Judul Film : Mencuri Raden Saleh (2022);
Tgl Rilis : 25 Agustus 2022;
PH : Visinema Pictures, Jagartha, Blibli, Astro Shaw;
Genre/Rate : Heist, Action, Drama / 13+;
Negara Asal : Indonesia;
Waktu : 154 Menit;
Pemain : Iqbaal Ramadhan sebagai Piko (pemalsu lukisan), Angga Yunanda sebagai Ucup (hacker), Aghniny Haque sebagai Sarah (jago beladiri), Rachel Amanda sebagai Fella (bandar judi), Umay Shahab sebagai Gofar (teknisi), Ari Irham sebagai Tuktuk (pengemudi), Tyo Pakusadewo sebagai Mantan Presiden Permadi, Dwi Sasono sebagai Budiman (ayah Piko), Atiqah Hasiholan sebagai Dini, Ganindra Bimo sebagai Arman, Andrea Dian sebagai Sita, Muhammad Khan sebagai Rama, Reza Hilman sebagai Reza, Joshua D Pandelaki sebagai Marwan, Ratna Karya Riantiarno sebagai Nenek Sarah, Jenny Zhang sebagai Ibu Fella, Tegar Satrya sebagai Gito, Frangky Lucas Manuhutu sebagai Doni, Naura Khollilah Hakim sebagai Vicky
Halo, masuk bulan Agustus rupanya banyak film bagus bertebaran di bioskop termasuk film Indonesia bergenre pencurian (heist) berjudul Mencuri Raden Saleh (2022) ini. Dengan cerita murni tentang pencurian-bukan lebih ke arah komedi, ini merupakan angin segar untuk perfilman Indonesia karena seperti pelopor untuk film-film bergenre sama yang mungkin nanti bisa muncul. Film Mencuri Raden Saleh (2022) berkisah tentang kelompok anak muda yang bersatu dengan misi melakukan pencurian lukisan dari Istana Negara. Ditulis juga disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko (sebelumnya membuat film Filosofi Kopi) dengan taburan bintang muda yang hampir semua pernah jadi pemeran utama seperti Iqbaal Ramadhan (Dilan), Angga Yunanda (Mariposa), Aghniny Haque (KKN di Desa Penari), Rachel Amanda (NKCTHI) dll- serta pemeran senior yang tak kalah keren seperti Dwi Sasono dan Tyo Pakusadewo, proyek ini memang tergolong ambisius.

Film Mencuri Raden Saleh (2022) Berkisah Tentang Pencurian Oleh Sekelompok Anak Muda Tak Berpengalaman yang Dijebak Mantan Presiden
Sinopsis dan review film Indonesia berjudul Mencuri Raden Saleh (2022) ini berawal dari adegan yang memperlihatkan seorang pemuda, Piko yang melukis sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Ternyata dia bersama Ucup menjual lukisan palsu di pelelangan. Ucup adalah anak kuliahan juga yang bisa meretas (hacker). Piko tinggal di Jakarta dan suatu kali mengunjungi ayahnya yang berada di Bandung. Beliau dipenjara karena rekannya menjebak dia dalam pembobolan bank. Sang ayah memberi informasi bahwa untuk bebas, beliau harus memiliki pengacara yang berkompeten dan untuk itu bayarannya adalah 2 miliar!
Hal yang menimpa sang ayah membuat Piko berpikir keras. Dia saja kesulitan mendapatkan uang untuk membayar kuliahnya, jadi kerja serabutan dengan menjual lukisan palsu. Untung ada Ucup yang jago nge-internet, sampai bisa melakukan transaksi pakai kripto. Hubungan asmara Piko dengan Sarah yang adalah atlit juga sedikit runyam. Sarah punya masalah sendiri- butuh uang untuk meneruskan kuliah (biaya hidup) dan fokus PON agar bisa meneruskan beasiswanya. Dia dan sang nenek tinggal di rumah dinas, hanya setahun lagi mereka bisa menempatinya. Piko tidak mau Sarah bertambah beban pikirannya, jadi terlihat seperti menghindari gadis itu padahal doi sibuk buat lukisan yang ditawarkan oleh Dini- kurator lukisan dari Istana Negara.

Tawaran Mereplika Lukisan Berujung Jebakan
Ucup bersama Piko menemui Dini untuk meminta pekerjaan, sebenarnya untuk melakukan pemalsuan lagi tapi dengan bayaran yang adil. Lukisan tempo hari laku sekitar 900 juta dan Piko mendapat bayaran yang sedikit. Namun Dini malah memberi tawaran menggiurkan- mereplika lukisan Raden Saleh yang berjudul ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ dengan bayaran 2 M! Ini jelas akan menyelesaikan masalah Piko. Walau doi sempat heran apa alasan Dini memintanya melakukan itu. Sarah kemudian mendapati lukisan palsu itu bersama Piko dan Ucup. Setelah mereka memberitahu Sarah, gadis itu meminta ikut bersama untuk menemui Dini.
Rupanya Dini datang dengan mantan Presiden- Permadi yang mengancam mereka bertiga. Permadi menawarkan 17 miliar jika mereka berhasil menukarkan lukisan palsu Raden Saleh itu dengan yang asli – terletak di Istana Negara. Mereka menolak karena tindakan itu adalah pencurian, lagipula tak ada pengalaman juga. Permadi mengancam Piko dengan menunjukkan video CCTV yang mengawasi sang ayah di penjara. Lelaki itu akan melakukan sesuatu pada ayah Piko jika mereka tidak menurut. Permadi memberi modal 500 juta untuk mereka merekrut kru dan melakukan tindak berbahaya itu.

Piko dan Ucup Mulai Merekrut Tim

Di sisi lain, ada dua anak muda bersaudara yang bekerja di bengkel. Mereka ingin membuat bengkel sendiri, jadi suka mencari modal dengan taruhan di balapan liar. Si Gofar jago memperbaiki mesin, sementara Tuktuk yang sering drifting alias jago mengemudi. Suatu kali Gofar kalah taruhan pada seorang gadis muda bandar judi- Fella. Mobil yang mereka sertakan dalam balapan mahal dan mesinnya perlu perbaikan. Mereka tidak punya uang dan membuat sang ayah murka karena membawa mobil pelanggan sembarangan. Piko kemudian merekrut mereka dan anggota kelompoknya jadi berjumlah lima orang, masing-masing akan mendapat imbalan 3 M.
Ucup sebagai ‘otak’ pencurian memberi ide untuk melakukan penukaran ketika lukisan tersebut keluar dari Istana Negara dalam rangka sebuah acara pagelaran seni. Doi mencari data-data di internet dan menemukan ekspedisi yang akan mengantar lukisan yaitu Senopati Express. Karena data masih kurang, mereka menerobos masuk ke dalam lokasi ekspedisi dengan berpakaian ala-ala games Free Fire (terinspirasi dari aplikasi yang mereka mainkan) hahaha. Karena ketahuan, mereka lari menyelamatkan diri dan tidak berhasil mendapatkan data-data yang menunjang. Ucup merasa harus merekrut satu anggota lagi yang punya privilege, yang artinya anak tajir namun cerdas. Dia menemui Fella si bandar judi dan tampil mengesankan dalam permainan kartu sehingga gadis itu setuju untuk ikut rencana kelompoknya, walau sempat ditentang sama Gofar-Tuktuk karena masalah personal mereka XD
Sempat Terpisah Lalu Kompak Membalas Balik Permadi
Berkat pengaruh Fella yang adalah anak orang kaya, mereka memiliki akses untuk bisa ‘masuk’ di Senopati Express. Gofar dan Tuktuk menjadi pengemudi di hari H eksekusi rencana. Juga dengan keahlian Piko yang meniru sama persis desain yang ada dari mobil pengangkut yang asli. Rencana mereka terkesan matang, namun di hari H terjadi chaos alias kekacauan di dalam terowongan. Ada polisi di mobil lain yang mengawal lukisan dengan berpakaian ala rakyat sipil. Mereka mencurigai mobil pengangkut berjumlah dua, kemudian menubruk mobil duplikat yang ada Piko dan Sarah di dalamnya. Fella dan Ucup kabur bersama dengan mobil listrik milik gadis itu, sementara Gofar-Tuktuk sibuk melarikan diri hingga menabrak mobil-mobil. Tuktuk tertangkap polisi. Piko berlari sendiri- tidak bersama Sarah namun mereka berdua masing-masing dikejar polisi.
Dengan perasaan kalut, pada akhirnya kelompok yang terpisah ini bertemu kembali di markas Piko. Mereka menyadari telah ditipu oleh Permadi- menjadi semacam umpan agar lukisan asli bisa dibawa ke rumahnya. Kelompok pencuri ini kemudian menyusun strategi untuk membebaskan Tuktuk. Namun doi berhasil balik ke mereka dengan sendirinya karena selama interogasi, Tuktuk hanya diam saja. Walau begitu mobil Ucup yang terbiar di jalan pada saat pencurian lukisan lalu, membuat identitas sang hacker jadi ketahuan dan menjadi salah satu DPO.

Mereka kemudian mengganti siasat dan berniat untuk membalas kelakuan Permadi dengan mencuri lukisan asli di rumahnya. Dengan persiapan yang lebih matang-Fella sampai meminta pada mamanya untuk membuatkan bisnis semacam event organizer untuk dirinya agar kelompoknya bisa menyusup dalam rumah Permadi. Sarah bertugas untuk membuat Rama-anak Permadi suka pada dia dan mencari info seputar rumahnya. Di hari pesta jamuan Permadi, kelompok pencuri ini berusaha untuk mengambil lukisan walau tantangannya lebih sulit. Akankah mereka berhasil? Lalu bagaimana jika ternyata ada orang lain menginginkan lukisan itu dan menghambat langkah mereka?
Durasi Panjang, Tempo Penceritaan Cepat dan Padat dengan Cerita yang Menarik

Sejak bagian opening, aku rasa filmnya bakal bagus dan benar saja durasi 2 jam lebih ternyata berasa tidak cukup saking padatnya. Pace atau penceritaan dalam film ini cepat, dijamin tidak akan membosankan. Bagian pembuka dari cara Piko melukis, membuatku kagum dengan pengarahan kamera dan menjelaskan pada penonton secara ‘show’ bukan ‘tell’ mengenai passion karakter cowok itu. Indah pokoknya. Ternyata sang sutradara pertama kali melakukan pembukaan film dengan gaya seperti itu dan langsung kelihatan bagus. Keren. Aku nonton di dokumenternya- lukisan yang muncul di pembukaan film sangat berarti buat sutradara karena memuat kenangan masa kecil beliau.
Film dokumenternya Blueprint berdurasi hampir sejam, bisa kamu nonton gratis di sini. Tidak usah bingung yang muncul duluan adalah trailer film lain yang tak bisa terlewati. Selesaikan saja video trailer itu dan nanti film Blueprint akan muncul. Atau bisa lihat videonya di bagian bawah postingan ini hehehe. Dari proses perekrutan pemain, baca naskah, pelatihan sesuai karakter masing-masing yang dijalani semua pemain inti (si enam anak muda), tantangan ketika syuting sampai kesimpulan tentang proyek ambisiusnya ini, Angga menjabarkan semuanya di sana. Hebatnya lagi, dokumenter itu ala-ala wawancara pemain film Hollywood loh. Beberapa film luar yang menjadi inspirasi Mencuri Raden Saleh disebut dalam dokumenter yang Dwi Sasono narasikan itu.
Dokumenter Sebagai Pembelajaran Apa yang Ada di Balik Layar Film
Dari dokumenternya aku mendapat banyak insight. Sangat tidak mudah membuat film ini- dengan ide yang muncul sejak tahun 2018, Angga yang filosofinya ‘tidak pernah ragu pada diri sendiri’ ini dapat memilih timnya dan bekerjasama dengan begitu solid. Anggota timnya juga tidak kaleng-kaleng. Pada scene pengejaran polisi terhadap Piko di atas genting, ada tim khusus untuk memastikan keselamatan Iqbaal yang memang rada takut ketinggian. Bahkan salah satu tim Angga juga ikut terikat untuk merasakan sensasi adegan itu.
Segitu profesionalnya tim Angga, misalnya produser – pengarah sinematografi – penentu kostum dan makeup – pengarah gayanya tokoh Sarah. Oh ya, aku suka bagian pembuatan adegan tabrak-tabrakan di terowongan. Tim Angga pakai mobil-mobilan di tanah untuk mendiskusikan bagaimana adegan itu akan berjalan, kemudian tabrakan dalam terowongan benar-benar terjadi sampai kelihatan banyak mobil yang hancur. Atmosfer terowongannya berasa drama Jepang Alice in Borderland hehehe. Adegan balap Tuktuk bahkan sampai ada sketsanya loh. Memang niat banget!
Akting para pemain tidak usah ditanya lagi. Jajaran enam pemain mudanya saja berbakat gitu. Belum lagi para senior. Mereka benar-benar terlihat mampu membawakan karakter tokoh yang diperankan. Chemistry para pemain dan kelompok pencuri juga cukup bagus. Walau memang sedikit adegan kekompakan Sarah-Fella yang di bagian akhir malah lebih terlihat akrab.

Alur Rapi dan Tiap Adegan Tampak Matang Eksekusinya
Alurnya sangat rapi. Aku suka pendalaman karakter para tokoh yang terbuka perlahan, satu demi satu. Latar belakang masing-masing tokoh muncul dan menguatkan cerita dengan spesialisasi mereka. Alasan pencurian juga masuk akal, apalagi mereka terjebak dan film bisa menunjukkan mereka memanglah orang awam. Dari masuk ke ekspedisi, menunjukkan tingkah konyol mereka sebagai pemula. Uniknya di film ini muncul beberapa lapis plot twist alias kejutan yang meski ada yang bisa tertebak sebelumnya, tapi tetap saja membuat hati senang karena memang jarang ada film Indo seperti ini. Mulai dari alasan Permadi menyuruh mereplika lukisan sampai menukarkannya, ayah Piko, Dini sampai ending dua lukisan dalam mobil EO-nya Fella 😀
Untuk semua adegan, aku rasa sudah Angga pikirkan secara matang. Termasuk di adegan Sarah yang mencuri perhatian di pestanya Permadi menjelang akhir film. Rencana Gofar buyar karena remote-nya tidak berfungsi dan kotak yang dibawanya bersama Tuktuk tidak bisa mengeluarkan asap buatan. Mereka tidak bisa sembarangan menepuk kotak itu karena kalau tidak salah masih dalam jangkauan CCTV (bagian Piko-Ucup layar CCTV nya kemungkinan menunjukkan apa yang terjadi sebelum acara berlangsung). Itulah kenapa akhirnya remote yang mereka pakai. Karena tidak bisa, Sarah merasa lebih baik ikut rencana awal yaitu dia saja yang mencuri perhatian walau memang rada berbahaya. Ketika perhatian orang banyak tertuju pada Sarah, termasuk di sekitaran Gofar-maka dia segera menepuk kotaknya dan membuat keributan seolah ada kebakaran.

Film dengan Visual yang Menawan dan Pakai Teknik CGI Pula
Dari segi latar dan sinematografi, film ini sangat indah dan menampilkan visual yang mewah. Dengan budget 20 miliar lebih, lihat saja banyaknya set dan lokasi yang berpindah-pindah, mobil tesla-nya Fella sampai rumah Permadi yang berdekor ala Eropa serta pesta elegannya dengan penyanyi ala film Crazy Rich Asians. Mungkin karena itu ada beberapa sponsor yang terlihat jelas di sini namun cara product placement-nya beneran mulus. Mulai dari aplikasi yang dipakai Ucup untuk transaksi Kripto, game tembak-tembak yang dimainkan Ucup dan yang lain sampai astor yang dimakan Fella dan Gofar.
Oh ya, film ini memakai teknik CGI juga karena ada beberapa adegan yang pakai green screen. Tapi beneran mulus. Selain itu pengambilan gambarnya aku suka dan kelihatan jarang ada di perfilman Indonesia. Paling bagus adegan dari udara itu loh- perjalanan Piko dan Ucup yang lolos membawa lukisan dari rumah Permadi. Tampak jalan yang panjang nan sepi dan berhujan, nampak sangat indah.

Ada bagian dari tim Angga yang mengatur gaya busana dan make-up, seperti pakaian Gofar-Tuktuk yang bekerja di bengkel, Fella dengan baju mewah dan rambut yang dicat, gaun merah beraninya Sarah dan rambut pendeknya yang keren, sampai sosok Ucup yang bergaya ala mahasiswa IT dengan rambut berponi samping, plus gaya anak senja- pelukis ala Piko.
Lagunya Asyik, Filosofi Lukisan Nyambung Dengan Isi Cerita
Soundtrack-nya juga mantul, aku suka sekali lagu ‘Sebuah Kisah Klasik’-nya SO7 remake dari Rendy Pandugo. Scoring-nya bagus, cocok ketika masuk dalam adegan dan daftar instrumennya lengkap rilis di Spotify. Teknik pemasaran film ini juga mantul abis. Di IG, mulai dari sutradara sampai para pemain sangat mendukung pemutaran film ini. Dokumenternya menjadi salah satu teknik yang bagus. Selain itu beberapa kali bioskop memberikan photocard para pemain. Kalau kalian sering main IG, coba tengok akun para pemain utama- mereka pakai foto profil karakter mereka dari film ini loh!
Terakhir, aku mau memuji filosofi lukisan Penangkapan Diponegoro itu sendiri yang menjadi kesimpulan dari film ini. Intinya sebagai maskot, lukisan tersebut tampak tidak asal pilih. Lukisan ini adalah bentuk pemberontakan Raden Saleh melawan sistem yang besar pada zaman kolonial dulu dengan menggunakan privilege-nya sebagai seorang bangsawan dan punya bakat melukis. Dia membuatnya sebagai “bantahan” atas lukisan lain dari pihak Belanda yang menggambarkan proses penangkapan itu seolah-olah seperti penyerahan diri. Karena lukisan ini membuatku mengulik lagi kisah sejarah ini di internet. Mungkin bukan hanya aku saja yang melakukannya, tapi kamu juga yang sudah menonton film ini 🙂

Yang Masih Jadi Pertanyaan (Mengandung SPOILER)
Ada beberapa pertanyaan juga pemikiran yang terlintas di otakku ketika selesai menonton film ini. Memang terlihat di akhir cerita seperti mengisyaratkan bahwa selanjutnya akan ada sekuel. Di antaranya (sedikit cepu sih, jadi skip saja kalau belum nonton ya!) :
- Keinginan Piko dkk mengambil lukisan asli dari rumah Permadi. Niat awal mau cari uang untuk sang ayah pun berubah. Piko seperti hilang fokus. Tapi menurutku bisa saja sih setelah mendapatkan lukisan asli, Piko akan mengancam balik Permadi untuk membebaskan sang ayah.
- Wajah Sarah kelihatan sekali di pesta Permadi. Karier atletnya, terlebih untuk melaju ke PON bakal sulit karena bisa saja Permadi akan menghalaunya. Begitu pula Fella pasti akan ketahuan karena merupakan pemilik EO di pesta tersebut. Jadi bukan hanya Ucup, mereka bisa jadi sasaran DPO berikutnya. Karena itu keberadaan sekuel bisa jadi cara untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka nanti.
- Pria random yang jago bela diri di rumah Permadi dan mau kenalan sama Sarah. Memang agak canggung kemunculan dia. Penampilannya sebagai cameo juga rada aneh sih. Namun bisa saja dia muncul di sini karena keberadaannya akan penting untuk sekuel nanti. Contohnya film Crazy Rich Asians, di akhir ada adegan tatap-tatapan Astrid Leong dan seorang pria yang rupanya adalah mantan pacarnya. Atau kemunculan orang baru di bagian credit film Marvel yang akan muncul di film berikutnya.
- Ayah Piko akan balik penjara atau tidak ya? Lepas dari pertanyaan itu, aku sudah merasa cukup akan perkembangan karakter sang ayah. Dia mau membalas Permadi dengan usahanya sendiri, jadi sebenarnya tidak mau anaknya terlibat.
- Dua polisi yang karakternya cukup mewakilkan kubu yang ogah-ogahan kerja, ada juga yang memiliki intuisi dan rasa keadilan tinggi. Nah, bagaimana si ibu polisi bisa tahu lokasi markas mereka? Tampaknya dia tidak menyerah untuk mencari tahu tentang si kelompok pencuri. Bakal lanjut ke sekuel nih kalau ada bau-bau penasaran XD
Banyak Kata Bijak dan Memiliki Makna Mendalam dari Filmnya
Quotes yang nendang dari film Mencuri Raden Saleh (2022) plus film dokumenternya ini:
“Kita hanya rakyat sipil. Bisa apa kita?” ~ Piko
“Jangan percaya pada orang lain tetapi percayalah pada dirimu sendiri.” ~ Ayah Piko
“Kamu masih punya keluarga, teman-temanmu yaitu kita, Piko!” ~ Ucup
“Gue nggak pernah ragu dengan diri sendiri.” ~ Angga Sasongko (Blueprint)
“Satu hal yang gue harapkan, ketika kita menonton film ini, kita bisa bilang ke diri kita bahwa ‘everything is possible’. Kita mau bikin karya kayak apa, berimajinasi seperti apa, harusnya batasan ada di diri kita sih.” ~ Angga Sasongko (Blueprint)
Rating versiku : 5/5
Trailer film Mencuri Raden Saleh (2022) :
BTS film Mencuri Raden Saleh (2022) :
Isssh sempurna ya mbaa scorenya, sebagus itu kayaknya 😍. Aku tadinya masih ragu nonton atau ga. Soalnya kalo nonton hrs sendiri, suami kurang suka film Indonesia. Dari awal pas tahu ada Ganindra Bimo dan Andrea, aku udh penasaran bangetttt, soalnya ngefans Ama merekaaa 😄. Tapi kayaknya bakal aku tonton sih.
Penasaran cara mereka, para remaja itu beraksi. Ntr mau liat juga yg blueprint
Wow, aku pernah lihat trillernya di tv, dan skrg riviewnya. Jadi harus ninton