri bisa berbicara. Sebenarnya Elphaba juga mulai ada perasaan khusus terhadap Fiyero. Namun dia berusaha menepis rasa itu karena meyakini Galindalah yang lebih cocok dengan Fiyero.

Madam Morrible mengirim surat kepada Ahli Sihir Oz yang berada di Emerald City setelah melihat kejadian bunga tidur yang Elphaba buat di kelas. Surat balasannya datang dan membuat Elphaba dielu-elukan depan para mahasiswa, termasuk Galinda. Elphaba mendapat undangan khusus untuk pergi ke Emerald City (ibukota negeri) untuk bertemu Ahli Sihir Oz! Galinda mengantarkannya di stasiun kereta yang berbentuk belalang hijau. Sebelum naik kereta, Galinda mengeluh soal Fiyero yang mulai bertingkah aneh dan muram setelah kepergian Dr. Dillamond lalu. Fiyero kemudian mendatangi mereka dan memberikan kata-kata semangat untuk Elphaba. Galinda di kesempatan itu, memberikan pengumuman pada teman-teman mahasiswa bahwa namanya akan ia ganti menjadi Glinda. Itu untuk menghormati Dr. Dillamond yang menyebut namanya seperti itu (padahal dulu dia sering meralat ucapan untuk namanya itu hahaha). Elphaba terharu melihat sahabatnya itu, jadi dia mengajak Galinda untuk naik ke kereta bersama-sama dengannya.

elphaba mendapat undangan ke emerald city
Elphaba mendapat undangan ke Emerald City (dok. trailer Youtube) 

Emerald City dan Awal Perpisahan Kedua Sahabat

Mereka berdua tiba di Emerald City yang megah dan magis. Dari luar ruangan utama kastil banyak kera-kera berwajah sangar yang menjaga lengkap dengan senjata. Bahkan ada wajah besar yang menyambut mereka dengan suara garang, namun ternyata itu semacam robot karena muncullah Ahli Sihir yang asli, seorang lelaki biasa yang tampak menyenangkan. Elphaba mengemukakan keinginannya untuk bisa membantu para hewan di Oz. Muncul Madam Morrible yang ingin memberi semangat dan bersama si Ahli Sihir mendorong Elphaba membacakan kitab mantra Grimmerie yang konon susah untuk orang terjemahkan. Namun Elphaba begitu lancar membacakannya dan tidak sengaja membuat para kera penjaga memiliki sayap di tubuh mereka. Elphaba kaget dan merasa ini semua tidak benar apalagi para kera akan mereka jadikan mata-mata dan manusia menjadi berkuasa atas para hewan. Dia juga menyadari bahwa si Ahli Sihir sebenarnya tidak tahu apa-apa, hanya bisa buat semacam mesin gitulah. 

Elphaba merasa dimanfaatkan dan berusaha lari dari kejaran mereka. Kekuatan magisnya makin kuat dengan pemberontakannya. Si Madam sampai mengerahkan para kera terbang untuk mengejar, bahkan memberi pengumuman ke seantero Oz bahwa Elphaba adalah sosok yang jahat. Sebenarnya Glinda sudah membujuk Elphaba untuk mengikuti kemauan para petinggi Oz, namun gadis itu tidak mau. Elphaba ingin menjalani hidup sebagai diri sendiri, melawan gravitasi bersama sapu terbangnya dan akhirnya berpisah jalan dengan sahabatnya itu. Para petinggi Oz menemukan Glinda dan to be continued!

glinda dan elphaba dikejar ahli sihir oz
Glinda dan Elphaba dikejar ahli sihir Oz (dok. trailer Youtube)  

Film Wicked Memiliki Plot Menarik dengan Audio yang Memanjakan Indra

Film Wicked (2024) memiliki cerita yang menarik. Perbedaan kontras dari dua karakter utama sangat menonjol dan pertemanan mereka perlahan tapi pasti tampak menyenangkan. Menonton film ini menimbulkan pertanyaan refleksi bahwa bisa saja seseorang yang dicap jahat, mungkin hanyalah korban stigma dari banyak orang. Plot cerita terbangun solid, dari bagian pembuka yang mengundang pertanyaan bahwa Glinda sebagai sosok penyihir baik rupanya pernah berteman dengan si penyihir jahat. Ketika masa lalu muncul, perlahan kita menyadari siapa sebenarnya sosok penyihir jahat, Elphaba yang sering mendapat cercaan karena kulit berwarna hijau. Tidak disukai ayahnya karena fisik yang mengerikan itu. Masa kecilnya yang kelam, sebagai anak hasil affair dan cacat adiknya secara tidak langsung terjadi karena dia. Ketika menjadi anak kuliahan pun, Elphaba akhirnya dimanfaatkan untuk kepentingan penguasa bukan karena benar-benar dia seorang yang kompeten dalam ilmu sihir.

Plot yang begitu menarik hingga menuju klimaksnya di akhir, dengan judul-judul lagu yang banyak nan lama (hampir 10 menitan) dan durasi film yang memakan waktu hampir tiga jam, rasanya film ini tetaplah menarik dan worth it untuk ditonton. Bagi kamu yang tidak suka genre musikal, mungkin saja akan bosan apalagi film ini cukup setia dengan versi teaternya sehingga lagu-lagunya begitu klasik. Memang cukup berbeda dengan film semacam The Greatest Showman yang menampilkan lagu-lagu lebih pop modern. Namun tetap saja eargasm, apalagi ada Ariana yang nyanyinya bernada tinggi namun tetap santuy, plus judul lain dengan gaya centil di ‘Popular’. Uniknya, mereka juga menyanyikan secara live loh ketika syuting! Aku juga kagum karena dapat melihat Michelle Yeoh yang kebagian nyanyi di lagu ‘The Wizard and I’, serta ‘Dancing Through Life’ yang Jonathan Bailey bawakan. 

Latar Terniat dan Penokohan yang Kuat

Aku menonton filmnya dengan format 3D dan amat kagum dengan efek sinematografinya. Paling kusuka itu babak awal ketika Glinda tampil depan banyak orang, serta bunga tidur yang beterbangan di kelas. Efeknya keren abis! Latar yang dibangun dalam film ini juga tampil megah dan terniat. Jon memang seekspresif itu, kalau kalian pernah nonton Crazy Rich pasti tahu dong visualisasi sinematografinya yang cakep. Bayangkan Jon menyuruh tim produksi untuk menanam 9 juta tulip demi latar Munchkinland yang cantik! Pun begitu megahnya Emerald City. Strategi pemasaran film ini juga tak kalah mantap, ada beberapa lokasi bertemakan Wicked di Jakarta. Budget film Wicked bagian satu ini tidak main-main, sekitar 145 hingga 150 juta dollar. 

Dari aspek penokohan semuanya cocok dan mampu menghidupkan karakternya masing-masing. Ariana memang penyanyi, tapi tak kusangka aktingnya juga bagus banget. Dia seperti terlahir untuk memerankan Galinda. Sulit membenci tingkahnya yang centil, agak lebay dengan mengibas-ngibaskan rambut, rebahan di tempat tidur dengan wajah merajuk serta mengangkat kakinya ke atas sambil berjalan di koridor kampus. Padahal sifat Galinda agak sedikit manipulatif juga manja karena punya banyak privilese dan apapun kemauannya sering terkabul. Namun di sisi lain dia juga tidak tahan melihat orang lain bersedih.

Ada Beberapa Hal yang Mungkin Akan Terjawab di Bagian Dua

Chemistry antara Cynthia dan Ariana begitu kuat, rasanya mereka seperti bersahabat beneran. Nyanyian Cynthia dan aktingnya juga memukau apalagi ketika menjelang babak akhir dari film. Tokoh pendukung seperti Michelle dan Jeff juga cocok dengan perannya yang ternyata antagonis. Jonathan seperti halnya di Bridgerton, juga tampak gagah di film ini. Idina Menzel muncul sebagai kameo, bernyanyi di babak Emerald City. Rupanya sang penyanyi film Frozen itu pernah tampil sebagai Elphaba dalam versi teater Wicked.

Film Wicked bagian satu (2024) ini masih menyisakan beberapa tanda tanya yang mungkin akan terjawab di bagian dua serta poin yang agak kurang, seperti :

  • Siapa ayah kandung Elphaba, yang mungkin saja membawa pengaruh gen kulit berwarna hijau serta kekuatan magis untuknya,
  • Rasa baper Elphaba pada Fiyero terkesan tiba-tiba, begitu juga rasa suka Fiyero yang seperti berubah cepat dari Glinda yang cantik ke Elphaba. Sulit membayangkan pangeran seperti dia tiba-tiba mengubah tipe pujaan hati,
  • Perpindahan adegan dari Elphaba yang sebenarnya hanya menjaga sang adik di awal masuk kampus. Ketika Madam terkagum-kagum dan mendatanginya, si Nessarose sama sekali tidak tampak keberadaannya. Elphaba tiba-tiba saja sudah keterima masuk kampus, tanpa kelihatan bagaimana reaksi sang bapak. Apa mungkin menolak dahulu atau gimana kek. 
para karakter film wicked (2024)
Para tokoh dari film Wicked (dok. vanityfair.com)

Makna Mendalam dari Film Wicked (2024)

Film Wicked (2024) memiliki beberapa pesan moral dan sarat akan isu-isu sosial seperti perundungan, rasisme, penindasan pada hewan, pembunuhan karakter, privilese serta pembohongan publik yang penguasa lakukan. Bahkan soal parenting juga dapat kita temukan di sini, pada bagian ketika ayah Elphaba pilih kasih dan lebih sayang pada Nessarose. Bagi kamu yang suka genre musikal fantasi, dengan cerita klasik berplot seperti perpaduan Maleficent dan Frozen, maka kamu akan cocok dengan film Wicked ini. Walau ratingnya untuk semua umur, ada adegan ciuman dari Galinda dan Fiyero yang sebaiknya bisa kamu akalin kalau membawa anak-anak (misal nutupin mata mereka gitu hahaha). Ayo nonton di bioskop selagi masih ada, kalau kamu punya akun McD, bisa gabung di klub Movie-nya dan menukar 10 poin dengan diskon tiket sebesar 20 ribu rupiah di aplikasi TIX ID loh 😀

Quotes menarik dari film Wicked (2024) :

“Apakah orang terlahir jahat? Atau apa mereka sebenarnya diberikan stigma sebagai orang jahat?~ Glinda

Begitu kamu belajar mengendalikan emosi, maka tidak ada batasannya.” ~ Madam Morrible

Aku tidak menyebabkan keributan. Aku hanyalah aku. Beberapa dari kita hanya… berbeda.” ~ Elphaba

“Tentu saja dia peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Tapi dia hanya berpura-pura tidak melakukannya.~ Glinda

Dengarkan aku, kamu mampu melakukan apapun.” ~ Glinda

“Cara terbaik untuk menyatukan orang-orang adalah dengan memberi mereka musuh yang sama.” ~ Ahli Sihir Oz

 

Rating versiku : 5/5

Trailer film Wicked (2024) berikut ini :

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya