[Review Film] Rasuk, Sabrina dan 13 The Haunted (2018)

Hai guys. Ini beneran review yang nggak direncanakan, tapi yah, sudah menonton sayang nggak buat review-nya kan? Ketiga film ini (Rasuk, Sabrina dan 13 The Haunted – 2018) menguras energi sebenarnya. Bukan karena ketakutan menonton film-film bergenre horor Indonesia ini. Tapi pasti ada banyak yang akan dikeluhkan setelah menonton.


Rasuk

Dalam film rilisan 28 Juni 2018 ini, yang paling aku tahu itu Shandy Aulia dan Miller Khan. Ekspektasi bahwa film ini akan bagus karena diangkat dari novel karangan Risa Saraswati yang best seller dengan novel Danur, bahkan sampai ada filmnya juga (walaupun aku tidak pernah nonton Danur).

rasuk sabrina 13 haunted 2018

Langgir (Shandy Aulia) yang mempunyai para sahabat bernama Sekar Tanjung, Fransisca Inggrid, dan Lintang Kasih, menganggap dirinya paling bernasib tidak baik karena ibunya tidak menyukai dia dan menikah lagi setelah sang ayah meninggal. Disini aku sebagai penonton, di ‘paksa’ untuk mengetahui hubungan ibu anak ini tidak harmonis, tanpa ditunjukkan bagaimana sikap sang ibu yang katanya membenci dia. Justru disini yang aku lihat si Langgir yang benci tanpa alasan, entah mungkin karena cemburu dengan ayah atau adik barunya yang masih bayi? Entahlah.

Langgir juga mudah rese (hahaha), sedikit-sedikit kesal dengan sahabatnya. Apalagi setelah mengetahui Inggrid yang pacaran dengan Abimanyu (Miller Khan). Sebenarnya lucu juga sih Langgir bisa marah, padahal Abimanyu kan tidak mengerti perasaannya. Langgir juga punya selera humor yang rendah dengan candaannya yang nyeleneh di dalam mobil menuju villa.

Singkat kata, inti cerita film ini mengenai pengalaman 4 sahabat geng Putri Sejagat yang pergi ke villa di tengah hutan. Namanya Karma Rinjani. O iya, rumahnya Lintang Kasih mirip-mirip dengan setting rumah ala-ala Edward Cullen di Twilight. Rumah di bukit dengan pemandangan yang indah banget.

   

Mereka yang hampir tersesat sebelum sampai di villa ditolong oleh gadis laiknya Susanna (Kumala Sari) yang berkebaya, memakai selendang dengan rambut yang dikepang, tidak masuk akal kesana-kemari di hutan, kemudian mengakui bahwa selama ini tidak punya teman. Dari sini aku langsung berpikir negatif kalau jadi mereka. Ini orang atau kuntilanak emang? 😛

Setelah sampai di villa, setelah Langgir ngambek karena Inggrid dan Abimanyu, adegan kerasukan demi kerasukan terjadi sampai Langgir kena juga, hebat juga si Sekar tidak kena rasuk hahaha. Kemudian ditunjukkan rahasia Kumala Sari, ayah dan ibunya.

Kental akan Budaya Lokal

Film ini khas akan budaya lokal jaman dulu, adanya dukun sampai seseorang yang dipasung. Untuk perpindahan scene masih terasa kasar, misalnya adegan ayah Langgir yang tertabrak mobil. Aku merasa film ini bak sinetron ketika adegan Langgir yang asal-asalan, menghabisi orang yang tidak ada sangkut-paut dengan masalahnya. Yang lebih parah lagi, Langgir yang pergi ingin menghukum ibunya di rumah sendiri, malah ditemukan dengan begitu cepat oleh para sahabatnya bahkan sama Sekar yang sedang bersama wanita yang notabene susah jalan. Apa mereka bisa telepati sampai tahu kemana Langgir pergi? Terus jaraknya bisa secepat itu nyampe ya, padahal katanya jarak dari rumah Langgir ke villa lumayan jauh? Aku cuma bisa geleng-geleng kepala.

Langgir yang membunuh orang, malah endingnya hidup bahagia adem ayem. Kalau dalam kehidupan yang real, biarpun kerasukan wong membunuh itu pasti kena hukum.

Bagi yang sudah baca novelnya, ada pendapatkah ? Beneran sama dengan novel atau malah melenceng? Masa sih ceritanya tidak keruan begini 😀

Walaupun begitu, pesan moral dari film ini cukup dalam. Kita jangan berpikir diri tidak beruntung dan menyalahkan orang lain, karena yang punya kekuasaan penuh untuk berkembang adalah diri sendiri. Jadi jangan melihat kesenangan orang lain dan membandingkan dengan apa yang kita alami. Jangan mudah iri. Karena setiap orang punya masalah sendiri, punya waktu dan masanya sendiri.

Rating Versiku : 1/5

 


Sabrina

rasuk sabrina 13 haunted 2018

Aku tidak menonton seri sebelumnya The Doll 1 dan 2. Karena terpikir film seperti ini akan menyerupai Chucky atau Annabele khas barat. Akhirnya karena ingin mencari hiburan, minimal teriak-teriak gaje di bioskop, aku pun ikut saja pasrah ditarik menonton film ini. Lumayanlah, masih setingkat di atas Rasuk. Tapi film rilisan 12 Juli 2018 ini tetap saja bukan formula baru dalam perfilman horor Indonesia.

Ceritanya tentang suami-istri Maira (Luna Maya) dan Aiden (Christian Sugiono). Aiden adalah pengusaha mainan yang sempat beberapa kali terpuruk sampai akhirnya membuat boneka Sabrina yang menjadi populer di kalangan anak-anak. Keponakan Aiden bernama Vanya diasuh oleh mereka karena kedua orangtuanya (ayah anak ini kakak dari Aiden) sudah meninggal. Meninggal dengan tragis karena entitas yang tidak jelas tujuannya, yang di bagian ending akan ketahuan. Twist yang aneh. Masa sih dari awal orang yang menjahati dengan pakai entitas, malah si doi? Minimallah kelihatan ya, tapi ini tidak sama sekali. Dia terlihat sayang dan tulus pada keluarganya. Jadi agak aneh saja sih plot twistnya seperti itu 😛

 

Vanya yang kesepian dan merindukan ibunya yang telah meninggal, memanggil arwah ibunya melalui permainan Pensil Charlie, yang ternyata malah memanggil entitas lain. Btw, cara manggilnya terasa kebarat-baratan, bukan dengan Jailangkung, tapi pakai papan seperti Ouija dan aplikasi android! Gila ya 😛

Judul yang Tidak Tepat Sasaran

Film ini sebaiknya berjudul Andini bukan Sabrina deh. Kebanyakan isi cerita berkisah tentang Andini, ibunya Vanya yang malang. Pasangan suami-istri paranormal (Jeremy Thomas dan Sara Wijayanto) disini juga terlihat mengikuti jejak film Conjuring dan Insidious yang menelurkan film Annabele. Idenya sudah tidak orisinal.

Akting kerasukan Luna Maya lebih bagus dari Shandy Aulia. Salut. Bahkan Luna lebih menakutkan dari bonekanya. Sinematik film ini bagus, tidak suram dan gelap melulu. Tapi agak ganggu di adegan nusuk pipinya. Ehw… Dan satu lagi, kenapa boneka yang ‘jelek’ itu malah disukai banyak anak? Tidak ada keistimewaan lain misalnya bisa bergerak atau berbicara, masih boneka Susan jauh lebih bagus.

Entahlah, yang jelas endingnya kasihan sih. Tapi bagi Vanya ini happy ending. Pesan moralnya, kita jangan mudah diperbudak oleh rasa iri hati apalagi sama saudara sendiri. Jangan yaaaa…

Rating Versiku : 2/5


13 The Haunted

Film rilisan 26 Juli 2018 yang penuh dengan anak muda, mulai dari anak artis sampai youtuber. Film yang menunjukkan kepada kita glamornya pesta anak kekinian nan sosialita di ibukota. Fyi, kali ini aku langsung saja menamai mereka sesuai dengan nama aslinya ya.

Alkisah ada beberapa anak muda (Ahmad Al Ghazali, Valerie Thomas, Endy Arfian, Atta Halilintar, Marsha Aruan, Stefhanie Zamora Husen, Mumuk Gomez) yang suka membuat vlog dan mengupload-nya ke Youtube. Suatu kali mereka tertantang membuat vlog bertema horor, karena ada cewek dan cowok The Jackal (Achmad Megantara dan Mikha Tambayong) yang rese masuk ke pesta sosialita mereka. Mereka mengetahui tempat selanjutnya yang ingin dijadikan objek vlog oleh The Jackal, yang sebenarnya mereka salah paham, karena tempat itu sangat angker dan membuat Mikha urung melakukannya. Tempat itu adalah lokasi pembunuhan yang bahkan rumornya polisi pun hilang disana. Tapi entah kenapa ya, mereka nekad sekali.

 

Akhirnya mereka sampai di resort yang kelihatan tidak terurus di Pulau Ayunan. Semula terlihat berantakan, tapi lama kelamaan kelihatan setting-nya rapi bersamaan dengan munculnya sepasang suami istri pemilik resort (Jeremy Thomas dan Tia Ivanka) beserta koki (Chef Juna), juru bersih-bersih laki-laki dan perempuan yang kalem sekali. Yang perempuan angker sekali dengan rambut yang berantakan.

rasuk sabrina 13 haunted 2018

Lumayan Menimbulkan Pertanyaan di Benak

Sepanjang film kita disuguhkan dengan pertanyaan: sebenarnya siapa keluarga itu? Banyak adegan-adegan yang mencurigakan, apakah mereka sang pembantai atau justru keluarga yang dibantai itu sendiri? Aku mulai heran sejak adegan Valerie yang masuk ke kamar berisi boneka-boneka.

Kemudian perlahan-lahan kita akan menemukan titik terang ketika teman mereka (Mumuk) hilang. Dia muncul kembali, namun si Endy melihat dari kaca temannya itu tidak ada! Si koki juga. Dari situ Endy mulai berhati-hati, begitu juga si koki yang terlihat sudah curiga kepadanya.

Kepanikan melanda ketika semua menjadi gelap dan beberapa terpencar mengikuti para penghuni resort, sampai mereka mengetahui kebenarannya. Disini kita juga akan mengetahui ada penghuni yang lain, anak perempuan yang katanya hilang, tapi malah jadi setan.

Mereka diberitahu oleh The Jackal untuk melakukan 12 trik agar keluar dari pulau itu hidup-hidup. Nah, segala cara seperti mencukur alis dan melihat kebelakang dari antara kedua kaki (seperti film horor Thailand, Pee Mak) dilakukan mereka yang akhirnya dapat melihat wujud asli para penghuni villa.

SPOILER Sedikit!

Sekedar spoiler, wajah asli dari keluarga ini seperti siluman, bukan wajah hancur karena pembantaian, yang mendekati malah Tia Ivanka yang terpenggal kepalanya. Jadi seperti bukan korban pembantaian malah. Aku juga bingung dengan kamar yang berisikan boneka, misterinya tidak terpecahkan sampai akhir.

Nah, trik terakhir dilakukan di atas kapal, setelah satu orang lagi meninggal dan inilah yang membuat film ini menggantung ke part 2. Bukan cuma Harry Potter, Hunger Games, bahkan Comic 8 yang ada part 2, film horor Indonesia seperti ini juga boleh dong. Hahaha. Tapi kalau memang nanti ada lanjutannya, aku tidak akan nonton lagi karena pasti juga polanya akan sama.

Film ini punya lagu-lagu yang asik didengar. Para pemain muda yang segar untuk dipandang, kekinian dan fresh dengan teknologi. Durasi juga tergolong cepat. Kemasannya menarik khas remaja karena ditangani sutradara Rudi Soedjarwo (Ada Apa Dengan Cinta) dan produsernya Raffi Ahmad. Tapi… film ini masih punya banyak pertanyaan seperti yang aku ulas diatas. Masih abu-abu. Sempat aku pikir ini bakalan jadi genre thriller, eh malah horor. Setan atau pembantainya masih tidak tahu yang mana, yang membuat para penghuni resort menjadi seperti itu.

Rating Versiku : 2/5

Ketiga film ini (Rasuk, Sabrina dan 13 The Haunted – 2018) ditonton yuk, anggap saja hiburan 🙂

 

 

Share :

Leave a comment