[Review Drama] The King: Eternal Monarch, Teka-Teki & Asumsi (2020) (2)

Drama Korea The King: Eternal Monarch – 더 킹: 영원의 군주 (2020), Teka- Teki dan Asumsi Bagian 2

Annyeong! Aku kembali mengulas drama Korea The King: Eternal Monarch – 더 킹: 영원의 군주 (2020) bagian 2 dengan menjelaskan pertanyaan dan teka-teki yang mungkin masih ada dalam benak kamu, juga asumsiku serta kontroversi yang menyertainya. Jadi pastinya konten ini berisikan SPOILER 😀

Dengan penulis cerita yang sama dengan drama Goblin dan The Heirs – Kim Eun Sook, drama ini mengundang ekspektasi berlebihan ditambah lagi merupakan drama pertama sejak Lee Min Ho selesai wamil. Namun rupanya netizen Korsel banyak mengkritik drama ini, walaupun di Netflix malah meraih ranking pertama. Untuk sinopsisnya, kamu bisa baca di bagian 1 yang kuulas lalu.

1. Nilai Plus dari Drama The King: Eternal Monarch (2020)

Dari plot cerita keseluruhan

Aku rasa tema yang diangkat begitu keren. Dari sini kita bisa belajar teori time traveller bahkan dimensi paralel. Kalau kamu pernah nonton Harry Potter and the Prisoner of Azkaban atau juga baca buku Harry Potter and The Cursed Child, pasti tidak asing dengan menjelajah waktu ke masa lalu dan jika ada yang diubah, maka ke depannya akan ada yang berubah. Atau kalau kamu pernah nonton film Jepang berjudul Orange, disitu juga diceritakan tentang dunia paralel. Di dunia pertama si tokoh utama meninggal, namun di dunia yang lain dia bisa selamat. Ah, bagi kamu pecinta Avengers juga pasti menyadari tema ini 🙂

Tapi drama ini cukup keteteran menggambarkan dua dunia sekaligus menjelajah waktu ke masa lalu, sehingga kadang penonton harus baik-baik mencerna adegan maupun kalimat yang diucapkan para tokoh. Alur agak tumpang-tindih dan perpindahan adegan Lee Lim dan Lee Gon ke dunia lain harus diperhatikan lebih lagi. Kalau tidak bakalan sulit untuk mengerti jalan ceritanya. Memang ada beberapa celah yang terasa berlubang dan lebih baik dipikirkan sendiri oleh penonton tapi tidak banyak. Drama ini jadi terasa kompleks. Tapi aku suka sih hahaha XD

Di tiap episode, ada semacam cliffhanger-nya pada bagian akhir. Jadi aku akan merasa penasaran dan menantikan episode selanjutnya. Tiap episode juga muncul pertanyaan baru dan juga jawaban dari teka-teki pada episode sebelumnya.

Dari akting pemain

Siapa yang tidak kenal Kim Go Eun yang hits banget dari drakor Goblin? Apalagi Lee Min Ho dengan ketampanannya yang wara-wiri di iklan TV kopi Luwak? Nah, sejak episode awal, akting Go Eun sangat keren dan sebagai letnan dia sangat berwibawa. Ada karismanya gitu. Justru dia sangat mampu bahkan melebihi akting Min Ho deh. Hanya saja chemistry mereka sulit kurasakan. Aku belum pernah nonton Goblin (belum kesampaian hanya nge-skip hiks), jadi tidak akan membandingkan chemistry-nya bersama Min Ho dan Gong Yo.

Aku paling suka dengan Do Hwan disini. Dia sangat sukses memerankan dua tokoh yang berbeda sekali karakternya. Satu jaim, satunya lagi sangat ceria. Logat dan gerak-gerik juga amat beda. Untuk Go Eun, aku juga merasakan hal yang sama. Sebagai Luna, dia sukses berat terlihat kayak pecandu yang ternyata sedang sakit parah. Sebagai beberapa tokoh beda di banyak dunia paralel pada episode akhir, dia juga tampil memukau- apalagi sebagai Tae Ra hahaha. Setelah kucari-cari referensi mereka di inet, wah, memang peran mereka sebelumnya cukup unik dan berwarna. Go Eun bahkan pada debutnya berani “tampil beda”.

Pemain lainnya juga punya akting yang bagus, walau sayang ada beberapa tokoh yang karakternya tidak digali lebih dalam. Misalnya PM Koo yang porsinya agak kurang, justru Lee Lim yang lebih banyak menjadi perusak hubungan orang.

Dari sinematografi dan efek yang digunakan

Di awal sih, CGI yang dipakai agak membuatku mengernyitkan dahi, tapi lama kelamaan bagus kok. Sinematografi yang menunjukkan Kerajaan Corea dan Republik Korea juga memukau, terlihat beda untuk kedua wilayah ini.

Scoring dan Soundtrack

Lagu-lagunya pas di momen tertentu, sehingga mendengarkannya langsung teringat adegan di drama ini. Misalnya Hwasa-Orbit mengingatkan pada adegan pertemuan pertama Lee Gon-Tae Eul. Lagu Gravity pada adegan Lee Gon yang menemukan Tae Eul yang diserang di jalan raya yang sepi, ada juga yang berjudul Maze dimana Lee Gon bersedih atas meninggalnya pangeran Buyeong (mewek sekali aku dengan lagu ini). Atau judul My Everyday is Full of You yang mengingatkan pada adegan manis pacaran Lee Gon dan Tae Eul. Aku pernah bahas lagunya disini dan disini. Untuk scoring juga terasa mewah dan enak didengar. Bikin baper dah intinya 😀

2. Kontroversi & Asumsiku dari Drama The King: Eternal Monarch (2020)

  • Efek yang digunakan agak kasar, apalagi di ep. 5 ketika Lee Gon dan Tae Eul sama-sama duduk di atas kuda dalam ruangan berpetir, atau disebut ruang antara 0 & 1. Netizen Indonesia bahkan memparodikannya dengan sinetron legenda di salah satu TV swasta. Aku juga beranggapan sama dengan pendapat ini. Tapi lamban-laun di episode berikutnya, ruangan itu sudah terlihat lebih baik, apalagi ketika “langitnya” gelap dan ada balon-balon merahnya. Untuk adegan kembar alias doppelgänger yang bertemu, aku rasa sudah sangat baik efeknya. Baik Jo Yeong-Eun Sup, Tae Eul-Luna dan Lee Lim 2020 yang bertemu dengan dirinya di tahun 1994.

  • Romansa Lee Gon dan Tae Eul yang kurang dan tidak ngena. Aku juga sependapat. Tae Eul cepat jatuh cinta dengan Lee Gon, padahal ada Sin Jae yang selalu di sisinya hahaha. Aku baru merasakan ada chemistry diantara mereka ketika adegan Lee Gon menolong Tae Eul dari kejaran Lee Lim di Kerajaan Corea. Kalau ada yang bilang heran Lee Gon bisa suka Tae Eul padahal cuma lihat dari foto saja, aku punya pendapat lain. Lee Gon bisa saja mengira Tae Eul yang menolongnya ketika dia kecil. Saat dia mendatangi Tae Eul dan melihatnya tampak muda – dia perlahan jatuh cinta apalagi Tae Eul tampak jutek, membuat dirinya sebagai raja tertantang. Eyah. Oiya, aku rasa Lee Gon bisa saja berpikir ada penjelajah waktu sejak awal pertemuan pertamanya dengan Tae Eul apalagi ID Card itu hilang di istana. Jadi bisa saja yang menolongnya itu bukan Tae Eul dan memang benar deh akhirnya seperti itu.

Plot sampai Pakaian Diprotes Netizen

  • Awal-awal episode berjalan lamban dan membosankan. Aku tidak sependapat. Drama fantasi dengan plot maju-mundur ini harus ada pengenalan yang tepat di awal dan aku rasa sang penulis sudah cukup memberikan porsi dunia paralel. Karena jika terlalu cepat, pasti akan banyak lagi yang protes karena kebingungan dengan tema yang merambah luas ke time traveller.
  • Pakaian dan mahkota Lee Gon yang tidak sesuai dengan sejarah. Pakaiannya dari dinasti Joseon, sementara mahkotanya lebih condong ke dinasti Silla. Juga bangunan Kerajaan Corea arsitekturnya malah mirip dengan bangunan Jepang.
  • Skandal lama pemeran PM Koo, Jung Eun Cha yang berselingkuh diungkit kembali.
  • Porsi iklan yang banyak. Aku sependapat karena memang terasa risih sekali. Dimana-mana dan apapun kondisinya bisa disisipkan iklan. Mulai dari promosi kedai The Alley, ayam goreng, roti sampai produk kosmetik seperti lipbalm!

3. Teka-Teki dan Pertanyaan yang Telah dan Belum Terjawab

  • Adanya Time Traveller alias menjelajah waktu. Sejak awal, diceritakan ID Card Tae Eul didapatkan Lee Gon semasa kecil. Rupanya ketika dia bertemu dengan Tae Eul pertama kalinya, tampak gadis itu lebih muda dari dirinya. Jadi ID Card itu berasal dari masa depan kan? Kemudian di ep. 10, Lee Gon datang menemui Tae Eul dari masa depan sambil membawa bunga.
  • Lee Gon adalah penolong dirinya sendiri. Ini mulai kupikirkan ketika adegan setelah Lee Gon memberi bunga dan mencium Tae Eul dari masa depan. Aku tersadar bahwa bisa saja hanya dia dan Lee Lim yang bisa kembali ke masa lalu. Jadi aku lansung menduga, dirinya sendiri menolong masa kecilnya. Postur tubuhnya mirip, tinggi dan terlihat yakin serta mengenal baik istana. Jo Yeong tidak setinggi itu. Nah, akhirnya terjawab kan di episode 13 akhir, Lee Gon menyadari dirinyalah yang harus kembali ke masa lalu. Sama dengan Harry Potter 3, dirinya sendiri yang menyelamatkan dari kejaran dementor dengan patronus.
  • Sidik jari bahkan DNA seseorang dan doppelgänger-nya punya hasil yang sama. Untuk Luna di kerajaan Corea, sejak kecil dia terlunta-lunta di jalan sehingga tidak ada informasi tentangnya. Untuk Lee Gon ketika diperiksa di Republik Korea, datanya tidak ditemukan dimanapun karena Ji Hun sudah meninggal sedari kecil karena dibunuh oleh Lee Lim.
  • Mengapa hanya dua dimensi yang terbuka? Di episode akhir ditunjukkan banyak dimensi? Karena manpasikjeok terbagi dua bagian. Jadi hanya dua gerbang saja yang bisa dibuka.
  • Luka bakar tanda petir hanya ada pada orang tertentu. Asumsi muncul ketika Lee Gon melihat ada tanda itu di leher PM Koo. Sesuai dugaanku, tanda itu ada ketika doppelgänger dibunuh entah dirinya sendiri atau orang lain. Lihat kan Lee Gon-Ji Hun, Lee Lim dan PM Koo. Pada Luna dan Tae Eul, juga Jo Yeong-Eun Sup serta Sin Jae-Hyeon Min tidak ada tanda seperti itu.

Peran Karakter Lain

  • Ibu dari Ji Hun- Jung Hye sengaja tidak dibunuh Lee Lim karena dia bisa jadi umpan untuk Lee Gon. Bisa dijadikan ratu di Kerajaan Corea.
  • Peran Luna. Semula aku maklum, mengapa Lee Gon sengaja memberi kartu pacuan kuda di jaket kelinci agar Luna bisa pergi ke area hutan bambu. Aku meyakini penulis sengaja mengarahkan kita bahwa Luna tidak sengaja kesana untuk mencari tempat aman dari para pemburunya. Pilihannya kebetulan jatuh pada hutan bambu dan Lee Gon akhirnya kesana lalu melihat gerbang dunia paralel. Alasan Luna bisa bebas dari penjara karena sakit parah yang dideritanya agak sedikit “masuk akal”, mungkin agar dia bisa berobat.
  • Ibu hamil yang adalah istri dari direktur perusahaan (Park Ji-Yeong) terlihat seperti akan dikembalikan posisinya yang sempat diambil pengikut Lee Lim. Lalu diceritakan dia menjadi pelaku kecelakaan pewaris takhta selanjutnya Lee Gon. Aku rasa dia yang asli, karena dia mengatakan akan melakukan apa saja pada si pengikut Lee Lim. Namun aku rasa perannya disini begitu kecil – hanya sebagai pemanas keadaan dari PM Koo juga pengikut tidak jelasnya Lee Lim. Kenapa dia harus ditukar kalau begitu? Kenapa dia tidak diancam saja seperti PM Koo, kalau pada akhirnya dia yang asli mau melakukan apa saja untuk Lee Lim?

drama king eternal monarch (2020) 2

  • Kepala dayang Noh dibawa oleh kakeknya Lee Gon ke Kerajaan Corea. Bagaimana dan apa alasannya? Ada asumsi di inet bahwa sebenarnya Lee Gon-Tae Eul membawanya pada episode akhir yang menurutku salah! Karena terlihat film bioskop yang menjadi latar ketika mereka berjalan itu keluaran tahun 60-an. Sementara dari cerita dayang Noh, dia pindah ketika perang sekitar tahun 50-an.

Efek Manpasikjeok untuk Ruang dan Waktu

  • Lee Lim 2020 pergi ke masa lalu dan dibunuh oleh dirinya sendiri. Tapi dirinya di masa lalu itu bisa bertahan hingga di masa 2020 dan menjalankan rencananya dengan lebih hati-hati. Nah, di episode final si Lee Gon sempat terlambat menemui Tae Eul karena harus kembali ke Kerajaan Corea untuk membawa Jo Yeong yang sekarat. Kalau Jo Yeong mati di masa itu, apa masa depannya bisa hidup seperti kasus Lee Lim? Mungkin iya, tapi Jo Yeong versi masa depan tidak bisa mengingat apa-apa ketika Lee Gon pergi ke masa lalu bersamanya.
  • Dengan separuh manpasikjeok, Lee Gon tidak bisa langsung kembali ke masa 2020. Dia harus melewati beberapa waktu di ruang antar 1 dan 0, sesekali keluar memberi peringatan pada Tae Eul untuk menunggunya kembali.
  • Doppelgänger Sin Jae ternyata masih hidup. Ini juga salah satu plot twist. Hal itu terjadi mungkin atas permintaan sang ayah kandung pada Lee Lim.
  • Ibu PM Koo ditukar juga oleh Lee Lim di ep. 15. Itu terkuak dari pertanyaan PM Koo dan jawaban yang harus diberikan, disini sang ibu menjawab pertanyaannya dengan berbeda.
  • Tae Eul sengaja melepas Lee Lim untuk bersamanya masuk ke ruangan antara 1 dan 0. Sementara Lee Gon dan Jo Yeong tidak tahu rencana mendadak Tae Eul itu, begitupun Tae Eul tidak tahu Jo Yeong akan ikut dengan Lee Gon. Tae Eul takut ingatannya akan hilang dan bisa saja Lee Gon akan terbunuh. Jadi dia pikir akan membunuh Lee Lim 2020 di ruang itu. Oh ya, Luna sempat kompak bareng Tae Eul untuk mengambil manpasikjeok milik Lee Lim.

Ingatan Terhapus Kecuali 3 Orang

  • Hanya Lee Gon, Tae Eul dan Jo Yeong yang ingat apa yang terjadi sebenarnya akan malam pemberontakan 1994 itu juga peristiwa-peristiwa sebelumnya. Karena Tae Eul di ruangan antara 1 dan 0, juga Lee Gon-Jo Yeong terlibat di dalam peristiwa malam pemberontakan. Itu semacam hadiah dari bocah yoyo karena menuntaskan misi, eyah.
  • Lee Gon melakukan 2 kali perjalanan waktu kembali ke masa lalu. Endingnya memang tidak terduga. Jadi pertama, Lee Gon 2020 menyelamatkan dirinya di masa 1994. Di percobaan kedua, Lee Gon datang lagi untuk membunuh Lee Lim 1994, tak terduga juga bisa menyelamatkan dirinya semasa kecil bersama Jo Yeong.
  • Pada masa perjalanan waktu kedua ini, Lee Lim bertindak berbeda dari sebelumnya. Mungkin karena intervensi Lee Lim 2020 sebelumnya yang memperingatkan untuk membunuh si Lee Gon. Jadi dia tidak melukai leher ponakannya. Nah ketika sang ponakan akan ditembak oleh bawahannya, pecahan kaca muncul. Yang dulu kan, pecahan kaca terjadi ketika dia melukai leher si ponakan. Hanya saja kalau memang ikut teori yang lalu, seharusnya Lee Gon berjaket hitam akan muncul saat itu kan? Tapi hanya Lee Gon berjubah kebangsaan dan Jo Yeong saja yang muncul.

Bocah Yoyo dan Plot Twist Lainnya

  • Bocah Yoyo jelmaan penunggu manpasikjeok yang penampakan dewasanya tidak perlu ditampilkan menurutku. Gunanya untuk apa? Hanya untuk mengawasi Tae Eul saja, bahkan membantu pengeroyokan Sin Jae di sekolah? Hebat juga dia bisa berbaur dengan anak sekolahan ya?drama king eternal monarch (2020) 2
  • Kehidupan di episode final beberapa tokoh karena kematian Lee Lim. Aku masih merasa masuk akal Sin Jae tidak jadi menyeberang ke Republik Korea karena pangeran Buyeong dan bertemu Luna, juga Sin Jae asli bisa diselamatkan Lee Gon dan sukses jadi CEO. Juga ayah-ibu Jo Yeong yang hidup bersama dan memberi adik kembar untuknya, mungkin mereka di masa lalu cerai karena meninggalnya sang raja di 1994 dan Lee Lim sempat dinyatakan hilang kemudian akhirnya ditemukan. Mungkin jadi pukulan berat buat si ayah, atau jadi konflik bagi rumahtangga mereka. Tapi yang membuatku tak habis pikir, malam pengkhianatan yang berubah itu mampu mengubah hidup Luna juga ya? Masa dia bisa bertemu dengan ibu PM Koo dan jadi anak angkat sih.
  • Yang dilihat Lee Gon dalam video CCTV di tahun 2022 adalah Luna, bukan Tae Eul. Ini juga plot twist yang kece badai.
  • Sebenarnya drama ini bukan Happy Ending, tapi Open Ending! Hanya saja penulis membuat ending yang bisa diterima penonton, walaupun eksekusinya tidak membuat semua puas. Iya, aku tidak terlalu puas. Tapi genre fantasi seperti ini memang tidak bisa diharapkan akan berakhir bahagia, ingat Scarlet Heart Ryeo atau Rooftop Prince kan? Bahagia disini yang banyak diharapkan yaitu Tae Eul-Lee Gon nikah. Tae Eul jadi ratu di Kerajaan Corea. Tapi memang susah sih sejak awal keduanya sama-sama tidak bisa melepas kehidupannya di dimensi yang berbeda. Intinya, mereka itu sampai tua pacaran terus hahaha. Tidak jelas apa Lee Gon akan punya penerus untuk takhta. Mungkinkah penerusnya cucu pangeran Buyeong?

drama king eternal monarch (2020) 2

Quote yang Bikin Baper

Ada quote drama The King: Eternal Monarch (2020) dalam artikel bagian 2 ini yang ingin kubagi:

“Di antara banyak angka, aku paling suka angka nol. Dan kau punya karakter angka nol. Walaupun biasanya nol dikatakan tak punya arti, sebenarnya nol punya kekuatan yang hebat. Angka nol bisa membuat angka lain menjadi tidak berarti.” (Lee Gon)

“Tak ada kebetulan dalam sebuah takdir. Walaupun takdir ditentukan dari pilihan kita, tapi terkadang takdir itu juga memilih kita.” (Tae Eul)

“Walau waktu yang kami jalani bersama terkadang menjadi menyedihkan, kuharap bisa mencintai tanpa lelah. Dengan itu kami memutuskan untuk mencintai takdir yang memilih kami.” (Tae Eul)

Music video bisa lihat disini:

 
Share :

Leave a comment