Sinopsis dan Review Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024), Kisah Cinta Segitiga Ketika Berlibur di Negeri Ginseng
Judul Film : Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024);
Tgl Rilis : 5 Desember 2024;
PH : Imajinari, Jagartha, Trinity Entertainment;
Genre/Rate : Drama, Romance / 13+;
Negara Asal : Indonesia;
Waktu : 120 Menit;
Pemain : Lutesha sebagai Dhea Rinta, Jerome Kurnia sebagai Julian, Ganindra Bimo sebagai Bimo, Dea Panendra sebagai Kikan, Anya Geraldine sebagai Tara, Rafly Altama Putra sebagai Sakti, Sadha Triyudha sebagai Eka, Gary M. Iskak sebagai ayah Julian, Unique Priscilla sebagai ibu Julian, Oki Rengga sebagai Pak Raka, Kristo Immanuel sebagai Dito, Freya Mikhayla sebagai Katya, Sogi Indra Dhuaja sebagai Guru Fotografi, Yono Bakrie sebagai Pegawai Karaoke, Sung Byoung Sook sebagai Imo, Jeon Jin Sik sebagai pemilik tenda kuliner jalanan, Joseph Kara sebagai ayah Bimo, Wina Marino sebagai ibu Bimo
Ulasan Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024), Liburan di Korea untuk Menyelisik Hubungan Cinta Sekaligus Persahabatan
Hai kali ini aku mau mengulas atau me-review film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) atau Love Unlike in K-Dramas yang masih tayang di bioskop. Aku sudah menantikan film ini sejak Ernest dan Meira mengumumkan produksinya. Film ini adalah debutan bagi Meira Anastasia, istrinya Ernest Prakasa, untuk menulis naskah sekaligus menyutradarainya. Untuk film Imperfect terdahulu, Meira selaku penulis naskah bareng suaminya karena cerita berasal dari bukunya yang berjudul sama. Bertaburkan bintang seperti Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Dea Panendra, Anya Geraldine, sampai artis Korea bernama Sung Byoung Sook, terbaca sangat menjanjikan bukan? Nah, film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) berkisah tentang Dhea yang mendapatkan kejutan berlibur ke Korea bersama dua sahabatnya dari sang pacar, namun malah tak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya. Terdengar klise tapi sesuai judulnya, kisah hidup Dhea tidaklah semanis drakor pada awalnya.
Bermula dengan seorang perempuan bernama Dhea Rinta yang menyeret koper bersama adik laki-lakinya, Sakti di bandara. Dhea begitu kesal karena tidak tahu mau pergi dengan siapa, manalagi kedua sahabatnya-Kikan dan Tara tidak ada kabar berita. Sebelumnya mereka sampai membuat grup WA agar bisa mengatur kepergian bersama ke Seoul, ibukota Korea Selatan. Pacar Dhea, Bimo datang untuk menyemangatinya dan mengatur trip itu agar bisa tetap berjalan. Eh, Kikan dan Tara tiba-tiba muncul mengagetkannya dan siap dengan koper masing-masing. Bimo memberi Dhea kebebasan untuk pergi bersama dua sahabat tanpa dia. Biasanya si Bimo suka mengekor Dhea kemana-mana.
Kisah Manis Julian dan Dhea Semasa SMA
Malamnya di Seoul, mereka bertiga makan daging panggang plus minum soju dalam tenda besar. Ketika balik di hotel, Dhea menyadari dompetnya ketinggalan di tenda tadi. Ketika kembali kesana, si pemilik tenda- seorang cowok lokal mengembalikan dompetnya yang ternyata ditemukan seseorang yang mengenal Dhea. Hanya saja dia bingung karena menurut si cowok, yang menemukan adalah teman si cewek. Manalagi namanya khas orang Korea. Lah dia sendiri tidak punya teman asli sana. Keheranannya terjawab instan, ketika hampir menubruk sesuatu, ada tangan yang menahan dahinya. Rupanya itu adalah Julian, teman dekatnya semasa SMA!
Ketika SMA, Dhea sudah bersahabat karib dengan Kikan dan Tara. Kikan ketika itu berpacaran dengan Eka, yang di masa sekarang telah menjadi suaminya. Sementara Tara masih menjomlo, namun terlihat ada beberapa cowok yang suka menggodanya. Dhea mulai memerhatikan Julian, siswa pindahan yang sempat kena marah di ruangan guru karena ada memar di wajahnya. Si guru menganggap Julian anak nakal dan suka berkelahi, jadi meminta Dhea yang kebetulan ada di dekatnya untuk mengajak lelaki itu masuk ke ekskulnya. Dhea sendiri ekskulnya fotografi, sementara Julian tidak punya kamera. Namun ketika berada di jam ekskul, Julian meminjamkannya pena sehingga Dhea akhirnya mau memberi pinjaman kamera milik sang ayah. Dhea hanya sekelompok berdua dengan Julian ketika mendapat tugas pemotretan. Jadi Julian menjemput Dhea di rumahnya dan mengajak pergi, sampai si adik- Sakti menggoda mereka.
Alasan Julian Meninggalkan Dhea
Kembali di masa Dhea dan Julian bertemu di Korea, lelaki itu mengajaknya makan mi cup di minimarket. Julian juga memberikannya minuman soda yang terasa seperti SPRITE, minuman kesukaan Dhea. Bimo menelepon Dhea yang menanyakan kabarnya. Dhea sempat bilang kalau sekarang dia bertemu dengan kenalannya semasa SMA, satu klub fotografi. Dia sempat minta izin karena pergi berdua tanpa Kikan dan Tara, walau begitu tak menceritakan temannya cowok atau cewek. Rupanya si Bimo lagi makan bareng Sakti, dia sempat bertanya bahwa apa ada teman klub fotografi yang adiknya Dhea itu kenali. Sakti lalu memberitahu kalau ada satu cowok yang dulu dekat dengan Dhea sampai datang ke rumah, bahkan menyebut nama Julian.
Julian memberitahu alasan kenapa dulu dia pergi setelah cukup dekat dengan Dhea. Dulunya mereka makin dekat karena lomba fotografi, Julian meyakini tempat publik pasti banyak yang mengincar jadi dia mengajak Dhea pergi ke sudut-sudut kampung. Sampai main bola dengan anak-anak di sana. Ketika di depan warung ada anak-anak yang menggoda mereka, Julian menyodorkan permen cincin dan berharap nantinya bisa mengganti benda itu dengan yang asli. Secara tak langsung dia ‘nembak’ Dhea di hari ulangtahun cewek itu. Sayangnya berita duka menyergap Dhea, orangtuanya meninggal karena kecelakaan mobil.
Perjalanan Tiga Sahabat Bersama Julian di Korea
Julian sempat menemani dan pulang untuk mengambil pakaian ketika melihat Kikan-Tara sudah datang. Cowok itu sebenarnya berencana untuk kembali namun dia punya dilema tersendiri. Ayahnya yang tukang pukul (luka di pipinya kemungkinan karena itu!) menyuruh mereka bersiap karena akan pindah lagi ke tempat lain. Sang ibu yang dari dulu kena KDRT namun tetap berharap ayahnya berubah, meminta Julian untuk bersabar dan mengemasi barang-barangnya. Julian yang mau balik ke Dhea, mendapat tatapan sendu dari ibunya sehingga mengurungkan niatnya. Ketika dia akhirnya bisa pergi ke rumah duka, ruangannya sementara dibereskan. Dia akhirnya tak bertemu dengan Dhea lagi sejak saat itu. Dhea yang mendengarkan alasan Julian akhirnya luluh bahkan mengiyakan ajakan cowok itu untuk menemani mereka jalan-jalan esok harinya.
Dhea diinterogasi kedua temannya pada pagi hari di hotel. Tara tidak menyukai ide Julian sebagai guide di hari itu, karena Bimo yang mengatur perjalanan mereka. Namun Dhea berkukuh bahwa Julian punya alasan kuat meninggalkannya ketika SMA, lagipula akan lebih baik ada cowok itu yang lebih tahu tempat-tempat bagus di Korea. Julian menjemput mereka dan memulai perjalanan berempat. Dengan sikap legowo, Julian memotret mereka walau sikap Tara agak dingin padanya, sementara Kikan biasa saja.
Girl’s Day Out Dhea Bersama Kikan dan Tara
Mendekati akhir perjalanan, Julian membawa mereka makan di resto, tempat seorang oma Korea merawatnya setelah sang ibu tiada. Julian memanggilnya Imo. Dia kemudian bercerita tentang ibunya yang dikubur di Korea, karena itu dia tidak pulang ke Indonesia. Sementara ayahnya entah berada dimana, jadi dia bekerja di restonya Imo. Oma Korea itu merawat Julian seperti cucunya sendiri. Akhirnya Tara mulai melunak padanya. Ketika mengantar pulang, Julian bertanya apa besok dia bisa mengajak Dhea jalan-jalan. Namun Dhea sudah janji untuk keluar bertiga saja dengan para sahabatnya. Julian pun menyatakan akan menunggu setelah Dhea selesai bareng Kikan-Tara.
Ketika sedang girl’s day out, Kikan menghilang sebentar. Dhea dan Tara yang kebingungan karena Kikan lumayan lama pergi, akhirnya menemukan teman mereka itu yang sedang menahan tangis. Kikan curhat bahwa dia pergi untuk melihat-lihat klinik kecantikan disana. Dia berencana untuk mengoperasi payudaranya karena merasa kehidupan seksualitasnya dengan Eka mulai meredup. Kikan merasa fisiknya mulai mengendur, tidak secantik dulu di awal pernikahan yang membuat mereka sangat mesra. Dia takut Eka akan melirik perempuan lain. Namun Tara yakin Eka bukan orang seperti itu, apalagi cowok itu juga terlihat telaten merawat anak-anak Kikan ketika dia berlibur di Korea (terlihat dari vidcall mereka kemarin pagi). Kikan akhirnya merasa tenang ketika kedua sahabatnya merangkul dan menghiburnya. Setelahnya Tara meminta mereka untuk bersama-sama menonton film di bioskop.
Kejutan Tak Terduga di Bioskop, Persahabatan yang Merenggang
Ternyata di bioskop ada kejutan tak terduga untuk Dhea. Tara mengatur pertemuan itu dengan Bimo, dia sengaja menarik Kikan keluar. Dhea yang melihat ada cowok memakai topi, duduk sendiri di pojokan terasa aneh dan suram. Ternyata itu Bimo yang datang mengagetkannya, popcorn yang Dhea pegang sampai mengenai rambut dan bajunya hahaha. Bimo melamar Dhea walau dia tidak memaksa cewek itu untuk menjawabnya segera. Dia meyakinkan Dhea bahwa cewek itu adalah seorang yang berpikir matang untuk mengambil keputusan besar.
Bimo menaiki taksi dan akan pulang ke Indonesia, membiarkan Dhea dan kedua temannya untuk kembali berlibur. Tetapi tiga sahabat itu malah bertengkar karena Tara yang berusaha ‘menekan’ Dhea untuk segera menjawab lamaran Bimo. Tara sendiri adalah anak broken home, selama ini dia juga tidak berpacaran dan lebih senang hidup melajang. Melihat Bimo yang sangat baik, dia ingin Dhea tidak menyia-nyiakan cowok seperti itu yang sangat jarang ada di dunia. Kikan lebih memilih untuk menyerahkan semua keputusan pada Dhea karena ini adalah hidupnya. Dhea berujar kalau dia tidak suka kejutan (mengingatkan pada kecelakaan orangtuanya), apalagi lamaran Bimo tadi yang membuat hatinya tak siap. Juga ada Julian di sekitarnya yang membuat dia tambah ragu.
Cinta Segitiga dan Rahasia Sahabat Karib yang Terbongkar
Tara yang kesal karena ‘ditekan’ oleh kedua sahabatnya memilih pergi. Kikan kemudian mendapat kabar bahwa salah satu anaknya mengalami insiden di sekolah. Dia memilih untuk cepat-cepat pulang. Akhirnya Dhea sendirian di depan hotel dan Julian mendatanginya, menepati janjinya kemarin untuk mengajak jalan-jalan. Namun Dhea galau karena Tara tidak kunjung memberi balasan pesan-pesan darinya. Julian memberi ide bahwa mereka lebih baik pergi ke Namsan Tower dan rencana itu dikabarkan ke Tara saja, siapa tahu dia akan nyusul kesana. Rupanya ada Tara di dekat mereka, memberitahu Bimo mengenai kedekatan Dhea dan Julian saat itu. Sampai di area Namsan Tower, Julian menunjukkan gembok-gembok bertuliskan ‘happy birthday‘ yang dia tulis setiap Dhea berulangtahun. Kali ini di ulangtahun Dhea yang ke-30 tahun, dia berharap cewek itu menuliskannya sendiri di gembok yang Julian siapkan. Dhea setuju asal Julian balik badan, tidak melihat apa yang dia tulis dan gembok itu akan dia letakkan secara tersembunyi.
Langit semakin gelap, ketika asyik melihat pemandangan, Julian menunjukkan gembok milik Dhea yang ia temukan tadi siang. Kemudian dia melamar Dhea dengan cincin beneran. Dari dulu dia ingin mengganti cincin permen dengan yang asli. Namun Dhea tak ingin mendapat kejutan lagi, dia sudah cukup muak dan lelah. Pikirannya begitu mumet. Bimo kemudian datang menambah kekisruhan, meminta Julian untuk pergi. Terjadilah tarik-menarik di antara mereka bertiga hingga seseorang datang membawa kabar mengejutkan! Nah lo kejutan apa itu? Selain itu ada berita menyebut Tara sebagai orang ketiga dari pernikahan seorang artis terkenal! Apa jadinya hubungan pertemanan mereka bertiga selanjutnya?
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) Seakan Memparodikan Drakor dengan Gaya yang Unik
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) memiliki banyak formula ala drakor yang dikemas singkat dalam durasi 2 jam-an saja. Ada kisah cinta pertama, sahabatan sejak zaman sekolah, isu oplas, cinta pada noona, karaokean, barbeque sambil minum soju, makan di minimarket, plot twist makjang sampai banyak tempat terkenal di Korea dan aktris senior yang asli orang lokal. Bahkan shoot-nya juga seperti memparodikan drakor, ketika Julian menahan Dhea agar tidak jatuh semasa SMA, ataupun adegan Tara yang akan dicium. Pakai efek bling-bling dan tatap-tatapan lama gitu hahaha. Walau begitu judulnya mungkin membuat kaum awam terlebih yang tidak suka drakor akan menaikkan alis kirinya. Teman-teman yang kuajak nonton, tidak ingin pergi begitu mendengar judulnya, padahal nama sutradara dan PH-nya itu menjanjikan loh. Mereka merasa film ini pasti akan cringe. Yah walaupun sebenarnya kita tidak bisa menghakimi suatu karya dari judulnya dong.
Plotnya sendiri sebenarnya cukup biasa di perdrakoran, apalagi plot twist-nya baik dari sisi Tara, maupun Bimo. Si Bimo sendiri kisahnya pernah kulihat di mana, udah lupa (ketahuannya nanti setelah nikah). Entah cerita webnovel atau di series. Ceritanya tidak mengagetkan, bukanlah sesuatu yang baru dan sebenarnya bisa tertebak akan kearah mana. Apalagi ceritanya Kikan yang mengingatkanku pada apa yang dialami Meira sendiri dan tertulis di bukunya- Imperfect: A Journey to Self Acceptance. Namun eksekusinya menurutku sudah cukup baik dan menghibur. Walau bernuansa drakor, tapi rasa lokalnya masih tetap ada: suasana sekolah, ekskul, sampai lagu utamanya yang berasal dari Indonesia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Korea (Project Pop-Ingatlah Hari Ini).
Karakter dan Akting Pemain yang Matang
Dari karakter, terlebih lima tokoh yang tampil di poster, tidak ada yang jahat atau baik banget. Penokohannya benar-benar manusiawi. Bahkan si Bimo juga, aku tidak bisa menyalahkan dia sepenuhnya karena pola asuh ortunya yang juga mendukung dia menjadi seperti itu. Julian pada awalnya ngeselin, tapi makin ke belakang aku menyadari bahwa keluargalah yang terpenting dan menjadi prioritasnya. Selain itu dia tidak percaya diri dengan keadaan keluarganya yang berbanding terbalik dengan Dhea. Sementara karakter Dhea, seorang yang berhati hangat dan begitu setia akan persahabatannya.
Kikan yang memiliki kekasih sejak sekolah dan kemudian menjadi suaminya, namun tidak pede karena bentuk fisiknya yang berubah. Aku paling suka dengan couple Kikan-Eka di film ini. Terlebih Eka yang sangat dewasa dan tahu istrinya sibuk mengurus anak-anaknya sehingga tidak menuntut banyak darinya. Interaksi mereka so sweet sekali. Ada kisah Tara, manajer artis yang takut menjalin hubungan dan selalu jadi garda terdepan untuk menolong artisnya sampai para sahabatnya pula. Dia punya niat baik, tapi kadang eksekusinya tidak dimengerti orang lain.
Sedangkan dari segi akting, film ini benar-benar seperti projek berbeda untuk Lutesha maupun Ganindra Bimo yang keduanya pernah tampil dalam film 13 Bom di Jakarta. Lutesha sering berperan dengan karakter berbeda-beda, sementara Ganindra sering melakoni adegan action. Dalam film ini, Lutesha sangat bagus memerankan Dhea ala protagonis drakor yang mudah dicintai. Ganindra juga bagus memerankan sosok lelaki matang yang tampak bucin pada pasangannya. Jerome yang tahun ini banyak tampil di layar lebar (Kuasa Gelap & The Architecture of Love), kembali memerankan cowok baik dan sulit dibenci. Aku berharap berikutnya Jerome bisa memerankan karakter yang beda dari biasanya. Di sisi lain, akting Dea Panendra dan Anya Geraldine juga bagus, natural banget gitu seperti sudah bersahabat lama dengan Lutesha. Chemistry Lutesha dan Jerome juga dapat banget! Aku suka.
Makna Mendalam dari Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024)
OST-nya bagus semua, bisa dengerin di SPOTIFY. Mulai dari Shakira Jasmine, sampai lagunya Ricecooker yang indah banget, plus dari Fiersa Besari yang selalu membawakan lagu nan adem. Ada juga beberapa yang full bahasa Korea, tapi sampai sekarang belum dirilis entah apa judulnya padahal bagus hiks. Sinematografinya bagus, banyak menunjukkan angle luas terlebih ketika berada di Korea. Merujuk pada pemandangan jajanan pinggir jalan alias streetfood, sampai pada tempat-tempat indah macam Namsan Tower, bahkan cuma duduk-duduk di bawah pohon juga kelihatan cakep sekali. Bagaimana tiga sahabat memakai hanbok, juga kedai-kedai makanan yang terlihat autentik. Oh iya, adegan minimarket itu dengan nama tokonya ‘Nice to C U’ persis dengan apa yang Dhea dan Julian rasakan, bertemu setelah sekian lama berpisah. Untuk iklan sih sering muncul yang dari BCA, tapi tidak mengganggu karena cocok smooth aja masuk ke adegan filmnya.
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) memiliki beberapa pesan moral yaitu berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu, jujur pada pasangan, menjalin komunikasi yang baik terlebih ketika sudah menikah, cinta tak terbatas pada usia yang terpenting saling memahami dan mau menerima kekurangan dari sahabat yang peduli pada kita. Film ini tergolong aman karena tidak ada adegan kiss-nya, walau begitu beberapa isu serta secuil adegan masih diperlukan bimbingan orangtua untuk remaja yang mau menonton. Untuk kamu yang suka nonton drakor, fans berat sama keindahan Korea, atau yang suka hiburan tanpa mikir panjang, film ini akan cocok buat mengisi beberapa jam-mu. Segera ke bioskop ya karena film ini cepat turun layarnya, soalnya di Manado begitu juga sih XD
Quotes menarik dari film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) :
“Lebih banyak cowok yang brengsek di luar sana daripada cowok yang bener.” ~ Tara
“Biarin Dhea mikir dulu aja kali, kebahagiaan Dhea itu yang paling penting untuk kita.” ~ Kikan
Rating versiku : 4/5
Trailer film Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024) berikut ini :