[Review Anime] Wotaku ni Koi Wa Muzukashii : Love is Hard for Otaku (2018)

Judul Anime : Wotakoi – Wotaku ni Koi Wa Muzukashii : Love is Hard for Otaku (2018);

Tgl Tayang : 13 April – 22 Juni 2018;

Stasiun TV : Fuji TV;

Genre / Rate : Romantic, Comedy / 13+;

Negara Asal : Jepang;

Jumlah Episode / Durasi : 11 eps + OVA / 20~ menit;

Pemain : Arisa Date sebagai Narumi Momose, Kent Ito sebagai Hirotaka Nifuji, Miyuki Sawashiro sebagai Hanako Koyanagi, Tomokazu Sugita sebagai Tarō Kabakura, Yūki Kaji sebagai Naoya Nifuji, Aoi Yūki sebagai Kō Sakuragi

---

Hai. Drama Jepang atau anime yang biasanya disebut Wotakoi (2018) ini, berkisah tentang orang kantoran yang punya hobi berlebihan atau biasa disebut dengan otaku. Ada empat tokoh utama otaku, dengan dua tokoh sampingan yang kisahnya masing-masing menarik untuk diikuti. Anime berdurasi pendek ini membuatku tidak puas karena cepat habis, untunglah akan ada season 2 dan versi live action-nya yang akan dibintangi oleh Kento Yamazaki. Untuk versi OVA yang mengisahkan masa lalu Koyanagi dan Kabakura sudah kutonton belum lama ini.

Narumi Bertemu dengan Teman Semasa Kecil di Kantor

Anime Wotakoi (2018) yang berasal dari manga berjudul sama karya Fujita ini menampilkan pasangan utama bernama Narumi dan Hirotaka. Narumi baru saja pindah dari kantor lamanya karena diputuskan teman kerjanya karena ketahuan otaku. Dia memang terlihat aneh karena kesukaannya pada hal berbau fujoshi atau penyuka cerita romansa gay. Selain itu dia juga suka dengan grup penyanyi Jepang dan membuat manga gay.

Narumi masuk ke kantor baru dan tak sengaja berpapasan dengan teman masa kecilnya hingga SMP, Hirotaka. Mereka sudah lama hilang kontak dan Narumi sangat senang bisa bertemu dengannya. Dia ingin membungkam mulut Hirotaka yang tahu sekali dirinya yang dulu, bertekad agar teman kerja tidak ada yang tahu dia fujoshi. Namun Hirotaka dengan polosnya bertanya tentang hal otaku di depan dua senior mereka, Koyanagi dan Kabakura.

Koyanagi dan Kisahnya Bersama Kabakura

Tak disangka Koyanagi yang mengetahui kebiasaan Narumi, sangat senang menemukan teman yang sama aliran fujoshi dengannya hahaha. Koyanagi juga sering melakukan cosplay tokoh anime atau manga yang terkenal tampan (padahal dia cewek), membuat Narumi tak menyangka dapat bertemu dengannya. Kabakura yang ternyata kekasihnya juga seorang otaku namun penyuka cerita loli (cinta pada anak-anak) dan yuri (lesbi). Wah wah. Mereka berdua adalah pasangan unik yang sangat tegas di kantor namun friendly ketika di luar. Aku suka dengan pertengkaran kecil di antara mereka yang sangat romantis hahaha. Kabakura juga sebenarnya ngefans dengan Narumi yang katanya cute, tapi hanya segitu saja. Cintanya pada Koyanagi dari SMA tidak tergoyahkan.

Di OVA, ada cerita semasa SMA mereka berdua. Koyanagi yang dulunya berambut pendek dan tomboi mendapati rahasia Kabakura yang berada di toko buku, tepatnya di bagian komik. Mereka berdua sebenarnya kapten voli, beda angkatan. Kabakura adalah kakak kelasnya yang semula rada galak dan tidak mengizinkan mereka berbagi tempat latihan. Rahasia yang didapatkan membuat Koyanagi dengan mudahnya mengancam Kabakura, teringat Itakiss deh saat Kotoko ngancam Naoki dengan foto masa kecil hahaha. Lambat laun, Kabakura mengajari teknik-teknik voli pada Koyanagi dan ketika acara kelulusan, tanpa bilang suka, mereka jadian dengan sendirinya. Kalian harus nonton OVA-nya karena manis banget endingnya hehehe.

Hirotaka Mengajak Narumi Berpacaran!

Lanjut ke Narumi dan Hirotaka ya. Cowok satu ini berkacamata dan tampan, pekerja yang tekun dan penggila game. Narumi beberapa kali mengajaknya minum bir dan curhat mengenai pacar-pacarnya yang dulu dan bertekad ingin menyembunyikan hobinya. Suatu kali Hirotaka mengajaknya pacaran agar dia tidak lelah dengan tekadnya yang tadi. Semula Narumi hanya iseng mengiyakan.

Narumi semula merasa canggung dan malu, menghindari Hirotaka karena bingung dengan status mereka yang baru. Namun Hirotaka berhasil membuatnya nyaman dan bersikap seperti layaknya sahabat. Saling membagi kesan tentang acara TV, anime, manga dan game. Apalagi Koyanagi-Kabakura beberapa kali mengajak mereka minum, makan bersama dan ke toko buku juga. Hahaha.

Aku suka adegan dimana Hirotaka mencium Narumi dengan tiba-tiba dan tanpa terprediksi, dikirain mau disentil atau ditepuk tangannya hahaha. Narumi memaklumi kalau itu salah satu kebutuhan Hirotaka sebagai laki-laki. Wah, dewasa sekali ya pemikirannya. Bahkan setelah itu Narumi juga bertanya pada Hirotaka apa dia suka wanita berdada besar, seperti patung figur di lemarinya. Hahaha. Cemburu sedikit dia.

Kenangan Masa Kecil dan Remaja Hirotaka-Narumi

Juga terselip kisah Hirotaka dan Narumi ketika masih kecil. Narumi pernah ke rumahnya, bermain bersama bahkan tidak ingat mengapa mereka bisa berteman. Itu diingat jelas oleh Hirotaka. Pun ketakutannya pada guntur, ada kenangannya juga bersama Narumi. Manis amat ah mereka berdua ini 🙂

Ada kenangan mengapa Hirotaka menindik telinganya. Ketika akhirnya Hirotaka dan Narumi bisa kencan di taman bermain, ada hadiah anting yang diberikan Narumi dan dengan tersirat membuat Hirotaka yakin Narumi masih ingin bersamanya. Semula Hirotaka sempat galau apa jangan-jangan Narumi tidak senang pacaran dengannya. Aku sempat pikir Hirotaka mau nyium Narumi lagi disini, sampai wajahnya Narumi merona begitu. Kencan mereka itu lucu (karena ada adegan taruhan uang di celengan) dan manis, walau sayang sempat terganggu dengan wahana kereta hantu. Narumi menarik Kabakura dengan tidak sengaja hahaha.

Episode terakhir, Narumi mencoba jadi pacar yang baik dengan memasak untuk Hirotaka di hari libur. Berlebihan memang si Hirotaka ini, saking gilanya bermain sampai lupa waktu lupa hari. Tidak makan-makan hahaha.

Cinta Pasangan Lain Yaitu Adik Hirotaka

Munculnya adik Hirotaka, Nao, mahasiswa yang menggemaskan berusia 19 tahun dan beberapa kali menginap di apartemen kakaknya, menambah warna di anime ini. Dia bukanlah otaku dan pemain game yang lemah. Dia bekerja paruh waktu di sebuah kedai kopi tak jauh dari kantor mereka. Nao sangat sayang pada kakaknya yang terlalu cuek padanya. Dari kecil, Hirotaka jahil padanya hahaha. Nao begitu terharu mengetahui kakaknya bisa punya pacar apalagi seorang Narumi. Ada adegan dimana Nao mengetahui cinta pertama Hirotaka 😀

Nao juga berkenalan dengan seorang mahasiswa pendiam otaku game seperti kakaknya. Dia kasihan dan mengajaknya berteman. Nao mengajaknya main game walaupun dirinya sendiri payah dan bahkan minta diajari. Mahasiswa bernama Kou itu dikira cowok olehnya karena kurus dan tinggi, berambut pendek (hingga akhir episode). Aku suka mereka berdua, semoga bisa jadian nantinya.

Ada Versi Live Action dan Season 2 untuk Anime

Manga Wotakoi ini masih sementara dibuat (belum selesai), sehingga season 2 direncanakan akan lama munculnya. Semoga di versi film nanti akan banyak adegan antara Hirotaka-Narumi yang lebih menggemaskan lagi. Soalnya disini masih terasa kurang, apalagi ada dua pasangan lain juga yang punya porsi.

Aku juga sebenarnya ingin melihat kehidupan kantor mereka secara mendalam. Bagaimana Hirotaka mungkin akan membantu pekerjaan Narumi, bukan hanya seputar hobi mereka saja. Namun aku salut dengan cerita anime Wotakoi (2018) ini. Biasanya jika genre dewasa, pasti ada saja yang mengarah ke xxx-scene dan fan service belaka. Tapi di anime ini beda sekali. Cerita lebih realistis dan idenya segar.

Untuk gambar atau visualnya baik di anime maupun manga, enak dilihat seperti anime Naruto dan Conan. Colorful dan ceria. Soundtracknya juga asyik, aku suka lagu pembuka dan penutupnya. Kamu bisa lihat di artikel ini.

Untuk kamu yang suka romansa orang dewasa dengan cerita ringan, apalagi berjiwa otaku, sangat cocok menonton anime Wotakoi (2018) ini 🙂

Ada beberapa quotes yang menarik dari anime ini:

“Dulu aku pikir bertingkah seperti pria dewasa akan membuatku cepat lebih dewasa. Itulah yang kupikirkan dulu. Aku ingin selamanya menjadi seorang anak kecil” ~ Hirotaka.

“Aku tak ingin menahan diri atau berpura-pura saat bersamamu” ~ Narumi

“Orang dewasa itu harus lapor, komunikasi, dan berkonsultasi!” ~ Narumi

“Meski era digital telah tiba, media kertas takkan pernah mati!” ~ Koyanagi

“Santa Claus yang sebenarnya bukanlah seseorang yang memakai baju merah. Anak itu, ayah, dan ibunya. Kalian. Mungkin aku dan seseorang. Kita semua terhubung dengan seseorang. Saat kita bertemu dengan orang itu, kita akan menjadi Santa Claus” ~ Nao

 

Rating versiku : 5/5

Trailer bisa kalian lihat disini :