Tgl Tayang : 15 Juli – 2 September 2019;
Stasiun TV : Fuji TV;
Genre : Drama, Roman, Friendship;
Negara Asal : Jepang;
Jumlah Episode / Durasi : 16 eps / 46~an menit;
Pemain : Adachi Rika sebagai Mitarai Yo, Shirasu Jin sebagai Ishida Ren, Asaka Kodai sebagai Mizusawa Ryusei, Matsumoto Kiyo sebagai Kono Maki, Sakuma Yu sebagai Narumi Yu, Nagano Munenori sebagai Mitarai Manabu (kakak Yo), Kato Kazuko sebagai Mitarai Haru (ibu Yo), Saori sebagai Ishida Makoto (kakak Ren), Nakamura Kumi sebagai Ishida Shizuka (ibu Ren)
Halo. Akhir-akhir ini banyak film bertema persahabatan menjadi cinta, seperti Friendzone dan Teman Tapi Menikah. Dari Jepang juga ada belum lama ini, menjadi remake drama Taiwan top tahun 2011, In Time With You, dengan judul Boku wa Mada Kimi o Aisanai Koto ga Dekiru (僕はまだ君を愛さないことができ). Judul bahasa Inggrisnya I Don’t Love You Yet.
Aku tertarik karena ternyata drama ini juga mempunyai remake versi Korea berjudul We Were Not In Love. Sudah lama di HD tapi belum kutonton juga. Selain itu poster serta foto-foto promosi begitu imut dan trailer-nya manis langsung memancingku untuk nonton. Di lagu pembukanya, aku langsung suka dengan adegan kejar-mengejarnya mereka, tone warna-warni indah dengan latar langit malam cantik banget. Juga makna lagu pembuka yang realistis sekali: sering pergi ke pesta nikah dan selalu berpikir berikutnya karakter ‘aku’ yang akan nikah. Jadi diri sendiri, mengatasi masalah jangan mengandalkan ortu terus karena usia semakin tua. Keren!
Cerita bermula dari Mitarai Yo, seorang kepala divisi pengembang sepatu perusahaan DIANA, yang memasuki usia 29 tahun. Ketakutan umum para wanita di usia itu yaitu belum mendapatkan jodoh. Nah, apesnya lagi dia juga mendapat kabar dari mantannya di perusahaan bahwa ia akan segera menikah dengan rekan kerja mereka yang lain!
Yo akhirnya curhat pada sahabat cowok satu-satunya sejak 17 tahun, Ishida Ren. Mereka makan bersama dan Ren menghiburnya, memberinya kado bantal gurita. Kemudian mereka membuat taruhan berupa uang 300.000 yen : siapa yang lebih dulu nikah sebelum usia 31 tahun.
Kebetulan ada karyawan baru masuk di tempat kerja Ren, semacam dinas yang mengurus tata kota. Nah, Ren yang memang baik banget membantu Maki dalam tugas kerjanya dan begitu perhatian. Aku juga mah bakalan suka deng kalo cowoknya kayak gitu plus jago masak lagi, hahahaha, lanjut~
Singkat cerita Maki memulai pendekatan dengan Ren. Begitupula ada cowok muda yang tidak sengaja beberapa kali berpapasan dengan Yo. Yang di kafe, si cowok memberi langsung kopi pada Yo. Dan…. si cowok masuk ke DIANA! Ternyata jadi asistennya hahaha. Cowok itu jauh lebih muda darinya, masih 22 tahun. Namun, dia mulai menunjukkan perhatiannya pada Yo.
Yo dan Ren saling curhat akan kondisi mereka berdua yang sama-sama didekati. Ren akhirnya memberi kesempatan pada Maki yang meminta untuk melakukan percobaan pacaran dengannya. Maki begitu inginnya mencari calon suami yang baik dan mapan. Ren melihat tulisannya di sebuah buku diary (penuntun mencari jodoh) bahwa dia ingin menikahi Ren satu tahun setelah pertemuan mereka. Maki juga memberikan kunci apartemennya pada Ren. Baik banget kan si Ren, mencoba jadi pacar yang baik 🙂
Nah, ada tugas luar dari DIANA dan Yo yang mantap hatinya pada si cowok muda, Narumi, mengajaknya pergi bersama. Si Narumi bahkan memberi kode bahwa apa dia bisa bergabung dengan Yo dalam kamar sambil minum bersama. Nah, darisini aku mulai merasa ada yang tidak baik dengan si Narumi ini. Belum lama amat mereka mengenal loh. Dan benar dugaanku, Yo yang sudah mempersiapkan diri (kasihan bo) karena sudah cukup lama menunggu keluar untuk mencari Narumi. Yo bersembunyi dengan cepat di balik dinding karena mendengar percakapan Narumi di telepon. Dia bercerita dengan istri dan anaknya! Eh gile!
Dengan geram, Yo menegur Narumi. Kemudian dengan sakit hati, Yo mengurung diri di dalam kamar dan menangis. Sekali lagi yang dia pikirkan adalah Ren dan meneleponnya. Ren nekad meninggalkan Maki yang memintanya nginap dan pergi dengan kereta cepat menemui Yo. Menghiburnya dengan bir dan berbincang-bincang, kemudian paginya tertidur dengan Yo di lengannya. Aku suka adegan dimana mereka saling ingin menggoda malam itu, tapi akhirnya mereka tertawa bersama karena mereka kan sahabat. Namun kata-kata Ren menohok ‘karena kamu tidak melihatku sebagai pria’.
Mereka bangun dengan canggung, terlebih Yo hahaha. Setelah itu Yo kadang teringat lagi pagi itu bersama Ren dan meyakinkan dirinya bahwa Ren adalah sahabatnya. Tidak lebih.
Ren berniat untuk menghibur Yo dan mengajaknya kemping seperti dulu-dulu. Maki ikut setelah mendengar rencana Ren. Maklumlah dia cemburu hehehe. Yo merasa tidak bebas, bahkan coklat yang niatnya akan diberikan pada Ren, malah dipakai sama Maki hahaha. Mereka bertiga makan bersama dan Maki menceritakan kisahnya yang malang: ibunya yang berganti-ganti suami. Karena itu dia ingin mencari pasangan yang cocok untuk sekali nikah. Ren jadi maklum akan sikapnya. Ketika mau tidur, Maki mengungkapkan keinginannya untuk menikahi Ren dan Yo dengan defensif menyatakan bahwa kalau memang cinta, Maki harus banyak tahu apa kesukaan dari Ren.
Mantan terindah Yo, Mizusawa Ryusei, kembali datang dan kebetulan bertemu dengan Ren di kantor. Ryusei seorang CEO di perusahaan bernama METEOR. Sepertinya perusahaan jasa web gitu. Jasa pemasaran, jadi bisa kerjasama dengan dinas tata kota bahkan dengan DIANA!
Ren sempat berselisih dengan Yo karena Ryusei ini. Karena Ren nyinggung perasaan apa Yo mau balikan lagi dengan Ryusei sampai nomor telepon Yo yang Ren tidak pernah berikan. Bahkan Yo sampai minta tanggungjawab ke Ren, dan Ren dengan tegasnya berkata bahkan dia akan menikahi Yo. Tidak perlu cari si Ryusei. Owww.
Ryusei yang menjalin kerjasama dengan DIANA, sering bertemu dengan Yo dan mencoba membujuknya untuk kembali bersama. Yo pertamanya sih keukeuh sekali, tapi akhirnya luluh juga dicium Ryusei. Pas itu adalah waktu janjiannya dengan Ren. Nyesek amat ah, Ren melihat mereka berdua berciuman di dekat rumah Yo 🙁
Ada flashback tentang hubungan Ryusei-Yo dulu. Mereka sempat tinggal bersama loh di usia Yo yang ke-24 tahun. Ryusei seorang IT yang semula job hunter tekun. Namun karena kesulitan tidak menemukan juga, plus merasa sia-sia tinggal bersama Yo yang hampir semuanya dibayarin, akhirnya dia memutuskan pergi. Ryusei kayaknya gengsi sekaligus tidak enak pada Yo karena banyak hutang hahaha. Awal pertemuan mereka di toko DIANA dan Ryusei sempat memberi pernyataan untuk melamar Yo nanti di kedai ramen. Kalau aku liat ya, Ryusei selalu saja membicarkan dirinya sendiri bahkan soal hasratnya membangun perusahaan di kedai ramen. Ternyata Ren juga menyadari soal Ryusei yang lebih suka berbicara daripada mendengarkan kata-kata Yo, entah bagaimana caranya ya. Ketika adegan di bar itu loh percakapan antara Ren dan Ryusei 😀
Ren telat menemui Yo yang memang ingin menegaskan perasaan tidak sukanya pada Ryusei. Ren sebelumnya membantu Maki yang sakit pulang ke rumahnya. Memang terlalu baik sampai Maki menyindirnya hehehe. Ren juga sudah meminta banyak saran dari kakaknya bahwa kata-kata ‘tanggung-jawab’ nya salah. Ren sakit hati melihat Yo-Ryusei berpelukan. Bunga gerbera kesukaan Yo akhirnya dibuang di tempat sampah dekat rumah. Padahal Ren sudah memutuskan hubungannya dengan Maki dan ingin meminta Yo jadi pacarnya. Nyesek ah.
Bunga yang Ren buang dipungut ibunya dan dibawa ke rumah hahaha. Ren banyak minum bir dan mabuk paginya. Maki mendatangi Yo di toko sepatu, memberitahukan mereka berdua sudah putus dan sebenarnya ada clue akan perasaan Ren pada Yo. Kemudian Yo datang ke rumah Ren, menggosok badannya sampai jadi canggung hahaha. Dia kemudian memasak sup buat Ren dan melihat bunga gerbera di meja. So sweet.
Entah mengapa, adegan Yo dan Ryusei benar-benar membosankan setelah akhirnya Yo luluh dan mau balikan lagi. Memang terlihat jelas bagaimana Ryusei ingin selalu didengar dan mengatur Yo. Bahkan dia mengangkat Yo menjadi penasihat eksekutif di Meteor. Jadi Yo punya dua pekerjaan sekaligus. Bahkan ada saja yang diubah Ryusei dan semacam COO-nya, pak Tokura, yang menyebalkan. Sehingga membuat Yo dan teman kerjanya, Aoe, yang memang tidak akur malah tambah menimbulkan perselisihan. Rambut Yo bahkan diatur-atur segala, padahal Yo cuma pakai wig sebenarnya. Dia jadi makin sering membanding-bandingkan Ren dan Ryusei.
Ryusei ternyata sejak dulu juga tidak suka akan hubungan persahabatan Yo dan Ren. Baginya tidak mungkin ada persahabatan cowok-cewek tanpa ada rasa. Emang bener sih. Nah, ketika Ren ditugaskan pergi ke Shanghai hanya beberapa hari, dia mengirim voicemail tentang perasaannya pada Yo. Hanya saja si Ryusei mendengarnya dan segera menghapus itu. Nah, menjadi pertengkaran lagi antara Yo dan Ren. Pada akhirnya Ren tidak mengaku dan mengatakan itu hanyalah voicemail biasa, hanya mau tanya souvenir apa yang diinginkan Yo. Hanya karena dia tidak mau persahabatan mereka rusak 🙁
Ren balik lagi menetap di Shanghai untuk beberapa tahun ke depan. Sebelum pergi, keluarga Yo mau merayakannya bersama, namun Yo yang dinanti malah pulang lama karena si COO Meteor dan parahnya Ryusei nyium Yo di depan rumah dan dilihatin sama Ren. Nyesek amat. Bersama rekan kerja, Maki mengundang Yo bersama melakukan perpisahan dengan Ren. Yo mengajak Ryusei bersama. Disitu Maki menceritakan sebab mereka putus karena Ren menyukai Yo. Tentu Yo setengah tidak percaya. Namun dia juga uring-uringan dan di hari keberangkatan, Yo hanya sanggup bicara di telpon dengan Ren dan melihatnya dari jauh.
Yo semakin bimbang dengan perasaannya pada Ren, dengan filosofi kecanggungan ala Narumi. Bagus! Begitu juga dengan Maki yang meyakinkannya. Lalu setelah diremehkan si COO, Yo semakin membandingkan apa yang akan dikatakan Ren padanya, karena dia tidak puas akan kata-kata hiburan dari Ryusei. Plus terakhir di kedai tempat dia dan Ren sering makan bersama, dia kelupaan dompet lagi namun ternyata Ren sebelum berangkat memberikan sejumlah uang pada pemilik resto untuk bayaran makan Yo! Bagaimana Yo tidak tersentuh dengan cowok model Ren? 😀
Namun akhirnya dia memilih menolak promosi ke Shanghai karena takut bertemu dengan Ren. Malah Aoe yang menerimanya. Yo kemudian menerima lamaran Ryusei. Cowok itu mengalami kecelakaan di Shanghai dan membuat dia sangat cemas. Yo bahkan meminta tolong Ren untuk mencari tahu alamat RS Ryusei berada.
Ryusei juga berhasil mendapat restu keluarga Yo. Sekali lagi segala perlengkapan nikah selebihnya Ryusei yang ngatur. Hadeh. Nah, kebetulan Maki datang di Shanghai bersama tunangannya dan menemui Ren. Dia mengaku perasaan Ren sudah dia sampaikan pada Yo.
Beberapa kali Yo mengirim voicemail yang sengaja masuk ke nomor lama Ren. Suatu kali selesai Ren menulis kartu pos untuk Yo yang tidak pernah dia kirim, Ren memeriksa e-mail akan ada reuni sekaligus syukuran Yo yang akan menikah. Dan dia mengecek kontak di HP lamanya, menemukan banyaknya voicemail Yo, termasuk pernyataan Yo akan menikahi Ryusei. Dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke reuni, balik ke Jepang. Apalagi melihat kedua temannya di Shanghai berhasil dia comblangin (dipanas-panasin sih lebih tepatnya hahaha). Mereka juga teman sejak kecil, jadi mirip kasusnya dengan Yo-Ren.
Yo mengikuti reuni yang diadakan teman-teman SMA-nya. Disitulah kenyataan terungkap. Dua teman lelaki seklub musik dengan Ren (Setsuna Boys) dulunya memperdengarkan lagu yang katanya ciptaan Ren pada Yo. Ketika semua sudah pulang, Yo mendengarkannya dan disitulah perasaan Ren tersampaikan! Kamu bisa cek disini. Ini adegan paling membuatku baper dari keseluruhan episode.
Yo berlari keluar ketika seorang petugas di resto itu memberitahunya ada lelaki tadi yang datang terlambat namun dikiranya sudah tutup. Dia menangis dan memanggil nama Ren, kemudian menyebut dia juga sudah lama mencintai Ren! Hanya karena Ren mengatakan tidak akan pernah suka pada Yo, akhirnya dia menelan rasa sukanya dalam-dalam. Aku yakin dulu di SMA ketika dia menerima surat cinta, aku rasa Yo memikirkan bahwa pengirimnya itu Ren, ternyata kenakalan teman-teman kelasnya.
Yo pulang ke rumah dan meminta maaf pada keluarganya. Dia ingin membatalkan pernikahan karena perasannya tidak siap untuk Ryusei. Kemudian dia juga pergi ke apartemen Ryusei sendiri karena bertekad ingin menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa campur tangan orangtua. Dewasa banget! Disitulah Yo melihat sekretaris Ryusei terlihat baru selesai mandi naik ke kamar Ryusei. Walau begitu dia bersyukur dan sama sekali tidak sedih atau marah, berarti memang dia sudah tidak menyukai Ryusei lagi. Yo meminta putus dan mengatakan padanya dia hanya kagum bukan cinta pada Ryusei. Dia mengembalikan cincin juga kunci apartemen. Sekretarisnya menyuruh Ryusei ngejar, tapi cowok itu ternyata tahu kalah juga ya. Dia maklum karena dari dulu ada seseorang di hati Yo (siapa lagi kalau bukan Ren) hahahaha.
Yo mengejar Ren ke Shanghai dan disitulah mereka jadian. YATAAA. Nah, mereka juga tidak mengungkapkan pakai ‘aku cinta kamu’, tapi saling menelepon sambil jalan bareng dan menanyakan bisakah mereka menjalin hubungan baru. Kemudian aku suka ketika Yo meminta Ren untuk tidak pernah pergi walau mereka putus. Ren mengiyakan sambil senyum, bahkan menjanjikan hubungan mereka akan tetap langgeng dan ada saja yang bisa mereka bicarakan walau lewat tahun demi tahun. Manis banget kan? Bahkan adegan ciuman mereka mengingatkanku pada adegan di film Teman Tapi Menikah. Hahaha.
Ren yang selalu mendukung Yo, akhirnya melepas pacarnya sementara untuk belajar membuat sepatu langsung (custom shoes) selama satu tahun. Pihak DIANA juga mengijinkan. Setelahnya Yo mengunjungi apartemen Ren di Shanghai dan diberikan kejutan menarik melepas sticky notes di satu tempat ke tempat lain. Mereka juga asyik makan takoyaki, mencoba hadiah sepatu buatan sendiri dari Yo dan bermalam berdua. Sayang sih adegan ini kalau kulihat di versi aslinya, setelah mereka nikah. Sayang adegan nikah juga tidak ditampilkan di versi Jepang ini.
Tepat di usia 31 tahun, di batas taruhan mereka, Ren melamar Yo dengan tepukan koin hahaha. Adegan berikutnya tidak kalah menyentuh, dimana couple ini berada di rumah Yo. Beberes ruangan dan mau memindahkan barang Yo. Pihak keluarga couple ini bersama-sama menyaksikan mereka keluar diiringi sepatu-sepatu berharga milik Yo sejak kecil diletakkan di dalam hingga di luar rumah. Sepatu terakhir adalah sepatu kenangan Yo ketika SMA yang dibawakan Ren untuknya 🙂
Pada ending scene, sebagai lagu penutup, Yo mencium Ren dengan syukur dan mereka berceloteh tidak jelas tapi imut soal bantal guritanya. Hahaha. END.
Untuk soundtrack, baik lagu pembuka dan penutupnya bagus banget, sering kuputar hingga hari ini. Aku sudah pernah ulas judulnya apa saja disini. Lagu penutupnya tentang keresahan hati Ren dan muncul juga di episode 15.
Secara plot cerita, tersusun rapi walau memang aku belum nonton versi ori Taiwan. Baru nge-skip episode akhirnya saja hahaha. Nanti berikut, doakan semoga ada mood ya. Adegan masa lalu Ren yang menandakan rasa sukanya dibuka pelan pelan di tiap episode menjelang akhir hingga Yo tahu. Keren. Dimulai dari univ pilihannya ternyata lulus tapi sengaja Ren ngikut Yo agar bisa sekampus. Nomor teleponnya tidak diberikan pada Ryusei, ternyata kepala divisi lain di DIANA. Sampai pada lagu Setsuna Boys yang mengharukan. Hanya saja, Ren hebat banget ya bisa tahu sekali dimana Yo berada, sampai nelponan bisa berpapasan hehe. Juga aku suka adegan sisi lain Yo yang merasa dibohongi, sisi yang selama ini menyukai Ren, asiiiik. Aku suka juga adegan pekerjaan Yo, melayani pelanggan juga ketika rapat. Begitupun adegan ketawa recehnya Yo-Ren ketika makan takoyaki sampai nempel rumput laut di gigi hahahahah.
Filosofi serangga-nya kakak Yo juga selalu ngena, begitu pula dengan kisah pernikahan kakak Ren yang tidak berjalan mulus sehingga banyak memberi motivasi yang baik.
Dalam poin karakter, aku suka akan profesionalitas Yo dalam bekerja. Dia tulus dan mudah memaafkan. Lihat saja dia mampu merangkul mantannya, istri mantannya, Narumi yang pertama berlagak cari hati supaya bisa dapat rekomendasi, sampai Aoe yang semula jutek sekali sama dia. Dalam kerja, dia tidak main-main, menegur langsung tapi kalau dia suka, dia akan bilang dan urusan pribadi tidak mau dicampur dalam pekerjaan. Karena itu dia tidak suka akan mekanisme kerja METEOR terutama pada COO pak Tokura. Bagaimana tidak, si Tokura meremehkan dirinya dan menganggap pemanis saja. Ckck. Yo juga sangat sayang pada teman-temannya terutama Ren. Hanya saja dia bisa luluh lagi dengan cowok tidak jelas seperti Ryusei.
Ren terlalu baik namun memang akibat perkataannya juga sih sama Yo sampai hubungan mereka rada goyang. Dia sangat baik sampai menarik hati Maki. Karena perasaannya pada Yo, dia membuat banyak cewek terluka. Lalu aku suka dengan tiap adegan percakapan Narumi-Yo setelah episode belasan. Begitu juga karakter Maki yang memang tidak bisa dibenci dan menjadi mak comblang untuk Yo-Ren. Aku juga suka ayah-ibu Yo dan kakak Ren. Aku juga suka pasangan Shanghai si Yang-Shurei. Aku paling tidak menyukai Ryusei, kemudian Tokura hahahahaha. Mana adegan kebanyakan Ryusei nyosor cium Yo, justru Ren-nya sedikit 🙁
Chemistry Rika dan Jin juga sangat bagus. Seolah mereka memang sahabatan di dunia nyata. Juga para pemain lain punya kemampuan akting yang baik. Endingnya aku cukup suka. Hanya saja kenapa tidak ada adegan nikah? Atau minimal satu episode terakhir lagi melihat bagaimana mereka menjalani hidup pernikahan. Nyesek ah. Masih suka nambah lagi 😀
Sisi sinematografi juga indah dan warna-warni. Selain itu fashion yang dikenakan terutama Yo begitu dewasa dan cantik. Hanya saja rambutnya itu loh, sering banget diikat satu. Anting Yo juga gede-gede tapi beneran bagus. BGM alias musik latar adegan enak banget didengar, ada juga instrumen lagu pembuka dan penutup, hanya sayang belum ada albumnya di internet. Kepengen download 🙂
O iya, jarang-jarang loh ada drama Jepang sebanyak 16 eps plus durasi lebih dari setengah jam, terakhir aku nonton Itazura Na Kiss Love In Tokyo. Nah ternyata penulis naskahnya sama dengan drama ini, pantas sama-sama ngena di hati deng. Mereka Yuka Arai dan Fumie Koga, bisa kamu cek di IMDB. Perusahaan DIANA juga bukan fiktif belaka loh. Ini ada akun IG-nya. Bahkan ada highlight-nya promo drama ini, menjalin kerjasama dong. Bagus juga strategi marketingnya.
Ini drama Jepang yang asyik dan seru untuk ditonton bagi remaja yang menginjak dewasa, bahkan juga yang usia dewasa, dalam tahap pertemanan tapi udah saling suka, yang jenuh di kantor, dll. Bisa coba download di dramacool untuk versi bah. Inggris, kalau mau Indo lengkap tapi sub-nya masih agak kacau boleh cek di drakorindofilms. Yuk nonton dijamin tidak akan nyesal, kamu malah akan senyam-senyum sendiri hehehe 🙂
Ada beberapa quotes yang ingin kubagi disini, diantaranya:
“Mereka mungkin takut padamu. Takut dilihat sebagai pria membosankan olehmu. Kau takkan menyesuaikan diri dengan hal yang tak kau yakini.” ~ Ren pada Yo
“Gurita dianggap dewa jahat atau baik tergantung negaranya dan itu mengingatkanku padamu. Tak perlu memikirkan mereka yang tak mengerti baiknya dirimu.” ~ Ren pada Yo
“Membuang waktu pada hal yang tak berguna adalah keuntungan anak muda. Tapi kami yang dewasa seharusnya mendapatkan sesuatu karena sudah kehilangan keuntungan itu.” ~ Yo
“Pangeran tampan tidak muncul di hadapan semua wanita. Dia muncul untuk beberapa saja, tidak semua.” ~ Yo
“Menjadi lumayan tidak cukup untuk jatuh cinta. Ada juga skenario terbaik sekaligus terburuk: kau bisa mencintainya seburuk apapun dia.” ~ Kakak Ren
“Ada 3 cara menabur benih cinta. Pertama, secara santai kau memanggil nama depannya. Kedua, puji dia dengan hal yang tak disadari orang lain. Terakhir, pandanglah dia selama 3 detik, lalu palingkan wajahmu.” ~ Kakak Ren pada Yo
“Meskipun kamu dilukai seseorang, kamu masih bisa menilai keunggulan orang itu.” ~ Ren pada Yo
“Jika bisa berubah dengan mudah, tidak akan ada perceraian.” ~ Yo pada Maki
“Pria tak bisa bertindak sebelum dapat tanda yang jelas.” ~ Kakak Ren
“Jerawat dan mantan sama-sama menyebalkan. Untuk tidak meninggalkan bekas, kau tidak boleh menyentuhnya bahkan jika kamu mau.” ~ Yo
“Cinta adalah tentang perasaan, waktu dan kejadian.” ~ Kakak Ren
“Aku mencoba menikmati sedikit perubahan setiap hari. Sebagai contoh, aku akan mencoba untuk minum sesuatu yang berbeda dari biasanya, atau mengubah gaya rambut, atau kenakan thong. Aku pikir sedikit perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari bisa mengubah hidup kita secara drastis.” ~ Kepala Divisi Lain pada Yo
“Pernikahan bukan sesuatu yang bisa kamu putuskan dalam semalam. Ini mengenai hidupmu.” ~ Ibu Yo
“Aku tidak ingin menjalani hidupku dengan memakai sepatu yang tidak pas.” ~ Yo pada Pak COO
“Kamu seorang penyihir. Temukan sesuatu yang kamu sukai dan jangan biarkan itu pergi bagaimanapun juga. Jika kamu terus maju dengan tekun, itulah sihirmu.” ~ Kepala Divisi Lain pada Yo
Rating versiku : 5/5
Trailer bisa kalian lihat disini:
Music video bisa lihat disini:
Hai, Aku suka reviewnya.
Aku kebetulan malem kemaren baru selese nonton hingga ending.
Satu hal yang nyangkut dipikiranku : “Tuhan, apakah ada Ishida Ren versi nyata di dunia ini. Kalo ada kirimkan padaku :’3”
Wkwkw
Aku awal nonton episode 1, nyangkanya Ren itu kayak sahabat yang oengen ngebahagiain Yo dan ingin mencintai Yo tapi dia masih belum bisa mencintai Yo. Hahaha
Pemikiran yang salah kaprah xD soalnya aku gatau ini remake dari T-drama.
Sepanjang drama aku menyukai interaksi Yo-Ren yang cuman ngobrol tapi berasa renyah, ga lebay ataupun ada tersipu2 gitu.
Sederhana tapi ngena!
Pas mulai dateng si Kucing Garong Ryusei, aku ga suka dia posesif dan gajelas. Setiap adegan Yo-Ryusei aku gatau ga suka aja? isinya keposesifan si Ryusei, nyosor2 ae dan Yo yang selalu iya2 aja dan bilang “eum. Arigatou, gomen nasai.”
Pas episod 7 kesana aku sering nangisin si Ren, apalagi pas episode belasan. Kenapa Ren terus2an bikin aku baper dan dia ga bahagia..
Aku pikir bakal sad ending tapi untunglah Ren bahagia juga pada akhirnya.
☺️☺️☺️
Wah ini komen kepanjangan,?
Oia lagunya dari Indigo ada sealbum isinya juga enak semua ?
Terimakasih ya, kpn2 berkunjung lagi di postyrandom ??
Iya pasti ada cowok kayak ren, tpi jmlhnya dikit banget hahaha. Aku jga baper sama ren dan kesel dgn ryusei, si yo jadi kyk org lain…
Aku tau endingnya krn liat di t-drama. Walau bgtu ttp aja baper hahahah.
Ost drama ini blm ada ya, pdhl banyak instrumennya yg enak didengar. Oya nnt aku cri albumnya indigo, mksh ya ??
Review nya keren bgt ? judul nie film, cocok nya, 2 org bodoh ? tapi aq bisa paham perasaan Ren. Kalo ada cowok dekatin cewek dengan niat ‘naksir’, mang biasanya ceweknya bakal canggung. Kecuali kalo jelas dari awal, ceweknya suka juga. Kalo mang belon pasti, mending jadi sahabat. Bisa selamanya bersama… Meskipun kalo udah dewasa, ini ak berlaku lagi. Klo masih berlaku, jadinya bodoh ?
sankyuuu ya ~~
iya sayangnya udah dewasa, ren masih sulit dekati yo, sayang sekali padahal mereka kan dekat banget hehehe. coba kalo yo beneran jadi nikah dengan org lain, selesai dah si ren 😀
Dulu zaman SMP-SMA saya juga punya sahabat cewe, cerita hampir sama sering saling curhat masalah percintaan, pelajaran, bahkan sering taruhan bagus-bagusan nilai, yang menang dapet hadiah, ya walau sederhana. ? tapi ending-nya beda (kebalik) klw di dorama endingnya mereka jadian, tapi gue jadian dulu beberapa bulan(SMP) baru sahabatan.