[Review Film] The Nun (2018)

Judul Film : The Nun (2018);

Tgl Rilis : 5 September 2018 (di Indonesia);

PH : Warner Bros Pictures;

Genre/Rate : Horror, Mystery / Remaja – 13+;

Negara Asal : USA;

Waktu : 96 Menit;

Pemain : Demián Bichir sebagai Pastor Burke, Taissa Farmiga sebagai Suster Irene, Jonas Bloquet sebagai Maurice “Frenchie” Theriault, Bonnie Aarons sebagai Valak / The Nun, Charlotte Hope sebagai Suster Victoria, Ingrid Bisu sebagai Suster Oana, August Maturo sebagai Daniel


Halo. Film The Nun (2018) dari James Wan ini masih hangat-hangatnya di bioskop selain Crazy Rich Asians, mengundang banyak ekspektasi penonton yang kebanyakan penasaran akan sosok hantu biarawati yang pernah muncul di The Conjuring 2. Aslinya, dokumen yang ada dalam film, Valak berwajah seperti seorang anak kecil, yang mempunyai sayap dan jauh lebih menakutkan. Film ini adalah prekuel dari semua film Conjuring dan Annabele.

Bagian Pembuka Sebenarnya Meyakinkan

Bermula dari Frenchie yang menemukan biarawati di Rumania yang gantung diri dan dimakan burung. Dari awal, adegan ini membuat geli dan mual. Aku tidak tahan lihat lama-lama. Kematian yang tidak wajar membuat Vatikan mengutus Pastor Burke dan Suster Irene untuk menyelidiki. Frenchie mengantarkan mereka berdua menuju kastil tempat kejadian. Disini mulai diberikan petunjuk, suster yang telah meninggal itu posisinya berbeda ketika terakhir diletakkan disana oleh Frenchie. Udah mulai deg deg ser di bagian ini.

Frenchie meninggalkan mereka berdua. Ada sosok (kayak hantu bukan manusia) hitam yang disangka Pastor Burke sebagai suster kepala yang meminta mereka berdua untuk menginap. Mulailah mereka berdua diganggu, sampai-sampai si Pastor dimasukkan ke dalam peti dan dikubur dalam tanah. Suster Irene berhasil menemukannya, walaupun banyak lonceng yang dibunyikan (adegannya seru). Suster Irene menceritakan kemampuan gaibnya. Pastor juga menceritakan tentang remaja yang pernah dia tolong (Daniel) karena iblis yang bersemayam di tubuhnya. Namun akhirnya remaja itu tetap meninggal.

Kemudian Pastor menyadari ada beberapa buku dalam peti mati tadi, yang dicarinya kembali ternyata berisi sejarah kastil itu. Sebelumnya kastil menjadi tempat untuk membuka gerbang iblis ke dunia dan kemudian para biarawati mendoakan agar gerbang terus tertutup. Tapi karena ada insiden, akhirnya tempat itu lumayan hancur. Susah payah lagi para biarawati menutup gerbang itu. Dari sini jujur aku mulai bosan, ngantuk dan berpikir film ini terlalu fantasi 😛

Suster Irene Mendapat Penglihatan

Suster Irene dan Pastor saling memisahkan diri. Pastor hanya disitu-situ saja dengan sosok hitam yang disangka kepala suster. Tapi suster Irene berkelana sampai bertemu dengan dua suster. Salah satunya suster yang bunuh diri tadi, suster Oana. Dia membuat suster Irene terjebak dalam kamarnya. Si Valak datang dan berusaha menghisapnya kedalam suatu ruangan (yang ada di awal film). Namun dia berhasil kabur.

Dia masuk ke suatu tempat doa dan banyak suster disitu berdoa tiada henti. Dia ikut berdoa, dengan efek angin ditambah dengan luka cambukan di tubuhnya, akhirnya Frenchie dan Pastor datang menolongnya. Ini kenapa mereka bisa tahu ya Suster Irene disitu? Jadi teringat film Rasuk kan kalau begini hahahah. Suster Irene mencari lihat siapa yang para suster itu doakan dan kemudian si mayat langsung bangun dan berusaha untuk membunuhnya. Like a zombie.

Suster Irene mendapatkan kunci pintu tadi (yang suka ngisap orang) dan berusaha masuk ke dalamnya dengan relikwi suci (benda ini tidak lazim dan aneh sekali). Terjadi perkelahian Frenchie dan Pastor berusaha menyelamatkan suster Irene yang hampir ditenggelamkan, kalau saja tidak ada adegan sembur-menyembur. Hufft, ini adegan paling meh. Aku tidak suka. Beneran.

Film yang Masih Menyisakan Pertanyaan

Jadi akhirnya si Valak berhasil ‘hancur’. Tapi entah kenapa bisa muncul di Conjuring? Frenchie yang adalah Maurice yang dilakukan prosesi pengusiran roh jahat juga ada di film itu. Dia ditangani Lorraine Warren (pemeran aslinya Vera Farmiga, yang bersaudara dengan pemeran Suster Irene). Frenchie di akhir film The Nun memang kena apes karena dimasuki ularnya si iblis. Dan Pastor juga dari awal dibayang-bayangi setannya Daniel yang membuatku geleng-geleng kepala (hanya sekedar hantu tempelan saja).

Tetap film Insidious adalah genre horor genius yang paling kusuka. Film ini masih kalah jauh, tapi dari segi jump scare sudah lumayan. Penonton bisa merasakan deg-degan dengan kondisi yang suram dan kebanyakan di malam hari, ditambah suasana kastil yang terasa horor. Hanya saja film ini terasa datar. Pemain yang terlihat hanya sedikit. Konfliknya kurang. Belum lagi masih ada pertanyaan yang mengganjal. Alasan si suster bunuh diri katanya karena pengorbanan agar si iblis tidak memakai tubuhnya. Lalu suster yang sebelumnya meninggal dihisap itu bukannya bisa dipakai ya tubuhnya?

Ah… aku rada bingung sih menonton film ini. Tapi lumayanlah buat kamu yang suka karyanya James Wan 😉

 

Rating versiku : 3/5

Trailer bisa dilihat disini:

 

 
Share :

Leave a comment