[Review Film Animasi] Frozen 2 (2019)

Judul Film : Frozen 2 (2019);

Tgl Rilis : 20 November 2019 (di Indonesia);

PH : Walt Disney Studios Motion Pictures;

Genre/Rate : Fantasy, Musical / Semua Umur;

Negara Asal : USA;

Waktu : 103 Menit;

Pemain : Idina Menzel sebagai Elsa, Mattea Conforti dan Eva Bella sebagai Elsa muda, Kristen Bell sebagai Anna, Hadley Gannaway dan Libby Stubenrauch sebagai Anna muda, Jonathan Groff sebagai Kristoff, Josh Gad sebagai Olaf, Sterling K. Brown sebagai Letnan Destin Mattias, Evan Rachel Wood sebagai Ratu Iduna (ibu Elsa & Anna), Delaney Rose Stein sebagai Iduna muda, Alfred Molina sebagai Raja Agnarr (ayah Elsa & Anna), Jackson Stein sebagai Agnarr muda, Martha Plimpton sebagai Yelana (pemimpin suku Northuldra), Jason Ritter sebagai Ryder, Rachel Matthews sebagai Honeymaren, Jeremy Sisto sebagai Raja Runeard, Ciarán Hinds sebagai Grand Pabbie (pemimpin Troll)


Hai pecinta Disney! Film Frozen 2 yang baru saja tayang di Indonesia ini sangat menghibur dan bermakna seperti biasanya. Sisi hangat dalam serinya yang pertama masih bisa dirasakan juga disini. Aku juga masih baper melihat hubungan persaudaraan Elsa-Anna juga cinta manis dari Anna-Kristoff. O iya, ngomong-ngomong ini postingan pertama film animasiku, yang biasanya kuulas drama anime Jepang 🙂

Cerita film Frozen 2 mengambil latar 3 tahun setelah film pertama. Walau aku tidak lihat keterangannya di film (atau aku yang memang tidak perhatikan?), internet untung saja menyediakan informasinya hehehe.

Orangtua Elsa-Anna Punya Peranan Penting dalam Cerita

Prolog menampilkan masa kecil Elsa dan Anna bersama orangtuanya, raja dan ratu kerajaan Arendelle. Orangtua mereka menceritakan kisah raja ketika kecil memasuki Hutan Ajaib, namun sayangnya akses kesana telah tertutup oleh kabut pekat. Lalu sang ratu mengajarkan lagu yang indah dari Hutan Ajaib itu.

Raja dan Ratu Arendelle, Elsa - Anna
Raja dan Ratu Arendelle, Elsa – Anna

Elsa yang menjadi ratu masa kini mulai terganggu dengan adanya bunyi aneh yang panjang. Walau telinganya ditutup bantal sekalipun, tetap saja dia mampu mendengar bunyi itu. Elsa juga merasa kekuatannya semakin bertambah. Puncaknya pada suatu malam, Elsa tidak sengaja membangkitkan roh Hutan Ajaib dan seketika tidak ada air juga penerangan di Arendelle. Angin kencang juga seperti merontokkan daerah kerajaan. Warga kemudian dievakuasi ke tempat tinggi. Elsa berpikir ada yang aneh dengan bunyi yang sering dia dengar, ditambah dengan penglihatan Grand Pabbie yang seolah masa depan Arendelle kedepannya kosong.

Elsa bertekad untuk mencari tahu di mana Hutan Ajaib berada bersama-sama Anna, Olaf, Kristoff dan Sven. Mereka semua terpental, terkecuali Elsa yang membuat mereka semua dapat masuk ke dalam. Disana mereka berjumpa dengan suku Northuldra dan prajurit Arendelle yang ikut terjebak sejak kejadian perkelahian sengit di masa kecil ayah Elsa-Anna. Sang kepala suku Northuldra, Yelana terpukau dengan kekuatan sihir Elsa yang mampu meredam elemen angin dan api di wilayah itu. Kemudian Elsa menangkap memori yang pernah terjadi disitu dengan wujud patung beku. Sedikit demi sedikit rahasia sihir Elsa yang terkait masa lalu mulai terkuak.

film frozen 2
Suku Northuldra

Anna Terpisah dari Elsa dan Berusaha Berjuang Sendiri

Kasih sayang Elsa yang begitu dalam akhirnya menjauhkan Anna dari dirinya. Anna bahkan merasa kesepian karena terpisah dengan Kristoff juga Olaf. Hampir putus asa ditambah dengan insiden yang terjadi pada Elsa, Anna mencoba bangkit dan mengambil keputusan agar dapat menyelamatkan Arendelle juga penghuni hutan ajaib. Mampukah Anna? Lalu bagaimana dengan Elsa? Apa Kristoff jadi nikah dengan Anna? Juga siapa Samantha yang diucapkan Olaf di trailer?

film frozen 2

Musik selalu jadi kekuatan utama film animasi Disney. Penata musik adalah Robert Lopez dan Kristen Anderson-Lopez. Lumayan sih, lagu Into the Unknown dan Show Yourself terasa ‘kuat’ mirip sedikit dengan Let It Go. Lagu All is Found juga menyentuh. BGM yang terdapat dalam film ini juga enak didengar. Musik yang mengiringi adegan mengharukan sampai membuatku menangis, walaupun tidak sebanyak di film pertama hehehe. Lagu Lost in The Woods yang menggambarkan kegalauan Kristoff tampak lucu dengan rasa musik jaman tempo dulu 🙂

Visual Frozen 2 yang Memikat

Dari sisi animasi dan visualnya cukup indah, tidak kalah dibanding seri terdahulunya. Sisi keindahan Hutan Ajaib begitu menawan, juga lokasi Arendelle yang bersalju dikelilingi gunung dan perairan. Setelah aku baca sedikit tentang latar Frozen 2 ini di internet, ternyata tim produksi terinspirasi akan keindahan daerah Norwegia. Wah, kebetulan dong aku baru saja nonton film Norwegia, The Wave. Memang cakep pemandangannya euy.

Selain itu baju-bajunya Elsa dan Anna cantik juga memukau. Gaya rambut mereka juga manis, diurai gitu hehehe. Sisi humor apalagi dari Olaf juga banyak mewarnai film ini. Karakter Elsa dan Anna juga terasa semakin dewasa disini. Para tokoh seperti Olaf juga Elsa-Anna kecil tampak sangat menggemaskan dan lucu.

Adanya alur maju-mundur, juga akar permasalahan sihir Elsa merupakan masalah yang sedikit kompleks, namun film ini diperuntukkan untuk semua umur. Boleh juga, selama orangtua ikut mendampingi dan menjelaskan pada anak-anak. Adegan ciuman hanya sekali dan isu LGBT yang ditakutkan akan muncul dalam film ini tidak ada kok. Jadi amanlah untuk anak-anak.

Aku suka plot ceritanya dengan besutan sutradara Chris Buck, penulis skenario yaitu Jennifer Lee dan Allison Schroeder yang lebih menantang dibanding seri pertama. Aku juga merasa terhibur dengan Kristoff yang kebingungan mau lamar Anna tapi gagal terus. Hahahaha. Namun apa yah, aku masih merasa harus ada yang dijelaskan. Misalnya bagaimana cara gadis yang menyelamatkan ayah Elsa-Anna bisa diterima di Arendelle, juga kenapa mereka bisa keluar dari kabut pekat Hutan Ajaib? Apakah karena si gadis punya sihir juga? Tapi tampaknya sudah tidak ada lagi, apalagi si gadis kan mati di laut akhirnya (semoga tidak terasa seperti spoiler ya man teman).

Dan satu lagi hampir terlupakan. Kenapa mesti tahun ketiga Elsa menjadi ratu lalu mendengar bunyi misterius dari Utara? Kenapa latar waktunya berjarak cukup jauh?

Sekuel yang Ceritanya Patut Diapresiasi

Walau memang seri kedua ini cukup bagus, tapi dari aspek lagu dan sisi hangat persaudaraan Elsa-Anna aku lebih menjagokan seri pertamanya. Sepertinya pemikiran orang pada umumnya benar ya, bahwa sekuel tidak akan sepopuler dan sebagus seri pertama sebuah film. Namun film ini patut diapresiasi, karena bersifat menguatkan dan menjelaskan apa yang kurang dari seri pertama yaitu cerita masa lalu Elsa 🙂

Oiya, aku suka endingnya. Hanya saja apa Elsa punya kastil disana? Tidak mungkin kan dia tiduran di tanah bareng, apalagi sejak kecil tidur di kastil yang hangat. Hmmmm, entahlah ya pikiranku sudah kesana-kemari XD

Makna film Frozen 2 ini yang aku sukai yaitu seperti yang dikatakan Olaf ‘kendalikan apa yang kamu bisa disaat semua menjadi tidak terkendali’. Jadi walau mungkin kamu mengalami masalah, jangan terpuruk dan mencoba mencari jalan keluar. Begitu juga aku suka akan sisi lain Olaf yang menginginkan dirinya untuk cepat dewasa agar mampu memahami peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Kadang kita juga begitu ketika masih anak-anak, namun setelah dewasa betapa kita merindukan (bahkan mengharapkan) masa kecil layaknya Peterpan.

Jangan sampai ketinggalan pemutaran film Frozen 2 ya di bioskop terdekatmu. Tidak akan nyesal kok apalagi yang sudah nonton seri pertamanya dulu. Kamu juga bisa mendapatkan referensi lagu asyik untuk dimasukkan dalam playlist 🙂

Rating versiku : 4/5

Trailer bisa dilihat disini:

Music Video bisa dilihat disini:

 
Share :

Leave a comment