Sinopsis dan Review Film Agak Laen (2024), Komedi Rumah Hantu Empat Sekawan
Judul Film : Agak Laen (2024);
Tgl Rilis : 1 Februari 2024 (Indonesia), 29 Februari 2024 (Malaysia & Brunei Darussalam), 14 Maret 2024 (Singapura);
PH : Imajinari, Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures;
Genre/Rate : Comedy, Drama / 13+;
Negara Asal : Indonesia;
Waktu : 119 Menit;
Pemain : Bene Dion sebagai Bene, Oki Rengga sebagai Oki, Indra Jegel sebagai Jegel, Boris Bokir sebagai Boris, Tissa Biani sebagai Marlina, Indah Permatasari sebagai Intan, Arie Kriting sebagai Jongki, Mamat Alkatiri sebagai Beben, Sadana Agung Sulistya sebagai Obet, Bukie B. Mansyur sebagai AKP Tohar Wahyudi, Arief Didu sebagai Basuki Munandar, Rita Matu Mona sebagai Berlian Siagian, Anggi Marito sebagai Naomi, Praz Teguh sebagai Bedul, Soleh Solihun sebagai oknum tentara, Ernest Prakasa sebagai ahli bahasa isyarat, Aci Resti – Ardit Erwandha – Denny Gitong – Dicky Mangoy – Kristo Immanuel dan Nopek Novian sebagai pengunjung rumah hantu, Anastasia Herzigova sebagai pembaca berita televisi, Rais Marasabessy sebagai preman, Ge Pamungkas sebagai pelempar bola, Andi Wijaya & Abah Pican sebagai pengunjung dalam antrian, Ucita Pohan sebagai reporter televisi, Yono Bakrie sebagai cowok berwajah unik, Muhadkly Acho sebagai pemilik baju QRIS myBCA
Sinopsis dan Review Film Agak Laen : Empat Sekawan Bekerjasama Meningkatkan Jumlah Pengunjung Rumah Hantu
Halo, aku mau mengulas film Agak Laen (2024) yang sejauh ini sudah mencapai 8,8 jutaan penonton di Indonesia (dari akun IG filmnya tgl 14 Maret lalu). Film Agak Laen (2024) bercerita tentang empat sekawan (Oki, Boris, Jegel dan Bene) yang setelah merenovasi rumah hantu milik mereka, mendapati pengunjung pertama meninggal secara tak diduga dan akhirnya mereka berusaha menutupi hal itu dengan berbagai kekonyolan. Sejujurnya film ini sudah dari awal bulan Februari kutonton, tapi baru kuselesaikan ulasannya sekarang karena kesibukan di dunia nyata hahaha.
Dengan sutradara serta penulis naskahnya oleh Muhadkly Acho, film Agak Laen berasal dari PH Imajinari serta Jagartha dengan beberapa pemain utamanya yaitu Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel dan Boris Bokir. Imajinari sendiri pernah merilis film Ngeri-Ngeri Sedap yang sempat masuk nominasi Oscar. Ernest Prakasa dan Dipa Andika menjadi produser dari film Agak Laen ini, bisa jadi jaminan mutu kualitasnya kan? Buat kamu pecinta film Ernest dari Ngenest, Cek Toko Sebelah sampai Imperfect, kamu pasti akan suka dengan film ini.
Kesulitan Empat Sekawan dalam Mencari Uang
Film Agak Laen (2024) bermula dengan kondisi rumah hantu di sebuah pasar malam yang kurang laku. Para pemiliknya juga ada masalah-masalah sendiri. Bene yang mau menikah tapi calon mertuanya menginginkan pesta besar dengan biaya yang tidak sedikit. Jegel seorang yang sering kena tangkap warga karena mencuri. Ada juga Boris yang kena hasutan seseorang yang mengaku dari instansi tentara, akan menjadikan dia tentara juga plus beberapa kenyamanan jika memenuhi biaya demi biaya. Oki yang sebelumnya berada di wahana lempar bola, akhirnya meminta bantuan pada ketiga temannya agar bisa bergabung di rumah hantu mereka. Selama ini Oki kena bullying, termasuk di wahananya sendiri karena pernah menjadi narapidana. Bene dkk menceritakan kesulitan mereka yang susah mendapatkan pengunjung, jadi akan susah untuk menerima Oki. Mau kasih gaji dia berapa kalau penghasilan mereka kecil?
Oki kemudian menjalankan rencana nekat, meminjam uang dengan menggadaikan sertifikat rumah! Masalahnya sertifikat itu adalah milik sang ibu, jadi Oki berusaha menipu beliau dengan alasan mau menebus obat. Sang ibu memang sedang sakit keras, butuh banyak biaya untuk pengobatan sehingga Oki bertekad untuk diterima di wahana rumah hantu Bene dkk. Dengan uang itu, Oki bisa merenovasi wahana tersebut menjadi lebih seram. Dengan banyak properti hantu, pohon pisang sampai bunyi guntur tiruan dan Jegel bisa terbang dengan kostum pocong-nya, mereka berempat optimis membuka rumah hantu versi baru bersama penjaga loket bernama Marlina.
Awal Mula Kekonyolan di Rumah Hantu Empat Sekawan
Seorang pengunjung pertama malah meninggal di dalam wahana tersebut karena serangan jantung. Ini karena caleg tersebut takut kepergok selingkuh oleh sang istri yang datang di pasar malam. Si selingkuhan, Intan menemukan obat jantung di luar wahana itu. Sayangnya pihak wahana memberitahu bahwa orang yang ia cari tidak masuk ke dalam. Rupanya Oki, Boris dan yang lain menemukan si pengunjung terkapar meninggal di tanah. Oki tidak ingin berurusan dengan polisi lagi, sementara Boris juga tak mau mendapat catatan kriminal karena sebentar lagi akan menjadi tentara. Bene juga akan menikah. Mereka berdiskusi dan akhirnya mendapat ide untuk mengubur si pengunjung di dalam wahana itu! Pas bener bentukannya menyerupai kuburan dengan tugu tanpa nama, pengunjung lain tidak akan curiga karena pasti akan menganggap itu sebagai properti wahana.
Hal tak diduga muncul di hari pertama setelah penguburan itu, mereka “diganggu” begitupun beberapa pengunjung yang kebetulan merekam kejadian epik sehingga video tersebut jadi viral. Istri si caleg melaporkan kehilangan suaminya ke kantor polisi dan mencurigai ada seorang wanita yang mengajaknya pergi. Kasus hilangnya lelaki itu sampai masuk ke media dan membuat Oki dkk merasa takut. Apalagi ketika mereka dipanggil oleh pemilik wahana, Jongki, sampai mereka menyiapkan batu karena cemas akan ketahuan. Namun siapa sangka Jongki malah menyuruh mereka untuk membuka wahana walau belum malam karena banyak pengunjung yang mengantri di luar.
Sayangnya si hantu bapak tidak muncul lagi, sehingga Oki dkk harus memutar otak agar bisa “memanggilnya” kembali. Jegel yang dari awal sering memberi ide nyeleneh, akhirnya melakukan hal gila dengan mengencingi kubur! Hal itu berhasil dan membuat wahana menjadi seram. Mereka tak lagi takut dengan si hantu, namun malah memanfaatkannya karena mendatangkan banyak pengunjung. Pemasukan makin banyak dan satu-persatu keinginan mereka mulai terpenuhi.
Dua Orang Tahu Perbuatan Empat Sekawan
Tapi ada beberapa hal yang membuat Oki dkk harus memutar otak lagi. Topi milik Intan yang dikenakan si caleg terakhir kalinya terlihat, ketinggalan di wahana dan akhirnya ketahuan oleh wanita itu. Intan melabrak Oki dkk, namun mereka berhasil menawarkannya sejumlah uang dan menyuruh dia untuk pergi keluar daerah. Sementara tukang bersih area wahana, seorang penyandang disabilitas (tuna wicara) bernama Obet mendengarkan pembicaraan Oki dkk dengan Intan. Obet jadi ketakutan dengan mereka, terlebih melihat berita di televisi tentang si caleg yang hilang. Niat Oki dkk untuk bernegosiasi dengan Obet gagal karena saking takutnya dia memanjat bianglala hingga terjatuh. Edannya mereka mau bantu Obet bersih-bersih, tapi karena masing-masing bawa peralatan, dia jadi salah mengira XD
Ada rombongan polisi yang berusaha mengorek informasi di area wahana, sampai masuk ke rumah hantu. Namun untungnya mereka hanya mengeluhkan properti bau pesing hahaha. Salah satu polisi, Tohar naksir sama Marlina. Jadilah mereka kencan dan membuat Oki dkk waswas. Polisi akhirnya menggerebek Intan di rumahnya, padahal dia sudah mau kabur. Jegel dan yang lain makin takut hingga mereka mencari Oki untuk meminjam lahan kubur emaknya! Padahal Oki lagi perang dingin dengan Bene loh itu. Apalagi emaknya Oki memang belum meninggal, tapi akhirnya mereka memberanikan diri untuk bicara dengannya. Semula Oki tidak mau, tapi ini sepertinya cara agar bisa lolos dari sangkaan polisi. Mereka kemudian mulai menyusun siasat untuk memindahkan mayat si caleg dari wahana ke kubur emaknya Oki. Apakah rencana mereka akan berhasil lagi dan dapat mengelabui para polisi untuk selamanya? Bagaimana dengan rencana-rencana mereka untuk masa depan?
Film Agak Laen (2024) adalah Film Indonesia Genre Komedi yang Sangat Laris!
Film Agak Laen (2024) sungguh fenomenal dan memang terasa nyata dengan kehidupan sehari-hari. Hampir semua kita masyarakat Indonesia pasti pernah pergi ke Pasar Malam dan menaiki berbagai wahana di sana. Ada bianglala, kora-kora, lempar bola sampai wahana rumah hantu. Nah film ini mengangkat keresahan pemilik rumah hantu agar dapat menarik para pengunjung, yang sungguh sialnya malah tertimpa kemalangan. Dengan respon yang tak biasa, mereka membuat masalah baru dan membuat banyak masalah lain berdatangan.
Plotnya begitu mengalir, enak banget. Ceritanya sangat membumi, para orang muda yang sebenarnya ingin mencari uang dan berusaha untuk membahagiakan orang terdekat. Kekocakan baik dari dialog, gestur sampai isi ceritanya sekalipun terasa menyatu dan tidak terasa dibuat-buat. Para pemeran tampak natural, hingga mengundang para penonton, bahkan aku sendiri untuk terus tertawa. Bukan hanya karena ada para stand up comedian, sampai Tissa dan Anggi Marito pun bisa melakukan gestur yang kocak. Boris dan Jegel sebelumnya berakting di Ngeri-Ngeri Sedap, jadi melihat Oki dan Bene berakting merupakan sesuatu hal baru. Apalagi Bene ini seringnya di belakang layar, contohnya dia yang menulis buku Ngeri-Ngeri Sedap kemudian diangkat dalam bentuk film. Chemistry mereka berempat sangat apik, dari podcast sampai ke film ini.
Beberapa Pertanyaan Tentang Film Agak Laen (2024)
Hebatnya lagi, film ini tidak melulu komedi karena ada kesan hangat di dalamnya. Aku sampai nangis ketika adegan emak Oki meyakinkan anaknya bahwa dia hanya bodoh, bukanlah penjahat. Bukan hanya interaksi ibu-anak, ada hubungan persahabatan dan romansa yang menjadi bagian dari film Agak Laen ini. Selain itu endingnya realistis dan justru dapat menjadikannya sebagai pelajaran berharga dalam hidup, apalagi dalam mengambil tindakan. Ini mengingatkanku pada film Budi Pekerti (kalau ini berhati-hati dalam bertutur kata). Hanya saja ada sedikit pertanyaan dalam benakku : Bagaimana nasib istri si caleg? Kondisi Obet juga tidak ditunjukkan di bagian akhir film. Marlina juga. Aku sempat berharap di endingnya, Marlina menemui empat sekawan dan memahami alasan mereka menyembunyikan jenazah si caleg. Eh siapa tau ya ada film Agak Laen bagian dua? Hehehe.
Hal-hal Menarik dari Film Agak Laen (2024)
Ada beberapa hal menarik selama pemutaran film ini. Untukku sendiri, ada lelaki yang duduk di sebelah kananku dan suka berteriak kegirangan melihat tiap adegan lucu. Bayangkan, dia cuma solo nontonnya- manalagi kaki satunya diangkat ke tempat duduk dan sesekali teriak heboh. Sesekali juga mengomentari adegannya ‘Aduh, parah nih. Harusnya begini si Oki-nya’ atau apalah gitu. Bukan hanya dia sih, sepertinya seisi studio juga ‘terhipnotis’, dikit-dikit tertawa kencang dan kemudian nangis. Bayangkan para penonton seperti ikut merasakan apa yang dialami oleh empat sekawan dari Batak ini. Selain hal yang kualami tadi, film ini menerima banyak respon positif (juga sedikit kritik) serta hal menarik lainnya :
- Ernest sampai bernasar akan buat rumah hantu beneran dan nantinya dia akan jadi vampir Cina di situ jika jumlah penonton mencapai 10 juta. Perolehan ini telah film KKN di Desa Penari dapatkan pada tahun 2022 lalu.
- Tissa Biani sedikit mirip dengan Zoe Saldaña karena berperan di film terlaris sepanjang masa. Tissa di KKN Desa Penari, kemudian di film Agak Laen ini. Zoe juga main di film Avatar dan Avenger, merupakan film Hollywood terlaris hingga saat ini.
- Ada yang menyoroti soal peran tuna wicara dari karakter Obet di platform X. Namun kalau menurutku film ini masih berada di tahap wajar, apalagi karakter Obet justru berperan penting dalam perkembangan cerita. Sang bos pun baik padanya, memberi dia pekerjaan dan sabaran menghadapi Obet yang juga tidak bisa bahasa isyarat. Aku juga suka bagaimana Ernest menyikapi beberapa kritik mengenai film ini dari utas X-nya berikut.
Film itu seni, dan seni itu relatif. Maka dari itu, SEMUA opini pribadi terhadap film, adalah valid.
Gw menghormati semuanya, tanpa terkecuali. Mulai dari pujian termanis sampai kritik terkeras.
Itu cara gw untuk bertumbuh dan mendewasakan diri.
— Ernest Prakasa #AgakLaen (@ernestprakasa) February 21, 2024
- Poster film Agak Laen dan Exhuma rada mirip ya, soal gali kubur dan bersamaan tayang di bioskop. Keduanya juga sangat populer di Indonesia.
Latar Asli Tanpa CGI, Banyak Pelajaran Berharga dari Film Ini
Latarnya juara sih. Tim produksi film Agak Laen sampai membuatkan pasar malam betulan, menyewa tempat di tanah lapang daerah Depok. Set rumah hantu setelah renovasi apalagi, keren! Dari sisi sinematografi, film ini banyak shoot indah terlebih di beberapa bagian pasar malam. Untuk scoring sudah pas dan tidak berlebihan. Empat sekawan juga menyanyikan lagu berjudul sama dengan film ini yang enak di telinga. Aku merasakan Warkop vibes, berasa nostalgia dah. Di film ini juga terselip beberapa iklan, tapi memang mencolok yang QR segede gaban di baju itu lo hahaha. Jatuhnya kocak sih. Walau banyak unsur komedinya, namun film Agak Laen (2024) juga memiliki beberapa makna, yaitu :
- Menyenangkan hati orangtua dengan berkata jujur. Jangan kayak Oki yang mengelabui emaknya untuk gadai sertifikat, atau seperti Boris yang berlaku seperti tentara padahal mah bohong.
- Memperjuangkan cinta seperti Bene, walau ngeri juga sih kalau syarat nikahnya makin hari makin gede.
- Jangan jadi tukang judi, hidup tidak tenteram karena sering diteror rentenir seperti nasib Jegel.
- Sakit jantung malah coba-coba ke rumah hantu, manalagi selingkuh. Caleg harus memberi contoh yang baik untuk masyarakat.
- Orang yang memiliki keterbatasan (difabel) juga bisa bekerja dengan baik. Bahkan jadi saksi kunci.
- Pantang menyerah dalam mengejar target dan memikirkan inovasi. Seperti Oki yang memberi ide agar wahana rumah hantu direnovasi.
Buat kamu yang ingin menonton film sangat kocak, latarnya terniat, bikin baper dan ada pesan moralnya, kamu bakal cocok dengan film Agak Laen (2024). Ayo nonton film ini selagi masih ada di bioskop, banyak layarnya dan jika mencapai 10 juta penonton bakalan ada Pasar Malam Rawa Senggol beneran plus Ernest akan jadi vampir Cina-nya di sana! XD
Rating versiku : 5/5
Trailer berikut ini :