Judul Drama : My Husband in Law (2020);
Tgl Tayang : 21 April – 9 Juni 2020;
Stasiun TV : Channel 3, Thong Entertainment, Tencent Video;
Genre : Drama, Romance, Marriage Life;
Negara Asal : Thailand;
Jumlah Episode / Durasi : 15 eps / 1 jam 30~ menit;
Pemain : Mark Prin Suparat sebagai Thianwat / “Thien”, Mew Nittha Jirayungyurn sebagai Nateerin / “Moei”, Koy Rachwin Wongviriya sebagai Yada, Nut Devahastin sebagai Pondech, Duangta Toongkamanee sebagai ibu Thien, Yong Armchair sebagai Pariwat / kakak Thien, Saimai Maneerat Sricharoon sebagai Kak Mon, Ohm Kanin Stanley sebagai Kob, Jieb Lalana Kongtoranin sebagai Kung, Pear Pitchapa Phanthumchinda sebagai Kao Fang, Freud Chatphong Natthaphong sebagai Beer, Witsarut Himmarat sebagai Nott, Bo Thanakorn Chinakul sebagai Toon, Techin Ploypetch sebagai Kak Chat, Praew Kanitkul Netbut sebagai Toom
Sawaddi kha! Akhirnya aku mengulas lagi drama Thailand sejak terakhir Game Sanaeha, dengan judul My Husband in Law (2020), dibintangi Mark Prin Suparat dan Mew Nittha Jirayungyurn. Disutradarai oleh Ampaiporn Jitmaingong dan penulisan naskahnya ditangani Panathee Suppasaksutat, drama ini diadaptasi dari novel berjudul sama loh. Judul drama ini aslinya Ok Kueap Hak Aep Rak Khun Sami (อกเกือบหักแอบรักคุณสามี) atau Hati Hampir Patah, Mencintai Suamiku dengan Diam-Diam. Agak mirip judul FTV ya? Hahaha. Dari maknanya saja sudah ketahuan premis drama ini ya hehehehe 😀
Drama My Husband in Law (2020) Bukanlah Roman Picisan
Drama bertemakan pernikahan ini punya konflik yang kompleks dan banyak plot twist-nya. Alurnya maju, tapi ada beberapa flashback masa lalu tokoh utama dari SMA hingga kuliah. Jadi nonton drama ini berasa kayak nonton Crazy Little Thing Called Love gitu deh. Ceweknya cupu dengan kacamata plus kawat gigi, menyukai kakak kelasnya yang tampan dan terkenal. Disini si cowok, Thien adalah ketua OSIS yang gemar menyanyi sambil memainkan gitar dan terkenal pintar serta jago olahraga basket. Hampir sempurna.
Tapi si cewek, Moei jatuh cinta karena kebaikan Thien yang terlihat “dingin” dari luar. Ketika ada cowok-cowok yang hampir mengganggunya, Thien menarik lengannya membawa ke tempat yang Moei ingin tuju ketika di sekolah menengah. Pun ketika mereka tinggal bersama di rumah, Thien yang semula tidak suka akan piaraan Moei-seekor anjing lincah, perlahan membantunya dengan membawa hewan itu ke dokter. Moei tahu dibalik sikap cuek dan semena-mena Thien, ada kebaikan hati didalamnya. Ciehhh.
Anak Asuh yang Beruntung Tinggal Bersama Pujaan Hati
Sejak kuliah, Moei yang sebelumnya tinggal di Phuket akhirnya menetap di Bangkok dan tinggal bersama Thien dan kakaknya, Pariwat (Kak Ri). Kalau tidak salah ibunya Moei pernah bekerja untuk ibu Thien (kaya raya pemilik hotel), sehingga Moei diperlakukan sangat baik seperti anaknya sendiri. Walau begitu ketika bersekolah, Moei dan Thien satu sekolah di Phuket. Thien tidak mengenali Moei sebagai adik bimbingannya, sehingga ketika tinggal bersama Thien memperlakukannya seolah-olah adik yang sering usil. Jadi Moei itu seperti anak asuh gitu di keluarga mereka.
Sementara Moei sejak sekolah menengah sudah suka sama Thien. Sistem sekolah mereka kala itu, ada kakak kelas yang disuruh untuk jadi mentor belajar. Namun nanti ketika lulus, baru akan diketahui siapa bimbingannya. Namun sayang karena ada insiden iseng, Moei jadi takut ketemu sama Thien. Penampilan Moei yang cukup banyak berubah ketika kuliah membuat Thien tak mengenalinya.
Sampai Moei-Thien bekerja, mereka masih tinggal di Bangkok. Hanya kak Ri yang sudah menikah tentu saja berpisah rumah. Tidak ada yang khusus terjadi diantara mereka, hubungan yang terjalin seperti kakak dan adik belaka. Mana si Thien banyak disorot ibunya, sampai kesal sama Moei karena dikiranya cewek itu tukang lapor hahaha.
Suatu kali terjadi insiden dimana Thien kepergok tidur bareng istri orang oleh si suami. Nasib apes ternyata lelaki itu seorang anak mafia, sementara ceweknya itu anak pemilik perusahaan kontraktor Thada bernama Yada. Klop sudah, Thien ditipu mentah-mentah sama si cewek yang berpura-pura punya status single. Parahnya lagi lelaki bernama Pondech itu suka kekerasan dan sering memukul Yada. Dia juga mengincar Thien untuk memberinya pelajaran.
Alasan Thien-Moei Menikah!
Pondech mengirim pesan ancaman pada Thien yang sayangnya tidak membawa Hp-nya itu. Sementara Thien pergi menemui sang mantan untuk memperingatkan hubungan mereka yang sudah putus. Dalam perjalanan pulang, Pondech mengekorinya dan membuat Thien terdesak hingga ke sebuah tempat. Moei yang sempat membaca pesan ancaman tadi di rumah, mencoba mencari Thien dan melihat hal mencengangkan. Lelaki tak dikenal mendesak Thien yang di dalam mobil hingga terjatuh ke dalam laut.
Cerita berlanjut pada kondisi Thien yang siuman di RS. Dia dapat diselamatkan dan Moei yang berwajah kurang sehat datang menemui Thien setelah cukup lama tidak muncul. Yada datang menjenguk Thien yang ternyata diikuti Pondech dari belakang. Lelaki itu mengancam Thien lagi. Tak hilang akal, Thien mengatakan kalau dia akan menikah dengan cewek yang tinggal dirumahnya. Ibu Thien mendengar semua percakapan mereka.
Jadilah sang ibu meminta Thien menikahi Moei agar Pondech dan Yada tidak mengejarnya lagi. Moei dengan senang hati mau membantunya. Walau Thien rasanya mau melarikan diri dari pernikahan tapi apa daya demi keselamatan diri akhirnya mau tak mau dia menjalaninya. Sempat ada hujan dan Thien tampak senang, kacau dah XD
Pernikahan mereka hanya secara adat dan didaftarkan secara sipil serta dihadiri keluarga dekat di Phuket. Karena itu ketika mereka berdua kembali di Bangkok, Thien meminta Moei merahasiakan pernikahan sampai mereka akhirnya bisa bercerai setelah Pondech tak mengejarnya lagi. Namun rencana Thien yang terlihat akan mulus malah gagal karena takdir hahaha.
Insiden Cincin: Suami Moei yang Tak Dikenal Menurut Teman Sekantor
Perusahaan tempat Moei bekerja, Hammock akan bangkrut jika tidak merger dengan TPC. Mereka akhirnya dipindahkan kesana dan Moei benar-benar bingung mau memberi penjelasan apa ke Thien. Ketika akhirnya mereka muncul di TPC, Thien jelas kaget. Apalagi si Moei pakai cincin kawin segala hahahaha. Ngajak tengkar dia.
Insiden cincin itu membuat teman sekantor tahu dia telah menikah, namun sang suami tidak diketahui siapa. Sampai di rumah pun, Thien menyuruh Moei melepas cincin itu dan jangan pernah dipakai lagi. Walau berusaha ditutup-tutupi, tiga sahabat Thien yang datang mendadak di rumah akhirnya jadi mengetahui hubungan pernikahan mereka berdua.
Thien bahkan menawarkan Moei untuk keluar saja dari pekerjaannya dan mencari yang baru. Disitulah Moei merasa Thien egois — tidak memikirkan passion Moei akan pekerjaannya. Padahal kalau menurut Thien, dia tidak mau akhirnya sekantor tahu hubungan mereka dan ketika nantinya mau cerai, yang dirugikan nama baiknya disini adalah Moei. Ceileh pikirannya manis uga yaaa. Moei sempat sakit hati. Dia merasa selalu jadi perisai, bahkan Thien pernah menciumnya di depan Yada untuk mengusir wanita itu.
Thien memasuki kamar Moei dan mendapati diary-nya! Darisitu Thien akhirnya tahu perasaan Moei padanya ketika sekolah menengah. Bahkan cewek itu ternyata adik kelas bimbingannya! Thien sangat shock. Namun menimbang perasaannya sendiri, Thien malah berucap bahwa dia tidak pernah menyukai Moei pada ibunya dan didengar dari luar oleh cewek itu. Ketika dalam perjalanan pulang, Thien seperti memancing Moei untuk mengakui perasaannya namun cewek itu pandai menutupi. Di bawah hujan deras dia sempat menangisi Thien sambil digendong. Duh, baper amat sih adegan ini 🙁
Peretas Komputer Thien: Data Dicuri Untuk Perusahaan Thada!
Masalah lain muncul ketika ada peretas komputer yang hanya menyerang Thien. Bahkan data-datanya sampai dipakai perusahaan Thada. Uniknya, si peretas memberikan notes bertuliskan puisi cinta. Disitulah Thien berpikir kalau sang pelaku adalah Yada. Bareng tiga sahabat, Thien berusaha mencari tahu dan membuat mabuk Yada namun rupanya bukan wanita itu pelakunya.
Thien dkk bahkan mencari tahu langsung data-data apa yang dicuri dari sekretaris Thada. Perempuan itu ternyata maniak BDSM, hahaha. Gilak kocak amat bagian ini mah. Thien kemudian mencurigai tim Hammock-lah pelakunya. Apalagi peretasan itu berlangsung ketika para petinggi TPC mempertimbangkan pembubaran Hammock. Berarti Moei dkk bisa saja akan kehilangan pekerjaan sehingga bisa menjadi motivasi mereka untuk menjatuhkan Thien. Mana Kob dan Kung terkesan jutek serta kesal tiap Thien muncul dan menyuruh-nyuruh hahaha.
Thien masih mengumpulkan bukti keterlibatan tim Hammock, menyuruh tiga sahabatnya juga Kao Fang untuk mendekati pihak lawan. Sementara kita ditunjukkan bagaimana Moei mengajak kerjasama Thada serta Pondech dengan data-data TPC. Bahkan Moei juga membujuk tim-nya untuk meretas komputer Thien. Gokil kan! Moei yang selama ini nurut dan terlihat sebagai adik yang manis rupanya bisa cerdas gini juga. Rupanya selama meretas, ada orang lain juga dalam TPC yang bekerjasama dengan Moei. Siapa dia? Hihihi, seru banget menebak-nebaknya.
Pertama Kalinya Thien Terlihat Sangat Kesal pada Moei
Akhirnya Thien mengetahui siapa sang pelaku, tapi berhubung atasannya masih di luar negeri, dia mengambil keputusan sementara. Menyuruh Moei meminta pekerjaan di perusahaan Thada dengan misi mendapatkan lagi data-data Thien. Moei sempat ragu dan takut tapi Thien meyakinkannya bahkan mengawasinya melalui kamera tersembunyi. Data berhasil didapatkan dan Moei disuruh pulang sendiri. Rupanya si Thien mengawasi Moei dari jauh bahkan si cewek yang lagi haus dilempari koin buat beli minuman hahaha.
Setelahnya Moei di ‘sekap’ dalam kamar agar tidak pergi kemana-mana. Kocak tapi kesal sih sama Thien hahaha. Nah, Thada dipenjara dengan bukti data Thien yang bocor, sementara Poldech kabur. Thien bersiap untuk mengikuti pertemuan dengan petinggi TPC dan akan membeberkan pelaku peretasan. Namun akhirnya dia terkejut sendiri. Padahal dia telah menyiapkan rencana yang cukup baik untuk Moei agar tidak kehilangan pekerjaan. Tapi Moei malah dipuja-puja, membuatnya sangat kesal. Sebagai suami, dia merasa tidak dihargai. Beberapa hari dia mendiamkan Moei hingga waktu dimana cewek itu disuruh pergi bertugas dalam proyek di Myanmar bareng tim Hammock dan yang lain.
Namun tak butuh waktu lama, Thien datang di Myanmar begitu juga tiga sahabatnya dan si Kao Fang juga ada hahaha. Si Kao Fang ini memang tergila-gila dengan Thien dan sekamar bareng Kung. Moei senang karena permintaannya pada sang atasan dikabulkan, jadi setelah dari Hongkong, Thien disuruh ke Myanmar. Disinilah banyak keseruan terjadi, dari duel sepakbola Hammock vs TPC sampai pada misi Moei untuk menggoda Thien agar jatuh hati padanya. Moei menggodanya terang-terangan loh sekarang dengan imbalan dia akan memberikan sertifikat nikah mereka pada Thien.
Honeymoon di Myanmar dengan Berdoa di Banyak Kuil
Thien-Moei menjadi lebih dekat dan ketika libur mereka jalan-jalan ke beberapa kuil. Sampai melihat sunset ditemani indahnya background balon udara. Thien terlihat sangat menikmati, bahkan memotret Moei juga hihihi. Dalam perjalanan pulang, Moei sempat mengalami kecelakaan dan dengan perhatiannya Thien merawat Moei sampai menghangatkannya pula. Aduh kagak nahan deh sama keromantisan mereka XD
Namun ketika masuk ke lingkungan mansion proyek, Thien bersikap biasa lagi dan tidak menggandeng tangan Moei. Walau begitu ketika Kob menemui Moei dan menceritakan niatnya untuk kerja di Bangkok (mungkin mau resign pula), si Thien tampak cemburu melihat kedekatan mereka. Kob juga sering ‘memanas-manasi’ Thien sih hahaha.
Moei berniat mau menceraikan Thien karena salah paham mengira cowok itu mau melaksanakan pernikahan (resepsi kayaknya) di beberapa bulan ke depan demi tidak repot-repot membayar kompensasi perceraian. Setelah nikah resmi dan pengumuman pernikahan disebar, Moei takut Thien akan meninggalkannya. Thien tahu rencana Moei itu dan bersiasat untuk menggagalkan rencananya.
Sementara Moei salah paham, Thien sendiri tulus padanya. Ketika Moei berniat lari dari mansion dan akan menjalani studi ke luar negeri, Thien berlari mengejar mobilnya (ada flashback bikin baper dimana Thien berdoa di kuil sambil menatap Moei). Membawa Moei kembali dan memasukkan dalam kediamannya sendiri. Moei serba salah karena dia merasa tidak pantas untuk Thien. Sementara itu ketika mereka kembali, Thien malah memberandolnya dengan tugas-tugas proyek hahaha. Sedikit balas dendam rupanya.
Apakah Perceraian Dapat Menjadi Jalan Keluar yang Baik?
Thien-Moei semakin mesra bahkan sudah saling memiliki, eyaaah. Namun, hal itu menimbulkan gosip kurang enak kalau Moei yang sudah menikah berniat cerai dan berselingkuh dengan Thien. Ini semua ulah Kao Fang. Thien berhasil membuatnya bungkam dengan pengumuman bahwa dia telah menikah dengan Moei sejak berbulan-bulan yang lalu.
Walau sekantor sudah tahu status mereka, Moei merasa hubungannya dengan Thien tidak benar karena alasan awal mereka nikah. Padahal Pondech mulai “menyerang” mereka lagi, bahkan kemunculan Yada tidak tentu berada di pihak mana. Bahkan Thien sempat tertembak karena melindungi Moei. Namun tetap saja tekad Moei sudah bulat untuk melanjutkan studi. Thien akhirnya mengetahui kebenaran akan Moei dari ibunya yang meminta untuk memberi kebebasan pada istrinya. Merasa sedih dan sesal, Thien meninggalkan Moei dengan surat cerai yang telah dia tandatangani.
Nah, dua bulan terlewati. Thien dan Moei menjalani hidup masing-masing namun kebetulan berada di tempat yang sama, Bangkok. Thien menjadi pengawas proyek — sempat terlihat kacau, brewokan dan hanya tidur melulu. Sementara Moei tidak jadi pergi ke luar negeri. Thien sadar dia sangat merindukan Moei. Berkat ibu mertuanya, dia menyadari bahwa cintanya pada Moei harus diperjuangkan. Kak Chat, atasannya meminta Thien pergi mengawas di Nakhon Pathom. Sempat beberapa kali berpapasan dengan Moei yang ternyata pergi pulang kesana juga, Thien berhasil menemukan tempat tinggal istrinya itu. Juga alasan kenapa Moei tidak bisa melanjutkan studi. Alasannya apa hayooo? 😀
Pada episode 15 sekaligus pamungkas alias terakhir, aku banjir airmata. Nangis sesenggukan. Plot twist lagi. Di episode-episode sebelumnya memang ada kayak gitu, tapi tidak separah endingnya. Adegan flashback masa sekolah sekaligus deg-degan apa Thien akan selamat dalam operasinya? Di awal-awal episode banyak terlihat perjuangan Moei, sementara dekat akhir ditunjukkan cara Thien untuk meyakinkan Moei akan perasaannya yang juga tulus. Uh, aku salut banget dengan endingnya. Manis banget :))
Konflik Eksternal yang Berjalan Beriringan dalam Pernikahan
Tokoh antagonis di drama My Husband in Law (2020) ini adalah suami Yada, Pondech. Selebihnya ada penggerak seperti ayah Yada– Thada juga perempuan itu sendiri. Selain konflik dari mereka, cerita berpusat pada insiden peretasan di TPC sampai Moei harus menyusup kedalam perusahaan Thada, juga rencana perceraian Thien-Moei sampai kehamilan tak terduga. Bahkan mau melahirkan juga ada kendalanya. Tapi yang jelas happy ending kok 😀
Akting mereka semua tidak kalah loh dengan drama Korea. Bahkan aktris-aktor selain Mark dan Mew juga tidak kalah bagusnya. Profesional banget. Misalnya saja ya si Kao Fang dan Kung (cewek berpenampilan tomboi ini pernah jadi Miss Thai 2006 loh), juga Kak Chat yang menyukai Nott. Tidak tampak canggung dan berakting semaksimal mungkin. Bahkan adegan pertengkaran Yada dan Pondech juga terlihat asli dan rasanya pengen lapor polisi, KDRT mulu. Cintanya Pondech buta dan semena-mena.
O iya Mark dan Mew pernah main drama bersama loh sekitar tahun 2017 berjudul Rak Nakara, uniknya bareng si Nok dari Game Sanaeha. Tapi sayangnya rencana nge-ship mereka berdua gagal karena punya pasangan masing-masing hiks. Chemistry mereka yang ciamik banget di drama ini patut diacungi jempol. Mesra banget! Si Mark sudah pacaran lama sama Kim. Sementara Mew tahun lalu telah menikah.
Oiya, selain pasangan Thien-Moei aku juga suka interaksi kakaknya Thien dan istrinya. Manis amat, yang istri agak tomboi dan si suami yang macho sangat penyayang. Aku juga suka dengan ibu Thien yang menjodoh-jodohkan Thien-Moei, aku merasa dia titisan ibunya Naoki Itakiss hahaha. Berbanding terbalik dengan perannya jadi nenek Nok di Game Sanaeha yang galak XD
Aku juga sempat ketipu, belum nonton sampai ending dan ngelihat IG-nya pemeran Kung. Dia mengunggah fotonya yang berpegangan tangan di pinggir pantai bareng pemeran Kak Chat. Kupikir mereka bakal jadian di drama ini hahahah. Apa maksudnya foto ini ya? Jadian di dunia nyatakah? XD
Perkembangan Karakter yang Menarik Untuk Diikuti
Aku suka perkembangan para karakter di drama My Husband in Law (2020) ini, khususnya Thien dan Moei yang dibangun dengan perlahan. Tidak instan dan terasa sekali mereka bersama mengarah menuju kedewasaan dan berkomitmen menjalani hubungan, juga saling berkorban. Thien yang memang dasarnya penyayang kalau cewek itu benar-benar disukainya, bisa luluh sama Moei. Hihihi.
Durasi drama ini tidak selama Game Sanaeha, tapi lumayanlah sejam lebih hahaha. Lumayan menguras energi, tapi karena kocak dan kadang bikin baper tidak berasa tuh durasinya hahaha. Aku juga suka tipe drama dengan suasana kerja seperti ini. Ada kerja di kantor, ada di lapangan juga. TOP dah.
Dari segi fashion pada drama My Husband in Law (2020) ini, aku suka banget sama gayanya Moei. Kadang terlihat santai, kadang bisa sangat anggun apalagi ketika adegan dia bekerja sementara di perusahaan milik Thada. Makeup juga sangat natural dan tetap cantik. Pokoknya aku salut dengan tim stylist dari drama ini, tiap tokohnya punya gaya berbeda-beda misalnya Yada yang dewasa juga Kao Fang yang eksentrik. Aku kaget loh si Pear yang dari Game Sanaeha bisa cocok dengan gaya rambut hitam lurus dan lipstik merah manyala hahaha.
Sinematografinya Indah Berasa Travelling
Dari segi sinematografi, aduh cantiknya luar biasa. Pemilihan latar serasa kita diajak jalan-jalan ke berbagai tempat di Thailand bahkan di Myanmar juga. Cara pengambilan gambar juga ciamik. Di Thailand, kita banyak disuguhkan pemandangan pantai. Pemandangan yang indah juga kurasakan ketika jalan-jalannya mereka di Myanmar, terlebih di sore hari menatap kuil-kuil dengan balon udara sebagai background-nya. Cantik banget.
Begitu juga setting rumah Thien-Moei, serta ibu dari Moei, juga ketika Moei-Thien berada di Nakhon Pathom (adegan hamil). Aku suka pemandangan rumah Thien-Moei di Bangkok khususnya di bagian teras yang menghadap danau (?), si Moei asyik banget ngetiknya. Aku membayangkan bisa berada di tempat nyaman itu sambil ngeblog atau nulis cerita hahaha. Setting yang dibangun di kantor kontraktor TPC juga keren. Bayangkan kayak kantor Google gitu, pakai perosotan dan bahkan bisa bersepeda juga hahaha. Terasa kerja sambil have fun.
Selain itu, aku suka budaya yang kental ditampilkan disini, terlebih ketika mereka berdua berada di Myanmar. Budaya mereka berpakaian, pergi ke pasar, kuil-kuil yang punya khasiat doa berbeda, nelayan dan atraksi mereka di atas perahu itu semua terasa sangat WOW.
Aku kagum sama tim produksi drama yang menghabiskan waktu membuat ini sekitar setahun. Hasilnya tidak main-main. Aku merasa mereka sangat profesional ketika adegan dibawah air dimana Moei menyelamatkan Thien. Aku juga merasa para pemain sangat profesional, terlebih chemistry antara Moei-Thien. Salut dah.
OST yang Enak, Kekurangan Minor Tak Jadi Soal
OST drama ini semuanya bagus. Setiap lagunya juga mewakili adegan-adegan yang ada, misalnya lagu Sin Singular yang tiap aku dengar, pasti teringat adegan si Thien berlari mengejar bus mini yang membawa Moei. Oiya, sambil baca ulasanku boleh dong ya dengerin musik asyik yang kurekomendasikan dari sini.
Walau begitu, tidak ada yang sempurna di dunia ini kan. Aku masih merasa ada beberapa kekurangan walau minor sih, jadi tidak mengganggu kita untuk menikmati drama My Husband in Law (2020) ini. Diantaranya:
- Ep 4 ada flashback masa sekolah dimana si Thien tampaknya sudah kenal Moei yang berpenampilan rambut jamur dan berkacamata plus kawat gigi. Sampai Thien memperingatkan juga untuk tidak bicara dengannya di sekolah (kayak Itakiss aja hahaha). Ibunya Thien juga menyuruh dia mengantar Moei ke sekolah. Tapi pas di episode lain, Moei tinggal di rumah Thien pas kuliah. Ep akhir katanya Thien tidak pernah dapat kesempatan kenal Moei (hanya ingat rambut jamurnya) tapi ditunjukkan Thien sampai mencari lihat dia di depan kelas. Masa gebetannya tidak Thien ingat (walau posturnya dari belakang saja) bahkan setelah kenal Moei karena ibunya? Agak aneh sih.
- Ep 6 ada kalimat puisi muncul di layar kantor bersama foto-foto Thien yang tak biasa (bersama pet) dan pesan ‘salam hormat dari istrimu’. Ketahuan banget dong si Moei pelakunya? Tapi Thien belum menuduhnya atau berpikir dalangnya si Moei.
- Thien yang langsung menyangka Moei-lah si hacker ketika mengetahui cewek itu menulis artikel-artikel desain interior bertemakan cinta di sebuah blog. Tidak semua orang yang tahu nge-blog bisa punya keahlian meretas kan. Apalagi ketika Thien rapat bersama 3 sahabatnya, beberapa teman Moei ada kemungkinan punya keahlian yang sama.
- Hayalan Moei akan sikap Thien yang memarahi kelakuan meretasnya dan menjatuhkan dia dari atas gedung. Asli, itu adegan paling parah dan kalau bisa sih jangan dimasukkan dalam cerita. Efeknya aneh banget.
Quotes yang Bertebaran di Tiap Episode
Ada quotes drama My Husband in Law (2020) yang ingin kubagi disini :
Untuk bahagia dengan orang yang kita cintai adalah dengan diam-diam melihat kebaikan di dalam diri mereka (Moei)
Kata ibu tidaklah mudah untuk memulai hidup baru. Tapi itu bukanlah tidak mungkin (Moei)
Segalanya bukan terjadi secara tidak sengaja. Semuanya terjadi karena suatu alasan. Alasan yang menyatukan kita (Moei)
Terkadang kita menangis untuk memulai. Beberapa orang mencoba untuk memulai dari awal dengan menghindari orang lain. Semakin kamu mencoba melarikan diri, semakin besar kemungkinan akan bertemu. Semakin kamu benci seseorang, semakin dekat dia dengan kamu (Moei)
Aku tidak pandai mengekspresikan diri karena takut akan melakukan kesalahan. Sekarang aku berubah, karena aku menyadari kalau orang yang takut melakukan kesalahan selalu ketinggalan kesempatan mempelajari hal-hal baru (Moei)
Meskipun aku tidak tahu siapa yang aku tunggu dan berapa lama aku harus menunggu, aku akan terus menunggu. Kalau Tuhan ada, aku berharap aku bertemu orang itu. Orang yang tidak mementingkan penampilan dan statusku. Tapi seseorang yang bersedia tetap bersamaku dalam suka dan duka. Aku tidak peduli bagaimana sulitnya keadaan nanti. Biarkan aku bertemu dan jatuh cinta dengan orang itu (Thien)
Ketika aku tidak punya apa-apa, orang yang memeluk dan menghiburku adalah diriku sendiri. Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah mencintai diriku kembali (Yada)
Quotes Yang Lain
Setiap menit dan detik di masa depan akan berlalu. Semua ini membuatku sadar bahwa kita harus menghargai hari ini dan lakukan apa saja yang kita inginkan. Jangan ragu dan menundanya. Pergi ke manapun yang kita mau. Selama itu tidak mengganggu orang lain, teruskan saja dan akui perasaan pada seseorang yang kamu cintai. Kalau cintamu terbalas, kamu akan bahagia. Kalau tidak kamu harus pindah. Jangan buang waktu untuk hidup dengan ketidakpastian (Moei)
Bagi mereka yang naksir secara rahasia, untuk menghindari kekecewaan kamu tidak usah takut. Karena hanya ada 2 jawaban. Jangan membuang waktumu untuk menebaknya. Tanyakan saja langsung padanya. Akan lebih bagus jika cintamu dibalas. Jika tidak, kamu tetaplah masih harus melanjutkan hidup (Moei)
Aku selalu bertanya pada diriku sendiri sejak kapan aku mulai mencintaimu. Jawabanku adalah ketika aku dekat dengan seseorang yang bisa membuat hatiku berdebar dan membuatku tersenyum (Kak Kung)
Bagiku tidak ada batasan untuk cinta. Dan itu tidak perlu penjelasan. Karena cinta tentang bagaimana perasaan 2 orang satu sama lain. Terkadang ini perasaan yang tak bisa dijelaskan, membuatmu bahagia. Kamu ingin membuatnya bahagia tanpa mengharapkan balasan. Semoga mereka yang mencari cinta sejati takkan pernah berhenti berharap. Karena hari itu akan tiba (Moei)
Rating versiku : 5/5
Trailer bisa kalian lihat disini:
Reviewnya keren ?
Terimakasih… Baca artikelku yg lain juga ya 🙂