Judul Buku : You Do You Discovering Life Through Experiments & Self Awareness – Fellexandro Ruby;
Pengarang : Fellexandro Ruby;
Tahun Terbit/ Cetakan: 2020 / 2;
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, PT. Simpul Aksara Group (Pear Press);
Genre/ Rate: Journal, Pengembangan Diri, Tips/ 16+;
Negara Asal : Indonesia;
Tebal Buku : xii + 236 hal.
Hai guys! Apa kamu merasa sedang dalam fase quarter life crisis, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang yang terasa tidak berujung? Aku mau mengulas buku yang sangat bagus dan cocok dengan kondisi tersebut, untuk pengembangan diri kamu, judulnya You Do You karya Fellexandro Ruby. Buku yang sebentar lagi bakal dicetak dengan label Mega Best Seller dari GPU ini bisa kamu beli di Gramedia secara atau lewat Tokopedia dengan bonus-bonus menarik loh.
Siapa Sih Fellexandro Ruby?
Lelaki ini sebelumnya bekerja mengoperasikan dan menjual excavator, mobil gede untuk proyek bangunan itu loh yang gunanya mengangkat material atau mengeruk dan membawa tanah. Sembilan tahun berkarya dengan berbagai pekerjaan termasuk jadi food blogger, membuat Ruby akhirnya menyadari apa yang menjadi IKIGAI-nya yaitu #belajarberkaryaberbagi.
Ruby menjadi pengusaha dengan mendirikan agensi Wanderbites & Co., yang menawarkan jasa membuat konten seperti foto, video, copywriting, manajemen media sosial juga strategi di bidang digital. Selain itu dia juga menelurkan platform edukasi Negeri Pembelajar dan konsultan HR dari Impact Factory. Selain itu Ruby aktif di akun IG pribadi (selain ada feed, sering juga nge-story) dan Youtube loh yang membagikan tips tentang karir, bisnis, keuangan juga kehidupan.
Buat yang ingin dengar suara doang kayak radio, Ruby juga punya akun podcast di Spotify yaitu Thirty Days of Lunch. Nah, selain Negeri Pembelajar, Ruby juga membuat platform tentang motivasi kehidupan dengan menampilkan buku best seller yang banyakan dari luar negeri yang diterjemahkan ke Indonesia dan dibuatkan versi audio-nya di MentorGue.
Buku You Do You Menandakan Profesi Tambahan Ruby Sebagai Penulis
Berisikan lima bab yang memiki banyak sub-bab tidak membuat buku You Do You karya Fellexandro Ruby ini menjadi monoton dan membosankan. Justru sebaliknya. Buku ini mengajak kita untuk belajar dan bermain (eh! kayak slogan Bobo aja deh).
Dilihat dari kovernya yang keren dengan tulisan dan gambar kayak doodle, berwarna dominan hitam abu-abu, kesannya buku ini akan menyenangkan. Benar saja, begitu dibuka tulisannya sangat asyik! Dengan font yang besar dan mudah dibaca, gaya bahasa Ruby seperti kita mendengarkan langsung pengalamannya. Pilihan kata-katanya sangat mengalir dan dipadupadankan dengan bahasa Inggris loh.
Untuk mulai bacanya, Ruby memberikan beberapa petunjuk. Salah satunya membiarkan kita mulai baca dari bab manapun. Berhubungan tapi bisa stand alone gitu yak kayak film aja. Baru gini sudah ada kesan entertain nya hihihi. Nah, di tiap bab berisikan teks beserta ilustrasi gambar (ada grafik, bagan bahkan barcode loh!) juga bertaburan quotes kece.
Di akhir tiap bab besar ada sekitar dua halaman kosong yang dilabeli ‘Ternyata…’ untuk diisi rangkuman dari apa saja yang kita pelajari. Bisa kita isi dalam bentuk poin-poin tuh biar jelas. Ada barcode juga disitu untuk memberikan sumber tulisan dari bahasan per bab. Jadi kayak jurnal ilmiah gitu pakai sitasi. Ruby benar benar kompeten dan menyertakan risetnya yang berupa link artikel. Selain memindai barcode, kegiatan seru lainnya dari buku ini yaitu kita diberikan link untuk mengikuti beberapa tes kepribadian. Keren kan?
Isi Bab Satu Hingga Dua Yang ‘Daging’ Banget
Bab 1 bertema ‘Bertemu dengan Diri Sendiri’. Kita diajak untuk percaya pada diri sendiri dan manfaat yang menyertainya. Lalu menuntun ke arah story mindset, yaitu apa yang kita inginkan untuk masa depan. Kemudian Ruby memberikan penjabaran 3 kebenaran dalam hidup. Lalu bagaimana cara belajar dengan 4 metode VARK (visual, auditory, read/write & kinesthetic) yang ada tesnya. Aku sudah coba juga dan mendapat hasil gabungan dari read/write dan kinesthetic.
Ruby sampai membahas jam biologis seseorang yang menentukan perkiraan pola tidur dengan visualisasi 4 hewan yaitu lumba-lumba, beruang, serigala dan singa. Dari sini aku jadi tahu kalau tipeku adalah serigala hahaha, jadi susah bangun pagi karena tidur larut malam. Kemudian ada bahasan untuk mengatur fokus juga energi. Diberikan tips supaya jangan sibuk sama notif Hp juga main games terus-terusan. Yah menurutku boleh juga main games dengan fokus buat ikut kompetisi, lumayan kan bisa dapat cuan XD
Lalu diberikan tips untuk menentukan value dalam hidup. Ada sembilan nilai dari psikolog William Moulton Marston yang ciptakan DISC dan dibagikan oleh Ruby.
Awal bab 2 yang bertemakan ‘Bertemu dengan Ikigai’ didahului dengan beda talenta dan passion. Lalu miskonsep tentang Ikigai yang sering terjadi dan dijelaskan oleh Ruby, bahwa tidak selamanya itu berarti tujuan hidup, tapi membuat hidup lebih bermakna dengan menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil. Dengan mengacu pada diagram Ikigai, Ruby menjelaskan awal karirnya. Dia bahkan memberi barcode yang merujuk pada suatu link dimana merujuk pada pekerjaan awalnya.
Setelahnya, Ruby akan membimbing kita mengulik Ikigai dalam diri. Misalnya dalam karir (pencarian kerja), ada apa saja yang biasanya akan ditempuh. Juga ketika menjalani berbagai profesi maka bisa juga ditarik benang merahnya loh. Kemudian ada juga istilah multipotentialite yang kadang dipandang aneh oleh orang lain. Kaya banget pokoknya bahasan bab 2 ini.
Bab Tiga Hingga Lima yang Tidak Kalah Menarik
Bab 3 bertema ‘Designing Your Life’. Ada motivasi untuk keluar dari zona nyaman, menarik sih karena bisa saja ada penyesalan jika tidak berani mencoba. Pengalaman-pengalaman orang yang dikenal Ruby dengan berani membelokkan arah dari profesi mereka sebelumnya. Pilihan untuk berkarir dan motivasi untuk meyakinkan orangtua juga berani gagal.
Sempat disinggung sedikit di bab 3, dalam bab 4 yang bertemakan ‘Building Your Networth’, Ruby menyinggung net worth ini sebagai aset diri yang membuahkan uang. Dijabarkan secara detail masing-masing asetnya. Dari sini aku jadi mengenal istilah I, T dan M-Shaped. Juga tips-tips membangun jaringan, sampai pada berbagai bidang yang dapat menghasilkan uang.
Bab 5 bertemakan ‘Principles’. Nah, bab ini lebih kearah kesimpulan dan menguatkan tekad sih. Beberapa bab tadi sudah dijelaskan ini dan itu, di bab ini membuat kita jadi lebih PD dan tidak lihat orang lain tapi lebih ke diri sendiri. Intinya, jangan mikir si A ada privileges sementara diri sendiri tidak gitu. Lihat saja dalam diri, pencapaian sekarang mungkin lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Intinya mindset sama ‘kacamata’ kita dalam melihat sesuatu itu berpengaruh ke dalam pilihan hidup kita ke depannya.
Ucapan Terimakasih, Daftar Pustaka dan Sedikit Saran
Sementara halaman akhir, ada ucapan terimakasih pada banyaknya orang yang dikenal Ruby, juga semacam daftar pustaka dari kutipan yang diambil dalam menguatkan argumennya yang tertera di buku ini. Keren dah!
Hanya saja aku masih ingin penulis menggambarkan lebih detail maksud dari compound interest (hal. 178), kayak rumusnya gimana gitu mendapatkan angka tabungan Nadya dan Jenny di umur 65 tahun. Ah, juga di hal. 57 ada diagram Ikigai yang kata ‘Vacation’ nya itu kayak typo gitu yak karena berarti liburan. Mungkin seharusnya ‘Vocation’ yang berarti pekerjaan? Seperti gambar yang dikutip dari situs ruangguru berikut tentang konsep Ikigai.
Selebihnya, aku sangat puas dengan buku ini. Memang cocok banget untuk pengembangan diri terlebih bagi yang sementara mengalami quarter life crisis. Bahasanya ringan dan tidak berat walau penuh teori, tapi banyak juga visual dan semacam games-nya. Buku debut Ruby yang minim sekali typo (hampir tidak ada) dengan isi yang ‘daging’ banget, membuka wawasan dan mindset untuk ke depannya. Aku sampai menempelkan banyak sticky notes untuk menulis poin-poin penting dalam buku. Buat kamu yang ingin baca genre pengembangan diri yang lain dan tak kalah bagusnya bisa baca Imperfect yak.
Quotes Buku You Do You Instagrammable Dah!
Beberapa quotes menarik dari buku ini :
Ketika gue paham diri, gue makin percaya diri. Pilihan yang gue ambil semakin selaras dengan apa kekuatan gue, apa nilai hidup yang gue pegang, dan North star yang gue tuju (hal. x)
Yang lebih berbahaya adalah ketika kita memaksakan personal truth kita walaupun objective truth telah membuktikan mana yang benar dan salah (hal. 13)
Produktivitas bukan hanya soal mengeliminasi prioritas atau soal bagaimana cara mengerjakan sesuatu dengan efektif, tapi juga soal kapan kita mengerjakannya (hal. 26)
Segala sesuatu dalam hidup pasti ada kontribusi dari kerja keras (hal-hal yang terdapat dalam kendali kita) dan keberuntungan (hal-hal yang letaknya di luar kendali kita) (hal. 44)
Passion baru bisa kasih lo makan kalau sudah diproses, diasah dan ditajamkan dengan waktu dan usaha sehingga menjadi skill yang berharga (hal. 62)
Uang akan mengikuti kemana pun lo pergi, selama lo bisa memberikan manfaat (hal. 66)
Hidup bukan pilihan ganda dengan satu jawaban benar saja (hal. 80)
Nothing to lose. Modal berani dulu saja. Biar semesta bekerja dengan caranya yang magis (hal. 84)
Orang yang berguna bagi sesama, reward-nya akan datang dengan sendirinya (hal. 108)
Kalau ikutan, kita punya kesempatan 50:50 untuk menang. Kalau nggak ikutan, sudah pasti 100% kalah (hal. 133)
Belajar tidak berhenti di tahu. Ambil waktu dan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mengaplikasikannya (hal. 157)
Membantu teman-teman yang kurang beruntung, nggak selalu dalam bentuk uang bisa dalam bentuk waktu ataupun ilmu (hal. 219)
Rating versiku : 5/5
