[Review Buku] Kisah Tanah Jawa : Jagat Lelembut

Judul Buku : Kisah Tanah Jawa – Jagat Lelembut;

Pengarang : Mada Zidan, Bonaventura Genta dan Hari Hao;

Tahun Terbit/ Cetakan: 2019 / 1;

Penerbit : GagasMedia;

Genre/Rate : Misteri, Horor / 17+;

Negara Asal : Indonesia;

Tebal Buku : iv + 204 hal.


Halo, kembali dengan review mengenai buku kedua Kisah Tanah Jawa yang mengulas jagat lelembut alias dunia hantu dengan lebih mendalam. Tim yang juga aktif di Youtube ini memberi tagline di kover ‘Datang tidak dijemput pulang minta diantar’ namun tetap saja membuatku agak kecewa kali ini, tidak sebagus dibanding buku pertamanya. Aku bahkan tidak menemukan penjelasan metode retrokognisi sebenarnya dari buku pertama hingga ini. Semoga berikut tim penyusun buku ini juga membahas Nusantara secara keseluruhan, bukan hanya Jawa saja hehehe.

Buku Kisah Tanah Jawa 2 dibuka dengan prolog ‘Memasuki Jagat Lelembut’. Di bab ini akan ada pengenalan usia dari lelembut. Lapisan pertama dengan rentang usia 0-700 tahun, berikut berbagai lapisan hingga ke-17! Semakin tua usianya semakin kuat kemampuannya. Wow. Jumlah mereka juga sangat banyak dan kebanyakan bersifat jahat. So scary. Selain itu mereka juga bisa hidup di daratan, lautan dan langit.

Bab berikutnya yaitu ‘Semar Yang Tersamar’ dengan tokoh wayangnya yaitu Semar beserta sejarahnya. Kemudian ada ‘Akar Muasal Jawa’ dengan memperkenalkan istilah kaweruh.

Lanjut pada bab berikutnya, yaitu sosok-sosok di Jagat Lelembut. Ada penjelasan mengenai indigo, yang semula berarti aura warna: perpaduan antara ungu dan biru. Ilustrasi tentang keahlian mereka juga ditampilkan dengan keren di bab ini. Bahkan mengenai misteri Atlantis juga sedikit disinggung disini.

Lebih Banyak Lembar yang Dibuka, Gambarnya Lebih Suram

Pada bab-bab berikutnya, disarankan untuk tidak melihat terlalu lama pada gambar ilustrasi. Sejauh aku baca sih aman-aman saja heheh. Doa saja dalam hati, supaya tidak terpikir yang aneh-aneh.

Ada ilustrasi beserta deskripsi tentang kerajaan gaib di pesisir Laut Selatan juga di Gunung Merapi dan Kawi. Bab berikutnya lebih ke sosok fenomenal yang sering muncul di layar kaca maupun sinema. Misalnya pocong (bahkan ada versi KW juga, tas dan sepatu mah kalah hahaha) dan kunti. Nah, di kunti ini ada beberapa ilustrasi yang tidak ada deskripsinya. Bahasan soal pembalut juga Miss Kunti sudah pernah dimuat di buku pertama.

Sosok fenomenal lain yaitu tuyul dengan beberapa jenisnya. Namun bahasan mengenai kenapa tuyul tidak bisa mencuri di ATM membuatku meragu, masa sih ada jin penjaga atau segel gaibnya? Kalau di bank apaan dong? Aku pernah baca sih dari versi lain, mereka itu takut pada penjepit besi di dalam mesin ATM. Kalau di bank, uangnya kebanyakan diikat pakai karet, mereka tidak suka itu. Heheh.

Makhluk lainnya ada genderuwo, wewe dan peri! Wow ada peri juga, aku langsung terpikir pada Maleficent heheheh. Tapi peri kimcilnya kok hanya gambar tidak ada ilustrasinya? Aku kecewa loh, namanya baru dan tidak ada penjelasannya lalu langsung lanjut ke makhluk lainnya: banaspati dan sejenisnya yang juga sayang tidak ada deskripsinya. Berikutnya ada sundel bolong dengan ilustrasi yang tak kalah mengerikannya.

Banyak Ilustrasi tapi Minim Deskripsi

Lanjut ke bab berikutnya ada hantu Belanda. Namun diselipkan disitu hantu Jepang juga. Salah satunya ada siluman rubah yang mengingatkanku pada Naruto dan drama Korea, My Girlfriend is a Gumiho hahaha.

Hantu rumah sakit dan jin juga ditunjukkan dengan berbagai ilustrasi menarik namun ada juga yang tidak tercantum deskripsi lebih lanjutnya. Misalnya mbah kerang, itu tugasnya apa ya? Oya, jin berbentuk naga juga ada loh.

Bab berikutnya beberapa sosok langka. Ada pujon yang pernah dibahas juga di buku pertama. Bab setelahnya yaitu ragam sosok dan fenomena interdimensional sayangnya juga ada dalam buku pertama, yaitu kisah Jenny dan Todd. Kemudian isi buku ditutup dengan renungan yang khas seperti buku pertamanya.

Kovernya keren dengan ilustrasi dunia lelembut, mirip-mirip poster film Avenger gitu hehehe. Sayang daftar isinya tidak ada, padahal buku pertamanya ada. Jadi aku mengira-ngira lebih dulu apa saja ya isinya. Dan… hampir banyak yang mirip bahasannya dengan buku pertama. Selain itu ada beberapa yang tidak ada deskripsinya.

Buku Kisah Tanah Jawa 2 ini terasa seperti repetitif, padahal aku menginginkan sesuatu yang baru. Tapi untunglah ilustrasinya banyak dan keren-keren hehe. Kadar misteriusnya juga jadi berkurang jika dibandingkan dengan buku yang pertama. Selain itu aku merasa cerita yang lain terasa seperti ‘sebuah cerita’ saja. Entah ya, kalau kamu sudah baca buku ini mungkin merasakan hal yang sama.

Semoga buku berikutnya mengupas daerah di luar Jawa, bahkan tentang Atlantis ya. Aku merekomendasikan buku ini buat kalian penyuka misteri, apalagi yang pernah baca buku pertamanya 🙂

kisah tanah jawa jagat lelembut kover

Rating versiku : 3/5

 
Share :

2 thoughts on “[Review Buku] Kisah Tanah Jawa : Jagat Lelembut

  1. kamu pas lihat gambarnya merinding gak sih? aku pas lihat pocong gondrong itu lumayan merinding. tapi bener juga sih gak ada yang baru dan kebanyakan gambar-gambar saja.

     
    1. Kalo liatnya malem agak nakutin sih, tpi langsung berusaha mikir itu seolah olah dunia fantasi saja kayak harry potter hahahaha ??

       

Leave a comment