Judul Novel : Delicate Love – Liarasati;
Pengarang : Liarasati;
Tahun Terbit/ Cetakan: 2020 / 1;
Penerbit : Liarasati Books;
Genre/Rate : Romance, Marriage Life / 18+ ;
Negara Asal : Indonesia;
Tebal Buku : 1175 hal.
Halo, aku kembali me-review dan membuat sinopsis novel, yang bukunya bisa dibaca dengan format e-book, bisa lihat di Google Book, novel berjudul Delicate Love karya Liarasati. Kalau mau baca versi cetak bisa beli di Shopee ya (dapat bonus flower tea juga). Buku novel Delicate Love sesuai judulnya berarti Cinta yang Lembut (atau bisa juga sulit), berkisah tentang Kallia Aindhira Tanubroto -seorang selebgram dari keluarga kaya dijodohkan dengan cucu pengusaha kaya bernama Jagad Bimasakti Adimulya. Sayangnya Jagad adalah anak simpanan ayahnya yang telah beristri dan banyak menimbulkan rumor tak mengenakkan. Lalu kenapa Kallia bisa menerima perjodohan itu dan bagaimana bisa bertahan dalam pernikahan mereka?
Awal Kisah Novel Delicate Love – Liarasati
Cerita bermula dari Kallia sebagai anak orang kaya old money alias turun temurun tidak bakalan habis, diperkenalkan dengan cucu rekan bisnis keluarganya dari Adimulya. Seorang yang dipanggil ‘Oma’ dan menawarkan perjodohan antara cucunya dengan Kallia. Lelaki bernama Jagad itu hanya setahun lebih tua darinya, kemudian bertemu dengan Kallia atas permintaan Oma yang sedikit maksa. Di pertemuan pertama Kallia berusaha menolak Jagad karena tidak mudah percaya, apalagi pada si Oma.
Jagad hanyalah anak adopsi sejak berumur satu tahun dari orangtuanya sekarang, dengan kakak dan adik angkat yang baik. Kemudian Oma datang dan memintanya untuk mendapatkan posisinya sebagai CEO dari M-Car Finance (yang tak ada hubungan dengan ayah kandung Jagad) dan menginginkan Kallia menjadi cucu menantunya. Bahkan menawarkan akan memberikan beasiswa bagi banyak mahasiswa tak mampu untuk merayakan pernikahan Jagad! Lelaki yang dasarnya memang baik itu akhirnya berusaha mengejar Kallia.
Kallia kemudian meminta alasan kenapa Jagad mau menikahinya. Alasan yang begitu realistis untuk Kallia tapi manis juga. Kallia luluh dan memberikan perjanjian pra-nikah kepada Jagad, dengan negosiasi yang alot bahwa jika mereka bercerai sebelum lima tahun menikah, harta bersama akan dibagi dua. Lalu ada persiapan dengan pengaturan tanggal nikah, Jagad yang mengajak Kallia datang ke rumah Ayah-Bundanya, tes kesehatan serta pertanyaan mau seserahan apa.
Kallia Sempat Ragu untuk Menerima Jagad Menjadi Suaminya
Sebelum lamaran, Jagad memberikan cincin berlian dari gajinya sendiri untuk Kallia. Karena permintaan Taj Mahal yang akan sulit dibuat Jagad dalam waktu singkat, dia berinisiatif membuatkan sepatu sneakers dengan wajah dan nama Kallia disana untuk salah satu hadiah seserahan darinya. Kallia sedikit tersentuh dan meminta ada tempat dari kaca untuk memajang sepatu itu nanti.
Kallia sempat ingin mundur dan memanggil Jagad sebelum akad nikah, memintanya memberikan alasan kenapa mereka harus menikah. Apalagi ada perkataan Oma yang membuat Kallia merasa waswas. Namun akhirnya Jagad berhasil meyakinkannya dan mereka pun nikah. Bulan madu ke Yunani dengan pesawat jet dibiayai Oma Jagad, sedikit demi sedikit mereka makin dekat. Walau malam pertamanya harus di-“kode” si Kallia karena Jagad rada bingung mau memulainya hahaha.
Kembali di Jakarta, kebersamaan mereka dari bulan madu tidak berlangsung lama karena Kallia akan pergi ke Paris. Walau begitu, Kallia mulai merasa nyaman dan berdebar di sisi sang suami. Ketika akhirnya sampai di kota cinta itu, Kallia menjalankan strategi tidak terduga untuk mengetes Jagad. Suaminya sampai menyusul loh! Darisitu Kallia merasakan sesuatu yang lebih dari kenikmatan belaka.
Oma Mulai Menyuruh Kallia untuk Cepat Hamil
Jagad dan Kallia mulai menempati rumah baru pemberian Oma. Kallia agak cemburu dengan anak pembantunya yang terlihat seakan mau menarik perhatian Jagad. Apalagi suaminya itu baik dan ramah kepada semua orang. Jagad kemudian lebih sibuk di kantor dan pulang dengan kelelahan. Kallia mulai tertekan dengan Oma yang walau masa pernikahannya baru sebulan, memintanya untuk menjalankan pemeriksaan kandungan di luar negeri agar bisa cepat hamil. Oma juga mengonfrontasinya bahwa dia yang memilih Kallia untuk jadi istri Jagad, bukan niat dari lelaki itu sendiri.
Sejak itu Kallia agak uring-uringan. Pergi ke kelab dan ditunggui Jagad di luar, sampai menyetujui dugaan suaminya yang malu diperkenalkan ke teman-temannya. Seminggu setelah itu Kallia juga berusaha menjaga jarak, walau Jagad tetap memperlakukannya dengan biasa. Kecupan di kepala sebelum pergi kerja dan mengajaknya sarapan yang selalu saja ditolak. Walau begitu ketika orangtua Jagad datang ke rumahnya, Kallia tanpa diminta mau menemani mereka bersama sang suami.
Kallia perlahan luluh dengan suaminya yang mengalami demam serta flu. Dia juga berterus terang kalau sudah tahu Jagad pergi ke Paris dan menemukan fakta “tes”-nya. Ternyata Jagad bukan tahu hal itu dari Oma yang membuat Kallia makin gentar. Oma benar-benar terlihat ingin mengadu domba mereka deh. Kallia takut Jagad adalah “boneka” dari Oma.
Konflik Sedikit Demi Sedikit Mendekatkan Hati Kallia dan Jagad
Jagad pergi ke Bandung karena ada acara keluarga. Sempat pulang telat beberapa jam dari janjinya, Kallia yang kesal mampu diredamkan oleh Jagad. Ketika seminggu Jagad kelihatan sibuk dan sering lembur, Kallia mulai merasa cemas, takutnya Jagad selingkuh hahaha. Eh, tapi rasa khawatirnya itu segera musnah dengan ajakan Jagad di malam hari untuk berduaan ke Jogja sambil naik mobil! Keren nggak tuh?
Di hari ulangtahun Kallia, ayah-ibunya menelepon dan dari mereka dia jadi mengerti Jagad yang berusaha meraih posisi CEO bersaing dengan istri sah ayah kandungnya. Juga Kallia jadi tahu kejutan yang disiapkan Jagad untuknya karena ayahnya yang keceplosan hahaha. Pada acara Mezza, anak sah ayahnya Jagad, si Oma memberi peringatan agar Kallia mau menyusul Jagad yang akan pergi ke Singapura lalu menjalankan program kehamilan. Kallia tidak mau dan membuat Oma “menjebak”-nya dengan pembicaraan dia bersama Jagad sepulangnya dari luar negeri. Konflik besar terjadi namun membuat Jagad dan Kallia saling terbuka akan perasaan masing-masing.
Banyak tantangan ke depan menghadang dan bahkan ada plot twist di sana. Dari pertamanya greget banget sampai akhirnya kita bisa maklum. Walau begitu si penulis tampaknya tidak ingin membuat para pembaca merasa baper dan sedih berlama-lama, karena ada beberapa adegan manis juga lucu di bagian bonus yang tidak tanggung-tanggung sampai sembilan loh! Hebat kan.
Karakter Para Tokoh Novel Delicate Love – Liarasati yang Menarik
Endingnya khas novel roman kok. Bahkan melebihi ekspektasi sih sebenarnya. Tapi pasangan Jagad-Kallia ini memang bikin gemas. Kepribadian dan latar belakang asal mereka memang sangat berbeda, sehingga membentuk pola pikir yang cukup sulit untuk disatukan. Walau di awal terlihat mereka bisa dekat karena ada hubungan fisik, namun perlahan dengan beberapa konflik mulai ringan hingga ke level besar, rupanya mampu membangun karakter mereka menjadi lebih baik. Mereka bisa memahami dan terbuka, serta saling meningkatkan rasa percaya diri.
Cuma yang aku sayangkan di sini, Kallia sedikit-sedikit suka menitikkan air mata. Karena baru pertama kali beneran cinta kali yak sama pasangannya, jadi mellow gitu, padahal karakter awalnya dia tuh sangat percaya diri. Untuk karakter Jagad, aku cukup suka. Keluarganya juga asyik. Karakter paling rese di novel ini sih Mezza dan ibunya, kalau Oma di awal sih tapi akhirnya aku jadi maklum dan kasihan. Kalau paling kocak sih Debby ya, suka disuruh-suruh gitu dan harus nahan sabar sama Kallia hahaha.
Membacanya Enak dan Bikin Lovey Dovey
Novel Delicate Love – Liarasati ini mempunyai alur cerita yang sedikit rumit. Naik-turunlah, tapi jadi susah mengingatnya kalau suatu kali nanti ditanyakan gimana jalan ceritanya. Tapi aku rasa di luar itu ceritanya mengalir dengan baik, mampu menampilkan plot twist yang bagus dan bonus adegan yang bikin lovey dovey hahaha.
Untuk bagian pekerjaan sih paling banyak menampilkan sisi Kallia yang adalah seorang selebgram di IG. Sudah cukup bagus penggambarannya. Untuk latar tempat yang banyak pindah-pindah karena pasangan ini adalah orang kaya yak, aku paling suka dengan penjabaran kisah mereka di Jogja. Yang paling terasa “kurang” ketika mereka bulan madu di Yunani.
Novel ini memberikan makna bahwa menikah dari perjodohan belum tentu tidak akan berjalan dengan baik. Perbedaan karakter bisa menjadi bumerang, atau bahkan kekuatan jika kedua pihak mampu saling percaya dan memahami. Yang jelas pernikahan bukan permainan dan komunikasi begitu penting, juga perlu menyikapi dengan bijak urus-campur dari pihak luar.
Banyaknya Typo yang Muncul
Hampir di setiap halamannya, bertaburan kesalahan pengetikan. Mungkin karena cerita ini dari Wattpad dan diterbitkan secara self-publishing, jadi belum sempat merapikan penulisannya. Ada lumayan banyak, tapi hanya beberapa saja yang kudaftar di sini:
- Menungkik = menukik (hal. 4), Terlusuri = telusuri (hal. 13), mengkode = memberi kode (hal. 27), Mengendik = mengedik (hal. 36), Kalendar = kalender (hal. 46), Merapatan = merapatkan (hal. 64), Mengerjap-erjap = mengerjap-ngerjap (hal. 83)
- Ling lung = linglung (hal. 240), Terlentang = telentang (hal. 250), Bersidekap = bersedekap (hal. 260), Pekakas = perkakas (hal. 265), Memangut = memagut (hal. 271), Memperhatikan = memerhatikan (hal. 279), Tumpukkan = tumpukan (hal. 280), Mempedulikan = memedulikan (hal. 287), Menggangu = mengganggu (hal. 293), Keesokkan = keesokan (hal. 295), Permaianannya = permainannya (hal. 296)
- Ketar-ketir = ketir-ketir (hal. 307), Kaillia = Kallia (hal. 312), Menara Eiffle = Eiffel (hal. 322), Graham = geraham (hal. 357), Memekakan = memekakkan (hal. 369), Berpura = berpura-pura (hal. 386)
Kata yang Berlebihan, Sebaiknya Dikurangi dan Perlu Ber-Italic
Ada kata yang berlebihan tertera dalam kalimat yaitu :
- “gelas anggur dan dan memutar-mutarnya sedikit” (hal. 6)
- “biasa-biasanya dia langsung mencari …” (hal. 10)
- “main di air di pantai” (hal. 79)
- “tempatku begitu tinggi, kenapa kenapa kamu” (hal. 169)
- “membuka kaca mobil termasuk kaca mobil di sebelah Kallia” (hal. 459)
- “dan akan berkata akan memakai” (hal. 532)
- “dia dan menutup mata, berusaha menghalau” (hal. 1108)
- “nungguin detik-detik demi detik berharap” (hal. 1161)
Juga ada kata yang kurang :
- ‘mengembuskan napasnya kasar perkataan Jagad justru…’, antara yang digaris-bawahi lebih bagus ditambahkan kata ‘karena’ di hal. 111
- ‘dan hari Jagad juga langsung…’, lebih baik ditambahkan kata ‘ini’ di antara kata yang digarisbawahi pada hal. 116
- ‘hilangkan yang ada otakmu“, seharusnya ditambahkan ‘di’ pada hal. 340
- “meletakkan hair dryer-nya kesal“, lebih baik ditambahkan ‘dengan’ di hal. 383
Ada kata-kata yang harus dibuat miring:
- Athlete (hal. 22), Stand by (hal. 41), Booking (hal. 42), Headphone (hal. 93)
- Table manner (hal. 123), Cocktail (hal. 152), Lemon tea (hal. 161)
- Underwear (hal. 278), To the point (hal. 298)
- Image (hal. 300), Talkshow (hal. 345), Cek up (hal. 347), Clothing line (hal. 349), Teaser (hal. 353), Polibag (hal. 354), Cheesecake (hal. 363), After party (hal. 369), Dance floor (hal. 370)
- Resign (hal. 414), Headboard (hal. 422)
- Seatbelt dan handbag (hal. 520), Seafood (hal. 521), Print out (hal. 532)
- Suit (hal. 676)
- Jealous (hal. 864)
- Heels (hal. 930)
- Candid (hal. 1008), Super excited (hal. 1122), Personal shopper (hal. 1126)
Ada Huruf yang Perlu Di Kapital dan Tidak
Ada juga beberapa huruf yang tidak kapital. Kata ‘kenapa’ pada huruf ‘k’-nya di hal. 91 juga ‘boleh’ dengan huruf ‘b’ pada hal. 278. Sedangkan di hal. 98 kata ‘Batin’ seharusnya huruf ‘B’ kecil, juga pada hal. 136 ada kata ‘Adik’ yang seharusnya huruf ‘A’ kecil. Penggunaan tanda baca berlebihan ‘!!!’ seperti di hal. 322, juga ada ‘!!.’ di hal. 334 yang cukup mengganggu.
Juga ada dua kalimat yang seharusnya menjadi satu saja. Misalnya kalimat “Di depan pintu masuk. Sudah ada yang menunggu.” (hal. 25). Juga di kalimat “Ketika menemukan kepala asisten rumah tangga. Wanita tua itu menyebutkan Oma sedang berada di rumah kaca.” (hal. 354), pada kalimat lain “Mereka lalu berjalan ke arah deretan delman yang sedang menunggu. Dan membawa mereka tepat di bawah” juga di hal. 528. Serta kalimat “Begitu Jagad membuka kotak. Sebuah kalung tipis dengan” pada hal. 1046.
Selain itu ada kata yang tidak cocok dalam penggunaannya, misalnya saja ‘dumal’ yang seharusnya ngedumel (thesaurus) bermakna mengomel (hal. 37). Kata ‘menelekan’ yang tidak ada di KBBI dan lebih baik menjadi ‘menopang’ (hal. 39). Kata ‘mengangguki’ yang agak rancu di hal. 68 seharusnya ‘Jagad mengangguk ketika mendengar ucapan Bunda itu’. Pada hal. 71, kalimat ‘apa karena itu juga pria itu berani’ lebih baik di ‘pria itu’ jadi nama Jagad saja karena sudah dua kali kata ‘itu’ tertera.
Pada kalimat “hingga dia tak tahu harus meningkahi bagaimana situasi ini” lebih baik menjadi “hingga dia tak tahu cara menghadapi situasi ini” atau “hingga dia tak tahu harus bersikap apa dalam menghadapi situasi ini” di hal. 920.
Ada Kata yang Tidak Muncul di KBBI Serta Kelebihan dari Novel
Ada ketidak-konsistenan dalam cerita. Kepulangan Jagad di rumah sampai membuat si Kallia menunggu, diceritakan datang jam 02.10 di hal. 423, tapi pada hal. 425 Kallia mengeluhkan pada Jagad bahwa dia datang pukul satu lewat dua puluh tiga.
Kata ‘merangsek’ pada hal. 945 tidak ada di KBBI, kalau dalam bahasa Jawa artinya menyerang atau mencoba masuk. Untuk kalimat ‘menggaruk rambutnya yang tak gatal’ lebih baik diganti jadi ‘kepala’ pada hal. 411. Juga ada kalimat “melangkah ke sekitar kolam renang dengan berpose di dengan latar lautan”, kata ‘dengan’ lebih bagus diganti ‘sambil’ dan kata ‘di’ dihapus saja pada hal. 229.
Kalimat ‘memerhatikan bagaimana Kallia mengambil sandal dari paperbag kemudian melepas flatshoes-nya lalu memakai sandal’ agak tidak efektif, lebih baik menjadi ‘memerhatikan bagaimana Kallia melepas flatshoes-nya kemudian memakai sandal yang diambil dari paperbag‘ pada hal. 279. Juga di kalimat ‘aku yang dikirim’ seharusnya ‘aku yang mengirimnya’ pada hal. 309.
Novel ini memberiku beberapa pengetahuan baru. Aku akhirnya tahu peak season (hal. 320) itu apa, artinya ketika banyak orang bepergian dan harga akan menjadi lebih tinggi dari biasanya. Musim ini seperti puncak dari masa high season. Bolero (hal. 372) adalah jaket pendek untuk wanita. Sedangkan cetusan (hal. 515) berarti hasil mencetuskan pernyataan, juga menghidu (hal. 937) berarti membaui. Nah, ada juga istilah personal shopper (hal. 1126) yang berarti pekerjaan berbelanja mulai dari bahan makanan, pakaian, aksesoris hingga perabotan rumah untuk klien.
Quotes yang Menarik dan Bijak
Novel Delicate Love – Liarasati ini aku rekomendasikan untuk kamu yang sudah dewasa ya. Untuk kamu yang ingin baca cerita tentang pernikahan selebgram dan anak orang kaya baru yang susah melepas sifat bersahajanya, plus konflik perebutan harta dan ego orangtua, nah bacaan ini cocok untuk mengisi waktu luang. Lumayan nyesek dan bikin baper, tapi tidak akan lama kok. Novel juga buku lain seputar pernikahan bisa kamu baca di link ini dan ini. Banyak quotes dari novel Delicate Love – Liarasati ini diantaranya:
“Ada orang yang memilih untuk menyukai ataupun membenci bahkan ketika mereka belum bertemu secara langsung.” ~ Jagad (hal. 53)
“Definisi bahagia setiap orang berbeda. Tidak ada tolok ukur untuk itu.” ~ Jagad (hal. 79)
“Orang-orang selalu salah mengartikan pribadi seseorang hanya dari pakaian.” ~ Kallia (hal. 231)
“Setiap orang akan menampilkan versi terbaik dari dirinya di depan orang yang spesial baginya.” ~ Jagad (hal. 289)
“Segala sesuatu yang dibuat mendetail dan berkualitas pantas diberi harga tinggi. Bukan mahal.” ~ Kallia (hal. 327)
Romantika adalah sebuah lika-liku yang mengandung sedih dan gembira. (hal. 351)
“Lo sendiri yang tetapin standar buat gue. Gue nggak ngerti gimana bisa ada orang yang kerjanya cuma urusin urusan orang lain.” ~ Kallia (hal. 377)
“Ayah selalu mengajarkan agar tidak terlalu ambil pusing dengan tanggapan orang lain. Karena kita nggak bisa membungkam omongan jelek, jadi fokus pada omongan baik.” ~ Jagad (hal. 437)
Hatinya biar dia yang kendalikan, namun orang lain tak boleh sampai tahu dia jatuh ketika suatu saat ada yang menjegal. (hal. 440)
“Let’s make our short vacation beautiful, di mana hanya kita yang tahu dan rasakan, nggak perlu seluruh dunia tahu.” ~ Jagad (hal. 474)
“Nggak ada hasil terbaik yang bisa didapatkan selain buah kesabaran.” ~ Ayah Jagad (hal. 664)
Quotes yang Menarik dan Bijak (2)
“Apapun yang terjadi, sekalipun rasanya ingin terkencing di celana, kamu tetap harus berdiri tegak, karena kesempatan itu tak akan terulang lagi, jadi jangan pernah mundur. Hadapi saja.” ~ Kallia (hal. 697)
“Jangan sia-siakan kesempatan dengan berlari sejauh mungkin, dan membuat alasan-alasan yang hanya menambah penderitaanmu.” ~ Kallia (hal. 733)
“Memangnya siapa kamu bisa menebak apa-apa yang bahkan belum terjadi.” ~ Kallia (hal. 785)
“Bisnis itu bukan berdasarkan lulusan, tapi berdasarkan kemampuan melihat peluang.” ~ Papa Kallia (hal. 842)
“Bisnis tidak dibangun dengan angan-angan, tetapi penetapan tanggal yang jelas kapan akan memulainya.” ~ Papa Kallia (hal. 843)
Berdamai pada kenyataan membuatnya lebih tenang. Menghilangkan perasaan sebagai pihak paling disalahkan, membuatnya kuat. (hal. 899)
Kallia menganggap pakaian adalah jati diri, sesuatu yang akan dipakainya karena dia menyukainya dan memiliki arti. (hal. 984)
“Terkadang cuma dari judul berita aja udah banyak yang hujat, padahal belum baca isinya kan? Dan kebanyakan malah isinya nggak nyambung.” ~ Kallia (hal. 1015)
Rating versiku : 3/5