[Sinopsis & Review Film] Escape Room 2 : Tournament of Champions (2021), Pertarungan Hidup dan Mati Para Penyintas Turnamen

Judul Film : Escape Room 2 Tournament of Champions (2021);

Tgl Rilis : 16 Juli 2021 (USA);

PH : Sony Pictures Releasing, Columbia Pictures, Original Film;

Genre/Rate : Psychological, Horror / 13+;

Negara Asal : USA;

Waktu : 88 Menit;

Pemain : Taylor Russell sebagai Zoey Davis, Logan Miller sebagai Ben Miller, Deborah Ann Woll sebagai Amanda Harper, Holland Roden sebagai Rachel Ellis, Indya Moore sebagai Brianna Collier, Thomas Cocquerel sebagai Nathan, Carlito Olivero sebagai Theo, Isabelle Fuhrman sebagai Claire, James Frain sebagai Henry, Tanya van Graan sebagai Sonya


Hai! Sinopsis dan review film berjudul Escape Room 2 : Tournament of Champions (2021) ini menceritakan perjalanan penyintas permainan yang dibuat Minos Corp sebelumnya, Zoey Davis dan Ben Miller dalam mencari tahu siapa dalang di balik hal mengerikan yang dialami mereka lalu. Mereka pergi ke Manhattan – New York dengan koordinat yang didapatkan, namun langkah mereka terhambat karena Minos menyatukan mereka bersama empat orang lain yang pernah menang di turnamen sebelumnya. Adam Robitel kembali menjadi sutradara dan penayangan film ini eksklusif di Prime Video.

Turnamen Bagi Para Penyintas Permainan Maut Minos

Sinopsis film Escape Room 2 : Tournament of Champions bermula dari Zoey dan Ben yang bersiap di bandara untuk pergi ke New York (Manhattan) mencari posisi koordinat markas Minos. Karena masih trauma naik pesawat, Zoey meminta Ben untuk lewat jalur darat saja (beruntung karena Minos menyetel pesawat untuk mengalami kecelakaan). Sebenarnya dia ingin pergi sendiri tapi Ben enggan membiarkannya. Walau lewat darat, ketika lagi nginap, si Ben bermimpi buruk seolah akan memainkan game lagi. Oh iya, adegan bandara mengingatkanku pada bagian ending drakor viral Squid Game.

Mereka berdua mendapati suatu tempat yang terlihat tak berpenghuni dari luar. Zoey yakin itu markas Minos. Ketika masuk, ada seorang lelaki yang menghadang mereka dan mencuri kalung berharga Zoey dari sang ibu. Mereka mengejarnya sampai stasiun kereta subway. Zoey dan Ben masuk dalam kereta, lelaki itu berlari keluar. Kereta pun berjalan dan Zoey tak sempat merebut kalungnya lagi.

Malangnya kereta itu melaju cepat dan gerbong tempat mereka sekarang, terpisah dengan bagian kereta lainnya. Mereka terhenti di jalur yang sepi dan tampak tua. Terdengar peringatan di dalam kereta agar jika mereka menemukan sesuatu harap memberitahukan ke kondektur. Lalu tegangan listrik mulai menjalar ke kereta itu. Selain Zoey dan Ben, ada empat orang di sana yang pernah memainkan games maut Minos lalu. Mereka adalah juara dari masing-masing turnamen. Ada Theo, Nathan, Brianna dan Rachel.

Subway Bertegangan Listrik dan Bank Berkode Nama Sonya

Theo pecah gendang telinganya ketika mengikuti turnamen lalu dan akhirnya pakai alat bantu. Nathan seorang pendeta, Brianna adalah selebgram dan Rachel seseorang yang tidak bisa merasakan sakit fisik. Dalam kereta mereka harus menemukan kata-kata yang tidak lengkap hurufnya, dengan itu koin subway bisa mereka dapatkan dan letakkan dalam mesin di ruangan kondektur. Seiring banyaknya koin yang mereka dapat, tegangan listrik semakin meningkat dan membuat Theo tersengat hingga tewas. Lima orang berhasil keluar setelah memasukkan semua koin.

Mereka masuk ke dalam sebuah tempat yang mengantarkan ke sebuah ruangan seperti bank. Sebelum itu mereka sempat berbincang dan mengenalkan diri masing-masing. Ketika di arena permainan kedua, jalan keluar dalam beberapa waktu akan menutup dan mereka hanya diberikan menit. Dengan sedikit petunjuk yang berhubungan dengan Sonya, mereka harus bertahan dengan kunci dalam lolipop untuk membuka brankas dan berjalan menghindar dari serangan laser yang mematikan. Ada ubin lantai tertentu yang dapat mengaktifkan laser. Zoey mampu mengatasi teka-teki yang ada dan menjadi orang terakhir yang melewati jalan keluar, membiarkan yang lain terlebih dahulu.

sinopsis review film escape room 2

Pantai, Pondok dan Mercusuar

Masuk ke permainan ketiga, terdapat hamparan pasir putih dengan latar laut yang indah. Namun itu hanyalah background, bukanlah pantai yang sebenarnya. Brianna menemukan kamera dan ketika memotret sembarang arah, tempat itu berubah pencahayaannya. Mereka berusaha mencari petunjuk dan masuk ke dalam pondok. Dalamnya ada lemari es yang sepertinya adalah jalan keluar. Sementara mencari kuncinya, pasir tempat mereka berpijak menghisap Rachel. Nathan dengan sigap menolongnya namun sayang dirinya sendiri tidak bisa selamat.

Zoey naik ke atas mercusuar dan menemukan pintu keluar. Brianna dan Rachel yang berada dalam pondok berhasil membuka lemari es, di sana juga ada pintu keluar. Ben yang tadinya di pondok, percaya akan teriakan Zoey yang menyuruh mereka naik ke mercusuar. Brianna memilih tetap di pondok, Rachel pergi mendahului Ben. Sayangnya Ben terlambat naik dan pasir menghisapnya. Hal itu membuat Zoey sangat sedih dan menyalahkan diri sendiri.

Rachel dan Zoey mendapati tangga untuk pergi ke atas jalan. Mereka sangat senang karena sudah berada di luar arena Minos. Eh, tunggu dulu! Rupanya tidak semudah itu ferguso. Brianna muncul di sana dan memperingatkan mereka bahwa tempat itu akan dihujani cairan asam yang mampu merusak kulit. Rupanya jalan yang diambil Brianna tadi juga benar. Ya ampun, mending Ben tidak lari ke mercusuar yak.

sinopsis review film escape room 2

Hujan Cairan Asam dan Seorang Wanita yang Meminta Tolong

Mereka bertiga berlindung di kanopi toko yang mulai kesulitan menahan cairan asam dan melepuh. Ada teka-teki yang harus dituntaskan disana. Mulai dari menampung air hujan dengan botol plastik yang tahan asam (dari situ ketahuan kelebihan Rachel), menumpahkannya ke rantai yang melilit boks telepon yang beberapa kali berdering. Sayangnya ketika Zoey berhasil masuk ke taksi, pintu menutup dan tidak bisa terbuka.

Zoey terbangun dengan hati galau, sadar hanya berada sendirian dalam ruangan. Namun di balik kaca, ada seorang perempuan yang mengawasi dan meminta untuk memecahkan teka-teki bersama yang dirancang sang ayah. Bahkan katanya dia juga telah menyelamatkan Ben! Apakah perempuan itu adalah seseorang yang terpercaya? Siapa dia dan apa hubungannya dengan Minos?

Sekuel yang Mulai “Mengungkap” Minos Corp

Plot cerita cukup bagus. Teka-teki setiap ruangan terhubung membentuk jalinan cerita, sama seperti yang telah Zoey katakan. Namun tidak seperti film pertamanya, games di seri dua tidak ada hubungan dengan para pemain. Tiap ruangan tetap membuat kita berpikir keras dan kesulitan bernapas saking serunya. Hanya saja karena open ending dan bisa saja lanjut ke seri tiga, aksi Minos tampaknya belum berhenti. Premis film ini mirip-mirip Squid Game, mereka dipertaruhkan oleh klien Minos dan menerima undangan untuk ikut permainan karena beberapa alasan (trauma, hopeless dll).

Sinematografi dan tata ruangan begitu keren, sama dengan seri pertamanya. Apalagi yang latar pantai dan jalanan berhujan asam, keren gitu tempatnya. Akting para pemain juga bagus, tokoh baru muncul seperti Rachel sangat menarik dengan kelebihannya di arena. Tokoh nyebelin juga ada dan membuat risau.

sinopsis review film escape room 2

Secara keseluruhan, film ini cukup bagus karena seru, jalan cerita tidak berbelit-belit dan menantang. Untuk kamu yang tidak suka adegan gore atau berdarah-darah dan mengandung adegan eksplisit dewasa, film ini bakal cocok deh. Pesan moral film ini yaitu lingkungan keluarga dapat mempengaruhi pola pikir anak. Juga walau sebelumnya tidak saling mengenal, manusia adalah makhluk sosial yang saling membantu, terlebih dalam situasi sulit. Untuk film lain bergenre seperti ini bisa nonton Hunger Games, Alice in Borderland dan Squid Game ya 🙂

Ada quote bagus dari film Escape Room 2 : Tournament of Champions (2021) ini :

“Orangtua seharusnya menyayangi anak-anaknya. Mereka tidak seharusnya membuang anak seperti sampah.” ~ Claire

 

Rating versiku : 4/5

Trailer berikut ini :

 
Share :

Leave a comment