[Sinopsis & Review Drama] Gyeongseong Creature (2023), Eksperimen Monster yang Dilakukan Jepang pada Rakyat Joseon

Judul Drama : Gyeongseong Creature (2023) – 경성크리처;

Tgl Tayang : 22 Desember 2023 (part 1), 5 Januari 2024 (part 2);

Stasiun TV : Netflix;

PH : Story & Pictures Media, Kakao Entertainment dan Studio Dragon;

Genre / Rate : Historical Fiction, Mystery, Thriller, Action, Drama / 16+;

Negara Asal : Korea Selatan;

Episode / Durasi : 10 eps / 60~ menit;

Pemain : Park Seo Joon sebagai Jang Tae Sang, Han So Hee sebagai Yoon Chae Ok, Soo Hyun alias Claudia Kim sebagai Yukiko Maeda, Kim Hae Sook sebagai Ibu/ Mrs. Nawol, Jo Han Chul sebagai Yoon Jung Won, Wi Ha Joon sebagai Kwon Jun Taek, Park Ji Hwan sebagai Gu Gap Pyeong, Ok Ja Yeon sebagai Na Young Chun, Ahn Ji Ho sebagai Park Beom O, Choi Young Joon sebagai Letnan Kato, Hyun Bong Sik sebagai Direktur Ichiro (kepala RS sekaligus dokter), Kim Do Hyun sebagai Inspektur Polisi Ishikawa,

Woo Ji Hyun sebagai Ryu Sachimoto, Lee Kyu Sung sebagai Mori, Ji Woo sebagai Myeong Ja, Kang Mal Geum sebagai Choi Seong Sim / Seishin, Im Chul Soo sebagai Mr. Oh, Kim Yoon Woo sebagai Choi Yeong Gwan, Jo Jae Ryong sebagai Soma, Yeon Je Wook sebagai Lee In Hyuk, Lim Ki Hong sebagai Mr. Wang, Woo Jung Won sebagai Shim Sun Deok

Sinopsis Drama Gyeongseong Creature (2023): Melawan Monster Joseon Ciptaan Tentara Jepang

Hai penyuka series dengan tema monsterisasi, mungkin kamu bakal suka nonton drama yang akan kuulas ini (*mengandung SPOILER) berjudul Gyeongseong Creature (2023) – 경성크리처. Bintang utamanya yaitu Park Seo Joon (barusan main di film The Marvels), Han So Hee (bikin greget kaum ibu Indonesia dari drakor The World of the Married), Claudia Kim (terkenal sejak berperan menjadi Nagini di film Fantastic Beasts 2), Kim Hae Sook (ongoing di drakor My Demon, nenek di Startup) dan masih banyak lagi. Drakor ini ditulis oleh Kang Eun Kyung dengan sutradara yaitu Chung Dong Yoon dan Roh Young Sub. Drama Gyeongseong Creature (2023) menceritakan tentang pengusaha dan para pencari jejak yang menemukan rahasia mengerikan mengenai eksperimen manusia menjadi monster di sebuah rumah sakit ketika penjajahan Jepang.

Permulaan Cerita Pengusaha dan Detektif dalam Melawan Teror Monster di Gyeongseong

Series Gyeongseong Creature (2023) bermula dari para tentara Jepang pimpinan Letnan Kato yang berusaha membebaskan diri dari sebuah gedung yang sepertinya menjadi sebuah tempat eksperimen membuat monster. Mereka membakar tempat itu agar tidak meninggalkan jejak dan kabur ke Gyeongseong.

Di akhir Maret tahun 1945 pada daerah bernama Gyeongseong yang sekarang dikenal dengan nama Seoul, ibukota negara Korea Selatan menjadi latar cerita ini. Jang Tae Sang adalah pemilik rumah gadai bernama Griya Harta Emas. Selain kaya karena usaha sendiri, dia juga terkenal sebagai informan nomor satu di Gyeongseong. Inspektur polisi Jepang bernama Ishikawa menangkapnya, menginterogasi Tae Sang yang beberapa kali menemui istrinya, Nyonya Yukiko Maeda. Yukiko adalah anak seorang jenderal yang keluarganya memiliki kekuasaan besar di Gyeongseong. Namun rupanya Ishikawa memiliki misi khusus untuk Tae Sang, yaitu mencari keberadaan simpanannya- seorang wanita penghibur asal Joseon bernama Myeong Ja atau Akiko. Waktu yang ia beri juga hanya sampai bunga sakura berguguran, kalau tidak maka Ishikawa akan menyita segala harta benda Tae Sang.

Dilema Tae Sang, Kesulitan Mencari Simpanan Polisi atau Merelakan Harta Benda?

Di kala itu, banyak wanita hilang secara misterius dan menggemparkan daerah lain seperti Bukchon maupun Namchon. Tae Sang berembuk bersama tiga pegawai rumah gadainya, Ibu Nawol, Pak Gu dan Beom O untuk mencari Myeong Ja. Ibu Nawol menawarkan jasa para pencari jejak (seperti detektif namun bisa beladiri dan punya keahlian memainkan pisau serta senjata api) dari Manchuria, Yoon Jung Won dan putrinya- Yoon Chae Ok. Sontak Tae Sang kaget karena semalam pertemuannya dengan Chae Ok kurang mengenakkan. Mereka sempat bergelut, Tae Sang sebenarnya cukup terpesona dengan Chae Ok yang rambutnya terurai dan melakukan gerak beladiri untuk melawannya. Chae Ok mencari Tae Sang karena dia terkenal sebagai informan, namun lelaki itu menolak permintaan bantuan gadis itu karena terasa tidak setimpal.

Akhirnya di depan pegawainya dan Jung Won, Tae Sang sepakat dengan Chae Ok untuk mencarikan pelukis Jepang bernama Sachimoto yang telah menggambar wajah sang ibu. Tujuan Chae Ok dan ayahnya berkelana selama ini karena memang mencari anggota keluarga mereka itu yang telah hilang selama 10 tahun. Sementara Chae Ok dan Jung Won akan mencari keberadaan Myeong Ja. Chae Ok kemudian memata-matai kediaman Ishikawa dan Maeda. Dia mengikuti kemana suruhan Nyonya Maeda pergi dan bertemu dengan dokter Ichiro, direktur RS Ongseong. Chae Ok memberitahukan informasi pada Tae Sang bahwa tempat terakhir yang Myeong Ja kunjungi adalah RS Ongseong, setelah pergi dari kediaman Ishikawa. Namun sebenarnya RS itu sulit dimasuki karena hanya pejabat militer, polisi, atau pejabat pemerintah Jepang yang bisa ke sana.

Misi Penyusupan ke RS Ongseong

Tae Sang meminjam identitas Jun Taek, temannya yang adalah anak orang kaya. Keluarganya punya koneksi sehingga bisa masuk ke RS Ongseong. Tae Sang bersama Pak Gu, Chae Ok dan Jung Won bisa masuk ke sana lewat gerbang depan. Chae Ok dan Jung Won memisahkan diri untuk mencari catatan pasien di sebuah ruangan, sementara Pak Gu berpura-pura kesakitan dan bersama Tae Sang membuat ribut lobi RS. Untunglah ada seorang petugas pembersih asal Joseon di ruangan si Chae Ok berada. Petugas itu membantu menyiapkan kamar untuk Chae Ok dan ayahnya menginap semalam. Mereka berencana untuk mencari tahu aktifitas bangsal militer di belakang RS yang mencurigakan karena banyak orang Joseon pindahan dari penjara Seodaemun di sana yang katanya tidak pernah kembali. Tae Sang sebenarnya ragu, namun Chae Ok berusaha meyakinkannya dan meminta dia tetap fokus mencari Sachimoto.

Letnan Kato yang berada di RS Ongseong meneliti para orang Joseon dengan memberikan air berisi najin (semacam cacing parasit) pada dua tahanan. Yang satu mati, namun seorang wanita yang berperilaku tenang mulai menunjukkan gejala. Si letnan kemudian menyuruh bawahannya menyuntikkan serum dan wanita tersebut berubah bentuk seperti monster berduri dengan tentakel yang bisa memanjang. Monster itu sempat membuat keributan di sel dengan menyerang beberapa tentara, sampai para pengunjung disuruh pulang. Tae Sang dan Pak Gu berhasil keluar dari sana, sementara Chae Ok dan ayahnya masih bertahan untuk mencari informasi.

Monster Ciptaan Jepang dari Tahanan Rakyat Joseon

Si monster menyebar spora ketika tertidur karena terkena semprotan nitrogen. Spora itu rupanya berbahaya karena ketika mengenai kulit maka akan luka parah seperti terbakar sampai akhirnya meninggal. Para tentara menyebutnya wabah antraks dan mereka menumpuk para jenazah di luar gedung, yang terlihat oleh Chae Ok dan membuatnya curiga. RS kemudian ditutup dan ada barikade, sehingga yang di luar tak bisa masuk, di dalam tak bisa keluar karena pemberitahuan ada wabah merebak. Tae Sang sampai dengan selamat di rumah, namun hatinya begitu mengkhawatirkan Chae Ok. Apalagi ketika dia mendapatkan pesan Chae Ok dari perawat RS, bahwa mereka telah menemukan Myeong Ja.

Bertanya pada Nyonya Maeda tentang RS itu, sayang dia tidak menyarankan Tae Sang untuk masuk ke sana dan lebih baik memikirkan jalan lain. Tae Sang kemudian membuat siasat untuk masuk lagi ke RS Ongseong, terlebih dengan bantuan pemilik bar Cahaya Bulan, akhirnya Sachimoto berhasil ditemukan. Sachimoto berniat membantu Tae Sang untuk menyelinap masuk ke RS bersama Jun Taek. Rekan Jun Taek di organisasi pemberontak tertangkap dan dibawa juga ke sana, sehingga dia mau masuk bersama Tae Sang dan berjanji akan bergerak sendiri. Sementara Pak Gu mendapat tugas mencari dan memasang petasan di area lain sehingga para polisi Jepang kelimpungan.

Tae Sang dkk Ketahuan Menyusup!

Tae Sang berhasil menyelamatkan Chae Ok dan Jung Won di atap gedung yang dikepung beberapa tentara. Chae Ok juga membawa keluar anak-anak tahanan laboratorium mengerikan dengan isi kepala-kepala dalam toples. Mereka semua berhasil menyelinap ke ruangan Sachimoto. Dia memang mengakui sebagai pelukis sosok ibu Chae Ok, tapi menyangkal tahu keberadaannya- padahal dia sendiri telah melukis proses evolusi wanita itu menjadi monster. Anak-anak disuruh keluar terlebih dahulu dengan becak suruhan Tae Sang, berpapasan keluar dengan masuknya Nyonya Maeda ke dalam RS. Anak-anak tadi mengirimkan pesan di Griya Harta Emas, meminta mereka melakukan sesuatu. Si Nyonya bahkan memberitahu dokter Ichiro bahwa si Tae Sang sepertinya berada di RS itu.

Jun Taek membunuh tentara yang terikat di atap dan meletakkan bendera Korea di sana yang membuat pihak Jepang di RS itu makin marah. Dokter di laboratorium yang Chae Ok bunuh juga akhirnya ketahuan dan para tahanan anak sudah lenyap. Dokter Ichiro akhirnya memerintahkan semua pasukan mencari orang-orang Joseon yang menyusup masuk. Jun Taek tertangkap ketika menemukan dua rekannya di sel. Di bawah ancaman obat dan intimidasi suasana laboratorium penuh kepala dalam toples, Jun Taek akhirnya menuliskan nama-nama yang masuk bersamanya ke RS itu, termasuk Tae Sang dan para pencari jejak.

Ibu Chae Ok Ternyata Ada di Dekatnya!

Para tentara mencari keberadaan Tae Sang dkk, bersama dengan keributan si monster yang terlepas. Tae Sang dan Chae Ok hampir mati karena si monster, namun akhirnya tertangkap tentara Jepang. Chae Ok kemudian bertemu dengan Letnan Kato setelah hampir dilecehkan, namun malah hampir diberi minum najin karena dia memberitahukan nama ibunya. Si Kato merasa wajah Chae Ok tampak familier, eh ternyata bener, dia anaknya Seishin sang monster. Untung Chae Ok tidak meminumnya. Namun ketika masuk dalam sel, Chae Ok melihat goresan berdarah di dinding yang pesannya ditujukan untuk dia dari Seishin! Tae Sang dengan bantuan seorang tentara bernama Soma, selain memberi instruksi pada Ibu Nawol, juga menanyakan posisinya Chae Ok. Tae Sang membantu Chae Ok keluar dan menemui Letnan Kato. Chae Ok menginterogasinya sambil menanyakan dimana sang ibu.

Setelah tahu kenyataannya, Chae Ok tertangkap dan dipaksa ‘duel’ dengan Seishin. Untung dia mengenali sang anak dan melindunginya dari serangan para tentara pakai barikade tentakel. Tae Sang kemudian membawa Chae Ok pergi, bersama-sama yang lain termasuk Myeong Ja untuk keluar dari gedung melalui jendela. Tae Sang sebelumnya telah mengatur rencana keluar mereka, sehingga dia dapat mengutus Pak Gu berpura-pura menjadi polisi dan ikut bersama rombongan Ishikawa ke dalam RS. Rencana penyelamatan Myeong Ja rupanya dilaporkan pada Nyonya Maeda, dari seseorang berinisial Shiro.

Myeong Ja Selamat Namun Ishikawa Tetap Mengganggu Tae Sang

Chae Ok dan yang lain berhasil masuk dalam truk yang dikemudikan Pak Gu. Sementara Tae Sang tetap tinggal di sana untuk menahan para tentara. Suruhan Ishikawa mengejar truk Pak Gu yang kemudian melaju ke dalam pemukiman yang ramai dengan pesta minuman dari wanita pemilik Bar Cahaya Bulan. Orang di dalam truk membaur bersama rakyat yang ramai, diberikan pakaian dan ada rombongan becak yang mengantarkan mereka hingga tujuan. Sayangnya walau Pak Gu jelas telah mengeluarkan Myeong Ja, serta polisi bawahan Ishikawa memeriksa isi truk yang kosong, tetap saja yang ada di jalanan akhirnya ditangkap dengan tuduhan menyembunyikan para tahanan Joseon dari RS Ongseong.

Tae Sang kesulitan kembali ke Griya Harta Emas sampai hampir seminggu. Pak Gu, pemilik bar sampai beberapa rakyat yang tertangkap mulai diinterogasi. Yang paling tersiksa adalah Pak Gu, dia pun akhirnya mengakui telah masuk ke RS bersama Tae Sang. Ketika tentara Jepang hampir menyiksa wanita pemilik bar, Tae Sang muncul! Rupanya dia berhasil keluar dari RS setelah bergelut dengan tentara, sampai melihat Nyonya Maeda di sana dan menodongkan pistol ke arahnya. Dia masuk bersama-sama Nyonya Maeda ke dalam mobil dan pingsan karena tak sanggup menahan sakit dari luka-lukanya. Selama beberapa hari Nyonya Maeda merawat Tae Sang di kediamannya.

Yang Minum Najin Menjadi Pembunuh Berantai di Gyeongseong

Setelah membebaskan para tahanan, rupanya masalah Tae Sang belum selesai. Banyak korban tewas di daerahnya dan otak mereka juga hilang. Ishikawa gelisah dengan insiden ini, sampai memanggil Letnan Kato yang hanya memberitahu beberapa orang terduga yang keluar dari RS-lah penyebabnya, salah satu adalah Myeong Ja. Dia juga mendapat informasi dari Tae Sang bahwa Nyonya Maeda ikut andil dalam RS tersebut. Ishikawa mengintimidasi sang istri dan menyebut kalau Tae Sang menyukai seorang wanita Joseon. Nah darisini tampak Nyonya Maeda beneran suka sama Tae Sang. Sampai mencari tahu informasi tentang Seishin dari Letnan Kato dan menginginkan si monster agar bisa dalam kendalinya, bahkan dia jadi tahu siapa putri sang mantan gurunya itu.

Ketika Chae Ok dan Tae Sang bertemu kembali, malah ketemu dengan Myeong Ja yang kesana-kemari mencari ‘makan’. Dia yang ternyata meminum najin yang ditinggalkan Letnan Kato di meja dan menyebabkannya jadi predator. Para polisi Jepang berhasil mengepung Myeong Ja. Bahkan ada Ishikawa pula yang memintanya kembali ke RS dan tak mau mengakui anak yang dia kandung. Myeong Ja seketika shock!

Chae Ok Masuk Lagi ke RS Ongseong

Di saat Tae Sang menyadari perasaannya pada Chae Ok yang setia menantinya pulang, Jung Won malah masuk ke RS Ongseong. Jung Won yang mengetahui kenyataan pahit si monster RS dari Chae Ok, jadi ingin melihat istrinya tersebut. Chae Ok merasa tentara Jepang merampas segalanya- mulai dari sang ibu hingga ayahnya, sehingga menembak dokter Ichiro yang baru saja melayat Inspektur Ishikawa di kediaman Nyonya Maeda. Chae Ok kemudian dinyatakan hilang tanpa jejak setelahnya. Tae Sang berusaha mencari informasi kemana Chae Ok, sampai bertanya pada Nyonya Maeda. Namun wanita itu malah mengatakan bahwa gadis itu telah mati, bahkan dia mengatai para rekan kerja Tae Sang di Griya serta Jun Taek sebagai pengkhianat.

Tae Sang kemudian mengatur siasat bersama Jun Taek dan organisasinya, meminta bom mereka dan berencana untuk meledakkannya sendiri di RS Ongseong. Dia masuk untuk menjemput Chae Ok yang dikirim Nyonya Maeda untuk Letnan Kato. Tae Sang sempat bertemu dengan Jung Won yang menawarkan diri untuk memasang bom bunuh diri agar bisa sekalian membunuh istrinya yang berwujud monster beserta seisi gedung. Dia meminta Tae Sang membawa putrinya sesuai rencana, pergi dari Gyeongseong karena telah jadi buronan pembunuh Ichiro. Memiliki naluri keibuan, si monster berusaha melindungi Chae Ok dari para tentara Jepang. Jung Won sempat bertemu si monster dan meledakkan bom, sementara Tae Sang berhasil menemukan Chae Ok bersama dengan beberapa tentara. Letnan Kato sempat melarikan diri dengan beberapa botol berisi najin dan serum, kemudian mendengar Myeong Ja merintih kesakitan dalam selnya.

Akhir yang Membagongkan!

Chae Ok bersama Tae Sang berhasil keluar dari RS ketika pemadam kebakaran sibuk masuk ke lokasi. Pesan Tae Sang sampai ke Griya untuk membawakan beberapa harta bendanya ke tempat pertemuan. Beom O yang mencoba untuk menebus kesalahannya selama ini menawarkan diri untuk mengantarkan dengan sepeda. Sayang ketika dia berhasil menemui Tae Sang dan Chae Ok, Nyonya Maeda muncul bersama banyak suruhan ninjanya untuk mengeksekusi mereka. Monster Seishin muncul dan menumpas para ninja, namun sayang dia juga mau membunuh Tae Sang. Chae Ok langsung menjadikan diri sebagai tameng dan terkena tentakel Seishin. Di akhir, monster itu bersama Chae Ok berada di dalam air. Parasit dalam diri Seishin keluar dan masuk kedalam mulut Chae Ok, membuat mata gadis itu membelalak terbuka.

Di sisi lain Letnan Kato menggendong bayi Myeong Ja yang terlihat memiliki parasit berenang dalam sisi kepalanya. Mata bayi itu hijau! Sementara Myeong Ja tergeletak bersimbah darah di lantai, entah sudah tewas atau masih hidup. Tae Sang yang melihat bagaimana Chae Ok “tewas”, merasa patah hati walau menjalani kesehariannya seperti biasa. Dia tidak terang-terangan bergabung di organisasi pemberontak, namun bersama mereka mengebom tempat Nyonya Maeda melakukan acara perkabungan Ishikawa. Nyonya Maeda tidak meninggal, namun mengalami luka bakar di wajahnya. Letnan Kato sampai menawarkan minuman yang sepertinya berisi najin. Beberapa bulan kemudian Korea merdeka dan waktu berpindah ke beberapa tahun setelahnya (kemungkinan 2024), terlihat berbagai berita penting tampil di sebuah televisi berwarna. Selain itu muncul seorang laki-laki berwajah mirip Tae Sang yang dipanggil Ho Jae! Anehnya dia memiliki luka jahitan di bagian belakang leher.

Memiliki Potensi Namun Kurang di Eksekusi

Drama Gyeongseong Creature (2023) sebenarnya memiliki potensi seperti Sweet Home, malah lebih banyak intrik serta plot twist dan pastinya memiliki setting yang indah. Memiliki tema monsterisasi yang sama, dengan latar tahun berbeda serta penyebab penyakit yang lebih masuk akal seperti halnya Kingdom, namun sayang drama ini malah mirip Jirisan dalam eksekusinya.

Durasi drama ini terasa kebanyakan berjumlah 10 dengan per episode sekitar sejam lebih. Alurnya juga terkesan repetitif, masuk RS-keluar-masuk-keluar. Aku juga merasa agak sia-sia dengan usaha Tae Sang. Memang semula dia hanya ingin Griya Harta Emas tetap berdiri bersama para rekan kerjanya. Namun, apalah pencarian dan penyelamatan Myeong Ja, pada akhirnya tetap meminum najin. Atau si Chae Ok yang selamat beberapa kali karena Tae Sang juga ayahnya, tapi ketika ending malah tertusuk sia-sia. Sesudahnya kena najin juga.

Selain itu aku merasa cerita terkesan memaksa dengan Nyonya Maeda yang ternyata masih hidup setelah kena bom, ataupun si Tae Sang yang kalau di gedung kebanyakan berhadapan dengan Seishin tapi tidak segera terkena tentakel. Sementara yang lain semudah itu tertusuk hahaha. Apalagi bagian penutup yang menandakan adanya season 2 nanti, perpindahan waktunya cukup jauh berpuluh-puluh tahun dengan adanya cowok berwajah mirip Tae Sang. Analoginya kayak masalah satu belum tuntas, ada lagi tugas yang baru XD

Perpindahan Adegan yang Tidak Mulus

Yang paling menyebalkan adalah di hampir semua episode, Tae Sang selalu mengulangi perkataan moto bertahan hidupnya. Aku rasa sekali-dua kali bisalah, lalu lakukan saja tanpa banyak bicara. Aksi jadi kurang, malah drama yang paling banyak dengan tangisan. Adegan tatap-menatapnya juga banyak, kelamaan apalagi di episode ketika Chae Ok dan Tae Sang menjadi barikade dari para tahanan Joseon agar bisa turun dengan selamat keluar gedung melalui jendela. Percakapan mereka cukup panjang, sementara para tentara kelamaan datang menyergap, seperti nonton film Bollywood zaman dulu.

Selain itu aku rasa ada beberapa adegan yang tidak mulus, kayak lompat gitu aja. Misalnya pada adegan tentara menyuruh ayah Chae Ok keluar dari sel untuk jadi makanan Seishin, eh setelah beberapa adegan dia tiba-tiba sudah berada di plafon dan ketemu Tae Sang. Malah Chae Ok yang tiba duluan di dekat Seishin untuk jadi makanannya. Yang mengherankannya lagi, Seishin bisa berontak sampai menembus lantai atasnya padahal Chae Ok tidak bersuara keras. Darimana dia bisa tahu Chae Ok ada di sana? Seharusnya ada beberapa adegan menunjukkan si Seishin mungkin peka suara atau bau gitu. Nah paling tidak mulus di bagian ending. Masa Chae Ok bisa nyebur bareng Seishin di air, si Tae Sang tidak memperhatikan dan ninggalin Chae Ok gitu aja di tanah setelah nangis kejer? XD

Karakter Bagus, Latar Mewah Namun Efek Visual Monster Perlu Perbaikan

Kalau bicara karakter, pengembangannya cukup baik. Tae Sang dari seorang kaya yang selalu memikirkan diri sendiri, setelah mengenal Chae Ok plus lihat sendiri keadaan RS yang rada tidak manusiawi membuat hatinya tergerak. Sachimoto yang sering jadi ‘penonton’ akhirnya berusaha membantu para pejuang Joseon. Begitu juga si cowok Joseon berkacamata yang menjadi tentara Jepang, mengorbankan diri setelah selama ini takut untuk bertindak. Ada pula para rekan Tae Sang di Griya, juga Jun Taek yang sempat berkhianat namun masing-masing mau menebus kesalahannya. Karakter Nyonya Maeda juga bagus, sejak awal dia tampak elegan dan tenang namun akhirnya menunjukkan sifat aslinya yang begitu kejam ketika merasa cemburu.

Sinematografinya bagus, walau latarnya beberapa tampak seperti dalam studio. Tapi dari pakaian (paling cantik So Hee memakai setelan jaket dan rok midi serta topi jaring sampai Seo Joon terpesona) sampai tata gedung atau pemukimannya meyakinkan seperti kita berada di tahun 1945. Selain itu cerita mengenai perjuangan melawan penjajah, sembunyi-sembunyi untuk merencanakan pemberontakan, membuatnya cukup menyentuh karena mengingatkanku pada pelajaran Sejarah ketika sekolah. Bagaimana negara kita Indonesia akhirnya bisa merdeka setelah lama terjajah oleh bangsa asing, apalagi sama seperti drama ini, Jepang juga cukup sadis memperlakukan rakyat kita.

Pergerakan kamera kadang terlalu shaky atau bergoyang. CGI-nya seperti low budget, mirip-mirip Sweet Home season 2. Tapi ketika adegan Seishin melindungi Chae Ok dengan tentakel-tentakel durinya, itu bagian yang indah sih. Visualnya tampil dengan baik. Oh iya, untuk OST aku suka yang judulnya Time dalam versi elec dengan lirik berbahasa Inggris. Berasa romantis sedih gimana gitu. Lumayan tidak pelit drama ini, ada tiga lagunya.

Akting Memerankan Orang Jepang dengan Penuh Effort

Akting para pemain series Gyeongseong Creature ini cukup bagus. Hampir semua aktor aktris di drama ini orang Korea, tetapi kebanyakan berperan sebagai orang Jepang. Hebatnya lagi dari gaya rambut dan mimik muka memang dibuat-buat mirip orang Jepang, sampai bicaranya juga. Yang paling mirip itu Letnan Kato, Sachimoto dan Nyonya Maeda. Untuk Seo Joon, aku merasa karakternya mirip dengan dia di drakor What’s Wrong with Secretary Kim. Aku menjagokan So Hee (adegan aksi yang ia lakukan sangat keren) dan Claudia Kim. Ekspresi nangis, kesal dan cool mereka itu keren abis. Chemistry antara pemain utama- So Hee dan Seo Joon entah kenapa terasa kurang, rasanya cepat mereka mengembangkan perasaan satu sama lain dengan kompleksnya masalah di sekitar. Aku malah memilih love-line nya tidak ada, lebih bagus sih kayak hubungan pemain utama di Dark Hole. Saling membutuhkan untuk menangani masalah, tapi bukan berarti dalam hubungan romantis gitu.

Beberapa Pertanyaan dari Drama Korea Gyeongseong Creature (2023)

Endingnya menyisakan banyak pertanyaan yang semoga terjawab di season 2 (katanya rilis tahun 2024 ini), seperti :

• Apa Chae Ok bertahan hidup setelah najin memasukinya? Apa dia akan jadi seperti Myeong Ja atau malah bisa mengendalikan sisi predatornya? Lantas bagaimana hubungannya dengan Tae Sang? Apalagi sudah ada foto-foto season 2 beredar yang memperlihatkan Chae Ok dengan baju modern yang berhadapan dengan seorang mirip Tae Sang.
• Siapa Ho Jae yang mirip Tae Sang? Apa mereka orang yang sama?
• Apa Myeong Ja selamat dan bagaimana nasib bayinya kelak? Apa bayinya seperti manusia super atau mirip anak setengah monster di drakor Sweet Home 2? XD
• Nyonya Maeda pulang ke Jepang atau mau balas dendam pada Tae Sang? Apa dia meminum najin juga?
• Masalah Nyonya Maeda dan Seishin belum jelas, lebih baik tampil dalam adegan gitu. Penonton hanya tahu dari percakapan bahwa Seishin ini seperti pernah merebut temannya, semacam jadi pengkhianat.

Quotes Berkesan dari Drama Gyeongseong Creature (2023)

Buat kamu yang menyukai serial bertema historikal fantasi, dengan adanya teror monster walau sebiji, mungkin drama ini cocok untuk menemani weekend-mu. Makna drama Gyeongseong Creature (2023) ini agar kita bisa lebih merasakan nasionalisme pada negara sendiri, berjuang untuk bertahan hidup dan menghargai napas yang Tuhan beri, memaafkan orang sekitar yang pernah melakukan salah pada kita apalagi mungkin dia terpaksa melakukannya dan rasa cemburu berlebihan tidaklah baik. Ada beberapa quotes dari drama Korea Gyeongseong Creature (2023) yaitu :

“Aku memang lahir sebagai sampah. dan bertahan hidup dengan terseret-seret seperti sampah.” ~ Tae Sang

“Jika uangmu tak kau gunakan untuk membantu orang lain atau diri sendiri, tak ada bedanya dengan tumpukan debu. Jangan terobsesi pada hal yang tak berarti.” ~ Jun Taek

“Jangan menangis. Kau akan segera terbiasa, seperti orang lain. Seperti itulah manusia. Cepat terbiasa dengan apa pun. Entah itu penderitaan atau kekecewaan.” ~ Seishin

“Saat keadaan berubah, prinsipmu juga berubah. Hanya ada sedikit perubahan rencana. Kenapa khawatir?” ~ Chae Ok

Quotes Berkesan dari Drama Gyeongseong Creature (2)

“Ada pepatah Joseon yang berbunyi, ‘Jika tenggelam, jerami pun jadi pegangan’. Artinya, saat putus asa, kita harus berpegang pada hal sekecil apa pun.” ~ Tae Sang

“Ibuku pernah berkata kepadaku. Bentuk yang bisa dibuat dengan sehelai benang sangat beragam. Apalagi bentuk  yang tercipta saat manusia bertemu, pasti bermacam-macam. Ikatan takdir yang tak dapat diprediksi itu membentuk kehidupan yang baru dan menentukan arahnya. Demi satu pertemuan yang tampak seperti kebetulan, waktu, zaman dan tempat, semuanya mulai bergerak menuju satu arah. Daya tarik-menarik yang terasa tak jelas, namun sangat pasti. Rasa yang tak bisa dihitung dan menyapu seluruh diri. Dua manusia saling menarik hingga saling bersentuhan seperti itu, itulah kekuatan takdir.” ~ Chae Ok

“Apa semua yang tak sependapat dengan kalian jahat? Apakah pilihanmu yang begitu jelas itu selalu benar?” ~ Tae Sang

“Jika tak punya kuasa, apa kau harus setuju dengan hal yang salah?” ~ Ibu Nawol

“Seperti katamu, ada yang benar dan salah. Jika aku menutup mata karena itu bukan urusanku, suatu hari nanti, itu akan terjadi pada kita semua.” ~ Tae Sang

Rating versiku : 3/5

Trailer drama Gyeongseong Creature (2023) pada link berikut :

0

0