[Review Film] Searching (2018)

Judul Film : Searching (2018);

Tgl Rilis : 24 Agustus 2018;

PH : Sony Pictures Releasing;

Genre/Rate : Thriller, Mystery / 13+;

Negara Asal : Amerika Serikat;

Waktu : 102 Menit;

Pemain : John Cho sebagai David Kim, Michelle La sebagai Margot Kim, Kya Dawn Lau sebagai Margot Kim 9th, Megan Liu sebagai Margot Kim 7th, Alex Jayne Go sebagai Margot Kim 5th, Debra Messing sebagai Detektif Rosemary Vick, Sara Sohn sebagai Pamela Nam Kim, Joseph Lee sebagai Peter Kim, Steven Michael Eich sebagai Robert Vick, Ric Sarabia sebagai Randy Cartoff, Sean O’Bryan sebagai penyiar radio


Hai. Syukurlah postyrandom sudah kembali lagi. Senang sekali perjuangan sejak hari Rabu lalu terbayar sudah, plus dapat bantuan gratis dari Rumah Web untuk memindahkan banyak file di paket hosting sebelumnya. Aku mau mengulas film tahun 2018, Searching, yang sudah cukup lama mengendap di draft dan kelupaan mau dibahas disini saking kerennya. Aku suka banget dengan konsep pengemasan berbasis layar komputer dan cerita yang relevan dengan hubungan orangtua-anak jaman milenial ini. Selain itu, pemeran utama Searching juga orang keturunan Asia di Amerika. Makin keren saja.

Mencari Anak yang Hilang Melalui Teknologi

Searching adalah film bagaimana seorang ayah mencari putrinya yang hilang dengan bantuan internet. Bukan ngasal cari di google loh ya. Orangtua jaman sekarang memang kalau boleh harus belajar teknologi, karena membayangkan di posisi ayah Margot, putrinya, entah bagaimana harus mencari. Apalagi jika meminta bantuan ke lembaga berwenang, malah mereka sendiri yang menutup akses informasi, kan susah nantinya.

Adegan pembuka adalah layar Windows jaman 2000-an, dimana aku masih SD itu jadi nostalgia deh. Yang pemandangan padang rumput itu loh. Darisitu ditunjukkan David yang sedang video call dengan Pamela, istrinya dan Margot sedang memainkan piano. Mereka terlihat bahagia namun akhirnya Pamela terserang penyakit kanker kelenjar getah bening. Margot terlihat menggunakan akun FB dan sudah SMP. Ada tanda di kalender komputernya menunjukkan tanggal Pamela akan pulang dari RS. Namun akhirnya tanda itu dihapus dan muncul peringatan Pamela meninggal di tahun 2015.

Peter Kim yang Berlagak Mencurigakan

Muncul percakapan singkat dan pembicaraan melalui Facetime antara David dan Margot. David menunjukkan sampah yang belum dibuang Margot. Kemudian ditanya ada dimana dan dijawab sedang di rumah teman sekelas Biologi yang belum pernah dikenal David. Kemungkinan dia akan pulang larut. David bahkan belum selesai bicara ketika Margot memutus telepon. Dan tada.. sudah pakai Mac sekarang 😀

David menghubungi via video pada saudaranya, Peter Kim dan mendapati dia memasak lalu memberikannya resep kimchi. Dia memperhatikan ada setoples ganja di meja dan Peter segera meletakkannya di bagian dalam lemari, tidak mau menjawab pertanyaan David. Bahkan dia menanyai David balik dimana Margot, bahkan ingin berdiskusi lanjut tentangnya tapi David merasa hubungan dirinya dengan sang putri baik-baik saja.

film searching (2018)

Kursus Piano yang Ternyata Bermasalah

Malam itu Margot menelepon lewat IPhone-nya dua kali lalu akhirnya Facetime namun David sudah tertidur. Paginya David menelepon tapi tidak ada balasan. Akhirnya dia hanya memberikan pesan di kotak suara karena tahu anaknya masuk sekolah. Sore tiba tapi pesan-pesan singkat David tidak dibalas juga.

Cerita makin seru karena David menyadari itu hari dimana Margot kursus piano dan dia coba menghubungi guru itu, tapi malah mendapat kejutan! Ditambah lagi Margot ternyata tidak masuk sekolah. Segera David yang kebingungan menghubungi Peter yang mengusulkannya untuk mencari kontak teman-teman Margot. Kesulitan mencari dan akhirnya menemukan nomor kontak di user Pamela, harus menelepon satu-persatu pula. David akhirnya menghubungi ibunya Isaac, mendapati info keliru bahwa Margot naik gunung bersama Isaac dan beberapa orang.

David Dibantu Detektif Untuk Pencarian Margot

Hampir putus asa, David menghubungi 911 dan mendapati detektif daerahnya menawarkan bantuan untuk mencari Margot, bernama Rosemary Vick. David mencari tahu di internet tentang prestasi Rosemary dan akhirnya memilih percaya.

Facebook Margot yang terkunci akhirnya bisa terbuka karena mengarah ke e-mail istrinya. Di adegan awal ada pertanda Pamela yang membuat akun FB-nya kalau nggak salah hehehe. David kemudian menanyakan satu persatu teman Fb Margot yang untungnya hanya 200-an. Bahkan menanyakan ke teman-teman studi Biologinya dan ternyata Margot tidak bersama mereka semalaman. Dia pulang cepat. Teman ceweknya itu bahkan terkesan acuh tak acuh.

Detektif Vick kemudian mengirimkan rekaman CCTV jalan yang dilewati mobil Margot. Dia ketahuan akan keluar kota. Bahkan uang pianonya juga dideposit untuk seseorang yang tidak bisa diketahui! Gila, David seperti tidak mengenal anaknya sendiri. Hampir putus asa, dia mencari lihat akun IG Margot dan menemukan user yang sering memberi komentar pada fotonya. Walau sudah bayar mahal menemukan kontaknya, tetap saja orang itu bersih dari dugaan.

Margot Melakukan Pencucian Uang!

Mata David berkaca-kaca. Untung Detektif Vick memberinya hasil disk yang terhapus dan sempat diketahui Margot seperti melakukan pencucian uang. Lalu David memeriksa history pencarian Margot di internet dan menemukan situs live streaming. Ada akun yang sering berinteraksi dengan Margot namun setelah dikonfirmasi ke Detektif Vick juga bersih.

David kemudian mendapat titik terang ketika melihat video lain di situs itu, ada danau Barbosa yang disukai Margot. Akhirnya lewat salah satu fitur Google, lokasi terakhir Margot berhasil ditemukan. Namun sayang Margot tidak ditemukan di dalamnya, tersisa bukti pertengkaran fisik dan diduga dia diculik. Berita itu menjadi heboh dimana-mana bahkan ada tagar Find Margot di segala situs dan medsos. David sempat melihat seseorang teman Margot yang memposting status tidak sopan dan dia segera melabraknya, membuat image-nya buruk di masyarakat. Detektif Vick sampai melarangnya mencari tahu lagi tentang keberadaan Margot.

Margot yang Dinyatakan Meninggal Karena Seorang Napi

David melihat artikel barang yang ada di mobil Margot dan melihat suatu ciri disana yang sama dengan yang dimiliki saudaranya. Ada pesan singkat antara mereka berdua yang terbaca oleh David dan memutuskannya membeli kamera pengintai. Dia mengajak Peter ngobrol namun tetap saja Margot tidak bisa ditemukan. Dia juga menyadari dari situ betapa kurangnya percakapan antara dirinya dengan anaknya sendiri. Tidak lama David mendapat berita buruk.

Hari kelima, Margot dinyatakan meninggal setelah adanya rekaman pengakuan seorang lelaki mantan napi yang telah memukuli Margot dan meletakkannya dalam koper. Detektif Vick ke rumahnya dan mendapati dia sudah tewas. Beritanya dipublikasikan.

Situs Memorial yang Menjadi Kunci

David bertanya pada Detektif Vick dimana kopernya dan hubungan laki-laki itu dengan semua ini. Namun tidak bisa dijawab. David yang pasrah akhirnya menghubungi situs memorial yang sebelumnya mengirimi e-mail padanya. Dan… dalam situs itu ada foto yang mirip dengan seseorang di akun yang dibuka Margot pada history-nya. Nah, disini menjadi klimaksnya. Pada akhirnya ada lagi orang yang sebenarnya berperan sejak awal dan menjadi tersangka disini. Jadi bukan lelaki yang memberi pengakuan tadi. Bahkan mungkin dia sebenarnya tidak bunuh diri. Endingnya bagus dan yang pasti tidak akan membuatmu marah-marah. Hehehe.

film searching (2018)

Sebenarnya dari awal sudah ada beberapa hint dan setelah selesai, baru benar-benar ngeh. Jago amat sih penulis cerita film Searching (2018) ini. Miris sih, demi melindungi anak mau berbuat jahat, bisa menghilangkan beberapa nyawa sih itu pelaku. Film ini hebat, membuatku bingung menebak pelakunya siapa. Pertama Peter, ternyata bukan, kemudian mengarahkan ke orang lain dan salah lagi. Wow. Memang terlihat seolah-olah orang awam yang menyelidiki suatu kasus. Penyelidikan polisi malah kurang terekspos sehingga inilah yang menjadi hint terbesarnya. Untung juga ya laptop-nya Margot tidak terkunci dan ada badai di hari kedua pencarian. Mantap dah film ini 🙂

Teknik Penyampaian Melalui Teknologi Sangat Bagus

Untuk cara penyampaian cerita juga bagus dengan layar-layar dari perangkat elektronik. Ada beberapa situs yang baru kutahu ada dari film Searching (2018) ini. Teknologi pencarian dengan gambar yang dimiliki Google juga pasti banyak yang tidak mengetahuinya kan. Jarang amat ada film menambah pengetahuan plus format seperti ini dan juga menegangkan hingga akhir. Tidak membosankan, 100-an menit tidak terasa. Para pemain juga ekspresinya sangat meyakinkan. Teknologi yang ditampilkan dalam film ini juga membuatku berpikir untung saja ada, begini sulit mendapatkan orang hilang apalagi oknum dari lembaga yang sebenarnya wajib melindungi malah ada saja yang berperilaku jahat. Aku juga miris dengan teman-teman Margot yang terkesan pansos alias panjat sosial, bertindak sok kasihan sampai nangis-nangis ketika ada kabar Margot hilang. Ckck.

Makna film ini juga sangat bagus, untuk lebih banyak berkomunikasi dengan anggota keluarga. Juga jangan mudah percaya orang asing apalagi di internet sampai mengeluarkan uang dan akhirnya malah menimbulkan masalah. Lebih baik mencari teman di dunia nyata, karena kesepian memang tidak baik. Buat kalian yang suka misteri dengan konsep baru, yuk coba unduh dan nonton film ini. Keren banget!

Quotes yang menarik dari film Searching (2018) ini:

“Kamu tidak selalu mengenal anak-anakmu. Dan itu tidak pernah menjadi kesalahanmu.” ~ Detektif Vick

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa dilihat disini:

 
Share :

Leave a comment