[Review Film] The Meg (2018)

Judul Film : The Meg (2018);

Tgl Rilis : 8 Agustus 2018 (di Indonesia);

PH : Warner Bros, Flagship Entertainment, Di Bonaventura Pictures;

Genre/Rate : Action, Horror, Sci-Fi;

Negara Asal : USA dan Cina;

Waktu : 113 Menit;

Pemain : Jason Statham sebagai Jonas Taylor, Li Bingbing sebagai Suyin Zhang, Rainn Wilson sebagai Jack Morris, Ruby Rose sebagai Jaxx Herd, Winston Chao sebagai Dr. Minway Zhang, Cliff Curtis sebagai James “Mac” Mackreides, Shuya Sophia Cai sebagai Meiying, Page Kennedy sebagai DJ, Robert Taylor sebagai Dr. Heller, Ólafur Darri Ólafsson sebagai The Wall, Jessica McNamee sebagai Lori, Masi Oka sebagai Toshi


   

Halo. Apa kabar? Ini adalah postingan review film yang pertama. Kebetulan film The Meg (2018) ini baru saja kutonton (sekaligus nonton premiere – hari pertama rilis).

Ikan Hiu Purba dan Ganas Siap Menerormu!

film the meg 2018Film ini bercerita tentang hiu purba yang berukuran sangat besar dan meneror manusia. Diadaptasi dari novel berjudul Meg: A Novel of Deep Terror karangan Steve Alten. Sejak beberapa bulan lalu melihat trailer-nya, aku jadi menunggu-nunggu pemutaran filmnya, penasaran akan seperti apa bentuk si hiu megalodon plus jalan ceritanya yang kubayangkan penuh action dan berdarah-darah.

Film The Meg (2018) bercerita tentang Jonas Taylor yang kembali menyelam ke dasar laut untuk menyelamatkan mantan istrinya, Lori. Beberapa tahun sebelumnya dia juga mengalami kejadian yang sama, diserang makhluk yang tak dikenal di dalam laut, yang akhirnya diketahui sebagai hiu megalodon. Tidak diceritakan mengapa dia cerai dari istrinya, yang menurut dugaanku, mungkin karena kasus itu. Dia sempat tinggal di Thailand dan sering mabuk karena reputasinya yang hilang karena kejadian itu.

Jonas bertemu dengan beberapa orang yang bekerja di balai riset dasar laut Mana One. Dia sepertinya mulai menyukai Suyin sejak perempuan itu nekad ingin menyelamatkan kru yang terjebak (keras kepala pakai banget sih Suyin ini). Begitu juga sebaliknya, yang puncaknya mungkin ketika melihat Jonas selesai mandi (ups, ini adegan yang meh sekali) 😛

film the meg 2018

Segala Usaha Dikerahkan Mereka

Setelah itu Jonas yang merasa bersalah karena aksinya dengan Suyin malah membuat hiu megalodon (dengan besar sekitar 70 kaki) yang sebelumnya terisolasi di palung Mariana bisa sampai ke permukaan laut, akhirnya membantu usaha mereka untuk mengincar dan membunuh si hiu. Aku suka statement Dr. Zhang disini, bahwa manusia berusaha untuk menemukan tetapi kemudian malah menghancurkan. Kalau mereka tidak ke dasar laut yang berisi seperti gas itu, mungkin sampai 20 hiu tidak akan dapat naik ke atas. Semua karena faktor ekonomi, ingin menemukan spesies-spesies langka dan dengan begitu menghasilkan uang yang banyak.

Satu demi satu usaha mereka lakukan, seperti memasang alat pelacak sampai menembaki hiu dengan racun. Mereka sempat merasa senang karena hiu itu mati, namun ternyata ada sesuatu yang lebih besar lagi menghantam mereka sehingga jatuh beberapa korban. Morris yang mendanai mereka, akhirnya ingin menghentikan penelitian. Namun ternyata dia menyimpan rencana lain.

Hiu yang lebih besar berhasil mengancam mereka. Dia berusaha untuk pergi ke pulau yang ramai dengan perenangnya!

Nah, disini kita lihat sejak awal hingga akhir, tanpa Jonas mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa. Sebenarnya film ini bisa saja berjudul Jonas dan Hiu Raksasa. Untuk sinematografi sungguh bagus dan efek yang digunakan cukup memikat. Bakalan berasa kita sedang ada di dasar laut, melihat spesies-spesies langka yang mempunyai lampu di badannya, ikan dengan bentuk seperti ular, bahkan ada cumi-cumi raksasa pula!

Adegan Roman Lebih Banyak dibanding Aksi yang Lumayan Greget

Untuk para tokoh, aku suka sama Meiying (anaknya Suyin) yang polos dan Jaxx dengan rambutnya yang mengingatkanku sama film Final Fantasy, hahaha. Ini film perpaduan orang Amerika dan Asia (Cina dan satu orang dari Jepang) yang bagus untuk dipandang.

film the meg 2018     film the meg 2018

Untuk plot ceritanya sudah bagus, tetapi film ini masih kurang adegan aksinya. Malah banyak dengan adegan tatap menatap dan romannya. Film ini nggak segila Jaws, atau film bertemakan hiu lain, karena banyak kelucuan yang disisipkan membuat kita terhibur alih-alih merasa ngeri. Tidak semengerikan film The Crawl juga.

Well, ngomong-ngomong bisa saja Megalodon masih ada hingga sekarang. Coelacanth saja yang sudah dinyatakan punah, ternyata ditemukan lagi beberapa ekor termasuk di daerahku, Manado. Namanya juga lautan, dengan bentuknya yang luas dan dalam, kita akan sulit mengetahui apa yang tersembunyi di dasarnya untuk teknologi jaman sekarang.

Film The Meg (2018) ini mau bilang bagus sekali, nggak. Mau bilang jelek sekali, nggak sih. Bagi kamu yang nggak suka adegan berdarah-darah digigit hiu ganas secara detail, kamu cocok nonton ini. Yang suka film hiu dengan sedikit unsur menegangkan dan lumayan banyak komedinya, ini juga cocok untuk kamu.

 

Rating versiku : 3/5

 

Trailer bisa kalian lihat disini:

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya