[Review Film] Teman Tapi Menikah 2 (2020)

Judul Film : Teman Tapi Menikah 2;

Tgl Rilis : 27 Februari 2020;

PH : Falcon Pictures;

Genre/Rate : Romantic, Comedy/ 13+;

Negara Asal : Indonesia;

Waktu : 100 Menit;

Pemain : Adipati Dolken sebagai Ditto, Mawar de Jongh sebagai Ayudia Bing Slamet


Hai. Film Teman Tapi Menikah kini ada sekuel alias ke-2 nya, masih disutradarai oleh Rako Prijanto dengan mengangkat kisah dari buku kedua Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet setelah menikah. Kali ini Mawar de Jongh menggantikan Vanesha Prescilla yang bersanding dengan Adipati Dolken.

teman tapi menikah 2

Laiknya film pertama, sekuel ini juga sukses menurutku dengan caranya sendiri. Pembawaan Ditto dan Ayu yang belajar untuk menjadi dewasa dan siap menimang anak. Ada flashback dengan wajah Mawar menggantikan adegan Vanesha di seri satu, yang uniknya gaya rambut dan baju yang sama: pada adegan perkenalan di sekolah, perpisahan Ditto yang mau ke Bandung, sampai lamaran dan nikah.

Setelah menikah, mau bermesraan pula Ditto dan Ayu canggung serta geli sendiri hahaha. Setelahnya mereka semakin mesra bahkan Ditto tampak tidak malu-malu di depan umum menggantikan masa-masa mereka yang tidak pacaran sebelumnya. Bahkan mereka menyusun harapan untuk keliling dunia. Namun hal tak diduga terjadi.

Ayu yang kelihatan mudah emosian dan jadi sering mempermasalahkan kebiasaan Ditto, ketika acara Idul Adha, dicandai suaminya bahwa mungkin dia hamil. Secepatnya Ayu mengetes menggunakan testpack dan begitu keluar dari kamar mandi, dia tampak murung dan menceritakan hasilnya pada Ditto. Mereka sama-sama bingung, terlebih Ditto masih sempat-sempatnya bercanda bahwa mungkin anak itu bukan anaknya, ya ampun hahaha. Mimpi mereka yang masih ingin bermesraan berdua kini pupus.

Masa Kehamilan dan Emosi Yang Terus Menyertai

Ayu mulai parno karena banyak pendapat tentang kehamilan yang mengerikan. Sehingga dia berusaha mencari tahu sendiri dengan membeli buku kehamilan. Sikap Ayu mulai menyebalkan, dengan ingin selalu berada di dekat Ditto. Jadi Ditto mau manggung ke luar daerah pun, dia mau ikut walau sayangnya Ditto berkorban uang lebih. Bahka ketika Ditto mau manggung, Ayu kalau tidak di mobil, pasti di kamar mau tidur karena merasa capek. Ditto yang merasa sudah tidak lagi didukung, mulai memarahi Ayu. Itu menjadi pertengkaran besar diantara mereka. Kemudian Ayu berkata jika mereka banyak bertengkar begini, lebih baik tidak perlu ada bayi. So sad.

teman tapi menikah 2

Aku suka dengan grup band Ditto yang rame, apalagi salah satu teman berkacamata yang punya pengalaman nikah dan ada anak. Dia sangat bijak dan memberi filosofi ‘tangan kalau pegal bukan dihilangkan-dipotong, tapi dipijat kan’ pada Ditto. Agar juga memahami menjadi seorang ayah itu sangat sulit.

Ditto kemudian berusaha mencairkan suasana dan mendekati Ayu lagi yang beralasan dia banyak emosian karena pengaruh hormon. Hahaha. Ayu mulai insecure dengan badannya yang mulai gemuk dan merasa waktunya mulai hilang ketika bertemu dengan teman-temannya. Dia nangis sendirian di rumah sampai Ditto menemukannya. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk refreshing di Bali.

Disana Ayu senang dengan nuansa alam juga ada bidan dan yoga kehamilan yang menunjang. Mereka sekilas tampak adem ayem dan senang, mencari nama bayi juga sama-sama. Namun Ayu kembali lagi emosi karena teman-teman band Ditto yang ribut. Ditto merasa lelah dan semalaman mereka saling berdiam.

Paginya Ditto pergi jogging dan Ayu merasakan pendarahan. Mereka segera pergi ke bidan dan disanalah diberikan wejangan bahwa janin bukan hanya butuh asupan gizi, tapi juga kasih sayang. Ditto-Ayu kemudian berbaikan di pinggir sawah, hahaha.

teman tapi menikah 2

Keputusan Berpisah Sementara Seperti Dulu

Kembalinya di Jakarta, mereka mengikuti acara semacam talkshow dan dilihat di TV oleh masing-masing keluarga. Mereka sempat tidak diberi izin untuk melahirkan di Bali, namun Ayu bersikeras dan setuju jika selama kehamilan ini berkonsultasi dengan dokter yang ada di tempat tinggalnya.

Karena kesibukan Ditto yang masih manggung, Ayu terpaksa berada di Bali sendirian untuk sementara. Sempat kondisi bayinya sungsang, Ayu menelepon Ditto berharap mendapat kekuatan dan akhirnya dia yakin bisa melahirkan normal. Namun, ternyata keadaannya tidaklah demikian. Ditto yang akhirnya dapat pergi ke Bali, harus menghadapi pilihan dari sang bidan untuk operasi karena keadaan sang calon anak yang masih sungsang.

Lalu bagaimana endingnya? Yang sudah baca bukunya pasti sudah tahu. Yang rajin mengikuti perkembangan berita Ditto dan Ayu juga pasti sudah tahu hahaha.

Sama dengan pendahulunya, aku masih merasakan kisah Ditto-Ayu tetap mendalam (baper) dan chemistry Adipati-Mawar jauh lebih bagus daripada dengan Vanesha dulu. Mawar disini benar-benar pas galaunya, cengengnya, bahagianya. Apalagi pas adegan melahirkan, gila… jago bener. Keringatan dan kelelahan mengejan terlihat seakan nyata. O iya, kalau lihat Mawar aku jadi teringat sama Honoka Yahagi di Itazura na Kiss Love in Tokyo 2. Mirip kan?

Honoka dan Mawar

Aku juga suka dengan teman-teman band Ditto disini. Rame dan bijak. Tapi kesalnya waktu mereka ribut kelewatan di villa Bali. Hahaha. Sayang mereka tidak muncul dari seri satu ya. Adegan baby shower yang diadakan teman-teman Ayu (yang sayangnya mereka juga tidak terlihat di seri satu) juga membekas di hati, ketika Ayu mengeluarkan unek-uneknya bahwa masa hamil tidaklah se-menyenangkan yang dilihat orang. Iya sih, darisini aku mendapat pelajaran untuk jangan mudah mengomentari hidup orang.

Ada Sedikit Hal Yang Membingungkan Tapi Tidak Mengganggu

Karena aku belum membaca bukunya sama sekali, jadi aku tidak tahu apa benar Ayu ini sempat sungsang, lalu setelah Ditto bicara di atas perutnya lalu posisi sang bayi bisa berubah gitu? Hmmm…

Juga aku bingung nih tidak dijelaskan di film kenapa Ditto manggil Ayu dengan Ncip (yang sebelumnya Uca) dan Ayu manggil sebaliknya dengan “mas”? Bagusnya ada momen gitu ditunjukkan alasan nama sayang-sayangnya setelah nikah hehehe.

Juga soal Ayu mengigau mengenai kenapa dia tomboi dulu, itu terkesan didramatisir. Entah itu beneran atau tidak, bicara dalam tidur bisa panjang gitu ya? Heheheh.

Untuk sinematografinya, cantik bener. Alam yang mengusung petak sawah di Bali cantik sekali. Rasanya semua jadi ingin dah melahirkan di Bali, kelihatan nyaman gitu. OST-nya juga enak didengar. Aku suka lagunya Dengarkan Dia yang Bersenyawa dan Teman Sampai Surga. Falcon jago benar dah kalau soal dua aspek ini.

Buat yang heran kenapa Vanesha tidak main di seri dua ini, alasannya karena selain bentrok waktu dengan film Dilan, juga sepertinya Falcon mau menghindari resiko chemistry Adipati dengan dia yang mungkin bakalan tidak sebagus dulu. Mereka kan pernah jadian lalu putus sekarang.

O ya, film Teman Tapi Menikah 2 ini sangat cocok buat kamu yang berpikir untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Bahwa kalau sudah nikah, berarti berkomitmen untuk berjuang sama-sama apapun yang terjadi. Termasuk punya anak, apalagi jika Tuhan cepat memberikannya. Siap tidak siap, harus berusaha jadi orangtua yang baik. Ayo ditonton ya selagi masih ada di bioskop 🙂

Buat kamu yang belum nonton seri satunya, bisa cek di Youtube, masih ada sampai tanggal 4 Maret nanti loh.

 

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa lihat disini :

 
Share :

Leave a comment