[Review Film] Sunny (2011)

Judul Film : Sunny (2011);

Tgl Rilis : 4 Mei 2011;

PH : CJ Entertainment;

Genre/Rate : Drama, Comedy / 13+;

Negara Asal : Korea Selatan;

Waktu : 124 Menit;

Pemain : Yoo Ho-Jeong sebagai Im Na-Mi, Jin Hee-Kyung sebagai Ha Chun-Hwa, Go Soo-Hee sebagai Kim Jang-Mi, Hong Jin-Hee sebagai Hwang Jin-Hee, Lee Yeon-Kyung sebagai Seo Geum-Ok, Kim Sun-Kyung sebagai Ryu Bok-Hee, Yoon Jung as Jung Su-Ji, Baek Jong-Hak sebagai suami Na-Mi, Ha Seung-Ri sebagai Ye-Bin (anak Na-mi). 80’an : Shim Eun-Kyung sebagai Im Na-Mi, Kang So-Ra sebagai Ha Chun-Hwa, Kim Min-Young sebagai Kim Jang-Mi, Park Jin-Joo sebagai Hwang Jin-Hee, Nam Bo-Ra sebagai Seo Geum-Ok, Kim Bo-Mi sebagai Ryu Bok-Hee, Min Hyo-Rin sebagai Jung Su-Ji, Kim Shi-Hoo sebagai Han Joon-Ho


Happy holiday! Selamat liburan dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri buat yang merayakan. Senang sekali libur seminggu di rumah dan mengisi waktu luang dengan menonton film. Bisa nyicil nulis blog juga hehehe. Kemarin malam aku menonton film Korea yaitu Sunny (2011) yang sudah lama ingin kuselesaikan mengingat versi Indonesianya ‘Bebas‘ akan segera keluar di bioskop. Versi Jepangnya sudah kuunduh kemarin, siap ditonton entah sebentar atau besok. Hahaha.

Nami yang Sibuk Mengurus Rumah Tangga

Film Sunny (2011) ini dimulai dengan Nami yang mengurusi kebutuhan suami dan putrinya setiap hari. Suaminya kelihatan sibuk hingga hanya memberikan uang saja dan Nami yang membelanjakannya. Nami pergi ke Rumah Sakit menjenguk ibunya dan membelikan tas Channel. Ibunya memuji-muji menantunya tanpa tahu dilema Nami yang seperti kesepian.

Nami merasakan energi baru ketika berjumpa dengan sahabat semasa SMA-nya, Chunhwa yang dirawat di RS yang sama dengan sang ibu. Miris ada banyak perawat dan dokter yang memeganginya. Cek ricek ternyata Chunhwa menderita kanker. Dia kesepian, sudah bercerai dari suaminya dan tidak memiliki anak. Kemudian dia memohon pada Nami untuk mengumpulkan sahabat se-geng mereka dulu, SUNNY.

Pencarian Geng SUNNY Dimulai

Nami memulai pencarian dengan pergi ke sekolahnya yang dulu dan dimulailah flashback ketika dia masih menjadi anak baru di sana tahun 1980-an. Dia pindahan daerah kecil dan punya dialek yang membuat teman sekelasnya merasa lucu. Dia juga kikuk dan barang-barangnya punya merk yang tidak dikenal. Sementara teman-temannya yang lain karena mungkin di Seoul, jadi dari sepatu, tas, buku dan tempat pensil punya merk terkenal. Akhirnya Nami jadi kesal pada keluarganya dan mereka membalasnya dengan mengatakan bahwa Nami seharusnya bersyukur bisa sekolah di tempat bagus.

Nami hampir saja di-bully, untung ada Chunhwa, seorang pemimpin berambut pendek dan tomboi dari gengnya. Dia memperkenalkan sahabat-sahabatnya yang lain, lima orang cewek yang berbeda karakter dan fisik. Ada Jangmi yang gemuk dan sedikit-sedikit berkaca menggunakan bulu mata palsu, Jinhee yang rambutnya selalu diikat satu dan sering mengeluarkan kata makian, Geum Ok yang kutu-buku berkacamata dan anak dari seorang dokter gigi, Bok Hee yang terobsesi jadi Miss Korea dan ibunya punya salon serta Suji yang sangat cantik diantara mereka semua dan wajahnya sering masuk majalah. Suji ini orangnya pendiam dan tidak suka bergerak lincah seperti yang lain.

Nami Menjadi Anggota Geng

Nah, Nami akhirnya diterima dalam geng mereka setelah berhasil berpura-pura (atau memang karena gugup) seolah kesurupan di depan geng sekolah sebelah bernama Girl’s Generation yang berandal suka ngisap lem. Geng mereka kemudian diberi nama SUNNY. Geng mereka berkelahi lagi dengan geng tadi ketika ada gejolak di kota, di tengah-tengah para polisi. Adegan berkelahi mereka bikin ngakak. Apalagi Kang Sora yang kulihat di film dan drama terdahulu, jadi beda disini hahaha. Meski begitu, ketika latihan tari Suji mengungkapkan ketidaksukaannya pada Nami. Ternyata hanya karena asal daerah Nami sama dengan asal ibu tirinya. Ya ampun hahahaha. Suji akhirnya bersikap baik setelah mereka mabuk bersama dan Nami mengatakan dia cantik 😀

Nami juga menyukai teman kakak dari Jangmi. Cowok yang baik hati menolongnya dari bully geng Girl’s Generation, yang sering memakai headset bernama Joon Ho. Tapi memang sih Joon Ho ini seperti tebar pesona sampai memakaikan headset dan mengatakan dia cantik. Bagaimana Nami tidak suka kalau gitu. Tapi sayang Nami melihat dia dan Suji berciuman. Dia patah hati deh.

Suji membantu Nami dari bully-an mantan sahabat Chunhwa. Suji bertindak agak ‘kejam’ membuat Nami sempat takut dan menghalangnya. Rupanya setelah Nami melihat Suji dan Joon Ho ada hubungan, rasa patah hatinya membuat dia banyak diam. Sebelum mereka naik ke pentas festival, Nami yang sendirian didekati teman jahatnya Chunhwa yang penghirup lem. Dia sangat iri akan SUNNY dan berniat menjahati Nami. Tapi nahas setelah SUNNY datang, Suji terkena goresan botol pecah. Darah Suji keluar banyak dan dibawa ke RS. Bahkan dia mencoba untuk bunuh diri namun gagal. Mereka semua dikeluarkan dari sekolah.

Insiden di Masa Lalu “Membubarkan” Mereka

Insiden itu membuat SUNNY lama tidak berjumpa. Tekad Chunhwa untuk menari lagi dan berkumpul bersama ketika itu menjadi tekad sebelum dia akan meninggal.

Balik aku mau bahas ke masa kini, Nami mendapatkan kontak Jangmi dari guru wanitanya. Jangmi adalah agen asuransi yang bekerja keras karena penghasilannya kurang, dia juga yang menjadi tulang punggung keluarga. Mereka berdua kemudian menyewa detektif yang mendapatkan keberadaan Jinhee. Dia melakukan operasi plastik (hebat si detektif ini bisa menemukannya) dan tidak memaki lagi. Anggun dan wanita yang kaya. Dia meminta detektif tadi untuk mencari tahu tentang suaminya yang berselingkuh.

Berikutnya ada Geum Ok yang hidup susah, mencari pekerjaan yang tak kunjung ada dan keluarga suaminya meremehkan dia. Bahkan menemui Chunhwa dia merasa tidak enak pada mereka. Masalah lain menimpa Nami yang putrinya ternyata di-bully. Dengan bantuan Chunhwa, Jangmi dan Jinhee, Nami memberi pelajaran pada cewek-cewek yang mengganggu anaknya. Adegan ngakak disini yang mengingatkan pada perkelahian mereka dengan Girl’s Generation. Bahkan Nami memakai baju seragam sekolah agar tidak dikenali sebagai emaknya Ye Bin. Hahaha.

Nami Melepas Cinta Pertamanya

Nami juga berdamai dengan masa lalunya, menemui Joon Ho dan memberikannya sketsa gambar dulu yang hampir diberikan jika tidak melihat adegan mesranya dengan Suji. Kemudian keadaan Chunhwa makin parah dan mereka menemui Bok Hee yang paling malang diantara mereka. Bok Hee hidup terpisah dengan putrinya dan tidak mempunyai tempat tinggal. Bekerja di bar kecil dan sempit dengan mental yang terganggu. Tidak sepenuhnya gila sih tapi sangat memprihatinkan. Salonnya dulu juga sudah tidak ada. Disini aku mewek melihat Nami dan Jangmi sedih dengan keadaan Chunhwa dan Bok Hee.

Geng SUNNY Berkumpul Kembali

Chunhwa akhirnya meninggal. Mereka yang belum menemukan Suji sampai memasang iklan di koran agar dia mau datang memberi penghormatan. Nah, Geum Ok dan Bok Hee akhirnya bisa datang ke rumah duka. Mereka mendapat wasiat yang banyak dari Chunhwa. Nami ditunjuk sebagai ketua SUNNY selanjutnya. Jangmi mendapat klien asuransi yaitu teman-temannya dan dibayar penuh oleh Chunhwa. Geum Ok juga diberikan tanggungjawab di perusahaan penerbitan miliknya dan Bok Hee juga diberi fasilitas rehab dan apartemen bahkan pekerjaan. Nami tidak dapat harta karena menikah dengan orang kaya. Adegan ini mengharukan sekaligus komedi dengan kata-kata khas Chunhwa. Mewek-mewek banget aku disini. Apalagi ketika mereka menarikan lagu yang gagal di pentas seni dulu di depan foto Chunhwa. Selesai itu seseorang datang dan tersenyum lebar. Suji!

film sunny 2011

Film SUNNY (2011) menjadi film Korea yang sangat bagus menurutku selain Miss Granny, Miracle in Cell No.7, Train To Busan dan Extreme Job. Bernaung di CJ Ent yang kebanyakan membuat film bagus dengan aktor aktris yang oke punya. Soal akting, semuanya bagus dan berkarakter. Aku dapat membedakan mana yang ini mana yang itu dalam satu geng, padahal mereka ada tujuh. Pun dengan musuh-musuh SUNNY juga berkarakter. Adegan perkelahian juga seru dan bagus walau mereka itu cewek semua hahaha. Komedi dan adegan haru mampu diselipkan dengan sangat baik. Plot cerita bagus sekali walau alurnya maju mundur tapi mampu dipahami. Hanya … aku kecewa sekali kenapa Geum Ok dan Bok Hee baru bisa datang di rumah duka. Kenapa? Hiks. Sudahlah ya kalau Suji, memang dia dari dulu rada susah ditebak dan kadang tidak ada di momen bersama. Namun mereka berdua tadi sayang tidak pernah bertemu langsung dengan Chunhwa. Mewek ah.

Sketsa di Ending yang Mengharukan

Selain itu, aku penasaran kenapa mereka baru teringat untuk bertemu lagi setelah 20-an tahun. Apa karena masing-masing mengalami hal berat setelah dikeluarkan dari sekolah, jadi sampai bertemu juga tidak terpikirkan lagi? Kalau Chunhwa tidak pernah ditemukan Nami di RS, akankah mereka dapat berkumpul lagi? Agak miris sih 🙁

Pada credit scene di ending film Sunny (2011), diperlihatkan gambar sketsa mereka yang dulu dan kini. Semuanya jadi bersemangat hidup dan sukses berkat Chunhwa. Bahkan ditunjukkan mereka berdiri bersama-sama, tengahnya ada nisan Chunhwa. Perlahan-lahan satu demi satu menghilang dan tersisa Nami. Mungkin yang lain meninggal lebih dulu? Atau mungkin menunjukkan Nami yang menjadi sentral dari film ini. Entahlah tapi makna endingnya ini sangat dalam 🙂

Ngomong-ngomong, Chunhwa ternyata tahu kondisi keuangan selain Nami yang memprihatinkan kalau dilihat dari wasiatnya. Padahal Nami dan Jangmi tidak ditunjukkan memberi tahu Chunhwa soal itu. Bahkan uang yang diberi Geum Ok ditambahkan oleh Nami, dia tidak tahu. Sepertinya Chunhwa mencari tahu entah bagaimana ya. Leader yang sangat baik padahal dia sendiri sakit parah 🙁

Adegan Favorit, Pengambilan Gambar Full Colour

Aku juga suka adegan dimana Nami dewasa menonton video mereka ketika masih remaja, mengatakan apa yang menjadi harapan mereka ke depannya. Miris, sedih bercampur haru menyaksikan satu-persatu mereka, apalagi si Bok Hee yang malah malang nasibnya. Adegan tari mereka ketika remaja membuatku nostalgia ke film Ada Apa Dengan Cinta, dimana Cinta dan gengnya menari bersama. Pantas saja Riri Riza ingin mengangkat film ini ke versi Indo. Aku tidak sabar mau nonton, mengingat versi Miss Granny Indo (Sweet 20) juga bagus hehehe.

Teknik pengambilan gambar juga baik. BGM di adegan-adegan entah ceria dan haru tampil bagus. Baju mereka juga fashionable. Salut dah sama tim pembuatan film ini! Banyak makna yang kita bisa petik yaitu setiap orang pernah mengalami masa muda, ada yang kelam ada yang cemerlang. Kadang di masa sekarang itu akan berubah, ada yang lebih baik atau malah terpuruk. Jika terpuruk, kita bisa mengingat masa lalu dan berhenti sebentar, merenungi agar hidup kita seterusnya bisa lebih baik lagi. Film ini sangat bagus untuk ditonton dan jangan takut untuk mengenang masa lalu 🙂

film sunny 2011

Beragam Quotes yang Instagrammable

Quotes yang menarik dari film Sunny (2011) ini :

“Dia harus mengorbankan segalanya termasuk perasaannya karena dia seorang ibu.” ~ Ibu Nami

“Jangan hidup begitu (‘Aku sudah terlalu tua untuk punya impian’). Hidup ini terlalu singkat untuk hidup tanpa impian.” ~ Chunhwa Dewasa

“Teman juga ada saat masa-masa sulit.” ~ Nami Dewasa

“Selama ini aku hidup sebagai istri dan seorang ibu, lupa bagaimana diriku sendiri. Sekarang aku sadar bahwa aku tokoh protagonis dalam hidupku sendiri.” ~ Nami Dewasa

“Kita akan bertemu lagi. Jika kau mengabaikan kami karena hidupmu terlalu bagus, kami akan menghukummu. Jika kau bersembunyi karena hidupmu payah, kami akan membuatmu lebih baik. Aku tak tahu siapa yang akan duluan mati diantara kita, tapi sampai saat itu tiba, tidak … bahkan setelah saat itu tiba. Kita, SUNNY, takkan pernah berpisah.” ~ Chunhwa Remaja

 

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa dilihat disini:

 
Share :

Leave a comment