[Review Film] The Nutcracker and the Four Realms (2018)

Judul Film : The Nutcracker and the Four Realms (2018);

Tgl Rilis : 2 November 2018 (di Indonesia);

PH : Walt Disney Pictures;

Genre/Rate : Fantasy, Adventure / Semua Umur;

Negara Asal : USA;

Waktu : 99 Menit;

Pemain : Mackenzie Foy sebagai Clara Stahlbaum, Jayden Fowora-Knight sebagai Kapten Philip Hoffman, Keira Knightley sebagai Peri Sugar Plum, Helen Mirren sebagai Mother Ginger, Morgan Freeman sebagai Drosselmeyer, Eugenio Derbez sebagai Hawthorne, Richard E. Grant sebagai Shiver, Matthew Macfadyen sebagai Benjamin Stahlbaum (ayah Clara), Anna Madeley sebagai Marie Stahlbaum (ibu Clara), Ellie Bamber sebagai Louise Stahlbaum (kakak Clara) dan Tom Sweet sebagai Fritz Stahlbaum (adik Clara)


Hai! Ini review film The Nutcracker and the Four Realms (2018) yang lagi hangat-hangatnya di bioskop saat ini. Aku nonton dua kali, yang satunya karena ditraktir hahaha. Nonton yang pertama kali dalam format 3D yang namanya Disney ya animasinya itu pasti bagus. Menonton ini mengingatkan pada Beauty and The Beast dengan kostum-kostum indah dan latar yang memukau. Beberapa adegan Clara di hutan bersalju dan masuk ke dunia fantasi seperti dongeng tentu saja mengingatkan pada Chronicle of the Narnia dan Alice in The Wonderland.

Cerita film yang diangkat dari The Nutcracker and the Mouse King karya E. T. A. Hoffmann ini bermula dari Clara, anak kedua keluarga Stahlbaum yang mempunyai kakak perempuan modis dan adik lelaki yang mengidolakannya. Sang adik menemaninya bermain-main dengan hukum Fisika di loteng. Seekor tikus menjadi kunci bahwa Clara akan segera memulai petualangan menakjubkan.

Clara Mendapat Kunci Telurnya Tapi Kesasar di Negeri Lain

Clara diminta ayahnya untuk bersiap-siap ke pesta setelah ia mendapatkan hadiah Natal dari mendiang ibunya, sebuah telur yang tidak ada kuncinya. Clara agak berat hati karena masih bersedih dengan kematian ibunya. Namun sang ayah tampak bersikap biasa saja. Kemudian dia menyadari bahwa telur itu buatan Drosselmeyer, ahli mesin sekaligus ayah babtisnya yang melaksanakan pesta. Karena itu dia pergi dengan tujuan untuk menanyakan kunci telurnya.

Drosselmeyer memberikan hadiah untuk semua orang melalui tali yang diikatkan masing-masing nama. Nah, Clara kemudian mengikuti tali dan masuk ke dunia fantasi yang bersalju. Dia keluar dari batang pohon yang runtuh.

Clara sempat bingung dan terpana dengan keindahan dunia itu. Kemudian dia melihat ada kunci di bawah pohon Natal. Segera dia akan mengambilnya, seekor tikus lebih dahulu datang mencuri kunci itu. Dia mengejar si tikus sampai akhirnya dibawa ke tepi jembatan. Clara tidak bisa melewatinya karena ada palang (sepenggal sih). Nah, dia akhirnya membangunkan prajurit yang membukakan palang dengan ribet, hahahaha. Prajurit nutcracker alias pemecah kacang itu bernama Kapten Philip. Dia begitu kaget mendengar marganya Clara, mengingatkannya pada Marie yang dulunya ratu di daerah itu.

the nutcracker four realms 2018

Mother Ginger yang Ditakuti di Daerahnya

Sang kapten menuruti ‘perintah’ Clara untuk masuk ke dalam daerah yang berada di sisi jembatan. Walaupun dia sendiri takut karena seperti yang ia duga, ada hal mengerikan yang terjadi. Tikus yang tadi adalah teman dekat dari penguasa daerah itu, Mother Ginger. Mereka hampir saja terancam bahaya karena Mother Ginger mengenalinya sebagai anak Marie dan memintanya untuk mengambil kunci yang dicuri tadi.

the nutcracker four realms 2018

Kapten membawanya pada suatu kerajaan megah di atas air yang sangat indah. Disana Clara disambut bak puteri raja oleh tiga bupati daerah kerajaan, yakni negeri Bunga (Hawthorne), Salju (Shiver) dan Manisan (Sugar Plum). Mereka memberikan penampilan balet yang mengisahkan adanya empat daerah sebelumnya. Mother Ginger adalah bupati dari negeri Hiburan yang diasingkan dan daerahnya hancur. Di daerahnya yang diberi nama Negeri Alam Keempat, terdapat banyak rangka dan mainan yang tidak terpakai. Sebenarnya dari sini aku merasa aneh, kenapa tidak diceritakan apa saja yang diperbuat Mother Ginger sehingga bisa sampai diasingkan. Ditambah lagi Sugar Plum terlihat sangat bersemangat mengulang-ulang bahwa kerajaan akan hancur jika Mother Ginger tetap memegang kuncinya.

the nutcracker four realms 2018

Clara kemudian menyadari kunci telurnya sama dengan kunci dari alat di kerajaan yang menghidupkan mainan anak-anak. Sugar Plum meminta dia mencarikan kunci itu untuk membuat pasukan yang kuat untuk bertahan dari serangan Mother Ginger kelak.

Plot Twist yang Menarik Walau Mudah Ditebak

Clara dan pasukannya menyerbu Negeri Alam Keempat. Mereka masuk ke dalam rumah besar Mother Ginger. Clara sempat bertemu dengan sosok itu yang sekilas terlihat keibuan. Nalurinya sempat berpikir bahwa Mother Ginger sepertinya bukan orang jahat dari ekspresinya mendengar Marie sudah meninggal, tapi kapten Philip meyakinkan dia untuk tidak percaya.

Clara yang telah mendapatkan kunci kemudian membuka telurnya. Kekecewaan ia dapatkan setelah melihat itu hanyalah seperti kotak musik biasa. Ia sempat akan kembali ke pesta Drosselmeyer jika tidak diyakinkan oleh kapten Philip bahwa kerajaan saat ini membutuhkan dirinya.

Berikutnya, menjadi twist yang menarik walau mudah ditebak. Pada akhirnya, Clara belajar bahwa seperti yang ibunya katakan “apa yang kamu butuhkan semuanya ada didalam”, di dalam dirinya sendiri, pada kaca dalam telur tadi. Jadi, apapun akan terjadi jika mau berusaha. Clara kembali dengan bahagia kepada Drosselmeyer setelah negeri fantasinya tadi dipulihkan. Hubungannya yang sempat dingin dengan sang ayah kembali menghangat. Adegan dansa ayah dan anak ini mengingatkanku pada akhir adegan Twilight. Oh ya, di A Cinderella Story juga.

Twilight
A Cinderella Story

Sangat Cocok Untuk Anak-Anak

Film ini laiknya film Disney pada umumnya mudah ditebak karena memang ditargetkan untuk semua umur. Ada sisi baik dan jahat yang bisa diambil pelajaran dari sana. Animasinya begitu indah dan menggambarkan khayalan anak-anak. Untuk akting juga cukup baik untuk seorang Mackenzie. Terakhir aku lihat di Twilight dan sekarang kamu udah gede, bagaimana perasaanku sudah lebih merasa tua ya dek, hahahaha. Keira Knightley yang jadi Sugar Plum juga tampil keren disini. Aku membayangkan gerak-geriknya yang sebelas dua belas dengan Helena Bonham Carter, si Bellatrix Lestrange di film Harry Potter 😀

the nutcracker four realms 2018

Kalau dari segi cerita juga, aku sebenarnya penasaran dunia fantasi itu bagaimana terbentuknya ya. Apa dari mesin yang sama dengan mesin yang menghidupkan mainan? Apa Clara mengecil atau mungkin menjadi boneka juga? Karena sempat diperlihatkan dia dan Sugar Plum yang bergerak sangat perlahan di atas jam berbentuk seperti boneka. Ini membuatku bingung sih hahaha.

Intinya film The Nutcracker and the Four Realms (2018) ini cocoklah ditonton jika ingin hiburan ringan. Tapi ya memang ringan, jadi bukan film yang wah dan mudah untuk diingat. Biasa-biasa saja. Aku malah mungkin akan lebih mengingat versinya Barbie daripada yang ini untuk ke depannya, karena konflik dan para tokoh digambarkan lebih dewasa daripada film ini 🙂

Film Disney lain ulasannya bisa kamu cek disini ya.

 

Rating versiku : 4/5

Trailer bisa dilihat disini:

 
Share :

Leave a comment