[Review Film] The Quake – Skjelvet (2018)

Judul Film : The Quake – Skjelvet (2018);

Tgl Rilis : 31 Agustus 2018;

PH : Nordisk Filmdistribusjon, Film Väst;

Genre/Rate : Disaster, Drama / 15+;

Negara Asal : Norwegia;

Waktu : 106 Menit;

Pemain : Kristoffer Joner sebagai Kristian Eikjord, Ane Dahl Torp sebagai Idun Eikjord, Jonas Hoff Oftebro sebagai Sondre Eikjord, Edith Haagenrud – Sande sebagai Julia Eikjord, Kathrine Thorborg Johansen sebagai Marit Lindblom


Hai! Film Norwegia sekuel dari The Wave ini, berjudul The Quake – Skjelvet (2018) yang disutradarai oleh John Andreas Andersen kembali memukau walau tidak sebagus yang pertamanya.

The Quake masih memiliki formula yang sama dengan sebelumnya, bencana besar yang dimulai dengan ketidakpercayaan peringatan yang dilontarkan tokoh utama, Kristian, kemudian cara menghadapinya setelah itu.

Tiga tahun setelah bencana di Geiranger, Kristian dan Idun berpisah tempat tinggal. Kristian masih merasa bersalah atas peristiwa bencana tsunami di Geiranger sehingga memilih tetap tinggal disana. Idun dan kedua anaknya pindah ke Oslo, dengan pekerjaan baru di sebuah hotel bertingkat yang cukup tinggi.

Suatu kali Kristian mendapat kunjungan putrinya, Julia. Namun dia masih belum sanggup melupakan trauma bencana lalu sehingga membuatnya meminta Julia untuk pulang kembali ke rumah ibunya. Tidak berapa lama, Kristian mendapat kabar bahwa temannya meninggal dengan tidak wajar tertimpa reruntuhan longsoran terowongan Oslofjord. Dia kemudian pergi mengecek keadaan rumah dari temannya itu, berharap akan ada petunjuk. Putri sang teman bernama Marit menerimanya dan membiarkan dia masuk ke kamar.

The Quake - Skjelvet (2018)
Marit

Gedung Opera Runtuh, Pertanda Tidak Baik

Kristian kemudian mendapat petunjuk disana bahwa ada aktivitas semacam gempa bumi berskala kecil yang tersamar oleh pekerjaan proyek terowongan. Kekhawatirannya makin bertambah ketika gedung opera tempat Julia sedang pentas mengalami keruntuhan. Namun rekan Kristian bernama Johannes, menampiknya dan malah menganggap dia terlalu khawatir. Mereka menganggap gedung yang runtuh itu karena kesalahan struktur saja.

Kristian mulai menerima keadaan dan berusaha lepas dari trauma. Ia bahkan berdamai dengan Idun dan berencana untuk tinggal bersama. Namun esok paginya Marit datang membawa berita tentang suatu sistem milik ayahnya yang memperlihatkan tikus-tikus tampak lemas. Ternyata mereka telah teracuni gas. Mungkin itu tikus terowongan yang diawasi pakai kamera ya. Kristian segera sadar bahwa akan ada bencana gempa.

Idun dan Kristian
Idun dan Kristian

Segera Kristian meminta Marit dan Julia untuk naik ke dalam mobil dan pergi mencari Idun di hotel. Dia bahkan berpura-pura sebagai pemasang bom di kampusnya Sondre, anak lelakinya di telepon. Marit diminta untuk menjaga Julia namun sayang anaknya itu keras kepala dan malah pergi ke hotel. Kristian yang naik hingga ke lantai 34, meminta Idun segera turun dan menyalakan alarm. Saat mereka akan turun dengan lift, pintu hampir menutup dan terlihat Julia yang baru saja sampai. Namun pintu lift tidak bisa terbuka karena alarm yang terpasang.

Gempa Berkekuatan Tinggi Membuka Trauma Lama

Gempa yang kuat akhirnya datang. Kristian dan Idun berusaha meloloskan diri dari lift, untuk mencari Julia. Sondre bersama pacarnya untung saja berlindung di bawah meja kampus. Sementara Marit yang sudah bersama Julia belum bisa tenang juga, karena lantai dimana mereka berada mengalami kemiringan dan sewaktu-waktu bisa jatuh ke bawah.

Sondre dan pacarnya
Sondre dan pacarnya

Apakah Kristian sekeluarga berhasil selamat? Lalu bagaimana dengan Marit?

Endingnya nyesek. Aku sedih lo. Seri dua ini mampu mempermainkan emosi, sehingga adegan aksi memang terasa kurang. Namun efek dan sinematografinya memang keren. Terasa seperti benar-benar ada gempa bumi dan ada beberapa adegan yang membuatku geli, takut jatuh gitu. Nakutin dah pokoknya.

Plot cerita seperti film pertamanya berjalan lebih lamban, bencana sesungguhnya datang setelah lewat sejam. Drama memang terasa sekali disini. Aku juga tidak bisa bayangkan, bagaimana kondisi psikologis Kristian di ending cerita. Apa dia akan mampu bertahan untuk hidup ke depan?

Ending Lebih Realistis Dibanding Pendahulunya, The Wave

Di akhir film diceritakan bahwa Oslo telah mengalami beberapa keretakan dan sewaktu-waktu bisa saja gempa bumi besar akan menerpa mereka. Cukup mengerikan ya, penduduk Norwegia memang harus berjaga-jaga. Poin bagus film ini mampu mengedukasi bagaimana keadaan geografis disana serta beberapa hal yang harus dilakukan ketika gempa terjadi.

Gempa Oslo
Gempa Oslo

BGM nyaris tidak ada, hanya efek suara reruntuhan dimana-mana namun beneran mengerikan. Akting para pemain juga bagus, apalagi pemeran utamanya yaitu keluarga Kristian adalah orang yang dahulu ada di seri satu. Sosok Kristian dan Idun sama-sama menimbulkan simpati dan chemistry yang dalam. Oiya, aktris yang memerankan pacar Sondre mirip dengan Chloë Grace Moretz ya?

Makna dari film The Quake yang aku sukai yaitu agar terbuka untuk mendengarkan saran juga kritik dari orang lain. Juga jangan mudah melepas keluarga, walau ada beban atau penderitaan akan lebih baik diceritakan siapa tahu dapat solusinya.

Kamu boleh mengunduh film The Quake (2018) di situs internet, bisa cari langsung di google ya, jangan lupa nonton  🙂

Rating versiku : 3/5

Trailer bisa dilihat disini:

 
Share :

Leave a comment