Review Novel & Film The Maze Runner 2
Pengarang : James Dashner;
Penerjemah : Meidyna Arrisandi;
Tahun Terbit/ Cetakan: 2015 / 9 (Indonesia);
Penerbit : Mizan Fantasi (Indonesia);
Genre/Rate : Dystopia / Remaja – 15+;
Negara Asal : AS;
Tebal Buku: 441 hal.
Thomas dan para glader melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan menaiki bus. Semalaman mereka tidur dengan nyaman. Namun kemudian mereka terbangun karena banyak Crank, zombie yang berada di luar jendela, yang ribut ingin masuk ke dalam. Para glader berlarian kesana kemari. Thomas masuk dalam suatu ruangan dengan mayat bergelantungan; mayat orang-orang yang menolong mereka dari glade.
Mereka masuk ke dalam kamar Teresa yang di depannya ditulis sebagai pengkhianat, namun bukanlah dia yang ada di dalam, tapi seseorang bernama Aris. Mereka sempat waswas dengan orang ini. Aris menyebut dirinya berasal dari grup yang lain, grup B, dimana hanya dia satu-satunya cowok dan lainnya perempuan. Jadi grupnya kebalikan dari grup A. Bahkan dia menyebut sahabatnya Rachel sempat dibunuh teman glade-nya, yang dalam kondisi grup A, sebenarnya Thomas dibunuh oleh Gally namun meleset mengenai Chuck. Aris dipisahkan dari teman glade-nya dan dibawa masuk ke dalam kamar itu. Nama depan kamarnya berubah menjadi rekan WICKED. Mayat-mayat bergelantungan di ruangan sebelah juga sudah tidak ada lagi dengan begitu ajaib.
Lelaki dari Grup Lain
Mereka menyadari ada tato ‘rekan’ di leher Aris. Kemudian mereka saling memeriksa leher. Minho diberi julukan pemimpin, Newt sebagai lem dan Thomas yang takut dengan julukannya: untuk dibunuh oleh grup B. Thomas menguji Aris yang ternyata bisa telepati dengannya.
Seseorang yang mirip dengan tikus, yang mereka juluki Tikus Botak kemudian memberikan makanan untuk mereka dan memberikan misi untuk keluar dari tempat nyaman itu. Misinya adalah mencari ‘Surga’ dengan menaiki flat trans, kemudian berjalan ke utara sejauh 100 mil dengan waktu hanya dua minggu saja. Jika mereka tidak pergi juga akan dieksekusi. Ini agar mereka mendapatkan penawar dari virus Flare (dapat mengubah jadi crank) dalam tubuh mereka.
Dalam flat trans, mereka terus berjalan hingga muncul bola baja beterbangan yang memangsa kepala. Thomas berhasil menyelamatkan Winston yang kulit kepalanya sempat terluka.
Padang Gurun yang Luas
Ketika mereka berhasil sampai di luar flat, padang gurun yang terhampar luas, mereka mengenakan seprai sebagai pelindung. Dua crank yang masih waras berpapasan dengan mereka dan mengatakan telah bertemu dengan grup yang lain. Malamnya, Teresa muncul walaupun dari kejauhan. Thomas yang mengenalinya, bergegas pergi mendatanginya di sebuah rumah. Teresa sempat menciumnya dan menyuruh dia untuk pergi menjauhinya.
Mereka berjalan kembali hingga paginya bertemu seorang kakek kurus yang memperingatkan akan ada badai. Kilat besar menyambar Winston dan Jack. Minho sempat terluka karena sambaran kilat. Hanya sisa sebelas orang yang selamat selesai terjadinya badai.
Mereka sampai di sebuah gedung. Ada dua crank yang bernama Jorge dan Brenda. Jorge bersikap sangar pada mereka, apalagi Minho yang sempat berkonfrontasi dengannya. Thomas berhasil melakukan negosiasi dengan Jorge yaitu akan membawa mereka ke ‘Surga’.
Brenda dan Thomas terpisah dari rombongan. Ada crank jahat dan Thomas berhasil membunuhnya berkat dorongan semangat dari Brenda. Ciye… Dengan perasaan campur aduk, mereka tidur di sebuah truk. Ketika bangun, Thomas terkejut dengan tulisan di dinding yang ternyata kata Brenda, hampir di beberapa tempat ada tulisan itu juga : bahwa dialah pemimpin yang sesungguhnya. Nah lo, Minho gimana dong? 😀
Teresa Seperti Menjadi Orang yang Berbeda
Tiga crank yang setengah waras menangkap mereka. Minho dkk datang menolong. Jorge bersama mereka juga. Crank yang berambut pirang berhasil menembak Thomas dan itu membuat WICKED mengupayakan penyembuhannya di dalam Berg (pesawat kayak UFO yang ada di film). Thomas diturunkan kembali dan bertemu dengan teman-teman glade-nya lagi. Malamnya ada telepati dari Teresa, bahwa Thomas akan mengalami hal mengerikan dan memintanya untuk percaya pada Teresa.
Esoknya Teresa menemui mereka seperti orang hilang ingatan. Muncul rekan-rekan Aris juga dari grup B. Mereka menculik Thomas. Selagi Teresa tidak bersama mereka, Thomas membujuk Harriet dkk agar melepaskannya, menceritakan apa saja yang telah dia alami.
Teresa menarik Thomas yang berada di barisan belakang untuk mengikutinya. Dia membujuknya untuk masuk dalam sebuah gua. Dan tada… ada Aris juga disitu! Tidak diketahui bagaimana Aris bisa menghilang dari kawanan Minho dkk. Aris dan Teresa berlagak seperti kekasih dan membuat Thomas cemburu. Mereka memaksa Thomas masuk dalam sebuah ruangan, yang membuat Thomas bermimpi dan memorinya yang dulu sempat kembali tentang persahabatannya dengan mereka berdua. Yang aku bingung disini, cuma itu tujuan dari ruangan ini? Cuma memori seuprit itu? Kenapa susah payah mereka harus berakting disuruh WICKED begitu kalau cuman memori seuprit itu doang??? Aneh 🙁
WICKED Senang Mempermainkan Thomas dkk
Sebelum mereka berlari menyusul Minho dan Harriet dkk, Teresa mencium Thomas untuk kedua kalinya dengan menyuruh Aris melihat ke arah lain. Namun, di sini Thomas mulai ilfil sama Teresa karena aktingnya dengan Aris. Sementara di filmnya, Brenda mencium Thomas sekali di bar. Dalam novel, Thomas menolak Brenda yang akan menciumnya. Hahahaha.
Mereka semua sampai di tempat bertiang dengan pita oranye bertuliskan ‘Surga yang aman’. What the! Dalam novel, WICKED benar-benar senang sekali mempermainkan mereka. Kemudian muncul sekitar tiga puluh peti bujur sangkar dengan makhluk aneh yang keluar darisana: punya benjolan bohlam bersinar oranye di siku, lutut, punggung, dada dan berbagai tempat lainnya. Memiliki empat jari tangan dan kaki yang kemudian muncul pisau tajam disana, bahkan sampai di pundak. Makhluk apa lagi ini…
Mereka melawan makhluk itu dengan menusuk bohlamnya dan masuk ke dalam peti untuk menghindari kilat yang menyambar-nyambar. Thomas, Teresa, Jorge dan Brenda masuk dalam peti yang sama. Tujuannya apa? Entahlah.
Typo Tidak Ada, Kosakata Jarang Didengar Banyak
Kemudian berg mendarat, sehingga mereka keluar dari peti dan berusaha menaiki berg yang terlihat akan naik kembali. Main tarik-ulur mungkin. Seseorang bernama David muncul dan ingin menghabisi Brenda karena bukanlah glader, namun ditahan oleh Thomas. Mereka kemudian diperlakukan dengan baik, disuruh mandi dan diberi makan.
Malamnya dia mendengar suara Brenda dalam kepalanya. Nah lo, apa Brenda bisa telepati juga? Ketika bangun dia berada di sebuah ruangan putih. Suara Teresa muncul dalam kepalanya dan mengatakan lagi bahwa WICKED itu baik. Sekian.
Typo atau salah pengetikan tidak kutemukan sama sekali. Kosakata yang jarang didengar lumayan banyak, bisa sampai belasan. Diantaranya pelbet, terperenyak, dirajang dan berkeletak.
Ada beberapa bagian yang tidak konsisten. Pada halaman 50, disebutkan Agnes padahal biasanya diceritakan dengan nama Teresa (nama lengkap Teresa Agnes). Pada halaman 35, ujaran Thomas yang mengatakan ‘mereka’ membunuh Teresa, padahal seharusnya gadis yang bernama Rachel. Berikut pada halaman 290-291, isi pikiran Thomas menyuarakan berkali-kali agar tidak pingsan. Tapi narasi berikutnya disebutkan bahwa keinginan pingsan-nya terkabul. Kemudian pada halaman 413, disebutkan mereka belum keluar dari hutan. Padahal sejak awal latar cerita adalah di sebuah padang gersang yang panas. Bahkan ada kata yang rancu yakni kepusingan di halaman 381. Omo…
Sangat Berbeda Dengan Versi Film
Kesimpulan, novel ini sangat jauh berbeda jalan ceritanya dengan yang di film. Jika membandingkan keduanya maka aku akan memilih yang versi film. Membaca novel ini butuh beberapa minggu, betapa seringnya ada narasi Thomas tertidur dan pingsan, membuatku ikut ngantuk juga hahaha. Plot cerita jujur saja terasa kacau. Beberapa adegan terasa tidak perlu untuk dibuat karena tidak ada pengaruh dan penyelesaiannya, misal adegan Thomas berbincang dengan Harriet dkk saat Teresa tidak bersama mereka.
Aku juga tidak suka makhluk bioteknologinya WICKED disini: bola baja dan makhluk peti. Kesannya aneh sekali, apa mungkin karena makhluk masa depan ya? Flat trans juga agak membingungkan sih. Mungkin karena banyak hal yang aneh di novel ini sehingga di versi filmnya hal-hal itu tidak ada sama sekali. Aku maklum 😀
Hanya sedikit quotes yang menarik diantaranya:
“Kadang-kadang apa yang kalian lihat tidaklah nyata, dan kadang apa yang tidak kalian lihat itu nyata,” kata si Tikus Botak (hal. 70)
Jika dia tidak bisa melakukan tugasnya sendiri, mencemaskan orang lain tidak akan menghasilkan apapun, pikir Thomas (hal. 405)
Rating versiku : 2/5
Tgl Rilis : 18 September 2015;
PH : 20th Century Fox;
Genre/Rate : Dystopia, Romance / Remaja – 15+;
Negara Asal : AS;
Waktu : 131 Menit;
Pemain : Dylan O’Brien sebagai Thomas, Kaya Scodelario sebagai Teresa, Thomas Brodie-Sangster sebagai Newt, Ki Hong Lee sebagai Minho, Patricia Clarkson sebagai Ava Paige, Dexter Darden sebagai Frypan, Alexander Flores sebagai Winston, Nathalie Emmanuel sebagai Harriet, Giancarlo Esposito sebagai Jorge, Aidan Gillen sebagai Janson, Jacob Lofland sebagai Aris, Barry Pepper sebagai Vince, Rosa Salazar sebagai Brenda, Lili Taylor sebagai Mary Cooper, Alan Tudyk sebagai Marcus (di bagian credit film bernama “Blondie”)
Thomas dkk Semula Dijamu dengan Baik
Jadi secara garis besar, cerita film berbeda hampir seratus persen dengan yang ada di novel. Dalam film, tujuan mereka pergi mencari Right Arm di pegunungan tapi pada akhirnya harus kembali lagi pada WICKED karena Minho yang diculik. Kalau di novel, tidak ada penjelasan siapa itu Right Arm– misi mereka juga mencari surga karena disuruh WICKED.
Adegan pertama dibuka dengan flashback memori Thomas semasa kecil, ibunya membawa dia ke sebuah kamp dan ia pun diambil oleh para pasukan bersenjata bersama anak-anak lainnya.
Thomas dibangunkan Minho dan mereka dibawa ke sebuah tempat dengan helikopter. Banyak crank di luar yg ditembaki pasukan bersenjata. Janson menemui mereka, menjelaskan tempat itu aman dan jauh dari WICKED. Aku baca di wikipedia, ternyata Janson ini si Rat-man, tikus botak kalau di novel. Aku sempat bingung, karena di novel tidak disebutkan nama aslinya hahaha.
Aris Menunjukkan Pada Thomas Sesuatu yang Ganjil
Dokter perempuan bernama Crawford (tokoh ini tidak ada di novel) mendatangi mereka dan menemui Teresa dalam bilik tertutup. Kemudian Janson berbicara empat mata dengan Thomas, menanyakan apa keterlibatannya dengan WICKED. Thomas bilang padanya bahwa dia memang dulu kerja disana tapi sekarang dia memihak teman-temannya. Dari sini sepertinya Janson ingin membuat Thomas percaya padanya.
Latar beralih ke aula tempat mereka makan. Ternyata ada anak-anak lain yang terjebak di labirin. Entah labirin yang mana, kalau di novel hanya dua. Yang kedua, isinya cewek semua dan lelakinya hanya si Aris. Aris baru saja seminggu di situ. Kemudian Janson memanggil satu persatu anak dan beredar gosip bahwa mereka akan di bawa ke tempat pertanian yang aman. Hanya dibawa beberapa saja per harinya. Teresa lewat dengan beberapa peneliti, Thomas coba mengejarnya dan Aris perlahan membuka kerudung jaketnya– mencari lihat Teresa yang sedang dipanggil Thomas.
Malamnya, Aris menemui Thomas dari bawah tempat tidurnya. Dia meminta Thomas ikut dengannya melewati plafon dan mendapati ada beberapa mayat yang dimasukkan ke ruangan lain. Dia menunjukkannya karena bisa saja yang lain percaya pada Thomas.
Thomas dkk Melarikan Diri
Thomas sempat membuat kekacauan dengan tujuan mengambil ID card petugas disitu. Dia dan Aris melihat anak-anak bergantungan dan dibius. Ada binatang-binatang aneh dalam tabung juga (mungkin Griever?). Salah satu cewek yang disangka Teresa, ternyata Rachel, temannya Aris. Di novel, Rachel telah tewas dibunuh. Mereka berdua bersembunyi ketika Janson masuk dan menghubungi Ava Paige. Ava mengatakan bahwa Right Arm di pegunungan entah dimana, merusak dua instalasi mereka, kayak tempat thomas dkk berada sekarang. Right Arm juga menginginkan anak-anak yang lain. Ava minta Janson cepat menyelesaikan pencangkokkan (?) dan Janson bilang dia akan memakai anak-anak yang baru saja datang. Thomas cepat balik ke kamar dan berusaha kabur bersama yang lain, karena mereka ternyata WICKED juga. Kebetulan mereka berpapasan dengan Crawford dan membebaskan Teresa yang tertidur.
Wicked menginginkan sesuatu dalam darah mereka. Aris dan Thomas meyakinkan mereka mencari tim pemberontak di pegunungan dengan nama Right Arm. Di tempat kayak mall itu ada jejak orang, ternyata ada banyak crank disana.
Winston yang berusaha menghalangi akhirnya dicakar crank. Ketika mereka sudah kembali di padang pasir, Winston melemah, perutnya mulai berubah. Dia meminta pistol untuk bunuh diri karena tidak mau menjadi crank. Sebelum itu Teresa mengatakan pada Thomas bahwa sepertinya mereka harus kembali: WICKED membuat tato di lehernya.
Berjalan di Padang Pasir Luas
Mereka berjalan terus (tanpa seprai seperti di novel) hingga melihat bangunan yang terang. Mereka bergegas masuk karena ada kilat ganas. Minho tersambar tapi untung tidak apa-apa. Ini sama dengan yang ada di novel. Setelah masuk gedung, banyak crank yang diikat. Kemudian seorang cewek bernama Brenda menemui mereka. Dia membawa mereka pada Jorge yang penasaran dengan mereka yang berhasil selamat dari Scorch.
Thomas menjawab tujuan mereka ingin mencari Right Arm. Ditanya darimana, Minho jawab ketus bahwa bukan urusan mereka. Brenda dan yang lain memindai leher Thomas dan ada tanda WICKED yang berarti mereka berharga. Kemudian Jorge menyuruh mereka untuk digantung terbalik. Jorge bersiap ingin mengikuti Thomas dkk setelah mendengar kabar Right Arm yang eksis.
Barckley memberitahu Janson sehingga WICKED dengan heli datang mengepung tempat Jorge. Mereka lolos dengan tali panjang. Brenda menembak Barckley namun dia dan Thomas terpisah dari yg lain. Thomas menanyakan alasan kenapa membantu mereka. Ternyata itu adalah ide Jorge karena mereka mungkin tiket pergi ke nirwana: aman dari matahari, bebas infeksi. Right Arm katanya banyak bantu anak-anak sampai jadi kebal. Bagian ini agak mirip dengan novel.
Brenda dan Thomas jalan di sepanjang selokan bawah tanah. Mereka akan mencari Marcus yg bersembunyi di pegunungan untuk mencari tahu dimana Right Arm.
Tempat Bernama Zona A dan B
Ada tempat bernama zona A. Ini tempat tidak ada sih di novel. Tapi adegan selanjutnya — perempuan blonde mencegat mereka itu ada loh. Thomas tanya apa mereka tahu dimana Marcus. Lelaki berbaju ungu bilang Marcus pindah ke zona B. Thomas tanya lagi apa mereka lihat Teresa dkk, mereka bilang ada di dalam. Mereka harus minum sesuatu untuk masuk kedalam. Thomas melihat Brenda adalah Teresa. Namun setelah ciuman, dia bilang ke Brenda “kau bukan dia”. Sakitnya tuh disini hahaha. Ini mirip dengan yang ada di novel.
Thomas mendapat mimpi memorinya bersama Teresa. Dia seperti melakukan sesuatu karena tidak ingin melihat korban berjatuhan lagi dalam labirin. Teresa membangunkannya dan Jorge memukuli lelaki berbaju ungu tadi yang ternyata bernama Marcus. Dia ini kalau di novel namanya Blondie, hanya sekedar tempelan saja.
Dia tidak mau bilang dimana Right Arm sampai akhirnya diancam dengan pistol. Jorge bahkan merebut mobilnya yang bernama Berthe (tidak ada dalam novel). Mereka dicegat grup B, teman-temannya Aris. Ada Harriet dan Sonia.
Thomas dkk menemui Vince, sang Right Arm (tidak dijelaskan apa dia benar si Right Arm dan di novel tidak ada baik julukannya maupun nama Vince disebut) yang membawa grup B keluar dari WICKED. Brenda jatuh dan Vince panik karena tidak mau menerima crank. Dokter Mary datang dan bilang tidak apa-apa, dia mengenali Thomas yang berkhianat pada WICKED. Terakhir bertemu, Thomas memberinya formula-formula obat WICKED.
Vaksin Disuntikkan Pada Brenda
Dokter Mary menyuntikkan sesuatu dalam tubuh Brenda. Itu tidak akan bertahan lama, nanti akan disuntik beberapa kali lagi untuknya. Itu obat yang belum sempurna. Percobaan WICKED banyak mengorbankan orang apalagi yang bukan generasi muda, sehingga dia tidak setuju bekerja lagi dengan mereka.
Teresa ternyata memberitahu Janson tempat mereka, sehingga mereka datang mengepung. Teresa meminta Thomas untuk mengerti. Mereka semua sempat bersitegang. Thomas tidak mau kembali pada WICKED dan Minho dibawa mereka.
Rencana mereka selanjutnya untuk menemukan Minho! Sekian.
Dari segi visual, film ini menyajikan padang pasir dan kekeringan dunia yang wah. Tidak seperti di film pertama yang banyak rumputnya. Virus flare sepertinya juga lebih sadis di film. Bukan hanya dengan penularan lewat udara, tapi kena cakaran crank saja bisa jadi crank juga layaknya zombie. Nonton ini berasa seperti nonton zombie, dikejar-kejar mayat hidup dalam ruangan, menarik dan menegangkan tidak seperti novelnya yang sungguh membosankan. Hahaha.
Akting Tetap Bagus dan Intensitas Cerita Lebih Meningkat
Kualitas akting juga lebih bagus. Aku masih tetap kurang sreg melihat Teresa. Brenda juga tidak sesuai visualnya dengan yang di novel. Masih lebih bagus yang di novel sih. Tapi Brenda disini lebih mudah dicintai. Hahaha. Untuk Ki Hong Lee lumayan banyak adegan aksinya disini yang membuat kaum hawa akan klepek-klepek. Banyak adegan tembak menembak terjadi dalam film ini, berbeda jauh dengan yang di novel.
Dari segi cerita, aku masih kurang puas sih. Mereka kan terlepas dari WICKED, mencari Right Arm untuk bisa kebal atau pergi ke tempat lain gitu. Tapi lagi-lagi harus berhadapan dengan WICKED karena Minho dibawa mereka. Kayak muter-muter disitu saja. Tapi yah… kita lihat lagi ya di seri ketiganya 😀
Quotes yang aku suka disini adalah yang diucapkan Brenda kepada Thomas, bahwa “Aku pikir harapan adalah hal yang berbahaya. Harapan membunuh lebih banyak teman-temanku daripada flare dan scorch” Ulasan novel dan film ketiga bisa cek disini.
Rating versiku : 4/5
Trailer bisa lihat disini :