[Sinopsis & Review Film] Civil War (2024)

Sinopsis dan Review Film Civil War (2024), Mengambil Sudut Pandang dari Jurnalis Perang Amerika

Judul Film : Civil War (2024);

Tgl Rilis : 12 April 2024 (Inggris/Amerika Serikat), 24 April 2024 (Indonesia);

PH : A24;

Genre/Rate : Action, Dystopia / 17+;

Negara Asal : Inggris, USA;

Waktu : 109 Menit;

Pemain : Kirsten Dunst sebagai Lee, Wagner Moura sebagai Joel, Cailee Spaeny sebagai Jessie, Stephen McKinley Henderson sebagai Sammy, Sonoya Mizuno sebagai Anya, Nick Offerman sebagai President Amerika Serikat, Jefferson White sebagai Dave, Juani Feliz sebagai Joy Butler, Nelson Lee sebagai Tony, Edmund Donovan sebagai Eddie, Karl Glusman sebagai seorang pengamat, Jin Ha sebagai seorang tentara penembak rumah, Jojo T. Gibbs sebagai sersan Gedung Putih, Jesse Plemons, Jess Matney


Ulasan Film Civil War (2024): Perjalanan Jurnalis Meliput Perang Antar Saudara di Amerika

Halo, aku mau mengulas film Civil War (2024) dengan sutradara sekaligus penulisnya Alex Garland dan mempunyai beberapa pemeran seperti Kirsten Dunst (Spider-Man), Wagner Moura (The Gray Man), Cailee Spaeny (Pacific Rim: Uprising) dan Sonoya Mizuno (Crazy Rich Asians). Film Civil War (2024) berkisah tentang perjalanan Lee dan tim jurnalis melintasi Amerika saat perang saudara kedua terjadi di masa depan. Mereka yang bertugas di lapangan memiliki tujuan menyerbu Gedung Putih untuk mewawancarai Presiden sebelum pemberontak berhasil membunuhnya.

Film Civil War (2024) berawal dengan Lee, seorang jurnalis terkenal yang sering meliput peperangan, menghimpun tim untuk pergi bersama ke Gedung Putih. Perlu diketahui, setting film ini berada pada perang kedua antar saudara di Amerika, antara pemerintah yang diktator dengan kelompok separatis Barat dipimpin negara bagian Texas dan California. Lee mendengar informasi bahwa para pemberontak akan mengepung Gedung Putih dan membunuh Presiden, sehingga dia berkeinginan untuk memotret, sementara Joel akan mewawancarainya sebelum semua terjadi.

Lee berbincang dengan rekan jurnalisnya Joel dan mentor mereka di media lain- Sammy yang lebih tua dan bertubuh gemuk. Seorang gadis muda pengagum Lee bernama Jessie mengikuti mereka dan meminta untuk membawanya serta. Joel mengiyakan, sementara Lee sebenarnya tidak mengizinkan. Sebenarnya dia juga tidak setuju Sammy ikut namun lelaki tua itu lebih mengetahui rute ke Washington D.C daripada mereka. Lee kemudian merenungkan bagaimana ia sejak muda bergumul dengan bayangan-bayangan kekerasan perang yang terjadi di depan mata, tanpa bisa menolong. Tugasnya hanya meliput.

tim jurnalis ingin mewawancarai presiden amerika di film civil war
Awal mula film Civil War (dok. trailer Youtube)

Tim Jurnalis Memulai Perjalanan ke Washington D.C

Dalam perjalanan mereka sampai di sebuah tempat pengisian bensin. Tampak beberapa lelaki kaum sipil berperawakan preman yang bersenjata menjaganya. Joel berusaha bernegosiasi dengan mereka, Lee penasaran mengikuti si Jessie berjalan menjauh. Sebelumnya Jessie sempat bilang kalau dia melihat sesuatu di dekat tempat itu. Jessie ternyata melihat dua lelaki penuh luka yang tergantung dan seorang bersenjata mengekorinya dari belakang. Lee berhasil menyelamatkan Jessie dari si lelaki bersenjata yang seperti mabuk obat-obatan. Di mobil Jessie begitu terguncang karena lelaki tadi jadi menembak dua orang yang tergantung, namun Lee berusaha menghiburnya dengan perkataan pedas. Kemudian meminta Jessie memotret helikopter rusak di jalan.

lee menyelamatkan jessie dari lelaki bersenjata
Lee menyelamatkan Jessie dari lelaki bersenjata (dok. trailer Youtube)

Mereka bermalam di sebuah rel kereta yang tak terpakai bersama gerbongnya. Pagi-pagi mereka ikut pemberontak menyerbu sebuah gedung yang di dalamnya ada beberapa tentara. Kemudian setelahnya pergi ke sebuah stadion besar dengan beberapa tenda tempat menginap banyak orang dari berbagai usia. Lee makin dekat dengan Jessie dan gadis muda itu bersemangat menceritakan teknik memotret dan menyimpan roll film kameranya. Ketika memeriksa foto pengepungan gedung tadi, Lee menatapnya dan memuji cara pengambilannya yang bagus. Lee cerita kalau keluarganya tidak peduli dengan perang dan hidup seperti biasa mengurusi ladang. Dalam perjalanan mereka kemudian mendapati ada daerah yang juga sama tidak pedulinya dengan keadaan peperangan di Amerika. Bahkan ada toko baju yang buka. Lee sebenarnya hanya kesitu untuk melihat-lihat, Jessie membuatnya untuk mencoba salah satu gaun dan dia juga memotretkannya.

coba baju di butik
Lee mencoba baju di butik (dok. trailer Youtube)

Berbagai Tempat Perhentian Sebelum Sampai di Tujuan

Ada lagi pemukiman depan jalanan yang bisa mobil lewati dan tampak lengang. Siapa sangka di depan mereka tampak ornamen Natal yang seperti habis tertembak. Mereka takut-takut mau melewatinya dan benar saja, ada dua tentara di situ yang entah memihak siapa, tiarap sambil mengacungkan senjata ke sebuah rumah besar dengan dua lantai. Ketika ditanya apa alasan mereka ada disitu, dua lelaki itu hanya berniat untuk membalas entah siapa yang berada dalam rumah itu.

Saat melanjutkan perjalanan, ada dua lelaki rekan sesama jurnalis temannya Joel yang melewati mobil mereka. Jalannya rada ugal-ugalan sehingga Lee sempat takut itu siapa. Temannya Joel berpindah ke mobil mereka, pas masih sementara berjalan dan melalui kaca jendela. Si Jessie juga ikut-ikutan mau pindah ke mobil yang satunya lagi dan mereka seperti kejar-kejaran. Mobil yang Jessie tumpangi menghilang dari pandangan dan Lee yang khawatir mencarinya. Mereka malah melihat dua orang itu disergap beberapa tentara, juga ada truk yang menjatuhkan beberapa mayat ke tanah. Sontak Lee makin cemas dan dia akhirnya turun bersama Joel dan teman jurnalisnya, sementara Sammy menunggu mereka dalam mobil.

Para tentara bertanya-tanya dari Amerika bagian mana mereka berasal. Si lelaki temannya Joel bergetar, menjawab dan segera ditembak. Begitupun temannya, mereka sama-sama keturunan Asia. Suasana makin panas karena jika mereka salah jawab sedikit saja maka kemungkinan tertembak makin besar. Sammy berhasil mendatangi mereka bertiga dengan melajukan mobil, namun sayang dia sendiri mendapatkan luka tembak yang parah. Mereka tetap melanjutkan perjalanan menuju Washington D.C yang dimana-mana makin penuh dengan kembang api dari senjata, pemandangan indah di balik kaca mobil tapi sebenarnya mengerikan. Walau mereka berhasil menembus Gedung Putih dan mendapati si Presiden yang sempat bersembunyi, tetap saja ada hal yang dikorbankan. Namun Jessie makin berubah menjadi lebih berani memotret peristiwa perang, termasuk idolanya yang habis di depan mata.

tim jurnalis masuk ke gedung putih
Mencoba masuk ke Gedung Putih (dok. trailer Youtube)

Film Civil War (2024) Menampilkan Akting dan Sinematografi yang Bagus

Akting para pemain bagus dan sutradara benar-benar bisa memanfaatkan mereka dalam mendalami tiap adegan filmnya. Kirsten Dunst yang terakhir aku lihat di Spider-Man, kini makin matang dan memerankan karakter Lee dengan sempurna. Dia mampu menampilkan karisma seorang jurnalis perang yang bersikap tenang, namun dalam hati kecilnya tersiksa membayangkan kekerasan demi kekerasan yang ia potret. O ya, menariknya Kirsten bisa beradu akting dengan sang suami, Jesse Plemons yang jadi tentara suka menembak ugal-ugalan itu loh di sini.

Wagner juga berhasil menjadi partner Kirsten yang tampak santai dan bebas, namun ketika melihat teman-temannya meregang nyawa juga bisa menunjukkan diri yang terpukul dan bersedih. Tapi dia tidak berlama-lama meratapi kesedihannya dan terus bergerak ke depan bahkan hingga di akhir film, karakter Joel mampu menggenapi tujuannya datang ke Washington D.C. Bahkan aktris muda Cailee yang sekilas mirip dengan Kristen Stewart di Twilight, mampu memerankan karakter Jessie yang dari penakut menjadi pemberani dan menghasilkan foto perang yang bagus.

Dari sisi sinematografi dan teknis latarnya, film ini begitu estetik dengan banyaknya shoot yang lebar. Beberapa pemandangan kendaraan perang baik di jalanan maupun udara tampak begitu keren dan seperti asli. Suasana jalanan nan sepi dan suram, bahkan kembang api dari senjata juga menampakkan sesuatu yang indah sekaligus menyedihkan. Aku suka adegan di mana para pemberontak berhasil menembus area Gedung Putih. Ada pula tentara yang mempertanyakan dari Amerika mana, terasa sekali suasana mencekamnya. Selain itu aku suka dengan keterangan berapa jarak lagi mereka menuju tujuan akhir di setiap tempat yang mereka datangi. Scoring audio-nya juga sangat bagus, cocok dengan tiap adegan. Bunyi-bunyian kendaraan berat dan senjatanya ngeri-ngeri sedap gitu. Hanya saja, aku tidak suka lagu-lagu yang disisipkan. Memang cocok dalam adegannya, tapi lirik dan melodinya tidak enak. Kayak musik metal tapi aneh banget. Liriknya juga banyak kata ‘fu**’.

sinematografi film civil war yang indah
Sinematografi film Civil War yang indah (dok. trailer Youtube)

Kekurangan dari Film Civil War (2024)

Selebihnya, aku kurang menikmati film Civil War ini. Ada beberapa hal yang terasa kurang seperti :

  • Tak dijelaskan kapan dan bagaimana perang saudara kedua Amerika terjadi serta pencetus pastinya. Akan lebih dramatis dan membuat penonton terikat pada ceritanya. Aku sebenarnya berharap si Lee punya tujuan besar untuk berhadapan dengan si Presiden.
  • Plot cerita yang terkesan lompat-lompat, perpindahan adegannya tidak mulus. Dari awal, penembakan dua orang yang tergantung tidak terlihat, hanya dalam pembicaraan mereka saja. Seharusnya ada adegan dramatis di sana sampai si Jessie bisa shock gitu.
  • Chemistry antara Jessie dan Lee kurang kuat, justru Jessie dan Joel yang lebih dapat. Makin lama nonton film ini, sampai endingnya pun aku jadi kurang peduli dengan karakter Lee karena ‘kebodohan’ Jessie. Aduh rasanya pengen ngerujak the real bocah kematian ini hahaha. Asli endingnya mirip sinetron, mana pake efek slow motion dan di-zoom pula.
  • Semuanya terasa sia-sia di ending. Karakter utama tumbang, si Joel berhasil mendapat kesempatan untuk mewawancarai Presiden tapi tidak dipakai dengan benar, hanya bertanya quote!

Secara keseluruhan film ini menampilkan ketegangan perang yang tampak nyata, memberikan perenungan untuk kita bahwa hal seperti ini bisa terjadi ke depannya. Dari film ini kita bisa melihat dari sudut pandang unik, jurnalis yang menghadapi peperangan dan akhirnya terbiasa bahkan siap jika ikut mati demi memberitakannya. Ada mentor yang tulus mengajari anak didiknya agar bisa melanjutkan peran mereka. Ada film action sejenis seperti ini dari Indonesia berjudul 13 Bom di Jakarta. Untuk kamu yang suka film distopia dengan alur yang sedikit lambat tapi banyak ketegangan menjelang akhir, kamu bisa coba menonton film Civil War (2024) di Apple TV 🙂

 

Rating versiku : 2/5

Trailer film Civil War (2024) berikut ini :

 
Share :

admin

Leave a comment

Kembali ke atas
error: Nggak boleh dicopy. Share link saja ya