[Review Film] Teman Tapi Menikah (2018)

Judul Film : Teman Tapi Menikah;

Tgl Rilis : 28 Maret 2018;

PH : Falcon Pictures;

Genre/Rate : Romantic, Comedy/ Remaja – 13+;

Negara Asal : Indonesia;

Waktu : 102 Menit;

Pemain : Adipati Dolken sebagai Ditto, Vanesha Prescilla sebagai Ayudia Bing Slamet, Cut Tsabina sebagai Mili, Rendhy Jhon sebagai Darma, Denira Wiraguna sebagai Dila, Refal Hady sebagai Rifnu


Hai. Ini film yang ingin ditonton di bioskop lalu, tapi tidak sempat-sempat, walhasil harus menunggu cukup lama sampai akhirnya kemarin dulu bisa menemukan link untuk download. Hahaha. Untuk bagian kedua ulasannya bisa lihat disini ya.

Aku tipe orang yang suka sekali dengan kisah cinta yang diangkat dari kehidupan nyata atau yang realistis dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ambil contoh nih film You are The Apple of My Eye, Our Times, atau Crazy Little Thing Called Love. Nah dalam film teman tapi Menikah ini, aku seperti menonton Reply 1997, tapi ini asli kisah cinta dari dua sahabat, Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Novelnya sudah lebih dulu ada dengan judul sama dan kapan-kapan mungkin aku akan baca juga 😀

 film teman tapi menikah      film teman tapi menikah

Akting Pas dan Ada Flashback

Aku suka akting Vanesha dan Adipati yang natural sekali disini. Chemistry-nya dapat sekali. Akhirnya mereka jadian beneran di luar film. Yes. Akting Adipati sebagai Ditto cocok banget ya, setelah aku nonton Youtube yang membahas kisah mereka, beneran tengilnya Ditto dapat di film ini 😀

Adegan pembuka film ini cukup menarik, mengingatkanku pada film Pitch Perfect — Anna Kendrick yang suka main perkusi dengan gelas. Di film ini Ditto yang menunggu Ayu di sebuah kafe tampak asyik mengikuti irama barista meracik kopi, mengatur gelas dan lain-lain laiknya musik yang menyenangkan. Disinilah terjadi pembicaraan ngenes, sepertinya Ditto benar-benar harus merelakan Ayu!

Kemudian ada flashback bagaimana Ditto kecil yang polos dan berkacamata sering menonton Ayu lewat TV sampai dijewer mamanya. Bagai durian runtuh, Ayu bersekolah di SMP yang sama dengannya! Duduk sebangku pula. Ditto memanggil Ayu dengan Uca, khas seorang cowok yang suka sama cewek — memanggilnya dengan nama yang tidak biasa (panggilan orang dekat). Disini mulai terasa perjuangan Ditto akan segera dimulai dari pertemanan alias friendzone hahaha.

Ayu yang sering syuting, akhirnya banyak meminta bantuan Ditto untuk membuatkan PR. Selain itu, Ditto menunjukkan bakatnya dalam musik perkusi dan mengajak Ayu untuk menjadi vokalis di band-nya. Mereka semakin dekat hingga melanjutkan sekolah bersama-sama di tingkat SMA.

Ditto dan Ayu Punya Pacar yang Lain

Ditto mulai ditaksir Mili, yang meminta bantuan Ayu untuk mencomblangkan mereka. Dito ogah-ogahan, sementara Ayu malah menyuruhnya untuk mencoba. Ditto akhirnya mau menerima ajakan Milli untuk pacaran karena kesal Ayu dekat dengan kakak kelas yang jago ngeband, Darma.

Ditto akhirnya diputusin Milli karena yang dia lihat selalu Ayu dan memang dia kelewat cuek. Bahkan putus pun, dia bersikap datar sekali hahaha. Ayu sempat menasehati Ditto, tapi “ya mau gimana lagi ca…

Pacar Ditto yang kedua tidak dijelaskan bagaimana mereka bisa jadian, intinya mereka langsung dekat setelah dia menawari minum ketika Ditto kehausan setelah bermain sepak bola. Mereka double date dengan Darma-Ayu dan membuat masing-masing pasangan terlihat gondok. Interaksi Ayu-Ditto memang terlihat berlebihan. Teman kelewat mesra gitu, hampir semua saling tahu menahu dan kayak dunia milik berdua hahaha.

Mungkin karena itu ya Darma selingkuh. Ayu sempat tidak mempercayai feeling Dito soal itu, tapi akhirnya benar terjadi. Ditto yang akhirnya dapat membeli motor vespa (impian pertama hasil menabung yang termotivasi dari Ayu) mengajak dia jalan-jalan untuk melupakan kesedihannya. Kasihan juga Ditto ketika Ayu bilang “Memangnya kamu bisa milih siapa gitu orang yang kamu suka? Enggak kan

film teman tapi menikah

Prom Night Bareng

Nah, ketika mereka makin dekat, sampai-sampai Ditto mengajak Ayu ke Prom Night bareng. Mereka sempat bersikap canggung ketika sesi dansa. Sebenarnya kelihatan si Ayu ini ada rasa sama Ditto deh. Hahaha. Canggung manis gimana gitu mereka berdua. Ditto hampir aja mengutarakan perasaan, tapi gagal karena ada band kesukaan Ayu. Padahal udah niat sekali.

Sepertinya takdir masih mempermainkan mereka. Ditto diterima di salah satu universitas Kota Bandung. Dan otomatis membuat mereka Long Distance Friendship. Ditto beralasan kerjanya di Jakarta, tapi Ayu berusaha meyakinkan dia. Ditto menyerah setelah di akhir pembicaraan, Ayu dijemput Darma. Ya elah, Ayu mau-mau saja jadian lagi karena Darma mengaku salah dan mau memperbaiki hubungan.

Setelah di Bandung, Ditto berkenalan dengan Dila. Aku sempat bingung kenapa di perpus, Ditto langsung tertarik menghampirinya. Oke, memang dari pembicaraan mereka Ditto akhirnya tahu dia anak Manajemen yang ingin cari buku Filsafat dengan alasan kalau mau manage orang, perlu tahu karakter mereka. Tapi kan baru tahu setelah berbincang? Apa karena mungkin dia heran ada cewek cantik bergaya model tapi mau baca buku Filsafat? Entah hahaha.

Singkat saja, mereka sudah jadian. Ditto yang masih ingat janjinya pada Ayu, akhirnya berhasil membeli sebuah mobil dan lebih dulu dibawa ke Jakarta untuk membawa Ayu jalan-jalan! Memang sih Ditto sudah lebih perhatian ke pacarnya sekarang, tapi ya… masih saja hatinya tetap pada Ayu. Apalagi dia mengakui pada Ayu bahwa dia spesial lebih dari pacarnya. Dengan alasan bestfriend lebih tinggi tingkatannya daripada pacar. Apaan itu 😛

Keduanya Saling Cemburu

Kemudian mereka double date lagi dan disini kembali sama seperti pacar yang lalu, Ayu dan Rifnu bertemu mereka, lagi-lagi kayak dunia milik berdua. Tapi disini Ditto lebih ekspresif, sampai cium pipi Dila segala. Tapi Dila sadar dan bertanya langsung ketika hanya mereka berdua saja, apa dia pernah punya perasaan sama Ayu. Mereka tidak sampai putus, tapi Ditto menjadi takut dan mulai menjauh ketika Dila ingin serius ke jenjang pernikahan. Padahal sudah cukup lama mereka pacaran: 4 tahun!

Cerita kembali pada adegan di awal film. Ditto mengakui dia diputuskan Dila karena alasan yang selalu sama dan itu karena 12 tahun dia memendam rasa pada seseorang dan itu… Ayu! Aduh rasanya emosi kita bakalan keluar. Ayu akhirnya pergi dengan kesal bahkan ketika menemui Rifnu masih saja curhat tentang Ditto. Kasihan Rifnu, dia cowok baik loh.

Jadi bagaimana kelanjutan nasib Ditto? Aku sebenarnya penasaran sih apa Ayu beneran nyusul Ditto ke Bali ya? Selain itu ada adegan flashback yang menampilkan apa saja perilaku Ayu sebenarnya yang tidak diketahui Ditto, kayak film Crazy Little Thing pada adegan flashback-nya Shone. Ah, unyu sekali.

Yang pasti aku suka dengan endingnya: Ayudia dan Ditto benar-benar tampil bersama anak mereka. Aku juga suka adegan dimana Ditto mau nyium Ayu, tapi mereka berdua sama-sama geli hahahahah 😀

Film Teman Tapi Menikah ini pantas dapat rating sempurna karena kemasannya yang asyik. Tidak membosankan dan membuat penasaran sekaligus greget hingga akhir. Tipe romcom yang cocok mengisi waktu luang, tidak buat kamu berpikir keras dan pastinya senyum-senyum sendiri mengingat masa sekolah. Sinematografinya bagus. Lagu-lagunya lebih bagus lagi, mulai dari yang dibawakan Iqbaal (sebagai cameo mungkin karena efek film Dilan) sampai yang dinyanyikan Ayu bersama Ditto (nama mereka– Dengarkan Dia). Asyik pokoknya…

 

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa lihat disini :

 
Share :

Leave a comment