[Sinopsis & Review Drama] All of Us Are Dead ~ 지금 우리 학교는 (2022), Live Action Webtoon School Attack yang Diadaptasi Netflix

Judul Drama : All of Us Are Dead ~ 지금 우리 학교는 (2022);

Tgl Tayang : 28 Januari 2022;

Stasiun TV : Netflix;

Genre / Rate : Zombie Apocalypse, Horror, Mystery / 17+;

Negara Asal : Korea Selatan;

Jumlah Episode / Durasi : 12 eps / 60~ menit;

Pemain : Yoon Chan Young sebagai Lee Cheong San, Park Ji Hoo sebagai Nam On Jo, Cho Yi Hyun sebagai Choi Nam Ra, Park Solomon sebagai Lee Su Hyeok, Yoo In Soo sebagai Yoon Gwi Nam, Lee Yoo Mi sebagai Lee Na Yeon, Ham Sung Min sebagai Han Gyeong Su, Kim Joo A sebagai Yoon I Sak, Kim Bo Yoon sebagai Seo Hyo Ryeong, Kim Jin Young sebagai Kim Ji Min, Lim Jae Hyuk sebagai Yang Dae Su, Ahn Seung Kyoon sebagai Oh Joon Yeong, Son Sang Yeon sebagai Jang Wu Jin, Kim Jung Yeon sebagai Kim Min Ji, Ha Seung Ri sebagai Jang Ha Ri, Lee Eun Saem sebagai Park Mi Jin, Jin Ho Eun sebagai Jung Min Jae, Yang Han Yeol sebagai Yoo Joon Seong, Hwang Bo Un sebagai Lee Ha Rim, Oh Hye Soo sebagai Min Eun Ji, Ahn Ji Ho sebagai Kim Cheol Soo,

Pemain Lain Drama All of Us Are Dead (2022)

Yoo In Soo sebagai Yoon Gwi Nam, Oh He Joon sebagai Son Myeong Hwan, Shin Jae Hwi sebagai Chang Hoon, Jung Yi Seo sebagai Kim Hyeon Ju, Lee Min Goo sebagai Lee Jin Su, Lee Chae Eun sebagai Park Hee Su, Lee Sang Hee sebagai Guru B Inggris Park Sun Hwa, Kim Byung Chul sebagai Guru Sains Lee Byung Chan, Eom Hyo Seop sebagai Kepala Sekolah, Yoon Kyung Ho sebagai Guru Jung Yong Nam, Yoon Byung Hee sebagai Guru Kang Jin Gu, An Si Ha sebagai perawat UKS, Lee Kyu Hyung sebagai Song Jae Il, Park Jae Chul sebagai Jeon Ho Cheol, Lee Ji Hyun sebagai ibu Cheong San, Lee Yo Sung sebagai ayah Cheong San,

Ahn Se Bin sebagai Se Bin, Jeon Bae Su sebagai ayah On Jo, Woo Ji Hyun sebagai Kim U Sin, Bae Hae Sun sebagai ibu Dewan Hyosan, Jo Dal Hwan sebagai asisten ibu Dewan, Jung Doo Kyum sebagai ketua partai, Kim Jong Tae sebagai Jin Seon Mu, Ryoo Sung Hyun sebagai Choi Sung Won, Lee Myung Ho sebagai pekerja medis, Park Ji Yeol sebagai Lee Jae Jun, Lee Si Hoon sebagai youtuber/ streamer, Ko Na Young sebagai istri Guru Sains


Halo! Kisah sekelompok siswa terkepung zombie di SMA Hyosan karena virus buatan yang diangkat dari Webtoon terkenal, School Attack kini ada di Netflix dengan drama berjudul All of Us Are Dead ~ 지금 우리 학교는 (2022). Itulah sinopsis dari drama yang akan ku-review dengan bintang utamanya Yoon Chan Young, Park Ji Hoo, Cho Yi Hyun dan Park Solomon. Sutradaranya Lee Jae Kyu dan Kim Nam Soo, serta penulis naskahnya adalah Joo Dong Geun (pengarang webtoon-nya), dan Chun Sung Il. Drama ini juga punya judul lain yaitu Now at Our School.

poster drama netflix all of us are dead 2022

Sinopsis Drama All of Us Are Dead (2022)

Sinopsis drama All of Us Are Dead (2022) bermula dari seorang siswi bernama Hyeon Ju yang disekap guru Sains di lab-nya dan akhirnya lolos masuk ke dalam kelas. Dia menceritakan bagaimana setelah jarinya digigit tikus lab, si guru Byung Chan menyekap dan menyuntikkan sesuatu padanya. Kondisi Hyeon Ju sangat lemah dengan darah di hidungnya, maka guru di kelas itu, Ibu Park meminta beberapa murid mengantarkan gadis itu ke UKS. Di sana ada Su Hyeok, On Jo dan I Sak yang membantu perawat UKS dan Ibu Park. Tangan On Jo tergores ketika menghindari gigitan Hyeon Ju dan ayahnya yang pekerja 911 datang membantu juga memakaikan perban pada putrinya. Sementara perawat UKS malah tergigit dan menimbulkan masalah di sekolah. Si perawat berubah seperti zombie dan menggigiti seorang perundung, kemudian berlanjut ke siswa-siswi yang lain.

Hyeon Ju dibawa ke Rumah Sakit dan Pak Byung Chan diinterogasi para guru di sekolah. Sebelumnya lelaki itu punya kasus sang putra menghilang kemudian pihak sekolah menutupi hal itu- Pak Byung Chan sempat berurusan dengan polisi. Nah kepala sekolah mau mengurus secara internal kasus penyekapan siswi ini, apalagi dalam waktu dekat akan ada pemeriksaan. Ibu Park sudah telanjur menelepon  polisi dan ada yang datang menangkap Pak Byung Chan. Sebelum pergi Pak Byung Chan sebenarnya meminta Hyeon Ju untuk dikarantina jika tidak maka semua akan mati. Di kantor polisi, guru tersebut diinterogasi dan ada detektif bernama Jae Il yang yakin kalau lelaki itu membunuh putranya sendiri.

tokoh karakter drama all of us are dead 2022 netflix korea

Asal Virus Jonas yang Membuat Manusia Jadi Zombie

Akhirnya Pak Byung Chan menceritakan perundungan anak lelakinya, Jin Su pada Jae Il. Sempat sekolah di SMA Hyosan, perundungan Jin Su sampai pada komite sekolah tapi tidak mendapatkan titik terang. Perundungan malah dianggap para guru dan Kepsek hanya sebagai becandaan anak-anak saja. Pak Byung Chan sampai memindahkan Jin Su karena tidak mau anaknya mencoba bunuh diri lagi, tapi nihil, para perundung di sekolah asalnya mendapati dia dan kembali mengganggu. Mengamati perilaku hewan, Pak Byung Chan kemudian mengekstrak darah tikus yang ketakutan sampai menyerang kucing. Lalu percobaannya itu ia suntikkan ke tubuh Jin Su dengan harapan sang putra bisa melawan balik para perundungnya jika merasa ketakutan. Apa daya itu membuat Jin Su melawan dengan berlebihan, mengubahnya jadi zombie di RS. Bahkan Jin Su menggigit ibunya sendiri dan mengubahnya jadi zombie juga.

Pak Byung Chan di drama all of us are dead

Di Rumah Sakit, Hyeon Ju berubah jadi zombie dan membuat kekacauan di sana. Hingga banyak orang di Hyosan mulai terkena wabah zombie, termasuk lingkup kantor polisi. Pak Byung Chan yang terinfeksi kemudian meminta detektif Jae Il untuk mencari laptop di lab Sains SMA Hyosan, karena ada jawaban tentang virus zombie Jonas. Jae Il mengatur rencana untuk pergi ke Badan Penelitian untuk memberikan informasi tentang laptop guru Sains tadi. Di perjalanan ia bertemu dengan seorang polisi yang belum tamat SNU dan memintanya pergi bersama. Kemudian ada bayi anak dari siswi SMA di restoran ayam goreng, gadis cilik yang kehilangan ibunya yang telah berubah jadi zombie juga seorang live streamer.

detektif jae il

Para Siswa Kelas 11 dan 12 SMA Hyosan

Kembali di sekolah, cerita banyak fokus pada siswa kelas 11 dan 12. On Jo punya teman baik cewek-cowok bernama I Sak dan Cheong San. Sementara Cheong San dekat dengan Su Hyeok dan Gyeong Su. On Jo telah mengutarakan perasaan lewat badge namanya yang ia berikan pada Su Hyeok. Tapi satu sekolah menganggap On Jo pacaran dengan Cheong San karena mereka temenan sejak kecil bahkan sebelahan tempat tinggal. Su Hyeok malah sering mendekati ketua kelas mereka, Nam Ra. Nah ketika ada serangan zombie, On Jo yang ada di kantin menceritakan pernyataan sukanya pada Su Hyeok dan meminta Cheong San menanyakan apa temannya itu juga punya rasa yang sama. Cheong San terlihat cemburu, lalu muncullah para zombie yang membuatnya lari menyelamatkan On Jo. Sementara di tempat lain, ada Su Hyeok yang menolong Nam Ra dari serangan zombie.

dua pasangan di drama all of us are dead

Mereka berempat kemudian bertemu dengan teman-teman yang lain dan berlindung di suatu kelas. Di sana ada sahabat On Jo-I Sak, juga Gyeong Su, Joon Yeong, Wu Jin, Dae Su, Hyo Ryeong, Ji Min dan Na Yeon. Belakangan Ibu Park juga bergabung di kelas dengan mereka. I Sak sempat tergigit dan berubah jadi zombie membuat On Jo terpukul. Kemudian Na Yeon yang adalah gadis kaya dan angkuh karena tidak punya teman dekat, karena ketidaksukaannya pada Gyeong Su (dia memberi cowok itu julukan penerima bansos) akhirnya menyebabkan tragedi. Karena dia ingin para siswa percaya padanya, Na Yeon “mengubah” Gyeong Su jadi zombie. Namun Nam Ra memperhatikan tindakannya dan Na Yeon kemudian pergi keluar kelas karena tidak tahan akan tuduhan serta tatapan teman juga Ibu Park. Akhirnya Ibu Park juga menyusul Na Yeon karena merasa bersalah.

nayeon gyeong su

Gwi Nam dan Eun Ji Menjadi Setengah Zombie 

Di sisi lain, ada dua orang korban perundung oleh Gwi Nam dkk bernama Eun Ji dan Cheol Soo. Mereka sebelum ada penyerangan zombie berada di atap. Cheol Soo berusaha menggagalkan keinginan Eun Ji untuk bunuh diri. Ketika mengetahui dari Cheol Soo bahwa video telanjang dadanya akan terunggah otomatis oleh Gwi Nam di medsos, Eun Ji berniat mencari HP tersebut jadi nekad turun walau ada banyak zombie. Sementara Cheol Soo walau menyukai gadis itu, tetap bersikap pengecut dan tak mau menemaninya. Eun Ji akhirnya terinfeksi namun tidak mengubahnya jadi zombie beneran. Dia berhasil mendapatkan HP para siswa dan menghancurkannya. Su Hyeok dan Cheong San sampai terpisah karena mau ambil HP di kelas yang sama dengan Eun Ji berada.

eunji dan cheol soo

Cheong San nangis sendirian namun karena tekad kuatnya mengingat On Jo, dia akhirnya mencari tempat berlindung. Sayang dia ketemu dengan Gwi Nam yang sedang mengikat tangan Kepala Sekolah. Karena ucapannya, Gwi Nam tersinggung sampai membunuh si Kepsek. Cheong San merekamnya dan membuat Gwi Nam mengejar dia sampai ke perpustakaan. Gwi Nam minta HP itu, sementara benda tersebut dibutuhkan teman-teman Cheong San di kelas untuk mendapatkan berita apa yang terjadi di luar sekolah. Cheong San yang tersudut sampai melukai mata sebelah Gwi Nam dan menjatuhkannya ke para zombie ganas. Gwi Nam akhirnya berubah seperti Eun Ji, jadi sembi (setengah zombie) hahaha.

gwi nam jadi sembi

Nam Ra Juga Menjadi Sembi

On Jo dan Joon Yeong mengambil drone dari lab Sains yang membuat keberadaan Cheong San di suatu ruangan berhasil terlihat. Para siswa berusaha pergi ke sana, namun di tangga terhadang Gwi Nam. Lelaki itu mau membunuh Cheong San, jadi Su Hyeok berusaha menghalaunya. Gwi Nam sempat menggigit tangan Nam Ra. Walau begitu Nam Ra dkk berhasil sampai di tempat Cheong San berada. Di sana, Nam Ra sempat ingin menggigit Su Hyeok karena menurutnya aroma cowok itu harum (darahnya). Su Hyeok dan On Jo berhasil meyakinkan mereka yang mulai takut sama Nam Ra. Su Hyeok kemudian menyatakan perasaannya pada Nam Ra dan cewek itu ternyata juga memiliki rasa yang sama.

Mereka yang ada di situ kemudian merekam video untuk memberikan pesan buat orangtua masing-masing. Di dalam ruangan itu ada bilik berisi makanan minuman donasi orangtua murid. Karena Na Yeon di dalam, jadi dia mengunci pintu itu supaya Su Hyeok dkk tidak bisa masuk. Su Hyeok dkk kemudian membuat strategi untuk pergi ke atap. Dengan musik dan keributan, mereka membuat barikade kursi-meja dan mengundang zombie datang.

Ketika berusaha membuka pintu atap, lagi-lagi mereka dihadang Gwi Nam yang untung saja terusir karena Nam Ra. Walau begitu pintu atap tidak bisa terbuka karena si Cheol Soo menguncinya dan dia sendiri naik ke helikopter penyelamat. Di sisi lain ada Eun Ji yang makan gurunya sendiri, yang dulunya meremehkan perundungan yang dia alami. Setelahnya Eun Ji membakar dulu suatu kelas sebelum pergi dari sekolah dengan menaiki sepeda. Di jalan, detektif Jae Il menemukan Eun Ji karena tersambar bus yang dia naiki. Detektif itu membawanya ikut ke Camp Militer.

nam ra jadi sembi di drama all of us are dead 2022

Tentara Tidak Boleh Menyelamatkan Siswa SMA Hyosan

Ayah On Jo juga punya kisahnya sendiri. Dia sulit untuk datang ke sekolah karena mengurus anggota dewan bersama para stafnya di sebuah gedung. Mereka berhasil diselamatkan dan menjalani karantina di Camp Militer. Karena rasa sayangnya pada sang putri, dia berjuang kabur dari sana untuk menuju ke SMA Hyosan. Pelariannya itu menjadi ‘kesempatan dalam kesempitan’ si anggota dewan dengan rekaman yang bisa menjadi bahan kampanyenya kelak.

anggota dewan dkk

Su Hyeok dkk berhasil sampai di atap. Mereka membentuk tanda SOS besar. Nah, sempat terjadi pembicaraan ketika mereka mengelilingi api unggun. Kebanyakan curhat soal hubungan pertemanan. Ada penerimaan untuk Nam Ra yang walau seorang sembi namun akhirnya menjadi teman mereka. Begitu pula Cheong San mengutarakan perasaannya pada On Jo namun gadis itu sulit menjawab dan menangis di pojok. Eh muncul lagi si Gwi Nam dan setelah gelut sana-sini, Nam Ra berhasil mengalahkannya. Walau begitu keadaan Nam Ra mulai sedikit tidak baik karena urat-urat di wajah mulai terlihat di banding biasanya. Sudah kelihatan sembi gitulah. Di sisi lain Na Yeon menguatkan tekad untuk mencari On Jo dkk dan mau memberikan mereka makanan karena teringat pengorbanan Ibu Park untuknya, namun Gwi Nam menghadangnya!

on jo cheong san su hyeok nam ra

Para petugas militer mendapati info adanya laptop di SMA Hyosan yang bisa jadi pemecah masalah wabah zombie. Maka ada beberapa utusan yang turun ke sekolah itu. Sayangnya ketika On Jo dkk hampir naik ke heli, eh di Camp Militer ada insiden: Eun Ji menggigit Cheol Soo dan beberapa tentara. Jadi mereka menyimpulkan bahwa warga Hyosan (terlebih asal virus dari SMA dan RS) bisa saja terinfeksi tapi tanpa gejala. Sehingga tentara di sekolah tidak boleh membawa para siswa untuk naik di helikopter.

Strategi Menuju Luar Hyosan

Pupus sudah harapan On Jo dkk dan akhirnya mereka harus pergi dari atap, kemudian berencana pergi naik gunung untuk ke daerah lain- keluar dari Hyosan. Kebetulan ketika hujan turun, para siswa di atap akhirnya bisa minum dan menghindari para zombie untuk keluar dari gedung sekolah. Baru saja lolos, Cheong San melihat ibunya yang telah berubah jadi zombie. Bahkan teman-temannya yang tidak tahu itu sang ibu, memukulinya tepat di depan Cheong San. Cowok itu sampai berkelahi dengan mereka dan tidak sengaja mengundang para zombie. Di sisi lain ada empat orang dari toilet yang selamat- Ha Ri dan Min Jae (tim panahan) juga Mi Jin dan Joon Seong. Mereka menolong Cheong San dkk lalu masuk bersama ke ruangan penyimpanan bola di auditorium olahraga. Sayang Ji Min juga Min Jae terpisah dari mereka, Joon Seong juga mengorbankan diri untuk Mi Jin.

tim panahan ha ri dan mi jin

Dalam kekalutan di tempat penyimpanan bola, paginya Su Hyeok mendapat ide untuk membangun barikade dengan troli berisi bola-bola agar bisa keluar dari auditorium yang banyak zombie-nya. Berkat ide Nam Ra, mereka melakukan voting untuk mengatur troli agar lebih tinggi (ide Joon Yeong) atau tidak bisa dipanjat zombie (ide Mi Jin). Karena hasil voting mengarah ke ide Joon Yeong, dia rela bertanggungjawab ketika barikade hampir tertembus dan menolong Mi Jin. Ketika sampai di pojokan, pintu susah terbuka dan On Jo berusaha keras menubruknya. Pintu berhasil terbuka dari luar oleh ayahnya!

on jo dan ayahnya di drama all of us are dead 2022

Rencana Menjatuhkan Bom Untuk Memusnahkan Zombie di Hyosan

Di luar pun, ayah On Jo sulit bertahan, walau begitu yang lain bisa masuk ke dalam hutan dan sesuai petunjuk beliau ada proyek sekolah di sana. Gwi Nam yang tidak mati-mati, berhasil menemukan mereka di tempat proyek itu berada. Berkat salah satu dari mereka, Gwi Nam tidak dapat mengejar lagi. Nam Ra yang sudah lebih parah akan rasa laparnya, ditutupi mata sebelahnya sama Su Hyeok. Gadis itu yang sekarang juga punya kemampuan sensitif akan suara, mendengar instruksi pemerintah untuk pergi berlindung ke tempat aman/ bawah tanah karena akan ada peledakan di Hyosan.

Nah, mereka berusaha lari dari kompleks sekolah dan mendaki gunung. Drone dengan frekuensi suara dari Camp Militer diturunkan untuk memancing zombie ke titik-titik peledakan. Walau mereka berhasil lolos dari tersesat di gunung berkat pita yang terikat oleh ayah On Jo di pepohonan, namun rupanya di kampung yang mereka lewati ada beberapa zombie yang tersisa. Akankah On Jo dkk dapat selamat? Bagaimana dengan Nam Ra yang rasa laparnya mulai mengkhawatirkan dan hampir menggigit On Jo? Lalu apa yang terjadi di Camp Militer dan nasib warga Hyosan yang lain?

on jo dkk ke hutan

Plot Cerita Sebagian Besar Terarah Sesuai Webtoon, Nilai Kehidupan yang Banyak Terselip di Drama

Cerita drama All of Us Are Dead (2022) ini sungguh menarik. Aku pernah bahas webtoon-nya School Attack disini. Karena komiknya bagus, aku berharap drama adaptasinya juga akan keren. Benar saja, bahkan melebihi ekspektasi! Plot cerita di drama sebagian besar terarah sesuai dengan webtoon, juga lebih terasa masuk akal dan dramatis. Misalnya asal virus untuk drama ini adalah buatan guru Sains untuk membuat sang anak bisa melawan perundungnya. Sementara di webtoon, tidak ada latar belakang perundungan- si anak tertular virus setelah memancing, yang di endingnya berasal dari Laut Timur (banyak cacing laut yang menginfeksi ikan) namun para ilmuwan tidak dapat mengetahui asal virusnya. Selain itu, drama ini “membunuh” tokoh dengan tak terduga jadi menarik untuk menebak siapa selanjutnya yang tidak bisa bertahan (untuk yang belum pernah baca komiknya).

drama all of us are dead vs school attack webtoon

Selain itu banyak pesan moral yang tersampaikan dengan sangat halus, terbungkus rapi daripada komiknya yang lebih dark dan kebanyakan fokus pada satu latar yaitu sekolah. Alurnya juga lebih cepat di drama walau berjumlah 12 episode. Drama ini seperti paket komplit: ada komedi, rasa haru, action, horor zombie, kisah cinta, persahabatan, keluarga bahkan bidang seperti politik dan kemiliteran serta medis.

Komedi yang kadang terselip dalam pembicaraan para siswa- terlebih Dae Su yang kocak, juga tingkah si detektif dkk. Kalau keluarga, perjuangan ayah On Jo bahkan ibu Cheong San membuat hati nyesek. Cinta dalam hubungan remaja yang semula dari friendzone. Untuk bidang politik, bagaimana anggota dewan dari tujuan politisnya kemudian berubah memikirkan rakyatnya. Atau bidang militer dengan dilema seorang kapten misi yang harus mengambil keputusan berat dan berusaha mempertanggungjawabkannya. Bagian medis dimana dilema dokter walau berusaha sekuat apapun, tapi pada akhirnya menyerah dan memberikan ide agar inang virus lebih baik dimusnahkan saja. Hal-hal itu semua dapat membaur dalam satu drama, membuatku berpikir akan nilai kehidupan yang kompleks kita jalani setiap hari.

Karakter Tokoh yang Bermacam-Macam Menghidupkan Cerita

Para karakter dalam drama ini juga punya ciri khas berbeda-beda, bahkan sampai cara berpakaian. Ada yang mudah disukai, ada juga yang sangat menyebalkan. Siswa yang jadi pecundang hingga akhir. Pun ada yang susah matinya, tapi yah memang begitu sih sama dengan di Webtoon. Terlebih para remaja yang kadang bisa mengambil keputusan salah atau lamban, itu bisa membuat kita maklum. Pengembangan karakter juga terbentuk dengan baik, seperti Nam Ra yang membuka diri untuk berteman, On Jo yang lebih bersinar atau Mi Jin yang akhirnya tidak berlagak senior lagi.

Aku heran ada yang bilang On Jo beban. Karakter gadis itu sebenarnya perlu dalam satu circle pergaulan. Dia tenang dan suka memberikan kata-kata hiburan untuk temannya. Selain itu dia punya pengetahuan dalam bertahan hidup karena pekerjaan sang ayah (misalnya cara buat toilet darurat), juga kadang ada idenya yang bisa terpakai untuk melawan para zombie. Manusiawi kalau dia beberapa kali nangis karena kehilangan orang tercinta. Pun Cheong San yang kehilangan ibu dan mendadak sendiri jadi meluapkan emosinya dengan tangisan. Mereka remaja yang labil dan sedang dalam pencarian jati diri, terlebih si Na Yeon. Sayang aku sudah menunggu tokoh Eun Ji akan membalas dendam ke Gwi Nam, tapi tidak terjadi XD

yoo mi di squid game dan eun saem di the red sleeve

Akting Pemain yang Mumpuni Walau Banyak yang Masih Muda

Akting para pemain sangat keren. Banyak pemain muda disini yang tidak pernah kulihat sebelumnya, hanya pemeran Na Yeon (Yoo Mi) yang sebelumnya main di drama Squid Game juga Mi Jin (Eun Saem) di drama The Red Sleeve. Emosi yang mereka tonjolkan sangat dalam, apalagi komedi dan persahabatan yang terlihat sangat natural. Bahkan sisi romantis walau tipis tapi bikin baper karena chemistry antara Chan Young-Ji Hoo juga Solomon-Yi Hyun sangat bagus. Walau di adegan menghadang para zombie dengan pintu yang ada kacanya, sempat terlihat para pemeran zombie mundur seakan menghindar sebelum pintu jatuh ke arah mereka. Tapi itu termasuk kelalaian kecil sih, apalagi kalau penonton tidak jeli karena tegang sama ceritanya. Aku salut dengan pemain siswa di SMA Hyosan yang sampai ada koreografernya buat bergerak ala zombie.

cheong san dkk

Sinematografi Drama Kualitas Film, Pengetahuan yang Terselip Dengan Bagus

Dari pakaian juga makeup zombie cukup meyakinkan, walau darahnya masih terlihat kurang nyata hahaha. Untuk latarnya, cukup detail ya baik di sekolah, kampung di Hyosan (terlebih resto ayam goreng), RS sampai di Camp Militer. Sisi sinematografi aku rasa sangat bagus, memang terlihat seperti kualitas film. Dari cara pengambilan gambarnya stabil dan tidak goyang. Aku rasa tone warna paling menarik dari drama ini ada di adegan kantin (ep.1) juga di perpustakaan. Kalau lihat di cuplikan belakang layarnya, tidak nyangka loh dinding luar sekolah tempat Su Hyeok-Cheong San dkk memanjat berada di dalam ruangan. CGI-nya cakep.

adegan memanjat di drama korea zombie

Selain menghibur, drama All of Us Are Dead (2022) ini juga memberikan sekilas tentang pengetahuan cara untuk bertahan hidup (ep.4). Dari ucapan Nam Ra, batas manusia bertahan yaitu tiga menit tanpa oksigen, tiga hari tanpa air dan tiga pekan tanpa makanan. Itu sebabnya para siswa masih bisa bertahan tidak minum air (untung hujan sempat turun). Selain itu ada yang menanyakan kenapa para siswa bisa kuat berlarian, itu karena mereka ketakutan. Niat bertahan hidup membuat tubuh mereka menjadi lebih kuat, walau kadang mereka juga sempat jatuh kok ketika berlarian menghindari para zombie.

Aku tidak berharap akan ada Season 2, karena menurutku endingnya sudah sangat pas. Lagipula Webtoon-nya juga sudah tamat kok. Tapi kalau mau berlanjut, penulisnya bisa juga mengembangkan cerita, mungkin menunjukkan bagaimana sembi lain bertahan hidup. Atau juga kelanjutan nasib anak dan istri Pak Byung Chan yang katanya dipindahkan entah kemana.

Perbedaan Antara Versi Webtoon Dengan Drama All of Us Are Dead (2022)

Ada juga beberapa perbedaan antara drama ini dengan webtoon School Attack: (mungkin ini bisa bersifat SPOILER)

  • Asal virus, yang sudah kujelaskan di bagian Plot Cerita
  • Dalam Webtoon, dari kovernya Ibu Park juga terlihat punya peranan banyak bersama para siswa. Di drama Ibu Park hanya mendapatkan sedikit adegan. Selain itu, peran di webtoon lebih banyak ke On Jo, Nam Ra dan Su Hyeok. Cheong San tidak terlalu menonjol
  • Di Webtoon, On Jo tidak menyukai dan menyatakan rasa pada Su Hyeok. Tapi memang Cheong San telat memberi tahu perasaannya pada On Jo
  • Untuk penularan virus, di Webtoon Hyeon Ju menggigit tangan I Sak, sempat dibawa ke RS namun berubah di jalan. Sementara pada dramanya Hyeon Ju menggigit perawat UKS, kemudian setelah sampai di RS dia menggigit tim medis di sana
  • Semua yang mati di Webtoon sama dengan di drama. Walau cara kematiannya sedikit beda. Misalnya si Cheong San tidak akan mati karena Gwi Nam. Kalau di Webtoon, Min Jae adalah kakak Ha Ri dan mati karena menyelamatkannya, di drama Min jae adalah teman Ha Ri dan mati karena Gwi Nam. Sementara Wu Jin di Webtoon adalah teman Cheong San dkk dan tidak ada sangkut pautnya dengan Ha Ri, matinya juga ditusuk sama Na Yeon
  • Tokoh Eun Ji dan Cheol Soo tidak ada di Webtoon apalagi drama perundungannya. Begitupun siswi yang melahirkan bayi, juga anak kecil yang ikutan detektif Jae Il. Apalagi si tukang Live Streaming. Tokoh lain seperti ayah On Jo, kapten militer dan anggota dewan juga hanya ada di drama-namun karena itu membuat ceritanya jadi lebih hidup

Perbedaan Antara Versi Webtoon Dengan Drama (2)

  • Kalau versi Webtoon, Gwi Nam memang rese dan cabul. Tapi dia tidak dendam kesumat sama Cheong San. Jadi memang dia itu rada psiko dan suka bunuh orang yang menghalanginya saja
  • Dalam Webtoon, Na Yeon memberikan plester luka pada Gyeong Su, sedangkan di drama medianya adalah kain yang kemudian digosokkan ke darah zombie yang ada pada kayu
  • Ending! Di drama Nam Ra jadi kayak vampir Bella Twilight saja, ditambah katanya ada beberapa sembi diluaran sana. Nam Ra belum bisa bergabung dengan On Jo dkk karena ada yang harus diselesaikan. Sementara di Webtoon, Nam Ra yang terpisah dari On Jo dkk di hutan akhirnya hidup di Hyosan selama 8 bulan lalu dijemput para pasukan militer untuk isolasi diri. Nam Ra membawa anak kecil yang mungkin juga seorang sembi. On Jo dkk sudah bisa sekolah lagi, namun Nam Ra belum bisa kemana-mana karena virus dalam tubuhnya masih diselidiki.

Makna Cerita Drama All of Us Are Dead (2022)

Makna cerita drama All of Us Are Dead (2022) ini cukup banyak dan menyentuh. Perundungan tidaklah baik karena sebenarnya bukan menunjukkan kekuatan, tapi malah membuat diri jadi pecundang. Selain itu kita tidak boleh meremehkan kasus perundungan (atau ketidakadilan), terlebih jika kita adalah pendidik, harus kemana korban bisa mengeluh? Kalau korban sulit mendapat keadilan, kadang mereka mencari penyelesaian sendiri dan malah lebih rumit nantinya. Itu yang dirasakan Pak Byung Chan maupun Eun Ji. Juga nilai-nilai kehidupan, walaupun sudah jadi zombie sekalipun dan solusi satu-satunya menjatuhkan bom- manusia tetaplah manusia. Ada banyak korban dalam wabah virus zombie ini, bahkan siswa yang menjadi generasi masa depan, karena situasi yang belum jelas sehingga mau tidak mau sulit untuk ditolong. Seseorang yang lebih memilih hati nurani daripada tujuan politisnya karena sayang pada rakyatnya. Semua hal itu cukup kompleks dan terangkum dalam drama ini.

pasangan netflix drama all of us are dead

Jika suka drama bertahan hidup, terlebih genre horor zombie dengan romansa tipis-tipis ala remaja, mungkin ini akan cocok untuk kamu!

Quotes dari Drama All of Us Are Dead (2022)

Ada beberapa quotes dari drama ini :

“Kau tahu kapan saat tersulit bagi orang seperti kita? Saat ini. Karena kita harus selamatkan banyak orang, bukan orang yang paling berharga bagi kita.” ~ Ibu Anggota Dewan

“Saat itulah aku menyadarinya bahwa kita hidup di dalam sistem kekerasan. Dan orang biasa sepertiku, takkan bisa mengubah sistem.” ~ Pak Byung Chan

“Sudah kuperingatkan bahwa mengabaikan kekerasan kecil akan membuat dunia didominasi oleh kekerasan, tapi tak ada yang peduli.” ~ Pak Byung Chan

“Jika anak kecil meninggal, kita kehilangan harapan. Jika orang dewasa meninggal, kita kehilangan kecakapan.” ~ Joon Yeong

“Pemerintah seharusnya tidak mengontrol media. Masyarakatlah yang mengontrol media.” ~ Anggota Pemerintahan

“Katanya manusia akan jatuh dalam keputusasaan setelah memastikan bahwa tak ada harapan lagi.” ~ Nam Ra

“Saat ini kita lebih butuh harapan daripada logika.” ~ On Jo

“Sains dimulai dengan imajinasi dan berakhir sebagai misteri.” ~ Pak Byung Chan

“Siswa bukan anak kecil lagi, tapi juga belum dewasa.” ~ Nam Ra

 

Rating versiku : 5/5

Trailer Drama All of Us Are Dead (2022) :

 
Share :

Leave a comment