[Review Novel] The Fever Code (Maze Runner Prekuel #2)

Judul Novel : The Fever Code (Maze Runner Prekuel #2);

Pengarang : James Dashner;

Penerjemah : Eka Suryana Saputra;

Tahun Terbit/ Cetakan: 2018 / 3 (Indonesia);

Penerbit : Mizan Fantasi (Indonesia);

Genre/Rate : Dystopia / Remaja – 15+;

Negara Asal : AS;

Tebal Buku: 429 hal.


Hai. Bagi yang sudah membaca tiga seri dari Maze Runner, pasti penasaran akan apa yang terjadi sebelum Thomas masuk dalam labirin. Di dalam prekuel kedua ini, novel The Fever Code akan diceritakan bagaimana Thomas masuk dalam WICKED.

Awal Mula adalah Newt

Cerita bermula dengan kehidupan Newt yang sebelumnya bersama kedua orangtua dan adiknya perempuan, direnggut secara paksa oleh WICKED. Orangtuanya dibunuh. Dia yang tidak kebal dibawa ke WICKED untuk menjadi variabel kontrol, sementara adiknya justru kebal. Kalian tidak akan menyangka siapa adiknya hehe.

Thomas yang memiliki nama asli yaitu Stephen, dipaksa memakai nama itu dalam WICKED. Otaknya akan sakit jika dia berusaha melawan. Thomas memiliki ayah yang hampir gila dengan flare dan ibunya meminta WICKED membawa anaknya.

Thomas harus menjalani serangkaian tes, pelajaran dan keseharian membosankan dalam kesendirian. Dia tidak bisa bertemu dengan orang lain. Thomas akhirnya bertemu dengan Teresa ketika berusia 9 tahun. Teresa membuatnya berpikir kenapa mereka berdua dipisahkan dari anak-anak yang lain. Lalu masalah swipe yang gosipnya mengorbankan nyawa beberapa anak. Hal-hal itu sempat membuat mereka ragu pada WICKED.

Suatu kali, WICKED menunjukkan labirin pada mereka berdua dan menyatakan bahwa mereka harus ikut membangunnya. Tak berselang lama, Newt mendatangi kamar Thomas dan meminta mereka berdua untuk mengikutinya. Newt membawa mereka pada Alby dan Minho. Dari mereka, Thomas mengetahui adanya grup B.

Teresa-Thomas Bertelepati

Randall yang satu kali memergoki mereka berjalan keluar, membawa mereka dalam terowongan Crank. Disana mereka melihat John Michael, pendiri WICKED yang meratapi nasibnya yang terkena flare. Randall membunuhnya dengan pistol.

Setelah insiden itu, Teresa mencoba untuk berbicara dengannya lewat telepati. Mereka dilarang untuk bertemu dengan Newt dan yang lain. Teresa mencoba untuk mempelajari sistem keamanan dan mencari celahnya. Sehingga suatu malam mereka menyelinap dan malah bertemu dengan anak baru yang gemuk, yang diberi nama Chuck. Mereka bersama-sama menemui Newt dkk dan disana Minho mengemukakan gagasan untuk melarikan diri dari WICKED.

Beberapa bulan kemudian Minho mengenalkan Gally pada mereka. Gally punya kenalan yang akan menunggu mereka melarikan diri di dalam hutan. Hari berikutnya Randall menunjukkan padanya bagaimana mereka menyiksa Minho dengan griever untuk memberinya pelajaran agar tidak meninggalkan WICKED.

Aris dan Rachel diperkenalkan pada Thomas dan Teresa. Kemudian mereka berdua akhirnya dapat dipertemukan lagi dengan Newt dkk tanpa harus sembunyi-sembunyi. Mereka dipersatukan dalam kelas dan jam istirahat.

Penyelinapan ke Grup B

Newt dan Thomas menyelinap ke grup B untuk menemui sang adik, tapi sebelumnya mereka menemukan benda aneh di suatu tempat. Suatu makhluk yang ada di seri kedua, makhluk yang mempunyai tonjolan bohlam di gurun.

Kanselir Anderson mengemukakan ada crank yang hilang dari terowongan. Mereka juga memutuskan untuk mempersingkat percobaan labirin menjadi dua tahun. Fase satu sampai tiga juga sempat disinggung olehnya.

Akhirnya empat puluh lelaki grup A dimasukkan bersama dalam labirin. Mereka semua dihilangkan ingatannya. Thomas diberi kesempatan melihat rekaman mereka dari suatu ruangan. Chuck dan Teresa beberapa kali menemaninya.

Percobaan Labirin dengan Griever

Seorang anak bernama George disengat griever dalam labirin. Ketika diberi suntikan dari WICKED, George bersikap lebih brutal dan terpaksa Alby membunuhnya. Beberapa hari kemudian giliran Gally yang sengaja melemparkan dirinya untuk disengat griever, yang untung saja serum WICKED sudah berhasil menyembuhkannya. Ben kemudian dimasukkan dalam percobaan labirin.

Thomas menemukan informasi rahasia dari tablet orangnya WICKED. Virus flare ternyata dibuat oleh mereka untuk dilepas agar dapat mengurangi populasi.

Di suatu musim dingin, Thomas, Chuck dan Teresa berjalan di luar dengan penjaga. Lalu mereka melihat Randall yang berubah menjadi seperti crank. Dr. Paige yang dekat dengan mereka berdua memberitahukan informasi mencengangkan. Melihat hasil tes, Kanselir Anderson dan para stafnya di sektor D terkena flare namun ditutup-tutupi. Paige merencanakan penggulingan dan meminta mereka bersama Aris-Rachel untuk mengikuti rencananya.

Asal Kaki Newt Menjadi Pincang, Thomas Masuk Labirin

Kanselir Anderson dan Dr. Leavitt berhasil dimusnahkan. Beberapa hari kemudian Newt menjatuhkan diri di labirin dan membuat kakinya cedera. Selain hal itu, Thomas makin galau pada WICKED karena Paige yang selama ini dikenalnya baik malah berbohong padanya. Paige memakai akunnya dan Anderson yang saat itu masih menjabat untuk mengirim pesan tentang operasi penggulingan tanpa izinnya.

Thomas makin merasa WICKED tidak akan berhenti. Apalagi ketika Paige mengutusnya pergi bersama Jorge dan Brenda ke daerah Scorch setelah Chuck masuk dalam labirin. Brenda sempat kelepasan bicara, bahwa WICKED akan mengirimkan teman-temannya yang di labirin ke tempat ini. Thomas merasa sudah saatnya untuk menyelamatkan mereka dengan masuk ke dalam labirin. Dia mulai merencanakan agar dapat dimasukkan kesana tanpa kehilangan ingatannya.

Ide Thomas berhasil. Namun ketika dia dan Rachel akan dimasukkan dalam labirin, Paige mengkhianatinya. Dia menceritakan kenyataan yang dia buat dan membuat Thomas harus kehilangan ingatannya. Ternyata oh ternyata, aku kesal sekali sama Paige disini. Alasannya hanya membuat mereka menderita selama tiga seri, yang ujung-ujungnya dia menyerah juga. Capek deh.

Aku juga kaget ternyata setelah Thomas, Teresa juga dimasukkan dalam labirin bersama Aris tanpa kehilangan ingatan. Dengan itu mereka berdua bisa saling telepati. Dia juga sengaja menuliskan ‘WICKED itu baik’ di lengannya. Ketika itu dia masih menyimpan harapan pada WICKED sama halnya dengan Paige. Syukur sih akhirnya Thomas memilih Brenda daripada dia. Menyebalkan hahaha.

Typo Mulai Banyak di Prekuel Ini

Dalam novel ini ada banyak kata yang jarang di dengar, sehingga bisa menambah pengetahuan kosakata bahasa Indonesia. Seperti lesap, kosmis, cairan serebrospiral, melungsur, mendedah, katalis dan lainnya.

Ada juga kosakata yang tidak kutemukan artinya dalam kbbi alias kamus besar bahasa Indonesia, yaitu memejal.

Typo atau salah pengetikan lumayan banyak di dalam novel ini. Ada tersedat pada hal. 189, gemerencing hal. 195, maksdumu hal. 323, merindukam hal. 367, Randall tidak pakai L dobel di hal. 176. Pada hal 389, ada dua kata penghubung ‘dan’ dalam satu kalimat yang sebenarnya tidak baik.

Aku juga suka dengan istilah Muny disini, mengingatkanku pada Harry Potter. Artinya orang yang kebal dari virus flare. Nama asli Teresa juga unik, mengingatkanku pada shampoo Didi 😀

Alur ceritanya sangat lamban, cukup lama membacanya butuh waktu hampir dua bulan karena bosan. Mungkin lebih pas jika aku membaca prekuel ini lebih dulu daripada ketiga serinya. Tapi apa daya filmnya kan juga sudah ada, jadi ketika baca novel ini rasanya hanya menjelaskan apa yang telah terjadi. Aku jadi merasa butuh jeda waktu juga untuk membaca prekuel pertamanya, The Kill Order. Semoga tidak membosankan.

Lumayan banyak quotes novel The Fever Code yang menarik diantaranya:

Setiap luka akan sembuh seiring berlalunya waktu (hal. 186)

Tapi, apa ada gunanya berdebat soal masa lalu? Yang penting adalah solusi-solusinya. Untuk menemukan solusi, kau harus memahami masalah dengan baik (hal.296)

“Manusia jatuh cinta. Di masa-masa sulit ataupun masa-masa menyenangkan. Kau harus memastikan dia tahu perasaanmu,” kata Brenda pada Thomas (hal. 292)

Rating versiku : 3/5

 
Share :

Leave a comment