[Review Drama] Game Sanaeha – เกมเสน่หา (2018)

Judul Drama : Game Sanaeha – Game of Love – เกมเสน่หา (2018);

Tgl Tayang : 25 Juni – 7 Agustus 2018;

Stasiun TV : Channel 3;

Genre : Drama, Romance;

Negara Asal : Thailand;

Jumlah Episode / Durasi : 14 eps / 1 jam 50~ menit;

Pemain : James Jirayu Tangsrisuk sebagai Luckanai (Nai), Mac Nattapat Nimjirawat sebagai Luckanai muda, Taew Natapohn Tameeruks sebagai Nok, Unda Kulteera Yhordchang sebagai Nok muda, Tanyares Ramnarong sebagai Wisaka (ibu Nok), Chai Chatayodom Hiranyatithi sebagai Thawat (ayah Nok), Ice Amena sebagai Khae, Tao Sattaphong Phiangphor sebagai Wongwet, Pear Pitchapa Phanthumchinda sebagai Penny (anaknya ART Nok), Premmanat Suwannanon sebagai Wutta, Air Panthila Fuklin sebagai PripPrao (bawahan Nai), Care Chattarika Sittiprom sebagai Nutchanart (teman Nai sebelumnya dari SJ), Duangta Toongkamanee sebagai Malinee (nenek Nok), Khwanruedi Klomklom sebagai Bibi Phai (ART- nya Nok), Sutita Gatetanon sebagai Khun Ying Patchara, Prima Ratchata sebagai Thorsaeng (ibu Khae), Kik Mayurin Pongpudpunth sebagai Nim (ibu Nai)


Sawaddi kha! Akhirnya ada drama Thailand yang menyentuh hatiku sejak Full House, judulnya Game Sanaeha keluaran tahun 2018, dibintangi James Jirayu dan Taew Natapohn. Aku baru nonton, tapi tidak apa-apa karena untuk menonton drama Thailand dengan subtitle Indonesia cukup sulit bisa paling lama setahun setelah penayangan loh. Disutradarai oleh Chudapha Chanthakhet dan penulisan naskahnya ditangani Buay Nuntawan, drama ini beneran memikat loh. O iya, drama ini ternyata dari novel berjudul ‘Buang Sanaeha’.

Drama bertemakan pernikahan ini punya konflik yang kompleks. Bahkan pernikahannya nanti terjadi di episode sembilan. Di episode-episode awal, telah dibangun apa saja yang dialami kedua tokoh utama. Bahkan pada episode pertama seperti prolog yang kemudian menceritakan kilas balik selama dua tahun sebelumnya.

Nok Kembali dari Luar Negeri, Nai Memberi Perhatian

Cerita Game Sanaeha (2018) bermula dari Nok yang baru pulang dari Luar Negeri setelah menamatkan kuliahnya. Ingin memberi kejutan di hari ulangtahun pernikahan kedua orangtuanya, malah dia yang dikejutkan dengan berita perceraian mereka. Nok berpikir masalah orangtua mereka adalah orang ketiga, yaitu sang ibu yang terkenal sosialita dan suka pesta-pesta. Nok mengikuti sang ibu dan mendapati seorang cowok yang “dianiaya”-nya habis-habisan. Cowok itu ternyata Nai, anak yang dibesarkan kedua orangtuanya ketika masih belasan tahun.

game sanaeha (2018)

Nok jelas sangat marah karena sejak kecil dia memang benci pada Nai. Asal-usulnya yang tidak jelas dan levelnya berada jauh dibawah membuat Nok memandang remeh Nai. Ternyata bukan karena dia dan sang ibu, tapi sang ayah yang berniat untuk menikah lagi dengan gadis lebih muda, seorang ratu kontes kecantikan Thailand. Ayah dan ibunya menjelaskan mereka sudah tidak saling mencintai lagi, namun Nok tidak memercayai mereka.

game sanaeha (2018)

Nok yang keras kepala dan punya perkataan tajam, membuat masalah dengan Khae, calon istri sang ayah. Nai yang beberapa kali membela Khae dan ikut campur dalam masalah orangtuanya, membuat Nok juga bersikap kejam padanya. Di sisi lain, ada anak dari ART yang telah lama bekerja di keluarga Nok bernama Penny. Dia sangat iri dengan kedekatan ibunya dengan Nok, sehingga sering mengacau. Ketika Nok akan dijodohkan dengan teman sang ibu, Wet, Penny menjebaknya. Akhirnya Wet malah jadian dengan Penny dan Nok lagi-lagi ditolong oleh Nai. Namun seringkali Nok bersikap kejam dan salah paham pada Nai.

game sanaeha (2018)
Khae

Nok dinasihati oleh neneknya (ibu dari Wisaka) yang juga membenci Nai, sehingga mendapat ide untuk memainkan permainan cinta. Jadi, dia akan bersikap baik pada Nai untuk membuatnya jatuh cinta. Setelah itu dia akan menghempaskannya, meninggalkannya tanpa ampun. Nai tahu sikap Nok yang membaik padanya karena permainan, namun dia tidak peduli karena menurutnya dia juga adalah pemain. Dia bisa mengendalikan permainan dan bisa saja memutarbalikkan keadaan.

game sanaeha (2018)

Wutta Muncul dan Menjadi Biang Masalah

Mantan musuh di universitas dari Nai dan Khae, Wutta, muncul dalam kehidupan mereka. Rupanya perusahaan sang ibu, SJ bermasalah dan Wutta disuruh untuk mendapatkan proyek bersama di perusahaan Tawat- Green Dream. Sayangnya, Wutta bermain terlalu jauh. Darinya Nok jadi tahu akan masa lalu Nai dan Khae yang ternyata pernah pacaran. Nok yang semula mulai tulus berteman dengan Nai, akhirnya jadi salah paham dan membenci cowok itu lagi.

Bahkan Nok menjebak Nai dan Khae di depan ibu dan ayahnya. Namun sang ayah melindungi Nai dan menyatakan cintanya untuk Khae. Nok sakit hati karena ayahnya lebih memilih Khae. Bahkan acara pernikahan mereka terjadi juga walau kelihatannya Khae masih mencintai Nai. Di acara itu, Wutta berulah dengan bantuan Penny yang telah putus dengan Wet. Mereka memancing Nok sampai dibawa ke sebuah kamar hotel. Untung belum sempat Wutta berbuat jahat, Nai datang menolong dengan bantuan teman kerja Wutta bernama Nart (teman Nai juga).

Wet dan Penny

Sayangnya video yang terekam di kejadian malam itu tersebar dan Wutta nekad datang ke rumah Nok untuk bertanggung-jawab. Dia sengaja melakukannya agar Green Dream bisa didapatkan. Namun Nai menolong Nok dengan mengaku dialah lelaki dalam video. Nok dan keluarganya yang tahu kejadian itu karena ulah Wutta, mendukung tingkah Nai. Nenek yang tidak tahu apa-apa dengan kesal memukuli Nai sampai kepalanya berdarah. Sadis sih neneknya Nok ini 🙁

Nok-Nai Menikah!

Nai kemudian melamar Nok, menyatakan perasaannya dan bersedia menanggung rasa malu Nok karena video yang tersebar. Nok akhirnya setuju menikah, semula karena dia mulai tersentuh akan kebaikan Nai. Tapi kemudian dia merasa dengan tindakannya Khae akan sedih. Maka dimulailah permainan cinta yang diajukan Nok pada Nai.

Di awal pernikahan mereka, Nok mendapat info tentang ibu Nai. Dia kemudian mengundang sang ibu mertua ke pesta. Nai begitu terkejut sekaligus senang. Disitu Nok terlihat sangat tulus. Masa awal pernikahan mereka terasa manis. Ketika bulan madu juga mereka begitu berbahagia. Nok bahkan sempat cemburu dengan mantan karyawan SJ yang juga teman Nai, Nart yang bergabung di Green Dream. Lucu deh melihat Nok yang mengekori mereka berdua di kantor hehehe. Puncaknya pada satu bulan pernikahan, Nok yang sempat membuat Nai cemburu dengan kedekatannya bersama Wet, pulang ke rumah dan mendapati kejutan romantis.

Ibu Nai

Masa Romantis Nok-Nai Tidak Berlangsung Lama

Nai dan Nok kemudian jadi suami-istri beneran setelahnya. Tapi belum lama masa romantis mereka, Penny balik ke rumah mereka dan mengacau. Penny diadu domba dengan ibu Wet sehingga masing-masing mengalami kekacauan. Ternyata ulah ibu Wutta yang tak terima anaknya dipenjara. Ampun dah!

Ayah Nok sempat tertabrak mobil karena menolong Khae. Dia kemudian cukup lama berbaring dan menjalani perawatan. Semula Thawat tidak ingin Khae melihatnya seperti seorang yang lemah. Namun berkat dorongan sang mantan istri, Thawat akhirnya mau melihat Khae yang sayangnya sedang bersama Nai. Bahkan perutnya terlihat besar. Di saaat itu juga Nok melihat mereka semua dari kejauhan karena saran Penny.

Dari sini timbul masalah krisis kepercayaan antara Nok dan Nai. Nok kemudian meminta tukar ayahnya dengan sang suami kepada Khae. Setelahnya Nok berubah pikiran dan menyodorkan cek agar Khae tidak mengambil sang ayah juga Nai. Nok berubah karena ternyata sedang mengandung anak Nai. Wah 😀

Nok Hamil Tapi Membuat Hubungannya dengan Nai Renggang

Hanya saja Nai telanjur salah paham karena buku kehamilan Nok diambil Penny seolah-olah itu dari tempat sampah. Nai yang akhirnya tahu kehamilan itu dengan cara salah kemudian memarahi Nok. Padahal dari Wet, Nok ingin memberitahu berita gembira itu. Nok yang telanjur kesal kemudian balik menyerang Nai sehingga timbul perjanjian diantara mereka: segala yang dimiliki Nai dari Nok harus ditinggalkan sebagai ganti anak yang dia kandung. Ketika selesai melahirkan, mereka bisa bercerai.

Kehamilan membuat Nai lebih sensitif dibanding Nok. Dia jadi lebih mudah tersinggung dan baper. Nai meminta Nok untuk bersikap selayaknya pasangan berbahagia di masa kehamilan itu. Ada peristiwa sedih yang dialami Nai disini sehingga membuat keadaan mereka lebih canggung lagi. Sehingga belum melahirkan saja, Nai sudah menyodorkan surat cerai pada Nok. Duh, bapernya jadi teringat baca komik Goong 🙁

Kira-kira setelah Nok melahirkan, apa anak mereka bisa menyatukan mereka berdua atau justru makin jauh? Lalu apa bisa Wet mendapatkan hati ibu Nok? Sikap nenek ke Nai bisa membaik atau malah memburuk? Terus Khae dan Thawat gimana?

Para Tokoh Kebanyakan Bukanlah Orang Jahat

Semua tokoh di drama Game Sanaeha (2018) ini tidak ada yang seratus persen baik dan jahat. Masing-masing berlaku karena ada sebab. Aku suka akan pengembangan karakter tokoh Nok yang dari kejam dan galak banget akhirnya mencintai Nai dengan tulus. Sementara Nai tidak selalu bersikap baik, dia mampu memproteksi dirinya dan membalas perlakuan Nok dengan cinta sampai akhir. Kalau ada cowok kayak Nai, mau dong satu hahaha.

Khae juga bukan tipe yang bisa dibenci. Thawat dan Wi sudah tidak saling mencintai, hanya hidup bersama karena Nok. Nah, ketika Thawat jatuh cinta lagi dengan Khae, dia akhirnya menceraikan Wi. Sebenarnya maklum saja sih, hanya Nok memang keras-kepala. Sifatnya yang pemberani dan PD ikut ibunya, sementara sisi seriusnya dan kadang mudah baper itu ikut ayahnya. Hahaha.

Aku suka perkembangan cerita Khae dan Thawat. Khae akhirnya mencintai Thawat dengan tulus bukan karena embel-embel uang. Aku juga merasa chemistry antara Wes dan Wi juga bagus loh. Aku lihat Thawat dan Wi mampu beradaptasi dengan pasangan yang lebih muda hehehe. Thawat dan Nok juga terlihat seperti ayah-anak, beda chemistry dengan Khae. Suka gemas juga lihat tingkah Thawat-Wi yang sahabatan paska cerai dan mengurus Nok bersama 😀

Untuk nenek Nok, aku juga suka dia mau menerima maaf dari ibu Nai. Bahkan jadi sayang sama Nai dan cucu buyutnya hehehe. Wajar dia takut Nok jadian dengan Nai karena perilaku anak angkatnya itu. Tapi rada kejam juga sih dia, tidak kalah beda dengan sikap Nok semula pada Nai. Greget pengen kasih sadar si Nok kalau Nai itu beneran tulus cinta sama dia. Hahahaha.

Aku malah tidak suka dengan Wutta. Pengacau dan tidak jelas arah hidupnya. Aku masih lebih bersimpati dengan Penny karena sejak kecil dia melihat ibunya yang sangat menyayangi Nok. Untuk Nart, wajahnya mirip banget Ariel Lin. Tapi wajah Nart ini lebih besar, senyumnya sama.

Nart

Durasi Panjang, Tapi Cerita Tetap Menarik dan Tidak Membosankan

Akting mereka semua tidak kalah loh dengan drama Korea. Nangis dapat, sisi komedi juga ada. Bahkan pemain pendukung seperti tiga bawahan Nai, bisa berperan dengan sangat baik dan real sekali. Tukang gosip dalam perusahaan dimana-mana pasti ada ya hahaha. Adegan-adegan romantisnya bikin baper dan terasa slow. Aku suka sekali adegan dimana Nok dan Nai melihat bintang ketika berbulan madu, juga dimana mereka merayakan satu bulan pernikahan. Sangat manis 🙂

O iya pemeran Nok-Nai ini sudah tiga kali loh membintangi drama sebagai pasangan. Drama di tahun ini judulnya Leh Bu Pa Karn, itu kayaknya bagus. Drama pertama mereka tahun yang sama dengan Game Sanaeha – 2018, judulnya Nueng Dao Fah Deaw yang belum aku tonton. Pantas chemistry mereka juara hahaha.

Drama ini juga edukatif. Jarang sekali ada yang mengangkat isu lingkungan hidup. Disini ada perusahaan bernama Green Dream yang bergerak dalam pengolahan limbah masyarakat. Kebanyakan bisa berguna, hanya sedikit saja limbah yang tidak bisa digunakan kembali. Menambah pengetahuan ketika ada adegan dimana Nai menjelaskan cara kerja perusahaan mereka.

Durasi drama ini jujur saja cukup lama, satu episode berasa nonton dua. Tapi lama-kelamaan asyik juga. Ceritanya tidak terasa sengaja dipanjang-panjangkan, malah pas. Drama ini bisa dijadikan pembelajaran, apalagi buat orang yang mau nikah atau yang telah bercerai. Setidaknya membuka pikiran apalagi kalau ada anak macam Nok hahaha.

Fashion, Makeup dan Sinematografi yang Memanjakan Mata

Aku malah pengen adegan manis Nok-Nai ditambah hahaha. Segi fashion dan makeup, sekali lagi aku rasa drama Thai tidak kalah dengan Korea. Makeup mereka natural dan cantik. Bajunya bagus-bagus, banyak menonjolkan bahu hahaha. Yang cowok juga ganteng-ganteng. Pokoknya enak dipandang deh.

Dari segi sinematografi, keren dan cantik banget. Aku suka adegan Nok dan Nai di puncak Nan, juga ketika mereka menaiki kapal pesiar. Drama Thai tidak tanggung-tanggung rupanya mengeluarkan budget. Lihat saja rumah kecil Nai dan Nok yang masih sekompleks dengan rumah besar. Cantik kan ada kolam dengan banyak lampu.

Lagu OST-nya enak-enak dan menggambarkan perasaan kedua tokoh utama. Untuk lagu pembuka, aku letakkan di bawah ya, itu menggambarkan perasaan Nai. Sementara lagu penutupnya mewakili perasaan Nok. Aku sudah ulas di artikel ini. Pokoknya kalian wajib nonton drama Game Sanaeha (2018) ini! Bagus karena bikin baper, kesal, suka melihat adegan romantis dan lucu jadi bisa ketawa-ketiwi 😀

Oiya, ada film Thailand yang asyik dan bikin baper loh, boleh cek disini.

Quote yang Bertebaran di Tiap Episode

Ada quote Game Sanaeha (2018) yang ingin kubagi disini :

Itulah kehidupan. Itu selalu tidak mengikuti aturan apapun. Bisa saja ada kegagalan yang terjadi (Teman Kuliah Nok)

Saya bahkan tidak percaya bahwa ada yang namanya sampah. Di dunia ini hanya ada sumber yang berharga yang telah ditempatkan di tempat yang salah dan menunggu untuk digunakan kembali dengan metode yang benar (Nai)

Jika tidak mendaur ulang, barang akan lebih mahal dan sumber daya penting seperti hutan akan mudah habis. Dalam 1 hari orang menciptakan sampah dengan jumlah sekitar 1kg/orang. Dalam 1 kg ini kita dapat mendaur ulang dan menggunakan kembali hingga 85%. Jika tidak ada skema pemilihan sampah yang tepat, maka sampah hanya bisa digunakan kembali sekitar 30% (Nai)

Kamu tidak bisa memaksa semua orang. Kamu harus mencoba memahami orang lain untuk mempelajarinya (Nai)

Ketika seorang pria memilih wanita terkadang itu bukan karena dia lebih baik. Tapi karena dia lebih mudah (Nai)

Ketika seseorang menyembunyikan sesuatu, mungkin karena ada beberapa alasan. Seperti rasa takut bahwa kita akan terlalu curiga, tidak bahagia atau mereka pikir itu tidak perlu diceritakan. (Ibu Nok)

Cinta muda kuat dan bergairah. Tapi di waktu yang sama itu mudah berubah (Ayah Nok)

Aku tidak tahu apakah kamu mencintaiku atau tidak. Tapi kamu tidak menolakku (Nai)

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa kalian lihat disini:

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya