Judul Drama : Squid Game ~ 오징어 게임 (2021);
Tgl Tayang : 17 September 2021;
Stasiun TV : Netflix, Siren Pictures Inc.;
Genre / Rate : Action-Adventure, Survival, Thriller, Drama / Dewasa -19+;
Negara Asal : Korea Selatan;
Jumlah Episode / Durasi : 9 eps / 55~ menit;
Pemain : Lee Jung Jae sebagai Seong Gi Hun (No. 456), Park Hae Soo sebagai Cho Sang Woo (No. 218), Oh Yeong Su sebagai Oh Il Nam (No. 001), Jung Ho Yeon sebagai Kang Sae Byeok (No. 067), Heo Sung Tae sebagai Jang Deok Su (No. 101), Anupam Tripathi sebagai Abdul Ali (No. 199), Kim Joo Ryoung sebagai Han Minyeo (No. 212), Yoo Sung Joo sebagai Byeong Gi (No. 111), Lee Yoo Mi sebagai Ji Yeong (No. 240), Kim Si Hyun sebagai pendeta (No. 244), Wi Ha Joon sebagai Polisi Hwang Jun Ho, Kim Young Ok sebagai ibu Gi Hun, Jo A In sebagai Seong Ga Yeong (putri Gi Hun), Park Hye Jin sebagai ibu Sang Woo, Kang Mal Geum sebagai mantan istri Gi Hun, Park Si Wan sebagai Kang Cheol (adik Sae Byeok), Gong Yoo sebagai salesman, Lee Byung Hun sebagai FM
Annyeong! Bagaimana jika kamu banyak utang dan tiba-tiba ada orang yang menawari untuk ikut permainan dengan hadiah uang berjumlah besar? Namun setelah kamu sampai di arena, salah sedikit nyawa bisa melayang karena ditembak oleh para staf penyelenggara acara rahasia tersebut. Nah, itulah premis dari drama original Netflix, Squid Game 오징어 게임 (2021) yang terinspirasi dari permainan anak-anak tradisional Korea. Sutradara dan penulis naskahnya adalah Hwang Dong Hyuk, dengan pemain utama Lee Jung Jae, Park Hae Soo dan Wi Ha Joon, juga dua cameo yang tidak terduga.
Sinopsis Drama Squid Game (2021)
Drama ini bertemakan permainan bertahan hidup dan tayang di Netflix sehingga banyak yang membandingkannya dengan Alice in Borderland. Namun belakangan banyak pula yang membandingkan Squid Game dengan film Jepang, As The Gods Will karena permainan pertama ‘Lampu Merah Lampu Hijau’. Di luar itu, aku salut dengan Korea yang akhirnya mengangkat tema seperti ini dan begitu seru serta emosional. Walau ada beberapa poin yang kurang, tapi ini sudah langkah bagus untuk ke depannya. Yuk baca review drama Squid Game (2021) di bawah! Kali ini karena banyak spoiler di IG dan FB tentang drama ini, maka aku ingin mengulas drama ini terang-terangan. Jadi buat kamu yang tidak suka SPOILER, jangan terus yak.
Sinopsis drama Squid Game (2021) berawal dari kehidupan Gi Hun yang tampak suram. Menjadi sopir dan hidup berdua dengan sang ibu yang malah menghidupinya. Gi Hun punya putri berumur sepuluh tahun dan telah bercerai dengan istrinya tiga tahun yang lalu. Pernah di-PHK dari perusahaan produksi motor, sempat buka usaha namun pada akhirnya ketidakberuntungan selalu menyelimutinya. Gi Hun jadi sering meminta-minta uang pada sang ibu. Bahkan di hari ulangtahun sang putri yang ke-10, Gi Hun mengambil uang dari kartu ATM sang ibu dengan diam-diam.
Gi Hun yang Tinggal dengan Ibu yang Tua, Pernah Bercerai dan Sulit Menyenangkan Sang Putri
Gi Hun memakai uang itu untuk mengikuti taruhan pacuan kuda. Dia beruntung memenangkan taruhan, bahkan sejak sandi ATM yang bisa ditebak dengan tanggal hari itu yang adalah ulangtahun sang anak. Namun, Gi Hun dipergoki rentenir sehingga dia berlari sekencang mungkin dan bertabrakan dengan seorang gadis muda. Rentenir berhasil menangkapnya dan uang Gi Hun ternyata dicuri gadis tadi. Gi Hun hampir saja dicelakai hidungnya, namun kemudian para rentenir itu memaksanya untuk menandatangani surat perjanjian. Isinya jika sebulan kemudian Gi Hun tidak melunasi utangnya maka harus ada organ (ginjal dan mata) yang dia berikan untuk mereka.
Gi Hun dengan uang pas-pasan mentraktir sang putri makan tteokbokki. Juga memberinya hadiah dari mesin capit dengan bantuan seorang anak kecil, nahasnya berbentuk pistol mainan yang mengeluarkan api. Mau pulang Gi Hun ketinggalan kereta dan akhirnya duduk meratapi nasib di terminal. Nah, muncullah seorang lelaki berjas rapi (kaget aku si Gong Yoo jadi cameo!) menenteng tas dan menawarkan Gi Hun untuk bermain bersamanya. Semula Gi Hun pikir orang ini adalah misionaris atau salesman hahaha. Namun ketika melihat isi tas yang berisi banyak uang, ia kemudian mulai mendengarkan lelaki itu. Diajaklah dia untuk main ddakji.
Gi Hun Ditawari Permainan untuk Mendapatkan Uang Banyak
Gi Hun memilih warna biru dan memulai duluan. Permainannya harus membalikkan kartu lawan. Jika Gi Hun menang, si bapak akan memberinya 100.000 won. Begitu sebaliknya. Nah Gi Hun mendapat keringanan karena tidak punya uang, maka tamparanlah konsekuensinya. Jadilah pipi Gi Hun memerah kena tampar, sampai orang-orang di stasiun memperhatikan mereka berdua. Si bapak menawarinya untuk bermain nanti dengan uang yang lebih banyak namun ditolak Gi Hun karena dipikirnya ini kayak MLM. Namun, Gi Hun sangat terkejut ketika bapak itu mulai menguraikan siapa namanya, tempat kerja dulu sampai profesinya sekarang, keluarga hingga utangnya yang sebesar 160 dan 255 juta won. Masih shock, si bapak ngasih kartu nama bertuliskan nomor telepon di belakangnya.
Gi Hun pulang membawa banyak uang. Dia bisa memberikan beberapa kepada sang ibu. Kemudian ibunya memberitahu bahwa putri dan mantan istrinya akan pergi bersama suami baru ke Amerika. Untuk dapat hak asuh sang anak, bisa jika sang ayah terbukti mampu membiayai sehingga Gi Hun menjadi gundah gulana. Akhirnya Gi Hun menelepon nomor asing di kartu dan berdiri di tempat yang dijanjikan. Eh, malah diajak masuk dalam mobil oleh seorang berkostum merah dan bertopeng, sampai dibius pula!
Tempat Asing dengan Ratusan Peserta untuk Mengadu Nasib
Terbangun di sebuah ruangan dengan banyak orang, plus nomor bajunya 456 berwarna hijau (peserta bernomor terakhir pula). Gi Hun berbicara dengan peserta pertama, seorang kakek demensia yang ikut game karena hidupnya takkan lama lagi dengan tumor bersarang di otaknya. Kemudian Gi Hun mendapati ada preman mau memukuli si gadis muda yang ternyata si pencopet uangnya lalu. Gi Hun nyaris akan bertengkar dengan si preman, jika saja para gerombolan berseragam merah juga bertopeng tidak muncul. Yang bertopeng di situ beberapa memiliki bentuk bulat, sementara satu orang memiliki level lebih tinggi dan topengnya berbentuk kotak.
Para peserta tampak tidak percaya akan diberi uang banyak jika menang, sehingga si staf kotak menunjukkan tayangan beberapa peserta yang ditampar selama permainan ddakji oleh si salesman dengan menyebut nama dan utang mereka. Kemudian memberikan surat perjanjian dengan tiga pasal yang harus mereka tandatangani jika mau terus bermain: pemain tak boleh berhenti main, yang menolak bermain akan dieliminasi dan permainan dapat dihentikan jika mayoritas setuju. Mereka lantas masuk ke sebuah tempat bermotif warna-warni yang lucu dengan tangga-tangga, punya penjaga di sana-sini serta berada dalam pengawasan CCTV. Foto dulu kemudian masuk ke arena permainan pertama.
Permainan Pertama Drama Squid Game (2021) : Lampu Merah Lampu Hijau
Yang dimainkan pertama adalah Lampu Merah Lampu Hijau, dengan boneka berkepala besar yang mendeteksi adanya pergerakan maka peserta akan dieliminasi. Peserta harus lari melewati batas yang ditentukan kurang dari lima menit. Jika tidak berhasil peserta juga akan dieliminasi. Nah, yang bikin shock jika ada pergerakan sedikitpun, peserta akan langsung ditembak mati. Ini menyebabkan banyak yang lari kalang kabut ke pintu di belakang mereka namun tetap saja kena tembakan. Gi Hun hampir saja jatuh terjerembab ketika si kepala boneka menoleh, untung ada lelaki yang memegangi jaketnya dari belakang yang kemudian diketahui bernama Ali.
Selesai bermain, muncul si staf kotak, kali ini dengan beberapa staf bersimbol segitiga dengan memegang senjata. Mungkin mereka pikir akan ada konflik akibat taruhan nyawa dari permainan tadi, jadi staf bawa senjata kali yak. Tapi benar saja banyak yang memohon-mohon untuk bisa keluar dari tempat itu. Sang Woo, teman sejak kecilnya Gi Hun maju memberikan saran agar dapat diadakan polling mayoritas mau lanjut atau tidak (berdasarkan isi pasal tiga). Sebelum pengambilan suara, dengan liciknya si staf kotak memberitahu jumlah uang yang akan salah satu dari mereka dapatkan dalam permainan pertama. Setiap orang rupanya mempertaruhkan 100 juta won, sementara tadi ada 255 orang yang tewas. Hitung aja, banyak yang akan mereka dapat sehingga beberapa dari mereka jadi goyah.
Hasil polling selisih satu orang dan rupanya si kakek 001 memilih tidak ingin melanjutkan permainan. Mereka semua kembali ke kehidupan masing-masing. Si Gi Hun turun bareng gadis pencopet bernama Sae Byeok, Sang Woo dengan Ali. Si Sang Woo membelikan mi instan dan memberikan ongkos pulang pada Ali.
Neraka Baik di Dalam Maupun Luar Permainan SG
Gi Hun sempat melapor pada polisi di daerahnya, namun mereka tidak memercayainya. Apalagi ketika polisi menelepon nomor yang di kartu, yang ngangkat ibu-ibu penjual. Namun rupanya ada satu polisi detektif yang tertarik melihat kartu itu, bernama Jun Ho dan sedang disuruh ibunya buat mencari keberadaan sang kakak yang hilang. Dia pergi ke kos kakak lelakinya dan malah diberitahu seharusnya pekan lalu kakaknya harus bayar sewa. Tapi dia menghilang dan tak pernah angkat telepon. Jun Ho melihat-lihat barang milik kakaknya dan menemukan kartu dalam kotak berpita– sama dengan yang ditunjukkan Gi Hun lalu di kantor polisi. Jun Ho pergi menemui Gi Hun namun lelaki itu menampik dan sudah telanjur malas sama polisi hahaha.
Merana balik ke kehidupannya yang semula, ibu Gi Hun didiagnosa menderita diabetes akut dan harus dioperasi. Plus dia ketemu sama si kakek demensia 001, yang membuatnya ingin balik lagi ke arena permainan. Kebingungan mau cari uang banyak darimana, mau pinjam ke teman tidak diberikan. Pinjam ke mantan istri, suami barunya mau berikan uang tapi tidak ingin Gi Hun mendatangi putrinya lagi. Pulangnya kartu permainan maut terselip di pintu rumahnya. Gi Hun akhirnya kembali berdiri di tempat yang lalu dimana sebuah mobil menjemputnya dan ia terbangun dengan beberapa peserta. Kebanyakan orang-orang yang sama, termasuk Sang Woo, Sae Byeok, kakek, Ali, preman dan perempuan yang waktu itu belum menamai anaknya (Minyeo).
Btw, Sang Woo ini masih belum ingin pulang ke rumah karena malu sama sang ibu. Dia juga merasa hidupnya begitu susah karena pengadilan memanggil dan terancam akan dipenjara. Setelah menelepon sang ibu seolah baik-baik saja, dia mau bunuh diri. Tapi dia mendengar bel kamarnya berbunyi dan ketika ditengok, rupanya terselip kartu permainan maut di sana. Memberikan jadwal pertemuan sama dengan lalu.
Permainan Kedua Drama Squid Game (2021) : Mengeluarkan Pola Gulali
Sang Woo melihat gerak-gerik aneh Sae Byeok dengan Minyeo ketika keluar dari toilet. Esoknya dia menanyakan apa yang dilihat Sae Byeok dan dia memberitahu bahwa para staf sedang mencairkan gula. Masuk arena, Sang Woo tampak berpikir keras soal itu. Kemudian dia menyarankan pada Gi Hun dkk untuk berpencar memilih simbol dengan mengutip prinsip investasi “jangan taruh semua telur dalam satu keranjang”. Pas Gi Hun sudah memilih payung, Sang Woo memanggilnya namun diurungkan kembali. Dia memikirkan masa kanak-kanaknya ketika melihat pedagang membuatkan gulali.
Eh, beneran. Mereka diberikan gulali dengan simbol yang dipilih sebelumnya (ada lingkaran, segitiga, bintang dan payung) dengan satu jarum. Nah jarum itu untuk mengeluarkan simbol secara utuh dari bulatan gulali. Jika patah dan tidak berbentuk, maka peserta akan dieliminasi. Beruntung Gi Hun berhasil dengan trik menjilat hahaha. Lucu ngeri gitu– karena dengan air liur gulali lebih mudah cair. Beberapa peserta termasuk kakek mengikuti triknya itu. Sempat terjadi insiden peserta yang mau ditembak menyandera staf. Disuruh buka topeng dan si staf nurut. Si Front Man (yang bertopeng dan berjubah hitam, penanggungjawab dari segala staf di sana) datang dan menembak staf itu pula karena peraturannya wajah tidak boleh diperlihatkan.
Peserta 111, seorang dokter yang dipanggil sama staf segitiga berjalan melalui tangga. Rupanya staf kotak yang mengawasi CCTV ada yang bekerjasama dengan mereka dan mempercepat laju rekaman agar dua orang tadi tidak kelihatan. Para peserta kembali ke ruangan besar yang menjadi tempat peristirahatan mereka. Dibagikan makanan sesuai jumlah peserta, namun si preman dkk mengambil jatah lebih dari sekali sehingga ada yang tidak dapat. Si preman akhirnya tak sengaja membunuh lelaki yang protes makanannya diambil. Gi Hun kesal melihat insiden itu dan protes ke staf permainan, namun hanya ditanggapi dengan menunjukkan jumlah uang di celengan besar yang bertambah. Ini jelas memancing preman dkk mau membunuh orang lagi agar peserta semakin sedikit.
Permainan Ketiga Drama Squid Game (2021) : Tarik Tambang Berasa Tarik Nyawa
Malam itu Gi Hun dkk berjaga dan memasang barikade karena takut si preman dkk akan menyerang mereka. Ternyata benar setelah lampu padam terjadi perkelahian hebat, sampai akhirnya si kakek berteriak-teriak ketakutan minta berhenti dan berdiri di atas tempat tidur pada tingkat tertinggi. Mereka sampai terheran-heran kok bisa si kakek secepat itu di atas sana, sendiri lagi!
Permainan ketiga diharuskan membentuk tim sebanyak sepuluh orang. Si Minyeo yang semula ada di tim si preman didepak. Dokter 111 kan gabung di tim itu dan sudah memberikan bocoran permainan (dari para staf karena bantuin mengeluarkan organ tubuhnya peserta yang baru saja meninggal- untuk dijual gitu) selanjutnya pada si preman. Yak, tarik tambang butuh kekuatan dan lebih baik semuanya laki-laki. Di tim Gi Hun ada tiga wanita. Satu dipanggil Sae Byeok bernama Ji Yeong, kakek tidak memanggil siapapun jadi tersisa satu orang masuk di tim itu dan Minyeo muncul menawarkan diri. Tim si preman berhasil, kemudian timnya Gi Hun juga karena ide cemerlang kakek 001 dan Sang Woo.
Si dokter 111 menemui teman staf yang mau curi organ peserta lagi. Mau minta bocoran game selanjutnya, tapi si staf tidak tahu-menahu apa selanjutnya. Dia takut sekaligus marah karena jika mau kembali ke ruangan, pasti akan berhadapan dengan si preman dkk. Dua orang staf segitiga diserang si dokter, dua staf bulat sudah pergi darisitu karena mau nyelam bawa organ. Nah salah satu staf bulat itu adalah si polisi Jun Ho yang menyusup. Ketika mereka berdua saja lewat “jalan tikus” untuk tamu VIP, si temannya menodong dia karena curiga. Jun Ho segera menunjukkan dirinya dan mengorek info soal kakak lelakinya. Ternyata yang dibicarakan si staf bareng yang lain di ruang operasi ilegal, bukan mayat kakaknya.
Polisi Penyusup dan Permainan Keempat : Main Kelereng dengan Pasangan
Jun Ho kembali ke atas dan sembunyi-sembunyi dari Front Man — yang sudah tahu ada penyusup plus tukang dagang organ ilegal di antara stafnya yang kerjasama dengan peserta karena perkelahian tadi. Selagi mencari si penyusup, Front Man menyuruh para stafnya untuk mengatur permainan agar tetap dijalankan. Para peserta melewati tangga untuk ke arena tanding, melihat beberapa staf dan si dokter 111 tergantung karena saling bekerjasama sehingga menjadi tidak adil untuk pemain yang lain. Permainan selanjutnya, mencari pasangan sebagai tim namun ternyata untuk dijadikan lawan main kelereng bebas. Tiap orang diberikan sepuluh kelereng, jika mendapatkan sepuluh dari pasangannya (total 20) lagi maka akan dinyatakan menang. Episode paling menguras airmata, khususnya buat Ali, Ji Yeong dan si kakek. Yang tidak dapat pasangan yaitu si Minyeo malah dikembalikan ke ruangan buat bobo cantik hahaha XD
Permainan Kelima Drama Squid Game (2021) : Melompat di Kaca Keras dan Rapuh
Permainan berikut lebih cetar lagi, lompat kaca yang harus ditebak mana yang keras mana yang rapuh dari ketinggian berapa meter. Jatuh langsung pecah kepala. Ini benar-benar menjadi faktor keberuntungan karena sebelum permainan, peserta disuruh memilih nomor yang ternyata menjadi giliran untuk maju. Gila nggak tuh! Apalagi ada peserta yang mulai tahu beda kaca keras dan tidak karena cahaya lampu, eh malah dipersulit karena ketidakpuasan para VIP. Jelas di tahap ini banyak memakan korban dan peserta bernomor terakhir yang untung. Bisa ditebak kan siapa tiga orang ini?
Si polisi Jun Ho masuk ke ruangannya FM dan melihat berkas-berkas di sana. Rupanya permainan maut ini telah berlangsung lama dan parahnya lagi si kakak pernah jadi pemenang di tahun 2015. Kemudian Jun Ho menyamar jadi pelayan bagi para VIP. Nah, VIP-nya kan bule semua dan salah satu yang gay mengajak Jun Ho ke dalam suatu ruangan. Jun Ho kemudian merekam si bule dan meminta dia menceritakan apa yang dia ketahui tentang tempat itu sebagai barang bukti. Front Man mulai curiga si bule lama menghilang dan akhirnya dia sadar si pelayan adalah penyusup.
Kebenaran Terungkap, Permainan Final Squid Game
Jun Ho dipergoki si FM sedang menuruni “jalan tikus”. FM menelusuri laut bersama para staf untuk mencari Jun Ho yang diduga menyelam karena tabung oksigen ada yang hilang. Dikejar sampai di pulau kosong, Jun Ho kelabakan nyari sinyal berusaha mengirimkan bukti video dan foto tempat tadi, telepon teman polisi untuk kirim bantuan tapi sulit karena suaranya terputus-putus. Akhirnya FM berhasil memojokkan Jun Ho. Masing-masing saling memberi tembakan, bedanya Jun Ho terjatuh ke laut dengan perasaan kecewa dan sedih.
Sebelum mulai permainan final, tiga pemain tersisa dijamu dengan baik. Salah satu pemain yang terkena kaca karena games sebelumnya makin parah keadaannya, hingga pemain lain menyayat lehernya hingga tewas. Tersisa dua orang pada akhirnya namun permainan ingin dibatalkan oleh salah satu peserta. Kemudian setelah hasil akhir telah ada, cerita lompat ke satu tahun sesudahnya menunjukkan sang pemenang hidup dengan perasaan bersalah, kehilangan sang ibu dan tidak berminat menyentuh hadiahnya. Dalang permainan meminta si pemenang bertemu kemudian dari situ mengubahnya. Dan… permainan maut ini masih akan berlanjut lagi!
Survival Game dengan Drama Keluarga, Hubungan Sosial dan Masalah Ekonomi
Aku terkesan dengan episode satu yang menceritakan drama kehidupan Gi Hun yang miris, kemudian masuk ke permainan demi mendapatkan uang yang ternyata mempertaruhkan nyawa. Juga adegan boneka berkepala besar dengan mata pendeteksi gerakan, itu membuatku terkesan karena terlihat menjanjikan dan akhirnya tahan nonton hingga episode akhir. Walau begitu, aku bisa bertahan karena punya beberapa pertanyaan namun sayangnya mendekati ending malah anti-klimaks. Tapi tetap saja aku sangat enjoy menikmati drama ini! Baru kali ini aku merasa drakor punya formula survival game dan ini bisa jadi permulaan bagus untuk industri perfilman Korea ke depannya. Kalau Jepang kan udah banyak yang kayak gini yak.
Plot cerita mengalir, mudah dipahami dan sebenarnya permainan semua simpel di drama Squid Game (2021) ini. Judul yang juga merupakan game akhir dari drama ini adalah permainan tradisional anak Korea tahun 70-80an. Selain itu ada beberapa permainan anak yang terlihat mudah namun ternyata di drama dibuat serius. Permainan lebih banyak mengandalkan keberuntungan, terlebih untuk lompat kaca. Di saat film/ drama dari negara lain lebih mengedepankan teka-teki dan perlu mikir, drama ini tidak begitu.
Produksi Squid Game Tidak Main-Main, dari Latar, Kostum Sampai Sinematografinya Ciamik
Tim produksi drama Squid Game (2021) ini juga terniat banget. Membangun latar dan suasana permainan yang begitu indah dan detail sekali. Boneka pendeteksi gerakan benar-benar asli, hanya latarnya saja yang diperuntukkan bagi efek CGI. Set rumah di permainan kelereng juga bagus-bagus yang membuat netizen bernostalgia dengan drakor Reply 1988 (rumah jaman dulu). Ruangan besar untuk VIP yang bertema ‘hutan liar’ dan labirin tangga cantik berwarna-warni dengan motif berbeda. Oh ya, tim produksi juga membuat sendiri gulali. Dan… kerennya easter egg tentang permainan apa saja yang muncul di drama ada di belakang ranjang para peserta yaitu di dinding! Bakal terlihat jelas ketika peserta hanya tersisa tiga orang.
Sisi sinematografi juga bagus, hebat karena CGI kurang dan dimaksimalkan dengan set latar yang keren. Aku merasa takjub dengan penggambaran tempat permainan maut ini diadakan, terasa melihat setting Hunger Games. Pengambilan gambar juga baik, menyorot para tokoh pas dengan porsinya. Dari segi kostum juga bagus dan pas, diberi warna hijau karena nantinya akan dikotori oleh darah yang berwarna merah. Berlawanan dengan peserta, staf memakai baju merah (karena bukan sasaran tembak) dan memiliki simbol di kepala yang menandakan tingkatan. Kreatif! Untuk soundtrack, lagunya nyaris tidak ada dan hanya menampilkan BGM. Tapi mudah teringat sih khususnya ketika ep. 1, dimana anak-anak bermain squid dan ketika boneka menyuarakan ‘Mugunghwa kkoci pieot seumnida‘.
Trik pemasaran drama ini juga bagus. Pernah dimuat secara tersirat dalam konten Korea Reomit-nya Hansol. Juga boneka Lampu Merah dan beberapa aksesori set drama dipasang dalam stasiun kereta Itaweon yang instagrammable banget.
Para Pemeran Begitu Bagus Membawakan Tokoh Masing-Masing
Akting para pemain disini sangat bagus. Dari pemeran utama yang adalah aktor senior, juga yang memerankan Sang Woo, lalu si Gong Yoo dan Lee Byung Hun yang tak disangka akan muncul juga! Pemeran pendukung tak kalah bagusnya, misalnya nih yang memerankan Sae Byeok adalah seorang model dan drama ini adalah debut pertamanya. Ho Yeon bisa memerankan cewek yang antipati pada orang lain namun hatinya sebenarnya lembut. O ya, Jennie Blackpink ternyata temenan loh sama dia. Selain Ho Yeon, ada juga yang memerankan Ali, Ji Yeong bahkan Minyeo yang menggerakkan cerita. Si kakek tua juga jago, pura-pura demensia dan berlagak polos XD
Untuk penceritaan karakter dan latar belakangnya, drama Squid Game (2021) ini menampilkannya dengan baik. Bahkan karakter abu-abu misalnya si kakek membuat kita bersimpatik bahkan hingga di endingnya. Hampir tiap tokoh punya “drama” yang sangat realistis dan menyentuh. Ini yang membuat permainan kelereng juga menjadi adegan paling mewek karena menyinggung karakter para tokoh. Hanya saja perkembangan karakter Gi Hun tidak terasa, apalagi di ending, seperti kata Sang Woo– dia masih saja suka cari masalah sejak dulu.
Poin Kurang dari Drama Squid Game
Di balik banyaknya kelebihan, kehebohan sampai viralnya drama ini rupanya masih ada beberapa poin yang terasa kurang. Bahkan jadi sedikit masalah. Ini ya aku jabarkan :
-
- Permainan Lampu Merah Lampu Hijau. Adegan ini sama dengan permainan pertama dalam film Jepang, As the Gods Will (timer yang bergerak mundur). Yang membedakan hanyalah peserta yang lolos di AtGW hanya 1 orang dan bonekanya suka-suka menoleh ke belakang. Kalau di SG ini bonekanya nyanyi, jadi peserta bisa mengatur gerakan. Namun si penulis naskah SG membantah terinspirasi dari adegan di AtGW karena ide drama ini sudah dibuat lama, sejak tahun 2008.
- Nomor telepon di belakang kartu yang diberikan Gong Yoo pada Gi Hun. Rupanya itu nomor yang bisa diakses, pemiliknya bisa dapat ribuan panggilan dan pesan. Dia merasa terganggu karena sudah lama memakai nomor itu, apalagi punya usaha, jadi kebayang kan customer-nya bisa saja dikira orang iseng. Entah bagaimana tim produksi akan menyelesaikan masalahnya.
- Penulis belum terpikir untuk membuat Season 2. Drama ini boleh dibilang open ending sih. Tapi akan lebih baik ada lanjutannya karena beberapa masalah yang belum terjawab. Misalnya apa peran/ manfaat si polisi Jun Ho sebenarnya untuk cerita utama yang berjalan. Dilihat dari tembakan sang kakak, kemungkinan bukan di tempat vital (nyaris pundak), bisa saja dia selamat. Masalahnya kalau selamat, sudah setahun kayak tidak ada gerakan dari pihak polisi untuk mengungkap adanya praktik SG. Kalaupun tidak selamat, bakal sia-sia dong perannya, cuma mau tunjukkan siapa kakaknya gitu? Tapi bisa saja begitu, kalau ada S2 kakaknya bisa jadi tokoh kunci yang perlu dicari Gi Hun. Pada ep 4 ketika Jun ho sebagai staf menanyakan pada Gi Hun bahwa kakaknya kira-kira apa ada di game itu, tidak terasa penting untuk plot karena tak ada pengaruh hingga ending. Padahal itu bisa bikin Gi Hun penasaran dan mencari tahu juga kan.
Poin Kurang dari Drama Squid Game (2)
- Selain cerita polisi, aku juga merasa ending SG mirip dengan Escape Room (dua tokoh utama yang mau mencari dalang permainan Minos). Apalagi pas Gi Hun mau naik pesawat tapi tidak jadi. Kalau dia naik pesawat, apakah dia bisa tewas di sana? Entahlah. Lalu kenapa Gi Hun mau-mau saja berbalik, apa karena mau mencari tahu dalang SG yang lain (si kakek punya teman-teman klien yang sama physco-nya)?
- Cerita SG ini agak mudah ditebak plot twist-nya. Mungkin karena itu, lewat ep 6 menuju ending aku merasa malah anti-klimaks. Khususnya si kakek mulai ketahuan di ep. 7 ketika dia berbicara dengan FM sambil membelakangi. Jelas terlihat tangan keriput dan rambut beruban. Apalagi FM berterimakasih padanya karena telah ikut permainan. Kemudian kita bisa menarik kesimpulan, mulai dari permainan pertama dia sangat santai bukan karena penyakitnya– tapi tahu trik. Di permainan tarik tambang juga dia tau trik, pas main kelereng dia pura-pura ‘kebingungan’ kemudian menyadarkan sikap Gi Hun yang curang. Nah, terlebih ketika ketakutan karena para peserta baku-hantam, si kakek bisa secepat mungkin naik di tempat tinggi. Mana FM mau saja menuruti si kakek untuk berhenti. Lalu ketika kakek kalah, tidak ditunjukkan dia ditembak atau berada di peti dengan tubuh berdarah. Plot twist kedua yaitu siapa kakak polisi Jun Ho juga bisa ditebak dari kegiatan membongkar arsip peserta.
- Permainan SG dari tahun 1988 dengan jumlah peserta 174, kemudian tahun-tahun ke depan hingga 2020 dengan bervariasi totalnya. Aku heran, apa tidak ada pencarian pada mereka yang hilang ini termasuk polisi atau agen rahasia gitu? Tiap tahunnya lumayan banyak loh yang hilang, walaupun semuanya berutang banyak, tapi masa bisa seperti ‘hilang ditelan bumi’. Plus, bisa gitu ya, sistem keamanan di tempatnya SG mudah ditembus.
Poin Kurang dari Drama Squid Game (3)
- Minyeo yang tidak dapat pasangan di permainan kelereng malah lolos. Seharusnya eliminasi kan ya karena sejak awal SG permainannya brutal. Kesannya Minyeo sengaja diberikan kesempatan sama penulis untuk melaju ke babak berikut dengan tujuan ‘menjatuhkan’ si preman. Bagian ini terasa maksa sih. Juga pas Minyeo pakai korek api gas (adegan gulali) masa tidak terlihat sama staf, seharusnya kan peserta tidak ada benda apapun pada dirinya yang bisa jadi alat bantu.
- Dialog para bule yang sama sekali tidak classy. Jauh dari kesan elegan orang kaya.
- Setahun si Gi Hun tidak menyentuh uang sama sekali. Tidak ditunjukkan bagaimana dia menghindari rentenir juga bank tempatnya berutang. Kalau soal dia menitip adik Sae Byeok ke ibu Sang Woo, itu karena Gi Hun tidak bisa merawatnya dan menginginkan anak itu sebagai pengganti Sang Woo. Lagipula Gi Hun mau menyusul putrinya ke Amrik, namun terinterupsi munculnya Gong Yoo.
- Cerita SG bukanlah sesuatu yang baru karena sudah banyak drama/film bertema survival game. Apalagi banyak yang membandingkan SG dengan Alice in Borderland yang juga tayang di Netflix. Tidak salah juga sih, karena kalau menurutku untuk karakter ada beberapa kemiripan. Misalnya si polisi menyusup (berarti baik), mirip dengan tokoh Ann di tim eksekutif BEACH yang sebenarnya baik. Juga FM dan kakek yang mirip dengan tokoh Mira yang kemunculannya tak diduga.
Drama yang Penuh Pesan Moral Namun Dikhususkan untuk Dewasa
Makna cerita drama Squid Game (2021) ini :
- Usahakan jangan banyak berutang karena bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Hiduplah sesuai kemampuan mendapatkan uang.
- Hubungan keluarga sangat kental dan semestinya dijaga.
- Jangan mudah percaya, orang yang terlihat baik belum tentu benar.
- Jangan mudah tergiur uang banyak, karena taruhannya pasti besar.
- Mencari kesenangan tapi jangan mengorbankan orang lain.
Drama Korea Netflix Squid Game (2021) ini dikhususkan untuk dewasa, lebih baik sih 20 tahun ke atas ya. Alasannya karena banyak adegan kekerasan seperti pemukulan dan penembakan dengan darah bahkan organ yang terlihat seperti asli. Ada juga perdagangan organ dan permainan mematikan yang ilegal, adegan bercinta, penyimpangan seksual sampai kata-kata kasar.
Ide Bukan Baru Lagi, Namun Menyentuh dan Tetap Seru Untuk Ditonton
Drama ini terasa gabungan Escape Room, Hunger Games, As the Gods Will dan AiB tapi dengan bumbu khas Korea, selipan drama menyentuh dengan permainan simpel. Buat kamu yang suka drama bertahan hidup yang realistis, bikin mewek dan seru, kudu nonton ini yuk. Ada beberapa quotes yang ingin kubagi disini, diantaranya :
“Kau pikir uang dapat menyelesaikan segalanya?” ~ Gi Hun
“Kita memercayai orang bukan karena dapat dipercaya, tapi karena tak ada tempat untuk bersandar.” ~ Gi Hun
“Kedudukan kalian semua setara di dunia ini. Kalian harus mendapatkan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi.”
“Apa kau tahu persamaan antara orang yang tak memiliki uang dan orang yang memiliki terlalu banyak uang? Hidup tak menyenangkan bagi mereka. Jika kau memiliki terlalu banyak uang, apa pun yang kau beli, makan atau minum, akan membosankan pada akhirnya.” ~ Kakek 001
Rating versiku : 4/5
Trailer Drama Squid Game :
BTS Drama Squid Game :