Film Bullet Train Explosion (2025), Kereta Meledak Jika Kecepatan di Bawah 100

Halo, aku mau ulas atau review film Jepang produksi Netflix berjudul Bullet Train Explosion (2025) nih. Dengan sutradaranya Shinji Higuchi (pembuat Shin Godzilla) dan dibintangi para pemain seperti Tsuyoshi Kusanagi, Non, Kanata Hosoda, Takumi Saitoh, Jun Kaname, Machiko Ono dan Hana Toyoshima. Film ini merupakan sekuel dari The Bullet Train (1975), yang menjadi inspirasi dari Speed (1994) dengan latar dalam bus dan dibintangi Keanu Reeves serta Sandra Bullock. Aku suka banget Speed dulu, sering muncul di TV. Oh iya, kalau kamu ingin cari tahu ulasan atau informasi lebih dari sinema panjang, kamu bisa baca situs seputar review film. Di sana ada ulasan dari berbagai negara seperti Indonesia, Korea, Hollywood dan Jepang. Film Bullet Train Explosion (2025) berkisah tentang kereta berkecepatan tinggi (peluru/ shinkansen) dengan tujuan Tokyo yang terancam akan meledak jika melaju di bawah 100 km per jam.

Sinopsis dan Review Film Bullet Train Explosion (2025): Terom Bom dalam Kereta Shinkansen

Film Bullet Train Explosion (2025) bermula dengan keseharian seorang kondektur kereta cepat, Kazuya Takaichi. Kondektur bertugas untuk membantu masinis dalam perjalanan kereta api dan memastikan kenyamanan penumpang. Latar film dimulai dengan situasi di stasiun Shin-Aomori. Seorang bawahan Takaichi, Keiji Fujii yang masih baru mengenalkan diri dan mereka bersama-sama menuju kereta. Dengan tujuan menuju Tokyo, kereta mereka- Hayabusa no.60 (5060B), berangkat sekitar jam 3 sore. Takaichi mulai memeriksa pintu, para penumpang dan yang lainnya sebelum memastikan kereta berangkat. Banyak anak SMA, politikus, penulis buku sampai influencer menaiki kereta itu yang membuat suasana ramai. Ada lelaki mencurigakan yang memakai masker masuk dan sempat menabrak seseorang.

review film bullet train explosion 2025
Takaichi kondektur di film Bullet Train Explosion (dok. trailer Youtube)

Tebusan 100 Miliar Yen dan Sikap Pemerintah yang Menolak Terorisme

Di sisi lain, ada seseorang tak dikenal menelepon kantor pusat perusahaan JR East yang memberitahukan ada bom yang dia pasang di kereta Hayabusa no.60. Keretanya akan meledak jika kecepatan berada di bawah 100 km/jam. Untuk memperkuat ancamannya, dia menyatakan ada bom serupa terpasang di kereta barang 2074 jalur Aoemori. Benar saja ledakan terjadi di sana. Rapat mendadak segera perusahaan lakukan bersama divisi manajemen umum. Mereka kemudian menghubungi pusat kendali operasi shinkansen JR East di Tokyo. Kepala operasional mereka, Kasagi kemudian menelepon Matsumoto sang masinis 5060B untuk menonaktifkan ATC dan mempertahankan kecepatan menjadi 120km/jam. Selain itu dia menelepon Takaichi, memberitahukan perihal bom. Kemudian memintanya untuk mengatakan pada para penumpang bahwa kereta mereka mengalami masalah operasional sehingga melewati stasiun Hachinohe.

Setelah sukses melewati Hachinohe, si pelaku menelepon pusat kendali dan meminta tebusan 100 miliar yen dari semua warga Jepang. Polisi dan perusahaan kebingungan, sementara penasihat khusus perdana menteri- Sasaki datang dan mempertegas sikap untuk tidak kompromi dengan teroris. Sasaki meminta mereka untuk mengungkap pelaku ketimbang memberikan tebusan yang diminta. Sehingga Takaichi juga disuruh untuk memberitahu para penumpang bahwa ada bom di kereta. Semua panik dan sempat memicu keributan, tambah lagi dengan politikus wanita yang terlibat skandal. Membalas konferensi pers pemerintah, si pelaku merilis video dalam kereta mengenai penampakan bom yang terpasang. Pusat kendali juga melihatnya.

teror bom di kereta peluru jr east
Teror bom di kereta peluru JR East (dok. trailer Youtube)

Evakuasi Para Penumpang dengan Kereta Suplai

Masalah tak hanya berhenti di situ. Kereta 5060B harus pindah jalur karena berpotensi akan menabrak kereta lain. Cukup sulit namun akhirnya bisa teratasi berkat pemikiran Kasagi. Influencer penulis buku- Todoroki kemudian memprakarsai pengumpulan donasi 100 miliar yen diikuti penumpang lain melalui media sosial dan koneksi lainnya. Namun karena itu para anak muda sampai membuat perkelahian dengan salah satu penumpang bermasker tadi yang ternyata pemilik perusahaan helikopter yang pernah terlibat tindak kriminal. Lelaki itu sampai terluka dan menimbulkan keributan lagi di dalam kereta.

Seorang wanita, manajer depo dan angkutan kereta mendapatkan ide cemerlang. Bersama Kasagi, dia menyatakan agar melepas gerbong terakhir selama perjalanan lalu kereta suplai akan mendekati kereta 5060B tersebut. Evakuasi akan dilaksanakan, para penumpang bisa masuk ke dalam kereta suplai lalu setelahnya melepaskan diri hingga si kereta 5060B meledak dengan sendirinya. Sayang rencana itu tidak sepenuhnya berhasil karena seorang siswi SMA membuat yang lain masih bertahan di 5060B. Keiji juga terluka parah. Si pelaku ternyata adalah salah satu dari mereka yang tersisa! Rupanya dia punya komplotan di luar sana dan mereka berdua memiliki hubungan dengan peristiwa bom kereta tahun 1975.

Pelaku punya cara licik, kereta tidak akan bisa berhenti jika dia sendiri tidak terbunuh. Ada sensor yang terpasang di dalam tubuhnya. Pusat kendali berusaha memikirkan segala cara, termasuk meminta stasiun lain untuk memanjangkan rel. Namun sayang pemerintah meminta pemberhentian dari tindakan itu karena takut kereta akan tetap sampai di stasiun Tokyo dan menyebabkan ledakan besar terjadi. Akankah mereka yang tersisa itu dapat selamat tanpa ledakan terjadi? Bagaimana dengan situasi di stasiun Tokyo?

berbagai usaha untuk menghentikan kereta
Berbagai usaha untuk menghentikan kereta (dok. trailer Youtube)

Aspek Sinematografi yang Indah, Latar Nyata

Film ini memiliki aspek sinematografi yang indah, bahkan setting-nya beneran kereta asli (perusahaan sama dengan yang ada di film). Pengambilan gambarnya pun berada di stasiun-stasiun dan perusahaan besar. Akting para pemain juga lumayan baik (walau ada beberapa yang kaku semacam si pendorong troli makanan). Aku paling suka pemain yang memerankan Takaichi, Kasagi dan si cewek SMA. Yang jadi masinis juga bagus, keringatnya sampai kelihatan besar-besar mengucur ketika panik memindahkan kereta ke jalur lain. Namun memang aku kurang sreg dengan penataan sikap para staf kereta ketika mengecek situasi pintu, tools dll. Agak gimana gitu.

Unsur penokohannya tertata dengan baik. Yang jahat pun bahkan punya cerita kelamnya sendiri. Kita akan bersimpati pada alasan si pelaku berbuat demikian. Scoring-nya juga bagus, film ini cocok tampil di layar besar sih sebenarnya. Tensinya lumayan terjaga, tegang dari awal hingga akhir. Satset lah.

Sisi Moral dan Sosial dari Film 

Film Bullet Train Explosion (2025) ini menyorot berbagai aspek mulai dari dedikasi tinggi dan profesionalisme para pekerja, politikus yang tidak semuanya mementingkan diri sendiri, atau sikap para influencer yang biasanya lebih cepat daripada pemerintah. Juga pemerintah yang bingung harus berbuat apa dan malah memperparah situasi. Selain itu ada contoh buruk mendidik anak baik dari orangtua maupun guru di sekolah. Teman bisa menjadi pengaruh buruk juga baik tergantung sudut pandang seseorang.

Untuk kamu yang belum nonton, ayo segera nonton di Netflix. Aku jamin sangat seru dan cocok mengisi hari liburmu ini, apalagi kalau kamu pencinta Speed. Untuk ulasan dari negara Jepang lainnya bisa di sini atau juga dari situs seputar review film https://sarangfilm21.id. Sampai ketemu di review selanjutnya ya 🙂


Info Seputar Film

Judul : Bullet Train Explosion (2025);

Tgl Rilis : 23 April 2025;

PH : Netfilx, Episcope;

Genre/Rate : Action, Thriller/13+;

Negara Asal : Jepang;

Waktu : 134 Menit;

Pemain : Tsuyoshi Kusanagi sebagai Kazuya Takaichi, Kanata Hosoda sebagai Keiji Fujii, Non sebagai Chika Matsumoto, Machiko Ono sebagai Yuko Kagami, Jun Kaname sebagai Mitsuru Todoroki, Hana Toyoshima sebagai Yuzuki Onodera, Daisuke Kuroda sebagai Kodai Hayashi, Satoru Matsuo sebagai Masayoshi Goto, Suzuka Ohgo sebagai Sakura Ichikawa, Naomasa Musaka sebagai Keizo Shinohara, Matsuya Onoe II sebagai Yuki Fukuoka, Kenji Iwaya sebagai Yoshiharu Kawagoe, Kentaro Tamura sebagai Kentaro Sasaki, Bandō Yajūrō sebagai Shigeru Suwa, Takumi Saitoh sebagai Yuichi Kasagi, Keisuke Hoashi sebagai Shinnosuke Yoshimura, Edward Hong sebagai Mukai

“Meski tiap orang punya alasan perjalanan tersendiri, kita semua pergi ke arah yang sama. Memastikan tiap penumpang yang istimewa sampai ke tujuan dengan selamat.”

Rating versiku : 4/5

Trailer bisa lihat di sini:

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya