[Review Novel] Last Tang Standing, Yang Masih Lajang – Lauren Ho

Judul Novel : Last Tang Standing, Yang Masih Lajang – Lauren Ho;

Pengarang : Lauren Ho;

Penerjemah : Angelic Zaizai;

Tahun Terbit/ Cetakan: 2021 / 1;

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama;

Genre/Rate : Romance, Drama, Family, Friendship / 17+ ;

Negara Asal : Singapura, Amerika (Penerbit GP Putnam’s Sons);

Tebal Buku : 464 hal.


Halo, aku kembali me-review dan membuat sinopsis novel, yang bukunya bisa dibaca dengan format e-book, bisa lihat di Google Play Books, novel berjudul Last Tang Standing (Yang Masih Lajang) karya Lauren Ho. Kalau mau baca versi cetak bisa beli di Shopee atau Tokopedia ya, berkisah tentang Andrea Tang yang meratapi nasib di umur 33 tahun dengan status masih melajang. Dia pernah punya pacar tapi putus, fokusnya kini lebih untuk mengejar posisi partner di tempat kerjanya – biro hukum terkenal di Singapura. Sayang keluarga besarnya begitu memperhatikan status belum nikah, di sisi lain ada persaingan dengan orang baru di kantor yang juga mengincar posisi partner, serta para sahabat yang punya kisah menarik masing-masing. Bagaimana Andrea mampu menghadapi drama dalam hidupnya? Bisakah dia bahagia dengan versinya, bukan karena ketetapan dari orang lain untuk Andrea?

Permulaan Novel Yang Masih Lajang dari Lauren Ho

Cerita bermula dari Andrea Tang (33 thn) yang pergi ke perayaan Tahun Baru Cina atas jamuan sang bibi. Dia adalah saudara dari ayahnya, ketika lagi krisis sang bibi banyak membantu. Jadi ketika Andrea pindah dari Malaysia (kampung halamannya), London lalu ke Singapura, dia harus pergi bersilaturahmi dengan keluarga bibinya itu. Selain dapat angpao, dari keluarga besarnya ada beberapa yang mendekati untuk bertanya hal yang sudah biasa di Asia. Apalagi untuk gadis lajang di usia 30 tahun ke atas dengan pertanyaan “kapan nikah”. Untuk mengantisipasinya, Andrea mengajak sang sepupu (keluarga Tang yang “hilang”), Linda untuk ikut datang. Si Linda ini jarang diingat karena punya darah Spanyol-Filipina (setengah Cina-lah intinya).

Linda dan Andrea berkuliah jurusan hukum dari universitas yang sama di London. Nah, mereka berdua sekarang sama-sama berdomisili di Singapura. Andrea bekerja di sebuah firma hukum dan mengincar posisi partner. Tidak main-main, dia menjadi salah satu dari 40 pengacara paling berpengaruh di umur 40 tahun kebawah versi Singapore Business Review. Nah, balik ke acara tadi, Linda dan Andrea sama-sama mengarang siapa yang mereka pacari. Tapi memang yang paling sial si Andrea.

Andrea putus dengan pacarnya, Ivan walau sudah cukup lama menjalin hubungan. Linda yang tahu keluarga Tang ini kayak gimana, menemani Andrea di acara. Setelah itu, dia juga membantu Andrea dengan membuatkan akun Tinder dan menyeleksi beberapa pria untuk menjadi teman kencan. Andrea iseng membuat akun Sponk dan berkenalan dengan lelaki yang lebih muda 10 tahun bernama Orson.

Persaingan Menjadi Partner, Ditipu Lelaki Muda

Ada orang baru pindahan dari London, seorang Inggris berdarah Singapura-India bernama Suresh Aditparan. Andrea merasa tersaingi karena posisi partner yang diidamkannya berpotensi akan dipegang si Suresh. Karena itu Andrea berusaha menjaga jarak dengan Suresh sampai “berkompetisi” pulang kerja lebih lama dari lelaki itu hahaha. Segala hal konyol dilakukan Andrea untuk menyaingi Suresh, tapi pesona lelaki itu sulit ditolak, termasuk komik strip ciptaan Suresh.

Andrea bertemu dengan Orson kembali dan kali ini sampai tidur bersama. Namun beberapa hari setelahnya, Orson tidak bisa dihubungi dan kemudian Andrea sadar jam tangan berharga dari orangtuanya dicuri lelaki muda itu. Di kala kegalauannya, dia dan Linda (yang setengah mabuk) diajak teman geng mereka, Valerie untuk menjaga sang ponakan. Valerie merasa Andrea sangat membantunya dan kemudian menawari sahabatnya itu untuk ikut nongkrong di sebuah klub buku.

Dikiranya klub biasa, Andrea pun memakai baju yang standar. Terkagetlah dia karena banyak orang kaya disana datang dengan gaya glamor dan modis. Rasa tidak nyaman membuat Andrea pergi sebentar keluar ruangan dan seorang lelaki cukup berumur menegurnya lembut. Eric Deng, lelaki yang berumur 52 tahun itu, seorang berdarah Indonesia yang ternyata adalah pemilik rumah. Eric rupanya tertarik dengan sikap Andrea yang blak-blakkan dan juga penyuka buku puisi. Pertemuan mereka menjadi lebih intens.

Eric Deng, Miliuner Berdarah Indonesia yang Serius Berhubungan dengan Andrea

Eric menunjukkan keseriusannya berhubungan dengan Andrea. Dia mengajak Andrea menemui anak kandungnya dan sang ibu yang tidak dia nikahi, lalu melamar Andrea di tempat mewah. Ketika ibu Andrea masuk RS, Eric sampai mendatangkan dokter terbaik di bidangnya. Namun rupanya Andrea menjadi ragu akan perasaannya untuk Eric. Nilai hidupnya berbeda dengan lelaki itu. Walau tergiur menjadi tai-tai (seorang nyonya rumah kaya dengan harta suami), Andrea ingin berdiri dengan usahanya sendiri. Termasuk dia kesal dengan sikap Eric yang berusaha “memaksakan” pendapatnya karena dia memiliki banyak uang. Andrea agak trauma dengan kekuasaan menggunakan uang.

Di sisi lain, Andrea bukan hanya mengurus dirinya sendiri. Ada drama kehidupan di sekelilingnya. Dari sang sepupu, Linda yang berhubungan dengan suami orang sampai akhirnya ditinggalkan. Linda menjadi sangat menyebalkan sampai tinggal berhari-hari di apartemen Andrea. Untunglah teman geng mereka, Jason, bisa membantu Andrea untuk “mengusir” Linda, eh rupanya mereka berdua malah jadian hahaha. Di sisi lain ada Valerie bersama temannya Eric, Ralph. Valerie semula tidak menyukainya, eh tapi malah jadi lengket sampai ke jenjang lebih serius. Si Valerie ini memang sempat trauma dengan pernikahan pertamanya.

Tekanan Sosial untuk Wanita Lajang Seperti Andrea Tang

Selain sahabat-sahabatnya, ada juga tekanan sosial dari keluarganya sendiri. Sang ibu terkena serangan jantung dan Andrea bersama sang adik sedikit kewalahan menghadapinya. Apalagi ibunya tidak menyukai pria pilihan adiknya, Melissa. Sepupu lajang terakhir dengan usia di atas Andrea dalam keluarga Tang, Helen, juga akan segera menikah yang membuat dia makin galau.

Di tempat kerja, persaingan makin sengit dan Andrea sering mengalami keadaan salah paham kemudian berbaikan dengan Suresh. Sampai tunangan Suresh, Anousha (yang sama-sama berdarah India), muncul dan menyadarkan Andrea. Bahwa kedekatan antara Andrea-Suresh tidak boleh terjadi karena mereka sama-sama punya pasangan. Bagaimana nasib Andrea selanjutnya? Bakalan sama Eric atau Suresh? Apakah Andrea berhasil mendapatkan posisi partner di firma hukumnya? Bagaimana kisah sang ibu dan adik, juga para sahabatnya?

Karakter Para Tokoh Novel Last Tang Standing – Lauren Ho

Endingnya cukup bagus. Plot cerita sejak awal terbangun rapi dan tidak hilang fokus, meski banyak kisah sampingan di sekitar Andrea. Cara penulisan Lauren dalam buku ini juga cukup unik, karena seperti konsep buku harian. Jadi ada tanggal sampai jam kejadian, karena itu ada beberapa hal tidak penting yang sebenarnya tidak perlu muncul. Walau begitu buku ini terbagi menjadi lima bab besar. Sudut pandang dari orang pertama, yaitu dari sisi Andrea.

Untuk penokohan karakter, dari pihak cewek mungkin memang Andrea paling bagus. Walau dia juga tampak kuat dari luar, ada sisi rapuh yang terlihat. Karena itulah pengembangan karakternya menurutku sangat bagus, dari yang berambisi kemudian sadar bahwa itu semua bukanlah impiannya. Tapi aku paling tidak suka sisi rapuhnya yang sering lari ke alkohol. Tidak patut untuk menirunya yak. Berkat Suresh, Andrea menjadi diri sendiri eyahhh. Intinya, sosok Andrea ini tidak sempurna (suka keringatan juga kalau gugup sampai pakai deo hahaha) tapi memikat. Dia tipe pekerja keras dan berusaha menyenangkan orang lain.

Kalau cowok, jelas Suresh sih. Dia punya sisi romantis, karakter dalam komiknya terinspirasi dari sosok Andrea. Walau Eric juga memang dewasa dan sangat baik, tapi yah memang dia tidak cocok dengan Andrea karena nilai hidup yang berbeda. Apalagi Eric sudah di posisi yang seakan “memeluk dunia”. Linda walau rada menyebalkan, tapi dia juga mampu membuat Andrea menjadi lebih baik. Namun, aku agak heran sih kenapa Linda tidak mau pindah dari apartemen Andrea, padahal di tempatnya sudah dipasang sistem keamanan (hal. 288).

Novel Ala Metropolitan yang Cukup Menghibur

Novel ini khas metropolitan, bacanya sepintas mirip dengan novel ciptaan Ika Natassa. Wanita karir yang bermasalah dalam cinta, dengan bumbu pekerjaan, serta banyak list barang bermerek dan istilah fashion yang bertebaran dalam kalimat. Aku membeli novel ini karena tertarik dengan cerita lajangnya Andrea, plus ada caption di atas kovernya bahwa penyuka cerita Crazy Rich Asians pasti suka. Aku memang belum baca CRA, tapi sudah nonton sih yang review-nya pernah kuulas di sini. Memang sedikit mirip, ada unsur Cina dan kultur budaya negara lain, plus ada adegan pernikahan mewah. Kalau di novel ini sih pernikahannya Valerie yak.

Untuk bagian pekerjaan, aku cukup kebingungan karena terasa seperti dijejali banyak istilah. Apalagi bagian hukum memang jarang diangkat dalam sebuah novel. Awalan yang bagus untuk novel debut Lauren, tapi karena terlalu banyak, membuatku sedikit bosan akan profesinya Andrea. Selain itu istilah dan barang bermerek di sini bisa sampai dibuatkan daftar saking banyaknya.

Novel ini tidak terlalu tebal halamannya, bahasa yang asyik mengalir dan memiliki banyak makna. Dari keluarga Andrea sendiri, kita belajar bagaimana sang ibu berusaha membalas budi dan mengusahakan yang terbaik buat putri-putrinya. Bagaimana Andrea berusaha membujuk sang ibu, kemudian menemukan jati dirinya baik soal pekerjaan maupun cinta. Kemudian ada sisi negatif maraknya tidur bersama diluar pernikahan yang malah menyakiti diri sendiri dan orang lain. Lalu harus berhati-hati pada orang yang baru dikenal apalagi dari media sosial. Juga pentingnya mengenali diri sendiri sebelum berkomitmen ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya dalam sebuah pernikahan.

Typo Sangat Sedikit, Singlish yang Bertebaran di Novel Last Tang Standing

Novel ini hanya sedikit typo, salut deh! Bahkan hampir tidak terlihat yaitu:

  • Juntaian seharusnya untaian (hal.19), gorden seharusnya nama Gordon (hal.25), antuasias seharusnya antusias (hal.117), dikemudian seharusnya dikemudikan (hal.155), oba-obatan yang seharusnya obat-obatan (hal.205), dokumentar seharusnya dokumenter (hal.291), mengelurkan yang seharusnya mengeluarkan (hal.367), untu jadi untuk (hal.428) dan melhatnya yang seharusnya melihatnya (hal.442).

Ada juga yang tidak ada di KBBI yaitu melipir (hal.26). Seharusnya ini jadi ‘menepi’ saja sih. Oh iya, aku kurang cocok dengan sedikit gaya penulisan Lauren yang seakan merasa pembacanya tahu pasti apa yang dia tulis. Misalnya langsung menyebut nama ‘Stepford Wives’ di hal. 315 (percakapan Andrea dan Eric), yang seharusnya ada kata ‘film’ di depan kalimat. Aku baru tahu itu judul film setelah nyari di Google. Begitu juga imbuhan ala Singlish (bahasa Singapura bercampur Inggris) seperti hor (hal.22), lor dan can (hal.24) atau istilah ‘mano a mano’ yang berarti satu lawan satu langsung (hal.118) yang seharusnya ada artinya di catatan kaki. Misalnya frasa Singlish yang artinya ada tertera yaitu Spoil the Market (hal.109) juga Ah Beng (hal.177).

Banyak Istilah Asing dan Merek Produk Terkenal di Novel Last Tang Standing

Ada kata-kata yang harus tercetak miring:

  • Godfather (hal.12), mogul (hal.15) karena berarti orang yang menjabat posisi penting/tinggi, deli (hal.103) karena berarti toko makanan, orgi yang berarti pesta pora (hal.128), spag bog (hal.194) dan mambo jumbo yang mungkin seharusnya mumbo jumbo (hal.363).

Bermacam-macam merek serta istilah fashion, furnitur serta makeup yang baru kuketahui yaitu:

  • tas Duffel juga leotard (kayak baju renang one piece) di hal.18,
  • pantsuit (baju dengan luaran kayak blazer dengan setelan celana kantor) dan wol kasmir (serat dari kambing kasmir) pada hal.84,
  • flowy adalah dress yang mengembang di hal.96,
  • sepatu pump adalah sepatu jenis high heels yang berbentuk runcing atau bulat di bagian depan di hal.98,
  • kitten heel adalah sandal berhak pendek (hal.148),
  • loafer adalah sepatu slip on / memasukkan kaki langsung kedalamnya (hal.177),
  • moccasin adalah sepatu kain halus berkulit tebal berasal dari Amerika (hal.186),
  • kurta adalah pakaian longgar yang bagian bawahnya bisa mencapai lutut (hal.203),
  • peep toe adalah sepatu dengan desain terbuka di depan memperlihatkan dua sampai tiga jari dan tertutup pada bagian belakang (hal.254),
  • bean bag yaitu sofa yang menyerupai bantalan besar berisi styrofoam (hal.256),
  • chambray adalah kain yang terbuat dari serat linen atau katun yang tipis dan biasanya dibuat sebagai kemeja (hal.258),
  • kohl sejenis eyeliner ala cewek Arab (hal.260),
  • peasant yaitu rok panjang bohemian (hal.266),
  • tartan adalah motif kotak-kotak hasil persilangan garis horizontal dan vertikal dari Skotlandia (hal.387),
  • rok berdraperi berbentuk lipit (hal.401).

Aku juga jadi tahu kultur dan makanan khas budaya negara lain, misalnya quiche yang berarti kue khas Prancis dan teh chai dari India, juga scone yaitu kue yang berasal dari Inggris. Tradisi sati (hal.252) juga baru kutahu, yaitu tradisi membakar diri perempuan dalam proses kremasi suaminya, di India bahkan Jawa dan Bali pernah juga seperti itu.

Banyak Kosakata Baru dari Novel Yang Masih Lajang – Lauren Ho

Ada beberapa kosakata baru yang kutahu dari novel ini seperti:

  • gres = sangat baru, beser = sering buat air kecil, escort = untuk mendampingi seseorang (hal.11),
  • litigator = pengacara (hal.14),
  • intrusif = mengganggu, orc = makhluk mitologis seperti raksasa berwarna hijau serta bertaring (hal.18),
  • kerajinan lak = benda yang dihiasi dengan pernis berupa pelindung dengan lapisan keras dan transparan, kunci fob = kunci mobil canggih yang biasanya memakai wireless (hal.19),
  • paria = golongan masyarakat yang terendah (hal.20),
  • semenjana = sedang/menengah (hal.24),
  • derau = bunyi/gangguan (hal.35),
  • meluat = berasa hendak muntah (hal.38),
  • saklek = sesuai aturan (hal.78),
  • biduran = reaksi kulit jadi kemerahan dan terasa gatal (hal.43),
  • eufemisme = ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar (hal.49),
  • peturasan = tempat buang air kecil (hal.48),
  • katarsis = tahapan alur cerita yang mencapai puncak ketegangan konflik (hal.90),
  • psike = jiwa/rohani (hal.91),
  • timpani = perangkat genderang dalam orkes (hal.95),
  • tersaput = tertutup (hal.98),
  • mengernying = memperlihatkan gigi karena marah (hal.98),
  • kurator = pengurus atau pengawas gedung pameran seni lukis- perpustakaan dsb (hal.127),
  • eklektik = memilih yang terbaik dari berbagai sumber (hal.129),
  • filantropis = memiliki cinta kasih terhadap sesama manusia (hal.155),
  • hipokondria = ketakutan yang sangat berlebih-lebihan dan terus-menerus terhadap gangguan kesehatan tubuh oleh rangsangan penyakit (hal.159),
  • meretih = berbunyi seperti daun-daunan basah terbakar (hal.168),
  • konstipasi = sembelit (hal.178),
  • takik = torehan (hal.197),
  • gastronomi = seni tata boga (hal.186),
  • tapas = makanan penutup yang terdiri atas berbagai macam makanan dalam porsi kecil (hal.211),

Kosakata Baru dan Istilah dari Novel Yang Masih Lajang – Lauren Ho

Beberapa kosakata baru lainnya:

  • depilasi = proses membuang rambut (hal.227),
  • fasad = muka bangunan (hal.237),
  • penyelia = pengawas (hal.273),
  • berlis = memiliki garis pada tepi (hal.302),
  • septum = dinding pembatas (hal.303),
  • misoginis = orang yang membenci wanita (hal.308),
  • afirmasi = penetapan yang positif atau peneguhan (hal.323),
  • ragum = alat penjepit untuk mengikir besi (hal.346),
  • subtil = perbedaan yang tidak kentara/cerdik (hal.375),
  • faset = permukaan permata, kaca dll yang tergosok rata (hal.421),
  • ceruk = sudut/pojokan (hal.424),
  • sahih = benar/sempurna (hal.429),
  • demosi = pemindahan suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah (hal.434),
  • taktil = berkaitan dengan sentuhan atau rabaan (hal.452),
  • menggebah = menghalau (hal.455).

Ada beberapa istilah yang menarik dalam novel Last Tang Standing seperti :

  • Niangao (kue keranjang, hal.20)
  • Fugue (kondisi gangguan jiwa dengan melupakan identitas, biasanya bersifat sementara, hal.58)
  • Gap Year (rehat sejenak misalnya belum langsung kuliah ketika tamat sekolah, hal.58)
  • Terapi Aversi (terapi untuk menghilangkan tingkah laku tertentu yang tidak dikehendaki dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, hal.72)
  • India Anglofilia (keturunan campuran India dan Inggris, hal.85)
  • Vigilante (seorang yang menegakkan hukum dengan caranya sendiri mis. tokoh V di film Vendetta, hal.90)
  • Hygge (gaya hidup masyarakat Denmark sebagai perasaan nyaman dan puas, hal.449)

Quotes Novel Last Tang Standing yang Banyak dan Bermakna

Novel ini aku rekomendasikan untuk kamu yang sudah dewasa ya. Untuk kamu yang ingin baca cerita sepintas mirip Crazy Rich Asians, ingin tahu kehidupan orang kaya Singapura, mengenali istilah fashion sampai tahu merek barang berkelas dan ada bumbu pekerjaan serta cinta yang romantis, kamu bisa coba lihat novel ini. Banyak quotes dari novel Last Tang Standing, Yang Masih Lajang – Lauren Ho ini  yaitu:

Mereka senang ikut campur, mereka kejam, tapi mereka tetap keluarga. Setelah semua yang mereka lakukan untukku, aku punya kewajiban utuk hadir dan menghibur mereka ~ Andrea (hal. 31)

“Kau terlalu sering membiarkan keluargamu mendikte apa yang seharusnya atau tidak seharusnya kaulakukan. Bagaimana dengan apa yang kau inginkan?” ~ Linda (hal. 31)

Bila berkaitan dengan menagih utang, orang Cina tidak pernah lupa ~ Andrea (hal. 32)

“Semua tahu kalau di Asia, menikah memberi kita status superior. Perempuan lajang di bagian dunia ini boleh saja jadi jagoan, tapi tetap tak memperoleh respek yang layak mereka dapatkan.” ~ Helen (hal. 54)

“Banyak laki-laki layak di luar sana yang mencari pasangan yang baik. Kau hanya perlu berniat dan mencari bantuan profesional kalau perlu. Bukalah pikiran dan semesta akan memberikan.” ~ Helen (hal. 55)

Mayoritas negara Asia bukan negara kesejahteraan; pada dasarnya membutuhkan bocah-bocah kecil yang datang setelah kami tumbuh menjadi orang sukses, supaya mereka pada gilirannya bisa menafkahi kami. Itulah sebabnya keluarga sangat penting bagi sebagian besar budaya Asia tradisional ~ Andrea (hal. 73)

Peluang menemukan cinta sejati saat kau berusia pertengahan tiga puluhan agak muram – mayoritas yang baik sudah diambil, sementara yang masih tersedia dan lebih tua daripadamu biasanya penuh cacat produksi atau kesalahan pihak ketiga ~ Andrea (hal. 73)

Quotes yang Banyak dan Bermakna (2)

Kau kehilangan kemampuan bercanda santai saat menua; alih-alih, kau mengkhawatirkan bagaimana agar terdengar cerdas (tapi tidak mengintimidasi), menjadi kekinian tanpa berusaha terlalu keras tapi tanpa menyinggung pihak lain ~ Andrea (hal. 121)

“Hanya ada dua hal yang salah dengan uang: terlalu banyak atau terlalu sedikit.” ~ Eric (hal. 133)

“Kita para perempuan lajang harus tampil keren setiap saat, siapa tahu Jodoh tak jauh dari kita.” ~ Kai (hal. 148)

“Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Kau melakukan kesalahan, tapi mencemaskannya tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi.” ~ Melissa (hal. 162)

Keluarga- dimana pun kau berada, disanalah mereka, garu berlumur racun yang menancap di punggungmu ~ Andrea (hal. 210)

“Pernikahan adalah institusi indah, dan aku tidak mau menyepelekannya dengan memasuki institusi tersebut hanya karena aku menghamili seseorang. Lain ceritanya kalau sang ibu dan aku memang punya hubungan, dan putriku buah dari itu.” ~ Eric (hal. 219)

“Orangtuaku mengajari bahwa apa pun yang kulakukan dalam hidup, aku harus siap memanggul tanggung jawab konsekuensinya.” ~ Eric (hal. 219)

“Tidak ada jalan pintas menuju pencerahan. Terima saja: segala hal dalam hidup butuh usaha.” ~ Jason (hal. 296)

Cinta datang dari tempat yang tak terduga, dan aku hanya perlu membuka hati untuk membiarkannya masuk, tidak dibutakan oleh praduga yang ditanamkan oleh Disney dan De Beers, bahwa cinta harus terasa seperti ini atau itu untuk dianggap autentik ~ Andrea (hal. 318)

Kemurungan rupanya meningkatkan nafsu makanku ~ Andrea (hal. 329)

“Kau menerima siapa dirimu atau menolaknya, dengan demikian mungkin kau akan berdamai dengan itu dan belajar untuk bahagia.” ~ Ivan (hal. 333)

Quotes yang Banyak dan Bermakna (3)

“Kau tidak perlu jadi bintang paling terang di langit, tapi kaulah yang kucari ketika aku membutuhkan arah.” ~ Rhean, Tokoh Komiknya Suresh (hal. 409)

Kata-kata terasa sepele dibandingkan dampak nyata kata-kata itu padanya ~ Andrea (hal. 414)

“Anak muda selalu dikuasai oleh hasrat sehingga lupa pada realitas kehidupan. Kau tidak tinggal dalam gelembung pasangan selamanya. Kita tumbuh, kita menua, dan terkadang kita menjauh.” ~ Ibu Andrea (hal. 444)

sinopsis review novel last tang standing lauren ho

Rating versiku : 4/5

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya